• Tidak ada hasil yang ditemukan

Best Practices Kurikulum Merdeka

N/A
N/A
Fitroh Satrio

Academic year: 2023

Membagikan "Best Practices Kurikulum Merdeka"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN Sumur Welut III/440

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep perkalian

Penulis Dian Sri Anggardini Panunggul

Tanggal 8 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah peserta didik yang kurang memahami kosep perkalian.

Selama ini konsep perkalian hanya diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran power point Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran ceramah dan tanya jawab saya. Hal tersebut membuat peserta didik terkendala dalam memahami konsep perkalian. Peseta didik masih kesulitan dalam menentukan bentuk penjumlahan berulang dari perkalian yang tersedia maupun sebaliknya.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak peserta didik yang masih belum memahami konsep perkalian. Guru pun belum mengajarkan konspe perkalian secara mendetail. Selama ini guru hanya memperhatikan hasil perkalian saja. Namun bentuk penjumlahan berulang diabaikan.

Guru bertanggung jawab dalam pemahaman konsep peserta didik. Konsep perkalian yang salah akan menimbulkan miskonseosi di masa yang akan datang. Oleh karena itu di tingkat sekolah dasar pemahaman konsep perkalian ini harus dituntaskan. Model pembelajaran yang cocok untuk mengajarkan kosep perkalian adalah Problem Based Learning yang disertai dengan pendekatan TPACK

(2)

dan media pembelajaran yang konkret.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi :

1. Menanamkan pemahaman konsep perkalian pada peserta didik.

2. Model pembelajaran yang harus diubah.

3. Pendekatan pembelajaran harus ditingkatkan menjadi pendekatan TPACK.

4. Penggunaan media pembelajaran yang harus dikonkretkan.

Berbagai tantangan di atas harus dipecahkan oleh pendidik agar terwujudnya peserta didik yang aktif selama proses pembelajaran. Dalam melakukan berbagai tantangan di atas dengan melibatkan berbagai pihak antara lain :

1. Peserta didik sebagai pihak yang melakukan proses belajar

2. Guru sebagi pihak yang mengajar

3. Kepala Sekolah sebagai pemimpin yang memberikan pengawasan dan masukan.

4. Teman sejawat sebagai pihak yang selalu memberikan saran dan masukan.

5. Guru Penggerak dan Primary Education Enthusiast sebagai pihak yang memberikan saran untuk penyelesaian permasalahan di kelas.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Tantangan 1 : Menanamkan pemahaman konsep perkalian pada peserta didik.

Langkah-langkah :

1. Mengubah cara mengajar dengan model pembelajaran yang mampu melibatkan peserta didik aktif selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Leaning.

2. Menggunakan media pembelajaran yang konkret sehingga peserta didik dapat secara langsung menghitung perkalian maupun penjumlahan

(3)

berulang. Media konkret berupa manik-manik dan mangkok sebagai tahap enaktif. Media dadu sebagai tahap ikonik. Media gambar sebagai tahap simbolik.

3. Menerapkan pendekatan TPACK dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan Teknologi yang sesuai dan menarik untuk peserta didik.

Teknologi yang digunakan berupa random team generator yang digunakan untuk menentukan kelompok dan power point untuk menjelaskan materi pembelajaran.

Pihak yang terlibat :

1. Peserta didik terlibat dalam proses pembelajaran.

2. Guru terlibat dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.

3. Teman sejawat terlibat dalam merancang pembelajaran.

Sumber daya :

1. Perangkat: laptop, LCD, dan layar.

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

3. Media pembelajaran yang digunakan antara lain mangkok, manik-manik, dadu, dan gambar.

Tantangan 2 : Model pembelajaran yang harus diubah.

Langkah-langkah :

1. Mencari literatur baik yang tertulis maupun dari saran teman sejawat, kepala sekolah, guru penggerak, dan Primary Education Enthusiast.

2. Menentukan model pembelajaran Problem Based Learning yang dianggap paling sesuai untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi konsep perkalian.

3. Merancang rencana pembelajaran dan perangkat lainnya.

4. Mengonsultasikan ke teman sejawat dan kepala

(4)

sekolah, guru penggerak, dan Primary Education Enthusiast.

Pihak yang terlibat :

1. Guru terlibat dalam merancang perangkat pembelajaran.

2. Teman sejawat terlibat dalam mengonsultasikan perangkat yang telah di buat.

3. Kepala sekolah terlibat dalam menentukan model pembelajaran yang sesuia.

4. Guru penggerak dan Primary Education Enthusiast terlibat dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai.

Sumber daya :

1. Jurnal hasil penelitian.

2. Pendapat dari kepala sekolah, guru penggerak, dan Primary Education Enthusiast

3. Buku tentang model pembelajaran Problem Based Learning.

Tantangan 3 : Pendekatan pembelajaran harus ditingkatkan menjadi pendekatan TPACK.

Langkah-langkah :

1. Mencari referensi tentang TPACK

2. Menggunakan random team generator untuk pembentukan kelompok.

Pihak yang terlibat :

1. Peserta didik terlibat dalam proses pemanfaatkan teknologi.

2. Guru terlibat dalam proses pencarian referensi penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

4. Kepala Sekolah, guru penggerak, dan Primary Education Enthusiast terlibat dalam memberikan saran penggunaan teknologi.

Sumber daya :

(5)

1. Perangkat komputer 2. LCD dan layar 3. Papan tulis

Tantangan 4 : Penggunaan media pembelajaran yang harus dikonkretkan.

Langkah-langkah :

1. Mentukan media konkret yang sesuai dengan materi pembelajaran.

2. Menyiapkan alat dan bahan.

3. Mengadakan dan/ atau membuat media konkret (mangkok, manik-manik, karet, dadu, gambar) Pihak yang terlibat :

1. Guru terlibat dalam menyediakan dan/ atau membuat media konkret.

2. Peserta didik terlibat dalam memanfaatkan media konkret dalam proses pembelajaran.

3. Guru penggerak, dan Primary Education Enthusiast terlibat dalam memberikan saran media yang harus digunakan.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi

yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Aksi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, pendekatan TPACK, dan media pembelajaran konkret berdampak pada peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi konsep perkalian. Pembelajaran diawali dengan mengenalkan peserta didik dengan penjumlahan berulang dengan menggunakan media manik-manik dan mangkok.

Dilanjutkan dengan menggunakan media dadu untuk menentukan penjumlahan berulang dari perkalian yang muncul pada dua buah dadu yang telah digulirkan.

Selanjutnya peserta didik ditunjukkan gambar dan menentukan perkalian serta penjumlahan berulangnya.

Proses pembelajaran yang telah dilakukan sangat efektif karena berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan

(6)

bahwa 92% peserta didik telah berhasil memahami konsep perkalian.

Peserta didik mengungkapkan bahwa pembelajaran konsep perkalian yang telah dilakukan sangat menyenangkan. Bahkan mereka mengungkapkan bahwa belajar seperti bermain. Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini tidak dari dari model, pendekatan, dan media yang digunakan.

Pengalaman pelaksanaan pembelajaran dapat dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan kreatifitas dalam penggunaan media dan model ajar yang guru lakukan. Pendekatan TPACK dapat diterapkan dalam pembelajaran berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Patke / How I Came to be Associated with Kritika Kultura 103 Kritika Kultura 30 2018: 103–104 © Ateneo de Manila University The story of my association with Kritika Kultura starts

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL . CP DASAR DKV KELAS X / FASE E. CP DKV.