• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bimbingan Bagi Anak Berkesulitan Belajar Sekolah Dasar Di Kelurahan Laucimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Bimbingan Bagi Anak Berkesulitan Belajar Sekolah Dasar Di Kelurahan Laucimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

338

Bimbingan Bagi Anak Berkesulitan Belajar Sekolah Dasar Di Kelurahan Laucimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo

Pelista Br Karo Sekali,1 Jainab 2, Wisno Saputra Sembiring 3, Srie Faizah Lisnasari 4, Debora Br Surbakti 5, Irma Mentari Br Ginting 6, Ine Christiani Br Ginting 7, Silvia

Fransiska Br Ginting 8, Kristin Agnesia Br Sinuraya 9

1,2,3,4

DosenProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Quality Berastagi

5,6,7,8

MahasiswaProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Quality Berastagi

Corespondensi Author: pelistauqb@gmail.com

ABSTRAK

Bimbingan belajar merupakan kegiatan pembelajaran informal yang bertujuan untuk membantu kesulitan yang dihadapi siswa atau pembelajaran tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Setiap orang memiliki kewajiban yang harus dilakukan sepanjang hidupnya, yakni belajar. Kebutuhan siswa untuk belajar tentunya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang kekurangan atau meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi. Dengan adanya program Pengabdian Kepada Masyarakat ini, para penelitian lebih memahami apa kendalanya. Sehingga, para peneliti membuat proyek kreatif mahasiswa Bimbingan Belajar dan menggunakan metode Teknik Individual dengan cara menerapkan Directive Counseling, Bimbingan Kelompok menerapkan Home Room Program, Monitoring dan Evaluasi. Tujuan program kreatif Mahasiswa dalam bentuk Pengabdian masyarakat bimbingan belajar adalah membantu peserta didik agar dapat penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap peserta didik dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.

Kata Kunci : Belajar, Bimbingan belajar

ABSTRACT

Tutoring is an informal learning activity that aims to help the difficulties faced by students or additional learning that is tailored to the needs of students. Everyone has an obligation that must be carried out throughout his life, namely learning. The needs of students to learn certainly vary according to the need to support deficiencies or improve even better performance. With this Community Service program , the researchers better understand what the obstacles are . So that , the researchers made creative projects for Tutoring students and used the Individual Technique method to implement Directive Counseling , Guidance implemented the Group Home Room Program , Monitoring and Evaluation . The purpose of the student creative program in the form of community service tutoring is to help students adapt well to learning situations, so that each student can study efficiently according to their abilities and achieve optimal development.

Keywords : Study, Tutoring

(2)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

339 PENDAHULUAN

Dalam Undang-Undang Nomor 20/2003 Pasal 3, ditegaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demikratif serta bertanggung jawab.

Tujuan inti dari pendidikan adalah perkembangan kepribadian secara optimal dari setiap anak didik sebagai pribadi. Dengan demikian setiap kegiatan proses pendidikan diarahkan kepada tercapainya pribadi-pribadi yang berkembang maka kegiatan pendidikan hendaknya menyeluruh, meliputi kegiatan menjamin bahwa setiap anak didik secara pribadi mendapat layanan bimbingan akhirnya berkembang secara optimal. Dalam hubungan inilah bimbingan mempunyai peranan yang amat penting dalam pendidikan, yaitu membantu setiap pribadi anak didik berkembang secara optimal.

Kalau disimak kenyataan yang dihadapi dunia pendidikan bahwa secara akademis peserta didik belum mencapai prestasi yang maksimal. Hal ini nampak dalam gejala-gejala sebagai berikut: putus sekolah, tinggal kelas, lambat belajar, rendah prestasi dan secara psikologi masih banyak gejala perkembangan kepribadian yang kurang matang, yaitu kurang percaya diri sendiri, kecemasan, putus asa, santaii kurang responsif.

Masalah akademis belum mencapai prestasi belajar secara optimal merupakan salah satu indikator anak berkesulitan belajar. Anak berkesulitan belajar anak jelas tampak pada anak yang tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah meskipun kecerdasannya termasuk rata-rata, sedikit diatas rata-rata, atau sedikit dibawah rata- rata. Untuk mengembangkan potensinya secara optimal mereka memerlukan pelayanan pendidikan secara khusus. Bimbingan belajar merupakan bantuan atau pertolongan yang menunjukkan aktif mengembangkan diri, mengatasi masalah, atau mengambil keputusan adalah siswa.

Melihat permasalahan tersebut, terdorong rasanya untuk melaksanakan kegiatan program kreatif mahasiswa melalui pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan Bimbingan Belajar sebagai sarana penyampaian kebermanfaatan ilmu dan rasa kepedulian mahasiswa dan dosen terhadap masyarakat di bidang pendidikan untuk membantu masyarakat khususnya siswa Sekolah Dasar di sekitar tempat tinggal melalui program Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul: Bimbingan Belajar bagi Anak Berkesulitan Belajar Sekolah Dasar di Kelurahan Lau Cimba Kecamatan Kabanjahe. Bimbingan belajar ini dilaksanakan dengan cara membuat proses pembelajaran secara berkelompok 4-5 siswa dan mengambil tempat di Jambur.

Kegiatan bimbingan belajar dalam bentuk: latihan membaca, menulis dan berhitung bagi kelas rendah, mengerjakan tugas sekolah yang telah diberikan oleh guru kelas untuk semua tingkatan sekolah dasar. Masing-masing peserta didik mengerjakan soalnya, dan jika menemukan kesulitan, peserta didik dapat bertanya kepada tim Dosen dan mahasiswa yang melakukan kegiatan pengabdian tersebut. Setelah melakukan pembelajaran, tugas akan dikoreksi terlebih dahulu oleh tim sehingga peserta didik mengetahui dimana letak kesalahan mereka dalam mengerjakan tugas tersebut.

Program Kreatif Mahasiswa dalam bentuk Pengabdian Masyarakat dalam bentuk

(3)

340

bimbingan belajar adalah untuk membantu peserta didik agar dapat melakukan penyesuaian di dalam situasi belajar, sehingga setiap peserta didik dapat belajar dengan efektif dan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.

Permasalahan Mitra

Menurut pendapat masyarakat dengan latar belakang pekerjaan umumnya Dagang, pertanian, bahwa merasa kesulitan dalam mengajari anak-anak dirumah.

Karena saat mengajari anak dirumah biasanya anak tidak bisa se aktif seperti saat di sekolah. Biasaya anak lebih patuh terhadap guru dibandingkan dengan orang tua karena metode belajarnya terbilang susah dan berulang ulang. Kemampuan mengajari anak untuk belajar kurang dan waktu orang tua kurang mengajari anak, karena orang tua mulai pagi hingga sore sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Orang tua menilai bahwa materi belajar sulit diberikan guru saat belajar dirumah dan membebani anak.

Materi banyak dan tidak mempertimbangkan kemampuan anak untuk menyerap apa yang diberikan. Akibatnya anak-anak jenuh, bosan belajar dirumah dan susah diatur lebih banyak main main dari pada belajar, dengan kata lain Pekerjaan rumah yang diberi guru tidak dikerjakan, saat pengumpulan pekerjaan rumah diantar orang tua dan hanya sebagian yang mengumpul.

Masalah akademis belum mencapai prestasi belajar secara optimal merupakan salah satu indikator anak berkesulitan belajar. Anak berkesulitan belajar anak yang tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah meskipun kecerdasannya termasuk rata- rata, sedikit diatas rata-rata, atau sedikit dibawah rata-rata. Untuk mengembangkan potensinya secara optimal mereka memerlukan pendampingan belajar. Pendampingan belajar merupakan bantuan atau pertolongan yang menunjukkan aktif menngembangkan diri, mengatasi masalah, atau mengambil keputusan adalah siswa sendiri.

Beberapa permasalahan yang ingin diatasi melalui program kretif Mahasiswa ini antara lain: Bagaimana mengenali siswa sekolah dasar berkesulitan belajar di kelurahan Laucimba dan Bagaimana mengatasi masalah kesulitan belajar siswa Sekolah Dasar di Kelurahan Laucimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo.

METODE PELAKSANAAN

Pihak-pihak yang terlibat dalam Program Kreatif Mahasiswa dalam bentuk Pengabdian Masyarakat Bimbingan bagi Anak Berkesulitan Belajar Sekolah Dasar di Kelurahan Laucimba kabupaten Karo ini adalah :

1. Universitas/Dosen/Mahasiswa sebagai pembimbing dan melaksanakan program Kreatif dalam bentuk Pengabdian Masyarakat.

a) Melakukan orientasi kepada Lurah, Guru SD dan Orang tua b) Melakukan Pembekalan layanan Pendampingan belajar c) Melaksanakan layanan Pendampingan belajar

d) Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi program e) Melakukan laporan kegiatan

2. Siswa Sekolah dasar (SD) sebagai peserta program:

a) Mengelompokkan siswa yang berkesulitan belajar berdasarkan jenjang pendidikan

(4)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

341 b) Belajar sesuai dengan kesulitan belajar (membaca, menulis, berhitung )

Metode atau Teknik Pendekatan

1) Teknik Individual menerapkan Directive counseling (konseling secara langsung) Konseling menggunakan metode ini prosesnya yang aktif atau paling berperan adalah pembimbing. Dalam praktiknya pembimbing berusaha mengarahkan individu (siswa) sesuai dengan masalahnya. Selain itu, pendamping juga memberikan saran, anjuran dan nasehat kepada siswa tersebut, karena sikap siswa mungkin merasa takut untuk mengambil keputusan sendiri.

2) Bimbingan Kelompok menerapkan Home room program

Kegiatan bimbingan Home room program dilakukan guru dan siswa di dalam ruang kelas di luar jam pelajaran. Kegiatan home room dapat digunakan sebagai suatu cara dalam bimbingan belajar melalui kegiatan pembimbingan dan siswa dapat berdiskusi tentang aspek tentang belajar.

3) Monitoring dan Evaluasi.

Setelah seluruh kegiatan dilaksanakan maka dilakukan monitoring terhadap kegiatan tersebut untuk selanjutnya dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi menjadi dasar untuk perbaikan selanjutnya.

Solusi dan Harapan (Luaran)

Program Kreatif Mahasiswa dan Mahasiswa dalam bentuk kegiatan Pengabdian Masyarakat bimbingan belajar bagi siswa sekolah dasar di Keurahan Laucimba bertujuan membantu siswa agar dapat penyesuaian yang baik dalam situasi belajar, sehingga setiap peserta didik dapat belajar dengan efisien dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinnya dan mencapai perkembangan yang optimal Luaran yang diharapkan dalam program kreatif Mahasiswa dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan judul Bimbingan Bagi Anak Berkesulitan Belajar Sekolah Dasar di Kelurahan laucimba Kabupaten Karo Target luaran yang diharapkan dari kegiatan Bimbingan Belajar ini adalah :

a. Para pembimbing Mahasiswa dan Dosen memahami tentang anak berkesulitan belajar membaca, menulis, berhitung.

b. Menentukan pengelompokan anak berkesulitan belajar secara tepat untuk pengajaran.

c. Menunjukkan secara tepat kebutuhan anak berkesulitan belajar membaca, menulis dan berhitung

d. Menilai kekuatan dan kelemahan program pengajaran membaca, menulis, dan berhitung.

e. Mengakses perkembangan anak membaca, menulis dan berhitung.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat “Bimbingan Bagi Anak Berkesulitan Belajar di Kelurahan Laucimba Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo” dilaksanakan pada Hari Kamis, Jumat, Sabtu/ 24, 25, 26 November 2022. Peserta yang terlibat adalah Siswa kelas rendah (kelas I s/d VI SD) usia berkisar antara 7-12 tahun.

(5)

342

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peserta : Siswa kelas rendah (kelas I s/d VI SD) usia rata-rata berkisar antara 7-12 tahun

Alamat : Kelurahan Lau Cimba Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo Kelompok

Mengajar

Permasalahan Solusi Peningkatan

Ya Tidak Kelompok

pertama

1. Seluruh anak belum mengenal huruf abjad.

2. Masih banyak yang

belum bisa

menulis huruf abjad.

3. Kesulitan menyusun huruf menjadi kata-kata.

1. Mengulang kembali pembelajaran huruf.

2. Banyak – banyak memberikan pelatihan dalam menulis dan membaca, mulai dari mengenal abjad, menyatukan beberapa abjad menjadi kata serta membaca kalimat

3. Untuk memacu semangat mereka, kami memberikan reward atau penghargaan seperti permen ketika mereka dapat menjawab atau menyelesaikan soal – soal yang diberikan

Kelompok kedua

1. Terdapat anak-anak

yang susah

menghitung dan mengurangkan angka.

2. Kesulitan anak-anak dalam menghitung karena sebagian masih menggunakan jari untuk menghitung ataupun mengurangkan angka.

Ketika mengajarkan penjumlahan dan

pengurangan kami mengajak anak – anak untuk

menggunakan metode simpan dalam kepala atau simpan dalam hati.

Contohnya: 12 – 5 = ….., karena jari – jari kita hanya ada 10 makan caranya 12 disimpan di kepala, kemudian angkat 5 jari tangan, setelah itu bersama dengan anak – anak mulai menutup satu persatu jari sambil mengurangkannya satu persatu dari 12, hingga kelima jari tersebut tertutup dan mendapatkan

jawabannya.

Kelompok ketiga

Kesulitan pada kelompok ini mengoprasikan

1. Untuk perkalian, kami mengajak siswa kembali untuk menulisakan tabel

(6)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

343 menghitung,

mengurangkan, perkalian, pembagian dalam bentuk

perhitungan ribuan ratusan.

perkalian di buku mereka masing – masing. Khusus untuk perkalian sembilan , selain ditulis di buku, kami juga mengajarkan anak – anak tersebut bagaiamna cara mudah dalam mengingat perkalian sembilan dengan menggunakan kesepuluh jari tangan.

2. Untuk memacu semangat

mereka, kami

memberikan reward atau penghargaan seperti permen ketika mereka dapat menjawab atau menyelesaikan soal.

Keterangan :

A. Permasalahan kelompok satu :

1) Kami terlebih dahulu mengetes kemampuan anak – anak dalam mengenal abjad, ternyata hampir keseluruhan mereka belum begitu mengenal abjad. Mereka dapat menyebutkannya namun tidak mengetahui bagaimana bentuk dari huruf / abjad tersebut.

2) Per masalahan kedua yang ditemukan yaitu menulis huruf masih pasif. Arti pasif yaitu, sama halnya ketika mereka membaca, jika kita menyebutkan huruf G saja tanpa menulis contoh huruf G, anak – anak tidak tau bagaimana bentuk huruf G tersebut.

3) Permasalahan kedua yang ditemukan yaitu menulis huruf masih pasif. Arti pasif yaitu, sama halnya ketika mereka membaca, jika kita menyebutkan huruf G saja tanpa menulis contoh huruf G, anak – anak tidak tau bagaimana bentuk huruf G tersebut.

4) Permasalahan ketiga, anak – anak belum tau cara mengeja tulisan. Jika disuruh sendiri untuk mengeja mereka belum bisa dan masih kebingungan dalam menyatukan huruf – huruf tersebut menjadi kata – kata.

B. Permasalahan yang ditemukan pada kelompok 2 dan 3

Ketika belajar operasi bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) mereka masih kesulitas dan kebingungan dalam mengoperasikannya.

Ketika di tes dengan soal – soal dalam bentuk satuan hingga pulihan mereka dapat mengerjakannya, namun ketika di tambah kesulitannya dengan mengopersikan mulai dari bilangan ratusan hingga ribuan, mereka kesulitan dalam mengerjakannya. Ketika operasi bilangan penambahan dan pengurangan, jika angkanya sudah lebih dari angka sepuluh mereka kebiungan bagaimana cara menyelesaikan soal yang diberikan.

(7)

344 C. Solusi 1) Kelompok 1

a) Mengulang kembali pembelajaran huruf dan cara menyebutkannya serta bagaimana cara menulis huruf A – Z, agar anak – anak tidak hanya dapat menyebutkan abjad tersebut , namun mengetahui bagaimana bentuk dari abjad tersebut.

b) Banyak – banyak memberikan pelatihan dalam menulis dan membaca, mulai dari mengenal abjad, menyatukan beberapa abjad menjadi kata serta membaca kalimat.

c) Untuk memacu semangat mereka, kami memberikan reward atau penghargaan seperti permen ketika mereka dapat menjawab atau menyelesaikan soal – soal yang diberikan.

2) Kelompok 2 dan 3

a) Ketika mengajarkan penjumlahan dan pengurangan kami mengajak anak – anak untuk menggunakan metode simpan dalam kepala atau simpan dalam hati.

Contohnya ; 12 – 5 = ….., karena jari – jari kita hanya ada 10 makan caranya 12 disimpan di kepala, kemudian angkat 5 jari tangan, setelah itu bersama dengan anak – anak mulai menutup satu persatu jari sambil mengurangkannya satu persatu dari 12, hingga kelima jari tersebut tertutup dan mendapatkan jawabannya.

b) Untuk perkalian, kami mengajak siswa kembali untuk menulisakan tabel perkalian di buku mereka masing – masing. Khusus untuk perkalian sembilan , selain ditulis di buku, kami juga mengajarkan anak – anak tersebut bagaiamna cara mudah dalam mengingat perkalian sembilan dengan menggunakan kesepuluh jari tangan.

c) Untuk memacu semangat mereka, kami memberikan reward atau penghargaan seperti permen ketika mereka dapat menjawab atau menyelesaikan soal – soal yang diberikan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan praktek langsung dilapangan dalam mengajar anak – anak Kelurahan Lau Cimba bahwa mereka masih belum lancar dalam membaca, menulis dan berhitung. Namun dengan adanya kegiatan ini anak – anak mengalami peningkatan dalam hal membaca, menulis dan berhitung. Hal ini dapat dilihat dari semangat mereka untuh hadir selama tiga hari kegiatan ini diadakan dan juga mereka semakin lancar dalam membaca, menulis dan berhitung. Dengan adanya praktek Pengabdian Masyarakat beupa Bimbingan Belajar, para orangtua tidak lagi kesulitan untuk mengajari anaknya diwaktu yang kosong dan juga orangtua tidak risau lagi bagaiaman perkembangan kemmapuan anaknya dalam belajar terutama pelajaran yang ada di sekolah dasar.

DAFTAR PUSTAKA

Bimbeltridaya. Fungsi bimbingan belajar bagi siswa (Online) [Diakses pada 23

Desember 2022] https://bimbeltridaya.com/fungsi-bimbingan-belajar-bagi-siswa/

pmpk.kemdikbud. Sistem pendidikan nasional (Online) [Diakses pada 23 Desember 2022] https://pmpk.kemdikbud.go.id/assets/docs/UU_2003_No_20_-

_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf

Syamsu dkk, (2006). Bimbingan dan Konseling (Online) [Diakses pada 23 Desember 2022] https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21414362041.pdf

(8)

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303

345 upi.edu. Jurnal Pendidikan Luar Biasa (Online) [Diakses pada 23 Desember 2022]

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/19630208198703 2-TATI_HERNAWATI/BAHAN_PRESENTASI_5.pdf

wahyudiansyah.com. Pendidikan anak berkesulitan belajar (Online) [Diakses pada 23 Desember 2022] https://www.wahyudiansyah.com/2020/12/pendidikan-anak- berkesulitan-belajar.html

coursehero.com. Tujuan bentuk asessment (Online) [Diakses pada 23 Desember 2022]

https://www.coursehero.com/file/p4327oqp/Untuk-mencapai-tujuan-tujuan- tersebut-ada-dua-bentuk-asesmen-yang-dapat/

bagawanabiyasa.com. Bimbingan anak berkesulitan belajar menulis (Online) [Diakses pada 23 Desember 2022]

https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/06/07/bimbingan-anak-berkesulitan- belajar-menulis/

file:///C:/Users/ACER/Downloads/BIMBINGAN%20KONSELING.pdf

file:///C:/Users/ACER/Downloads/TUGAS%20MID%20BIMBINGAN%20DAN%20 KONSELING%2022.pdf

Referensi

Dokumen terkait

As a whole, the interpretation of data resulted between pretest, posttest of cycle 1 and posttest cycle 2 are as follows: In the pretest, the average score of students on the