• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biokim Karim

N/A
N/A
risma monika

Academic year: 2025

Membagikan "Biokim Karim"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN ALAT DAN PEMBUATAN LARUTAN

(Laporan Praktikum Biokimia Pertanian)

MUHAMAD KARIM ABDILLAH HAKIM 2210512310008

KELOMPOK 2

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU

2023

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 2

TINJAUAN PUSTAKA ... 3

BAHAN DAN METODE ... 4

Waktu dan Tempat ... 5

Bahan dan Alat ... 6

Bahan ... 6

Alat ... 6

Prosedur Kerja ... 8

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 10

Hasil ... 11

Pembahasan ... 12

KESIMPULAN DAN SARAN ... 13

Kesimpulan ... 14

Saran ... 15

DAFTAR PUSTAKA ... 16

(3)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Hasil Pengamatan ... 10

2. Hasil Pengamatan ... 10

3. Hasil Pengamatan ... 10

4. Hasil Pengamatan ... 10

5. Hasil Pengamatan ... 10

6. Hasil Pengamatan ... 10

7. Hasil Pengamatan ... 10

(4)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Biokimia merupakan sains yang mempelajari tentang komposisi kimia dari makhluk hidup, struktur penyusun substansinya dan transformasinya di dalam tubuh makhluk hidup atau yang biasa dikenal dengan metabolisme. Materi biokimia pada umumnya mencakup tentang pengantar biokimia, biomolekul, enzim, metabolisme, ekspresi gen dan replikasi. Struktur dan fungsi protein dan enzim, 2) kinetika, mekanisme, regulasi, dan peranan transisi metal enzim, 3) bioenergetika, 4) metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan asam amino, 5) struktur, fungsi dan replikasi makromolekul, 6) biokimia komunikasi ekstraseluler dan intraseluler.

Dibahas pula tentang analisis tentang komposisi kimia pada tubuh, kompleksitas perubahan substansi pada makhluk hidup, dan menginvestigasi proses-proses kimia vital, biokimia membahas tentang asam amino dan protein, karbohidrat, lemak, genetika molekuler, metabolisme heme dan hemoglobin, oksidasi biologis dan siklus krebs. Pada pembahasan yang lebih ringkas, biokimia membahas asam amino dan protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat (Żymańczyk-Duda et al., 2016).

Pada saat sekarang ini alat merupakan salah satu pendukung dari pada keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Sehingga untuk memudahkan dan melancarkan berlangsaungnya praktikum pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat diperlukan. Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur.

Pentingnya dilakukan pengenalan alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi sedikit mungkin. Bekerja di laboratorium mikrobiologi tidak akan lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya bahaya dari berbagai jenis bahan kimia baik yang bersifat sangat berbahaya maupun yang bersifat berbahaya. Selain itu, peralatan yang ada di dalam laboratorium juga dapat mengakibatkan bahaya yang tak jarang berisiko tinggi bagi praktikan yang

(5)

2 sedang melakukan praktikum jika tidak mengetahui cara dan prosedur penggunaan alat yang akan digunakan. Setiap percobaan kita selalu menggunakan peralatan yang berbeda atau meskipun sama tapi ukurannya berbeda (Andriani, 2016).

Suatu larutan adalah campuran homogen dari molekul, atom, ataupun ion dari dua zat atau lebih. Suatu larutan disebut suatu campuran karena susunannya dapat berubah-ubah. Disebut homogen karena susunannya begitu seragam sehingga tak dapat diamati adanya bagian-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun. Dalam campuran heterogen, permukaan-permukaan tertentu dapat dideteksi antara bagian-bagian atau fase-fase yang terpisah (Suparwati, 2017).

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus diupayakan bagi seluruh bidang kerja maupun pendidikan salah satunya di laboratorium kimia.

Laboratorium kimia merupakan tempat penelitian dan percobaan yang berpotensi menimbulkan suatu kecelakaan. Untuk meminimalisir risiko akibat kerja maka diperlukan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di dalam laboratorium.

Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan program K3. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi, wawancara dengan 3 informan, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 4 variabel yang terdiri dari faktor kimia, faktor fisik, faktor ergonomi, dan manajemen K3 dari 71 poin, sebanyak 54 poin (76,05%) terpenuhi atau sesuai dengan standar/peraturan dan 17 poin (23,94%) tidak terpenuhi atau tidak sesuai dengan standar (Syakbania & Wahyuningsih, 2017).

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah:

1. Mengetahui berbagai alat dan larutan yang digunakan pada praktikum 2. Memahami cara penggunaan alat dan pembuatan larutan

3. Mengetahui hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di laboratorium

(6)

TINJAUAN PUSTAKA

Biokimia pertanian dunia

Biokimia berasal dari kata Yunani bios “ kehidupan”dan chemis “ kimia”

yang sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Atau dapat juga diartikan sebagai salah satu ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia atau interaksi molekul dalam sel hidup. Istilah biokimia telah dikemukakan oleh Karl Neuberg (1903) ahli kimia Jerman dan sekitar pertengahan abad XVIII Karl Wilhelm Scheele ahli kimia swedia telah melakukan penelitian mengenai susunan kimia jaringan pada tumbuhan. Biokimia jauh lebih aplikatif terhadap masalah biologi daripada kimia. Biokimia berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri bukan hanya karena ruang lingkup pelaksanaannya berbeda, tetapi juga karena perbedaan metode kerjanya. Objek kajiannya tidak hanya untuk memeriksa struktur molekul yang ditemukan dalam struktur hidup tetapi juga termasuk seluruh bentuk reaksi baik reaksi pemisahan maupun reaksi penggabungan. Untuk tujuan ini dikembangkanlah sejumlah besar metode berbeda untuk mempelajari seluruh organisme atau seluruh organ baik utuh atau yang sudah diurai. Dalam kenyataannya dilibatkan metode-metode pengukuran yang diperbaiki terus, metode fisika, metode kimia seperti berbagai teknik pemisahan molekul dan metode biologi umurni seperti genetika dan analisis imunologi (Wahyudiati, 2017).

Pemanfaatan biokimia di bidang pertanian

Biokimia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat berkat penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli biokimia. Manfaat yang diperoleh tampak pada penerapan hasil-hasil penelitian tersebut. Pada dasarnya pemanfaatan ilmu biokimia banyak dalam bidang pertanian dan kedokteran. Sebagai contoh biokimia dapat digunakan sebagai peningkatan produktivitas pada tanaman, selain itu juga dapat digunakan untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Lalu pada bidang kedokteran dapat mencegah masalah-masalah gizi terutama pada anak-

(7)

4 anak. Dengan mempelajari biokimia ktia dapat mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang terjadi di dalam sel. Biokimia juga penting dalam proses pembuatan pupuk sebagai proses untuk meningkatkan produktivitas tanaman (Setiarto, 2021).

Alat laboratorium

Pengetahuan peserta didik terhadap alat praktikum merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum di sekolah. Peserta didik akan terampil dan lancar dalam suatu percobaan apabila mengetahui dan menggunakan alat – alat dengan benar sehingga memperoleh hasil penelitian yang diharapkan dan dapat bekerja secara aman sehingga terhindar dari kecelakaan.

Selain itu bekerja di laboratorium akan mendatangkan bahaya apabila minimnya pengetahuan mengenai alat–alat yang digunakan. Misalnya dalam proses pemanasan zat dalam tabung reaksi harus menggunakan penjepittabung reaksi, mulut tabung tidak boleh diarahkan ke tempat penyimpanan bahan kimia atau tempat yangbanyak orang, hal ini untuk menghindari percikan zat selama proses pemanasan sehingga kecelakaan dilaboratorium dapat dihindari (Cahyaningrum et al., 2019).

Kegiatan praktikum memberikan pengaruh terhadap keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran kimia, mengamati secara langsung gejala ataupun proses kimia, melatih keterampilan berpikir ilmiah, serta menanamkan dan mengembangkan sikap ilmiah. Melalui kegiatan praktikum, mempermudah peserta didik untuk memperoleh pengetahuan baru, memahami konsep dan menjadikan pembelajaran lebih mudah diingat, serta dapat menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan proses dan memupuk sikap ilmiah (Pranaja &

Astuti, 2019).

(8)

5 Larutan secara

Natrium Hidroksida

Natrium hidroksida (NaOH) atau sodium hidroksida adalah sejenis basa logam kaustik yang berasal dari oksida basa Natrium oksida yang mengandung air.

Natrium hidroksida telah dipelajari secara intensif selama beberapa tahun dan menunjukkan gangguan terhadap struktur lignin biomassa (Zhao et al., 2008 dalam Latika et al., 2012). Sebagian besar senyawa yang digunakan untuk alkaline preatretment (delignifikasi alkalin) adalah NaOH dan Ca (OH). Ion OH dari NaOH akan memutuskan ikatan-ikatan dari strukturdasar lignin sedangkan ion Na akan berikatan dengan lignin, membentuknatrium fenolat. Garam fenolat ini bersifat mudah larut. Lignin yang terlarutditandai dengan warna hitam pada larutan yang disebut lindi hitam (blackliquor). Berdasarkan hal tersebut, larutan NaOHmampu memisahkan lignin dari selulosa.

Tembaga Sulfat

Indonesia memiliki berbagaimacam industri. Beberapa industrimembutuhkan bahan-bahan untukmeningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Kristal CuSO4.5H2O merupakan salah satu bahan yang banyak dibutuhkan di industri.Pemanfaatan kristal CuSO4.5H2O sangat luas, diantaranya yaitu sebagai fungisida yang merupakan pestisida yang secara spesifik membunuh atau menghambat cendawan akibat penyakit,reagen analisa kimia, sintesis senyawa organik, pelapisan anti fokling padakapal, sebagai kabel tembaga, electromagnet, papan sirkuit, solder bebas timbal, dan magneton dalam oven microwave

(Fitrony, 2013).

(9)

6 Natrium Karbonat

Natrium karbonat adalah garam natrium netral dari asam karbonat yang bersifat higroskopis. Natrium karbonat merupakan salah satu bahan baku paling penting yang digunakan dalam industri kimia dan telah dikenal manusia sejak zaman kuno.

Natrium karbonat mempunyai banyak kegunaan diantaranya dalam pembersihan dan pembuatan kaca. Proses produksi bahan alkali natrium karbonat sudah dilakukan dari zaman kuno sampai tahun 1800-an berupa pembakaran vegetasi darat dan air laut yang diikuti oleh proses kalsinasi pada panas (221:235) yang menyala (238:239) dan pencucian abu. Soda abu atau natrium karbonat yang diperoleh dengan cara ini merupakan bahan yang rendah; misalnya, Barilla Spanyol berisi 25 - 30% natrium karbonat(33-46). Varec dari Normandia 3 8%, dan rumput laut Skotlandia 10-15%. Soda abu diperoleh dari tanaman (234;241) sangat mahal dengan menggunakan proses yang terlalu kuno untuk mendapatkan produk massal dan menghabiskan banyak vegetasi (Jumaila & Zainul, 2019).

Kloroform Teknis

Kloroform adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai salah satu prekursor dalam proses produksi polytetrafluoroethylene (teflon). Kloroform pada pabrik ini diproduksi melalui reaksi pembentukkan kloroform dari natrium hipoklorit (NaClO) dan aseton (CH3COCH3). Reaksi pembentukkan kloroform dilakukan pada reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) berpendingin pada kondisi operasi 2 atm dan 65°C. Produk kloroform yang keluar dari RATB dipisahkan dari reaktan sisa dan hasil samping menggunakan dekanter. Untuk memperoleh kloroform dengan kemurnian tinggi (≥98%), kloroform dimurnikan dengan menara distilasi (Akbar, 2018).

(10)

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada Rabu, 13 September 2023, pukul 07:30 – 08:35 WITA. Di Laboratorium Produksi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Bahan dan Alat Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:

NaOH 10%. NaOH dengan konsentrasi 10% dan air 50 ml digunakan sebagai bahan untuk membuat larutan

CuSO4 10%. CuSO4 dengan konsentrasi 10% digunakan sebagai bahan untuk membuat larutan.

Kloroform teknis. Kloroform teknis atau CHCL3 digunakan sebagai bahan untuk membuat larutan.

Na2CO3 2%. Na2CO3 digunakan untuk NaOH 1N. NaOH 1N digunakan untuk

Lugol atau betadine. Lugol atau betadine digunakan untuk Alkohol 70%. Alkohol 70% digunakan untuk

Aquades. Aquades digunakan untuk

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

Gelas beaker. Gelas beaker digunakan untuk mengaduk, mencampur, ataupun memanaskan cairan.

(11)

8 Lampu spiritus atau bunsen. Lampu spiritus atau bunsen digunakan untuk memanaskan suatu larutan.

Kaki tiga. Kaki tiga digunakan untuk menyangga atau menahan kawat kasa dalam proses pemanasan

Tweezers. Tweezers digunakan untuk mencengkram atau mengangkat barang berukuran kecil.

Pipet tetes. Pipet tetes digunakan untuk memindahkan larutan dari suatu wadah ke wadah yang lain.

Cawan petri. Cawan petri digunakan untuk membiakkan sel atau mikroorganisme.

Gelas ukur. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume larutan atau zat cair dengan tepat.

Tabung reaksi. Tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan dua larutan atau lebih zat kimia.

Rak tabung reaksi. Rak tabung reaksi digunakan sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi.

Prosedur Kerja

1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan yaitu NaOH padat dan aquades.

2. Timbang NaOH sebanyak 10 gram menggunakan timbangan analitik.

3. Tuangkan NaOH ke dalam labu takar.

4. Tambahkan air ke dalam labu takar hingga volumenya mencapai 100 ml.

5. Aduk larutan NaOH dengan pengaduk hingga NaOH larut sempurna.

6. Pastikan larutan NaOH telah mencapai suhu ruangan sebelum digunakan.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, F. S. (2018). PRA RANCANGAN PABRIK CHLOROFORM DARI ACETONE DAN SODIUM HYPOCHLORITE KAPASITAS PRODUKSI 10.000 TON/TAHUN.

Andriani, R. (2016). Pengenalan alat-alat laboratorium mikrobiologi untuk mengatasi keselamatan kerja dan keberhasilan praktikum. Jurnal Mikrobiologi, 1(1).

Cahyaningrum, D., Tegar, H., Sari, M., & Iswandari, D. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Laboratorium Pendidikan. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 1(2), 41–47.

Fitrony., Rizqy, F., Lailatul, Q., dan Mahfud, 2013. Pembuatan Kristal Tembaga Sulfat Pentahidrat (CuSO4.5H2O) dari Tembaga Bekas Kumparan.

JURNAL TEKNIK POMITS 2(1):121-122

Jumalia, R., & Zainul, R. (2019). Natrium Karbonat: Termodinamika dan Transport Ion.

Pranaja, A., & Astuti, Y. (2019). Pengaruh Lembar Kerja Praktikum Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas IV SD. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 294–302.

Setiarto, R. H. B., & Karo, M. S. D. M. B. (2021). Pengantar Biokimia Klinis.

GUEPEDIA.

Suparwati, T. (2017). Karakteristik larutan kimia di dalam air dengan menggunakan sistem persamaan linear. In Prosiding Seminar Nasional Metode Kuantitatif (No. 1).

Syakbania, D. N., & Wahyuningsih, A. S. (2017). Program keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium kimia. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(2), 49-57.

Żymańczyk-duda, E., Brzezińska-rodak, M., & Klimek-ochab, M. (2016).

Biochemistry -knowledge to practical applications - examples. Basic Biochemistry, Desember 2017, 1–36.

Referensi

Dokumen terkait

bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia..  Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri

Senyawa natrium hidrogen karbonat atau yang dikenal dengan nama soda kue banyak.. digunakan untuk mengembangkan adonan

Produk ini digunakan dalam industri kimia sebagai bahan intermediet untuk menghasilkan bahan kimia yang lain, antara lain sebagai bahan baku pembuatan asam asetat,

Dalam memenuhi kebutuhan kimia baik yang digunakan sebagai bahan baku dan bahan jadi dalam industri kimia, Indonesia masih tergantung kepada negara lain, salah

Perosak selalunya dikawal dengan bahan kimia buatan manusia yang mempunyai banyak Berikut adalah tiga sebab penting mengapa kawalan semula jadi lebih

Yatiman, P., (2006), Mekanisme inhibisi benzotriazol pada korosi baja karbon dalam larutan natrium klorida dan atau natrium karbonat, Disertasi Departemen Kimia ITB... Lampiran C.3

Beberapa permasalahan utama dalam industri perunggasan adalah : (a) Masalah penyediaan bahan baku pakan industri perunggasan, di mana sebagian besar bahan baku pakan ternak