PROGRAM ILMU AL-QUR'AN DAN TAFFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN INSTITUT ILMU AL-QUR'AN DAKVAH (IIQ) JAKARTA. Huzaemah Tahido Yanggo, selaku Rektor Institut Ilmu Al-Quran Jakarta (IIQ) dan seluruh jajarannya yang telah berkontribusi terhadap kemajuan universitas ini. Haris Hakam, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
Seluruh staf Bagian Keuangan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, seluruh pengurus LTTQ, staf pengajar Ushuluddin dan Dakwah, hingga Bunda Suci dan Ibu Kokoy yang melayani para santri dengan baik dengan segala daya upayanya. barang hati. Teman seperjuangan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, semua kawan seperjuangan fakultas IAT.
PENUTUP
Konsonan
Kata Sandang
Disertasi berjudul “Birr Al-Wâlidaîn menurut Tafsir Nusantara (studi banding penafsiran ayat wasiat Birr Al-Wâlidaîn dalam Tafsir Al-Misbah dan Tafsir An-Nur)”. Tesis ini berfokus pada tiga ayat yang berkaitan dengan Perjanjian Birr Al-Wâlidaîn yang termasuk dalam QS. Perintah Birr Al-Wâlidaîn dalam Alquran sepertinya kurang tersampaikan dengan baik, hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran diri anak.
Di mana pada zaman ini kita sering melihat kejadian yang sangat tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh seorang anak terhadap ibu bapanya. Seperti meninggalkan ibu bapa, menuntut ibu bapa ke mahkamah, anak pun berani membunuh ibu bapa. Kajian ini bertujuan untuk menjawab masalah: Mengapa ramai kanak-kanak tidak mendengar wasiat Birr Al-Wâlidaîn?, mengapa wasiat Birr Al-Wâlidaîn diwasiatkan dalam al-Quran.
Data primer diperoleh dari kitab-kitab Al-Qur’an dan tafsir lokal, sedangkan data sekunder diperoleh dari kitab-kitab yang berkaitan dengan tema. Hasbi Ash-Shiddieqy adalah. Pertama, Wasiat Birr Al-Wâlidaîn dalam Al-Qur'an merupakan perintah yang sangat ditekankan dan ditekankan oleh Allah SWT, dimana Wâlidaîn Birr Al-Wâlidaîn selalu disertai dengan perintah mengharamkan ijab kabul. Demi Allah, atau dengan kata lain Birr Al-Wâlidaîn berada pada posisi kedua dalam urutan perintah yang dikenakan pada Al-. Birr Al-Wâlidaîn merupakan amalan yang sangat dihormati, amalan ini mengandung hikmah yang sangat besar.
Perintah agar setiap anak berbudi kepada kedua ibu bapa jelas menjelaskan betapa penting dan mulianya kedudukan ibu bapa.
Latar Belakang Masalah
2 Di sebalik setiap firman Allah SWT selepas “sembahlah aku dan janganlah kamu melaknatku” sentiasa disertai dengan “dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapa”. Ibu bapa mempunyai peranan sentral dan menentukan nasib kita (anak-anak) baik di dunia mahupun di akhirat. Jasa ibu bapa tidak dapat dibalas hanya dengan memberikan harta, tanpa menghormati dan berkhidmat serta berbuat baik kepada kedua ibu bapa.
Karena agama tidak memperbolehkan orang tua untuk berkata “ah”, apalagi mengucapkannya atau memperlakukannya dengan lebih kasar. Sebagai umat Islam yang baik, kita harus menghormati orang tua kita sebagaimana mereka menyayangi kita ketika kita masih kecil. Skripsi ini memuat poin-poin penting dan petunjuk bagaimana menjadi anak laki-laki bagi orang tua, bagaimana menjadi anak laki-laki bagi orang tua.
Melihat beberapa pemberitaan dari media YouTube dan TV, berikut penulis akan menyoroti beberapa cerita tentang orang tua yang menjadi korban dari sikap buruk anaknya. Aku berpesan kepada setiap anak, sayangilah orang tuamu, anak-anak, karena orang itu tidak keluar dari batu, melainkan dari rahim ibu. Saat ini banyak terjadi kejadian antara anak dan orang tua yang tidak seharusnya terjadi, seperti anak yang memperlakukan orang tua dengan kasar, membuang orang tua, membawa orang tua ke pengadilan, bahkan anak membunuh orang tuanya secara brutal.
Besar harapan penulis semoga tugas ini dapat memberikan pencerahan kepada kita semua agar kita tidak lagi menelantarkan orang tua.
Permasalahan
- Identifikasi Masalah
- Perumusan Masalah
Maka semakin kuat alasan penulis untuk mendalami topik ini kembali, namun agar karya ini memiliki nilai akademis yang berbeda dengan tulisan-tulisan sebelumnya, maka penulis akan membahasnya dengan mengambil referensi tafsir dari dua tafsir lokal yaitu tafsir Al-Misbah karya M. Melihat identifikasi masalah di atas, maka penulis akan membatasi penelitian agar pokok bahasannya terstruktur dengan baik dan tidak memperluas serta memperumit alur penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan fokus pada 3 ayat Alquran yang berkaitan dengan urutan wasiat Birr El-Walidejn.
Quraish Shihab Dan Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy tentang ayat wasiat Birr Al-Wâlidaîn dalam tafsir Al-Misbah dan tafsir An-Nur. Secara umumnya, penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami dengan lebih mendalam lagi ayat-ayat wasiat Birr Al-Walidain dalam al-Quran. Dengan harapan selepas penelitian ini jelas akan hak ibu bapa terhadap anak-anak, serta pemahaman yang baik terhadap perintah yang diwasiatkan oleh Birr Al-Walidain.
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa pemahaman mendalam tentang hakikat Birr Al-Walidain, membuka mata kita akan pentingnya seorang anak mencintai orang tuanya, dan menyadarkan kita betapa pentingnya cinta kasih terhadap orang tua. luar biasa pelayanan dan kasih sayang orang tua terhadap anak di atas segalanya. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah pengetahuan terkait wasiat Birr Al-Walidain, meningkatkan kesadaran diri anak sehingga meningkatkan komitmennya terhadap orang yang memintanya.
Tinjauan Pustaka
Dan juga menyadarkan kita betapa besarnya pelayanan dan kasih sayang orang tua terhadap anak di atas segalanya. Dalam pelaksanaannya, diharapkan penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan tentang berbakti kepada orang tua. Skripsi berjudul “Pendidikan Birr Al Wâlidaîn dalam Al-Qur’an” yang ditulis oleh Mustafidah Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Universitas Islam Negeri Walisongo pada tahun 2015.
Pembahasan dalam skripsi ini lebih menekankan pada aspek pendidikan Birr Al-Walidain dalam Al-Qur'an. Karena menurut penulis topik ini perlu dibahas kembali, namun beliau tidak fokus hanya pada ibu dalam Al-Qur'an saja, namun lebih pada bagaimana memperlakukan orang tua, baik ayah maupun ibu. Skripsi berjudul “Ihsan Terhapap Orang Tua dalam Al-Qur'an” yang ditulis pada tahun 2015 oleh Nurhasanah Fakultas Ushuluddin dan Lembaga Dakwah Ilmu Al-Qur'an Jakarta.
Skripsi ini banyak mengadopsi ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi, sehingga penyajian dalam skripsi ini terlalu luas. Dua Orang Tua dalam Film Menendang dari Langit”, yang ditulis pada tahun 2017 oleh Ahmad Fauzan dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 14Nurhasanah, “Ihsan tentang Orang Tua dalam Al-Quran”, Skripsi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Al-Quran, 2015.
Tesis yang berjudul “Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua Lanjut Usia Berdasarkan Kompendium Hukum Islam dan UU Nomor 1 Tahun 1974” ditulis pada tahun 2018 oleh Rahmadani Putri dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.
MetodePenelitian
Perbincangan pengkaji dalam artikel ini tertumpu kepada tingkah laku anak-anak terhadap ibu bapa mereka yang sudah tua yang sepatutnya mendapat perhatian dan belaian serta sokongan pada hari tua mereka dan dilihat dari hukum Islam dan positif di Indonesia, bukan dari masalah etika dan moral seseorang. Dalam artikel ini, penulis akan memfokuskan kepada ayat-ayat yang menyuruh manusia berbakti kepada ibu bapa. 13 penyelidikan kualitatif merupakan pendekatan yang memerlukan pemahaman yang mendalam berkaitan objek yang dikaji.
Dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari kitab-kitab tafsir lokal, dalam hal ini penulis mengacu pada kitab tafsir Al-Misbah karya M. Data sekunder berasal dari kitab-kitab seperti terjemahan ayat tafsir Birrul Walidain, seperti Al-Qur'an untuk hidupmu, Pesan-pesan Al-Qur'an, Al-Qur'an dan tafsirnya, penjelasan tematik dalam Al-Qur'an, anakmu adalah amanah-Nya.
Seperti yang telah disebutkan di awal, penelitian ini menggunakan metode Library Research, sehingga teknik pengumpulan datanya adalah teknik dokumenter, yaitu dengan membaca buku-buku dan literatur lain yang berkaitan dengan judul skripsi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis komparatif (metode analitis - 14 komparatif), yaitu mencoba menggambarkan gambaran kedua kitab tafsir.Metode komparatif ini hanya membandingkan, namun lebih pada membandingkan suatu kitab dengan yang lain untuk memperjelas kekayaan alternatif yang ada dalam suatu permasalahan tertentu dan untuk menekankan landasan pemikiran yang sama sambil mempertahankan dan menjelaskan perbedaan-perbedaan yang ada, baik dalam metodologi maupun pemikiran. Jadi dalam hal ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan sosio-historis yaitu pemahaman Al-Qur'an dalam konteks sejarah dan literal, kemudian penerapannya pada situasi saat ini dan pengenalan fenomena sosial dalam konteks Al-Qur'an. niat seorang.
Teknik dan Sistematika Penulisan
Bab kedua mengandungi gambaran umum tentang Birr Al-Wâlidaîn, yang meliputi pengertian berbakti kepada kedua orang tua, hukum taat dan berbakti kepada kedua orang tua, ayat-ayat yang berkaitan dengan Birr Al-Wâlidaîn, tanggungjawab dan kewajiban orang tua terhadap anak, kewajipan anak kepada ibu bapa, peranan wanita sebagai ibu, dan akhirnya mengapa perlu dan wajib berbakti kepada ibu bapa. Bab keempat memuat analisis tentang ayat-ayat berbakti kepada kedua orang tua, namun pada kesempatan ini penulis hanya akan mempelajari tiga ayat secara mendalam, antara lain surah Al-Ankabut [29]: 8, surah Luqman [31]: 14 dan surah Al - Ahqaf [46]: 15. Beliau mewasiatkan perintah Birr Al-Wlidain, boleh dijadikan tolak ukur bahawa seorang anak hendaklah berbuat baik kepada kedua ibu bapanya, kerana lagipun ibu bapalah yang menjadi punca kewujudan manusia di muka bumi ini. , oleh itu ibu bapa adalah manusia , yang paling berhak untuk dilayan dengan baik, baik zahir mahupun batin.
Perintah berbuat baik kepada orang tua merupakan perintah kedua setelah perintah mengharamkan menyekutukan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam QS. Jangan sekali-kali bersikap kasar atau memperlakukan orang tuamu dengan cara yang tidak jujur karena kamu tahu bahwa murka Allah ada pada murka orang tuamu dan semua itu sudah pasti sebagaimana ada dalam QS. Fauzan, Ahmad, “Analisis Wacana Pesan Pengabdian Kepada Orang Tua Dalam Film Kick of Langit”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Nurhasanah, “Ihsan Terhadap Orang Tua Dalam Al-Qur’an”, Skripsi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Al-Qur’an, 2015. Putri, Rahmadani, “Kewajiban Anak Terhadap Orang Tuanya yang Lanjut Usia Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 , Skripsi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, 2018. Subhan, Zaitunah, Al-Qur'an dan Perempuan Menuju Kesetaraan Gender dalam Tafsir, Jakarta: Prenada Media, 2015.
Sunarsa, Sasa, Ihsan terhadap orang tua menurut sudut pandang Al-Qur'an, skripsi, Tafsir al-Maraghi.