www. sem nasm
ipa201 3. net
Diselenggarakan 0leh
:Fakultas Matematika dan llmu UNIVERSITAS PAKUAN
IPB
IntemtionnlConvention
Center(IICC )
BogorBogor, 23 Ohtober 2Ol3
Pengetahuan Alam
ISBN 178-tr82-1'{503-0-?
llllilililililillltiltIIilt
9ll7
I6o21ll4so3o7ll
Seminar Nasional
MIPA
2013 FakultasMlPA-Universitas
PakuanPANITIA
PENGARAH PelindungPenganggung Jawab
PANITIA
PELAKSANA Ketua 1Ketua 2 Bendahara I Bendahara 2 Sekretrais 1
Sekretaris 2 Sekretaris 3
1.
AcaraKoordinator Anggota
2.
Proposal dan Sponsor KoordinatorAnggota
3.
4.
Publikasi,
DokumentasiKreatif
DesignKoordinator Anggota
Prosiding Koordinator Anggota
dan
5.
KonsumsiKoordinator Anggota
rs BN-97 8 - 602- t 4503 -0
-l
SUSUNAN PANITIA
Dr. H. Bibin Rubini,
M.Pd
(Rektor Unpak) Dr.Prasetyorini
( Dekan Fmipa Unpak )Dra. Tri Saptari Haryani, M.Si Prihastuti Harsani, M.Si Dra. Moerfiah, M.Si
Dra. Triastinurmiatiningsih, M.Si Eneng Tita Tosida, S.Tp.,M.Si Ade Heri Mulyati, S.Si., M.Si Ani Andriyati, S.Si., M.Si
Iyan Mulyana, S.Kom, M.Kom
1.
Sena Ramadona, S.Kom2.
Yulianita, S.Farm., M.FarmDrs. Ismanto, M.M., M.Si.
1.
Dra. Dwi Indriyati, M.Si2. k.E.
Mulyati Effendi, M.S.3.
Dra. Eka Herlina, M.Pd.4.
Drs. Husain Nashrianto, M.S.5.
Erni Rustiani, S.Si., M.Farm., Apt.6.
Dra. Ike Yulia W., M.Farm., Apt.Aries Maesya, S.Kom., M.Kom
1.
Indra Gunawan, S.Kom2.
M. Iqbal Suriansyah, S.KomTlut Awaliyah Z, S.Kom., M.Kom.
1.
Lita Karlitasari, S.Korn., M.Kom2.
Sufiatul Maryana, S.Kom., M.Kom3.
Sri Wardatun, S.Si., M.farm., Apt.Arie Qur'ania, S.Kom., M.Kom
1.
Herfina, S.Kom., M.Pd2.
Embay Rohaeti, S.Si., M.Si3.
Ir. Sri Wiedarti, M.S4.
Dra. Ardi Muharini, M.S.Surtirnr
NasionalMIPA
2013 Fakultas MIPA-Universitas Pakuan6.
Perlengkapan Koordinator Anggota RevierverISBN-97 8 - 602- I 4503 -0 -1
Andi Chairunnas, S.Kom., M.Pd
1.
Rouland Ibnu Darda, S.Si., M.Si1.
Prof. Dr.Ing Soewarto Hardhienata2.
Dr. Prasetyorini, M.S3.
Dr. Sutanto, M.Si4.
Dr. Ir. Fitria Virgantari, M.Si5.
Dra. Sri Setyaningsih, M.Si6.
Dr. Ir. S.Y. Srie Rahayu, M.Si1.
Drh. Min Rahminiwati, Ph.D., M.Sc8.
Dr. Haryanto Susilov1
Seminar Nasional
MIPA
2013 FakultasMlPA-Universitas
PakuanIS BN-97 8 - 602- | 4 503 -0
-l
DAFTAR ISI
Halarnan Judul
Kata Pengantar Ketua Panitia SEMNAS MIPA 2013 Sambutan Dekan FMIPA Universitas Pakuan Susunan Panitia
Daftar Isi
A.
Bidang trmu Biologi, Kimia dan Farmasi1
Karakterisasi SenyawaBioaktif Alami
Limbah Kayu LontarMelalui
Pirolisis (Mohammad Wijaya M.)10
PotensiAntibakteri umbi Garut
(Marantha arundinaceae) sebagai bahan makanan pencegah Diare (Oom Komala,Ike Yulia, dan SriWiedarti)
51
-
561-5
Biomassa Tumbuhan Herba Sebagai Tumbuhan Gulma Pada Kebun
Karet
6-
12Rakyat (Hevea brasiliensis)
Di
HinasKiri,
BatangAlai
Timur,Hulu
Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Asep Sadili)Efek Serbuk Daun Singkong dan Worlel terhadap peningkatan Kadar Vrtamin
A
13-
16Serum Pada Trkus Percobaan (Almasyhuri)
Skrining Mikroorganisme Potensial untuk Produksi Enzim Lipase,
Xilanase,
11-20
Amilase
dan
Selulasedari
Kompos.(Fenti Fatmawati, Fida
Madayanti Warganegar dan Made Puspasari Widhiatuty )Pengaruh
Temperatur Pada
pembentukanBiosurfaktan Oleh Bakteri 2l -
26Pseudomonas aeruginosa ( Refdinal Nawfa, Adi SP, Sukesi dan Meita AB)
Biodegradable Film Pati Batang Aren (Arenga pinnata Men.) sebagai
Pengemas
27-
33Sekunder pada Makanan (F. Sinung Pranata)
Pengaruh Ekstrak
Biji
Kelor (Moringa oleifera, Lamk) TerhadapPertumbuhan
34-
40dan Serangan hama
Bibit
Kopi Ribusta (Coffea canephora, Pierre). (Hidayat Bambang S, Moch. Wildan Jatmiko, Yuni Wulandari)Reduksi senyawa
keton
menjadiAlkohol
sekunder menggunakanwortel
41-
44(daucus Carota) sebagai sumber Biokatalis (Bayu Ardiansyah)
Jenis-jenis tumbuhan obat yang
di
manfaatkanoleh
masyarakatkampung
4-5-
-50Budaya Taman
sari Bogor
(CecepSudrajat , Tri Saptari
haryani,Tri astinurmiatinin gsih
1t Analisis Kandungan Pewarna Sintesis dalam Saus Cabai (Contents Analysis
of
57- 6I
Colourant Synthetic in Chili Sauce) (Ade Heri Mulyati dan Yudhie Suchyadi)
Menurunkan nilai SGOT-AST (Serum Glutamic Piruvic Transaminase)
melalui 62-64
asupan Temulawak bagi Peserta Diabetes
Millitus (Eka Herlina, Dra .Ardi Muharini,
Yudhie Suchyadi)t2
vl1
{-"
i
iii
ivvii
Serrtinar Nasional
MIPA
2013 Fakultas MIPA-Universitas PakuanIS BN-97 8- 602- 1 4503 -0 -7
13
PotensiKijing Taiwan
(Anodonta Woodiana) sebagaiBiofilter Merkuri
65-
69(S.Y.Srie Rahayu, Rizki Karya Nugraha Khasyar, Cecep Sudrajat)
14
Dirersrfikasi Daun Binahong (Anredera corclifolio (Ten.) Steenis)Sebagai 70-75
-\lternatif N{inuman Kesehatan yang kaya Polifenol (Sutanto, Ike Yulia W, Sri
\\-ardatun)
1-i Lji
Stamrna Mencit (Mus Musculus) dengan memberikan kombinasi tehhijau,
'76 -79 jahe merah dan pegagan (Yulianita, E. Mulyati Effendi dan Septia Andini)i
6
Kualitas air sungai Ciliwung di Puncak dan kota Bogor (RoulandIbnudarda,
80-
86Sri Wiedarti, oom Komalasari)
1r
Perbandingan potensi antelmintik perasan dan ekstrak etanol Herbapegagan 87-91
segar (Centella asiatica(L.) Urb.)
TerhadapAscaridia galli
secara inVitro. (Murfi ah, Fitriane Dwi Haryanti)
18 Ellectrical
RechargeabelFuel Cell dari Larutan Sodium Klorida untuk
92- 9l
menciptakan Baterai berkapasitas Super
(BBS)
(Dadang, Husein Nasrihanto, Kurniawati)19
Penentuan konsentrasi optimum ekstrak etanol daun kemangi sebagaipengganti
98-
102Triclosan dalam menghambat Staphylococus aureus dan eschericia
coli
pada produk sabun cuci tangan cair.(Tri Aminingsih, Husein Nasrihanto dan Reza Kristiyana)20
Kualitas minyak goreng curah yang beradadi
pasar tradisionaldi daerah
103-
106Jabodetabek pada berbagai penyimpanan. (Farida Nuraini, Ade Heri Mulyati, Eva Yulia)
2l
Hubungan statusgizi,
status kesehatan dan aktivitasfisik
dengankebugaran
101-
112jasmani atlet bulu tangkis Jaya Raya, Jakarta. (Ismanto, Ahmad Sulaeman, Hadi Riyadi)
22
Kondisi(
Histopatologi dan Makroskopis)
Hati Tikus Betina karenaInduksi ll3 -
120DMBA
(7,12-Dimetilbenz(u)antasen) dan Penyembuhannya dengan Propolisdan
Nanopropolis(Agus Setiono, H.A. E.Zainal Hasan,
E.Mulyati Effendi,'Bayu SandiS)23
KeanekaragamanTumbuhan di Sekitar Kawah Gunung Galunggung, l2l -
124Tasikmalaya-Jawa Barat (Asep Sadili)
24 Uji
Efektivitas Ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifoliaL)
sebagaipenurun
125-
129bobot badan (Obesitas) Pada Mencit putih (Mus Musculus) (Riska Ravidah,
Min
Rahminiwati, EMulyati
Effendi)25
Pengaruh penambahantri kalsium fosfat (TCP) terhadap beberapa
130-
136karakterisktikserbuk minuman sari buah tomat (cycopersicon esculertum mill) metode kokristalisasi
(Mira Miranti, Hj. Tjutju S. Achyar dan
SriApriyanti)
26
Pemanfaatan herba kemangi (Ocimum BasiciliumL)
dalam sediaanobat
).37-
142(table| dan
kosmetika (maskergel)
sebagai antioksidan(Erni
Rustiani, Almasyhuri, Sekar Peny Ningtyas, dan Devi Fiebrilia)vl11
Scrrtinar Nasiortol
MIPA
2013 Fakr-rltas MIPA-Universitas Paku anIS BN-97 8 - 602 - t 4503 -0 -1
).1 Uji Aktivitas
enzimAmilolitik
dan enzim proteolitik bakteri heterotrifikdi
143-
148perairan Situ Cibuntu,Cibinong, Bogor.
(Tri Saptari Haryani, Winda
Bin Hakim dan Oom Komala)Karakteristik dan Populasi Kantong semar Nepenthes Gymnamphora Ness
di
149-
152Taman Wisata
Alam
Telaga WarnaBogor (Sri Wiedarti dan Dzulfikar
Failasufi)Uji
Potensi Antioksidan berbagai sediaan buah sirsak (Anonna Muricata linn)
153-
158(Prasetyorini, Moerfi ah, S
ri
W ard atun, Zaldy Rusli)Pemanfaatan ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum
L)
Sebagaistimulan
159-
164Hormon Testosteron pada anak ayam jantan.
(Mulyati
Effendi, Prasetyorini,Andry
Wiguna)Jenis-jenis lumut
(Bryophia) di
cagar alam dan taman wisata Alamtelaga
165-
170Wama, Puncak, Bogor (Triastinurmiatiningsih
dan
Agustinus sarira)Pemanfaatan eceng gondok sebagai pupuk organik untuk tanaman
binahong 171-176
anredera cordifolia (Ten.) Steenis. (Prasetyorini,Siti Maryam
Maharani,S.Y. Srie Rahayu)
rl
x
30 28
29
31
32
JJ
34
35
36
3'7
JD
39
40
4I
Kajian in silico
senyawainhibitor a-
Glukosidae danAlkaloid
Cinchona (Cinchona calisaya wedd dan cinchona succirubra Pav.Ex
Klotzsch) (Bina Lohita sari,Arry
Yanuar, AbdulMun'in)
Pengukuran Kinerja metode pengurutan data menggunakan Software testing Tools Berbasis Java (Karmilasari, Andrias Suryo Wibowo)
Penerapan redmine manajemen
project dan
subversiondalam
kolaborasi pembangunan Aplikasi berbasis Web. (Susana DwiYulianti)
Estimasi parameter polarisasi sebagai data awal rekonstruksi citra 3D dengan menggunakan Linear Least Square
dan Modifikasi dari single
systematic sampling. (Aini Suri Talita, DewiP*trie
Lestari)Estimasi Parameter Model Regresi Data Panel Dinamis. (Abdul Aziz)
Upaya
Peningkatan keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran Statistiska ElementerMelalui
Kegiatan LessonStudy
dengan Metode Pembelajaran STAD, (Andina Ivana Triandani)Penerapan Kode Fraktal pada Ekstraksi
Ciri
Citra Tanaman Obat. (Prihastuti Harsani, Iyan Mulyana, Eko Heryanto)Aplikasi Peramalan Jumlah Mahasiswa Baru Menggunakan Metode Regresi Eksponen sial (Tj ut Awali y ah Z, Herfi na, S aefullah Muharram)
Penerapan Vektor Space Mode Pada Temu Kembali Informasi Teks Alami
Berbahasa Indonesia. (Iyan Mulyana)
r77
-t&t
182
-
189t90
- t94
195
-
198t99
-
203204
-
207208 -
2t3
214
-
2172t8
-223
Identifikasi kematangan buah Discriminant Analysis (LDA) Prajuhana Putra, M. Iqbal S)
pepaya mqnggunakan metode Bayes
Linier 224-229 dan
K-Nearest Neighbour(K-NN)
(Agunglx
42
Seninar Nasional
MIPA
201,1 Fakultas MIPA-Universrtas Pakuanrs BN-97 8 - 602- 1 4503 -0 -1
Penentuan Strategi Optimal Dalam Merebut Pangsa Pasar Penjualan Minyak Goreng Densan lv{enggunakan
Model Teori
Permainan(
GameTeory
) (Boldson KS, SarahHariantini,
Dini Suhartini)Nlembangun jaringan RTiRW net menggunakan Jalur Komunikasi Power line (PLC) di Perumahan Gemilang Property
Lido.
(Deden Ardiansyah)Sistem Single Sign On (SSO) padaZimbra Mail Server dan Samba File Server.
(Indra
Gunawan, Sena Romadona CW)16
Impelementasi model klasifikasi kelompok usahajasa
telematika nasional melalui identifikasi terhadap aspek pendukung pengembangan usaha.(E. Tita Tosida, Prihastuti Harsani, Sri Setyaningsih)Pemetaan kompetensi
inti
industri telekomunikasi dan informatika (telematika)di Indonesia dalam rangka
pengembangan sumberdaya manusia.(Sri Setyaningsih, Hermawan Thaheer, E.Tita Tosida)Perdugaan Parameter
model Hidden
markov pada barisanDNA
dengan algoritme Re-estimasi BALIM WELCH.(Hagni Wijayanti, AniAndriyati)
Pengaruh Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Terhadap Kepuasan User FMIPA-LINPAK.(Lita Karlitasari, Arie Qurania, Sufiatul Maryana) Implementasi dan analisis jaringan syarat tiruan dan Algoritma Neive Bayes untuk Prakiraan Cuaca.(Arie Qurania, Sri Setyaningsih, Siska Andriani)Web 2.0
dan Social media pada Local e-Governmentdi
Indonesia. (Avip Kurniawan, Ramdan Satra, Prima Trie Wijaya,Aji
Primajaya)Analisis antrian data trafik jaringan pada website
Ilmu
komputer Universitas Pakuan Bogor menggunakan Weblog expert dan R Consule) (Aries Maesya)Aplikasi
Pembelajaran Taksonomi Tumbuhan Berbasis Cd Interaktif.(Lita
karlitasari, ismanto,indra
gunawan)Rancang
Bangun Sistem
PembelajaranInteraktif Untuk
MelestarikanKebudayaan Sunda Dilingkungan Siswa Sekolah Dasar
Berbasis Multimedia.(Herfina,M.Iqbal
S, Deba Supriyanto)Robot Pendeteksi warna berbasis Mikrokontroler.(Andi Chaerunnas, Heri Sugianto)
Kajian Model Persamaan
Tun
ggal dan Model Sistem Persamaan Pada Fungsi Permintaan Produk Iokan Indonesia. (Fitria Virgantari, Hagni Wijayanti, AniAndriati)
+3
++^^
45
,11
48
49
230
-
235236
-240
24t
-
244245
-250
25t -258
259
-267
268
-272
213
-279
280
-282
283
-290
29t
-
295296
-
300301
-
308309
- 3t4
51
53
54
))
56 52
:
tninar
NasionalMIPA
20 I 3 - :kultasMlPA-Universitas
PakuanIS
B\-
I 7 8 - 602-t4503 -0-1IMPLEMENTASI MODEL KLASIFIKASI
KELOMPOK USAHA JASA TBLEMATIKA NASIONAL
\IELALUI IDENTIFIKASI TERHADAP ASPEK PENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA
Eneng Tita Tosida, Prihastuti Harsani dan Sri Setyaningsih [email protected]. utik [email protected] dan [email protected]
Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan
ABSTRAK
Peningkatan usaha jasa bidang telematika
:: dunia dan
meluasnya liberalisasi usaha ''.engakibatkan Indonesia perlu memiliki kesiapan -..enghadapi persaingan yangada.
Salah satu,ugkah yang perlu dilakukan adalah implementasi ''.odel klasifikasi usaha
jasa
bidang telematika-:elalui
identifikasi terhadap aspek pendukung :engembangan usaha. Model klasifikasi yang telah -;susun (Tosida at al, 2012), diimplementasi melalui --tpert acquisition metode Delphi dan Classification\ndRegression
Tree
(CART). Realisasi model: tasifikasi usaha jasa telematika di Indonesia belum
:penuhnya teridentifikasi. Berdasarkan analisis ,|.\RT menunjukkan bahwa terdapat enam jenis ,;aha jasa telematika yang dikaji dari kondisi nilai :endapatan dan asset yang memiliki karater sama di :eLunth provinsi yang menjadi pusat kajian. Kondisi
".erakter usaha jasa telematika juga dikaji dari basis .:eragaman provinsi menunjukkan bahwa hasil .inalisis CART menghasilkan Cabang utama di Provinsi
Jawa Barat,
Banten,DKI
Jakarta,KaLimantan Barat, Maluku Utara
dan
BangkaBelitung memiliki karctkter usaha jasa telematika 'ang sama.
Kata Kunci :
Klasifikasi, Komparasi, Expert -lc quisition, Delphi, CART.)PENDAHULUAN
Sektor jasa mengalami pertumbuhan sebesar 4,4Vo
iiap
tahunnya selama kurun waktu 2008-2011.-\danya pergeseran trend pada dunia industridari usaha manufaktur
ke
arah usaha jasa (services), membutuhkan perhatian yanglebih
serius dari pemerintah untuk menata dan membenahi tatanan sistem perindustrian nasional. Jika selamaini
lalu lintas ekspor dan impor didominasi oleh barang, maka di tahun-tahun mendatang tergeser oleh sektorI asa.
Hal yang sama juga berlaku pada industry telematika. Menurut Laporan Digital Planet (2008), Dangsa pasar telematika dunia didominasi oleh
teknologi komunikasi, yaitu sebesar 5'17o, dilkuti
oleh sektorjasa (services) sebesar 20Vo, sektor pasar hardware (137o) dar. software (l07o).Keikutsertaan Indonesia
dalam
pasar perdagangan bilateral, regional, multilateral dan perdagangan bebas (FIA),mau tidak mau memberikan imbas pada pertukaran barang maupun jasa. Pada perdagangan bebas yang
tidak dibatasi oleh barrier,
hal itu
tentu akan mematikan perekonomian dalam negeri jika ternyatatidak ada kesiapan dari negara. Oleh karenanya
dilakukan upaya penyiapan industri dalam negeri maupun membuat barrier- barrier untuk menahan' laju arus dari luar.
Salah satu upaya
penyiapan industri telematika sebagai industri prioritas nasional adalah dapat dilakukan dengan kajian potensi usaha jasa telematika melalui optimasi model klasifikasi usaha jasa telematika (Tosida dkk, 20l2).Model klasifikasi yang telah disusun terbagi dalam tiga kelompok utamayakni
Usaha Jasa Bisnis, Usaha Jasa Telekomunikasi dan Usaha Jasa Edukasi, sertadilengkapi dengan turunan untuk masing-masing kelompok. Deskripsi kondisi usaha jasa telematika nasional yang dilakukan di lima provinsi yakni DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timu.
Mengingat industri telematika merupakan
industri andalan masa depan,
dan
usaha lasatelematika sudah menjadi trend atas perkembangan
industry telematika secara umum, dan teimasuk dalam salah satu industri prioritas, maka perlu dilakukan upaya implementasi model klasifikasi usaha jasa telematika nasional melalui identifikasi terhadap factor pendukung pengembangan usaha, diantaranya adalah fakator nilai pendapatan, aset,
serta factor pendukung
lain yang
diantaranya mencakup laba usaha, prospek usaha,bentuk j aringan usaha, bentuk badan usaha, kepemilikan divisi penelitian dan pengembangan, keikutsertaan pada asosiasi danlain
sebagainya.Hasil akhir
dari enelitianini
diharapkan mampu menunjukkan potensidan
kompetensi usahajasa
telematikanasional, sehingga
dapat disusun
pemetaan kompetensi inti dari kelompok usaha jasa telematika nasional tersebut.245
Studi Pendahuluan :
Studi literature, pengumpulan data sekunder, survey
Analisis model klasifikasi Kelompok Usaha Jasa Telematlka
Analisa Statistika Deskriptif terhadap Kelompok Usaha Jasa Telematika
lmplementasi Model Klasifikasi dengan Model Delphi melibatkan oakar
Semincrr Nasional
MIPA
2013 FakultasMlPA-Universitas
PakuanMETODE PENELITIAN
Model Klasifikasi Usaha Jasa Telematika di Indonesia yang telah terbentuk (Tosida et a1.,2012) sebelumnya kemudian diimplementasikan melalui berberapa tahapan, seperti halnya terlihat pada Gambar 1.
rs BN-97 8 - 602- I 4503 -0
-l
konsensus mencapai 607o. Adaptn Hilbert (2009) menyatakan bahwa teknik Delphi sangat tepat
dilakukan apabila tujuan dari
pelaksanaan penghimpunan pendapat pakar ini untuk membentuksuatu prioritas dalam kegiatan tertentu. Metode
Delphi sebaiknya digunakan pada kondisi
;
l).Ketika tidak dimungkinkan adanya pertemuan secara langsung (tatap muka para pakar), 2).Ketika domisili para pakar yang terlibat saling jauh, 3).Ketika adanya kemungkinan dominasi individu
jika
adapertemuan
secara
langsung,dan
4).Ketikaterbatasnya ketersediaan data masa lampau Hanke dan Wichern (2005).
Metode Delphi melibatkan pakar terpilih yang diwakili oleh instansi-isntansi terkait.Metode Delphi diawali dengan kegiatan brainstorming dan
expert acquisition awal terkait penentuan factor- faktor yang mempengaruhi penbentukan kelompok
atau kelas-kelas usaha
jasa TI.
Analisis dara menggunakan metode Delphi ini dimaksudkan untuk mengatur kembali sistematika data dan informasr agar diperoleh pemahaman mengenai pemusatan dar.kecenderungan karakteristik usaha./industri
ja::
Tl.Tahapan metode Delphi dalam rangka pengkajie.
embrio model klasifikasi usaha jasa TI di Indonesi- mengikuti tahapan (Marimin, 2005) sebagai berikur a). formulasi masalah atau isu, b). eksplorasi pilihar.
c).penentuan posisi, d). mencari dan mendapatka.
argumen ketidaksesuaian, e). evaluasi argumen. r
reevaluasi.
CART merupakan metode ekplorasi rar._:
digunakan untuk melihat hubungan peubah tid..
bebas dengan peubah
beb,,(wwvvnemeasuremen
2001). Metode :dapat
mengeksplorasidata yang
mempun'! , hubungan kausal antara peubah tidak bebas den,s- peubah bebas dalam jumlah besar yang peu:'- bebas satu dengan lainnya dapat berintera-1.Pendaga tidak bebas dapat berupa data kate_s.,.-,
(nominal
atau ordinal) dan
interval. C.\:.menggunakan pendekatan exhaustive search (grt:
: search) dalam mengidentifikasi
spLi:.- (penyekatan) untuk semua kemungkinan sehL--._:-CART dapat mencari semua kemungkinan pe,--
-'
sebagai splitter (penyekat), walaupun prediktor i -- - digunakan banyak sekali. CART
juga n:-
.menangani masalah missing vqriables, keunr-._:-' lainnya hasil analisis CART relatif lebih
r.--- untuk
diintepretasikan terutamabagi
pen-. i - -bukan statistisi (Lewis, 2000). Metode CART s. -
-
garis besar memiliki tahapan berikut (Lewis.
i..
a.
Proses pembentukan pohon klasihkasib.
Pemangkasan pohon klasifikasic.
Klasifikasi pohon optimalMetode pohon regresi merupakan r...
penyekatan
rekursif biner (binary
r. - . partitioning), karena prosesnya simpul (ku:data) selalu disekat mejadi dua sekatan yang
:
simpul anak.Metode pohon regresi dar. :lmplementasi Model dengan Classification And Regression Tree (CART)
Gambar
1. TahapanPenelitian
Menurut Marimin (2005) metode Delphi
adalah
modifikasi dari teknik brainwriting dan survey. Daam metode ini, panel digunakan dalam pergerakan komunikasi melalui beberapa kuisioner yang tertuang dalam tulisan. Objek dari merode ini adalah untuk memperoleh konsensus yang paling reliable dari sebuah grup ahli. Prosedur Delphi adalah sebagai berikut :a.
MengembangkanpertanyaanDelphib.
Memilih dan kontak dengan respondenc.
Memilih ukuran contohd.
Mengembangkan kuesioner dan test (1)e.
Analisis kuesioner (1)f.
Pengembangan kuesioner dan test (2) Analisis kuesioner (2)Menyiapkan Laporan akhir
Marimin (2005)
menyebutkan bahwametode
Delphi klasik
digunakanketika
datadikumpulkan melalui para pakar secara terpisah melalui sejumlah konsultasi, kemudian data tersebut akan diaplikasikan dalam siklus Delphi dan level
Deskripsi kondisi usaha jasa Tl di indonesia berdasarkan hasil pengolahan statistika deskriptif
Seminar Nasional
MIPA
2013F akultas MIP A-Univ ersitas Pakuan
klasifikasi adalah dua metode yang terkandung
dalam
metode CART.Kedua metode tersebut berbeda dalam penggunaannya, dimana metode pohon regresi ditujukan untuk pemodelan peubah respon kontinu, sedangkan metode pohon klasifikasi bagi peubah respon kategorik (Breimanet
al, 1993).Dalam makalahini
hanya dibahas tentang penggunaan CART untuk metode pohon regresi.Pohon regresi (regression /ree) merupakan
suatu dugaan piecewise constqnt atat piecewise linear dari fungsi regresi yang dibangun dari partisi data dan ruang contoh secara rekursif. Namanya berasal dari penyajian partisi data sebagai suatu pohon keputusan (decision tree), yang menjadi dasar
untuk
membuat inferensiadari
peubah-peubah penduga. Sruktur pohon pada metode ini diperolehmelalui suatu
algoritma penyekatan rekursif terhadap ruang penjelasX.
Metode penyekatan tersebut dimulai dengan menyekat peubah penjelasmenjadi dua anak gugus yang disebut simpul (node).Selanjutnya anak gugus
ini
disekat lagi menjadi dua anak gugus yang baru.penyekatan ini diulang sampai diperoleh sekatan-sekatan yang berdasarkan aturan tertentu tidak dapat disekat lebih lanjut.Sekatan akhir yang dihasilkan disebut simpul aY,hir (terminal node), sedangkan sekatan yangmasih mungkin disekat lebih lanjut dinamakan simpul dalam (nonterminal node). Hasll dari proses
penyekatan
ini
direpresentasikan dalam suatustruktur pohon seperti terlihat dalam Gambar 2.
Lewis (2000) menyebut simpul asal sebagai simpul ind,ok (parent node), simpul induk dapat disekat
menjadi simpul anak (children node)
dan selanjutnya simpul anak dapat disekat menjadi simpul anak tambahan (additional children node).Struktur pohon regresi
memiliki
satu simpul akar (Gambar 2 dinyatakan dengan t1) yangmengandung semua gugus data.Simpul dalam dilambangkan dengan lingkaran sedangkan simpul akhir dilambangkan dengan persegi.Dugaan respon dilakuakan pada simpul akhir (Gambar 2 dinyatakan dengan ta, t5, t6, ts dan te).
Y(tB) Gambar 2. Diagram Pohon Regresi
y(t9)
rsBN-97 8-602- 14503-0-7
Metode pohon regresi menurut Breiman e, al. (1993), terdiri dari riga bagian penring yaitu :
1.
Aturan Penyekatan setiap simpul.2.
Aturan penghentian.3.
Penentuannilai
dugaan responbagi
setiap simpul akhir.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pasar usaha jasa
TI di
Indonesia masih didominasi oleh jasa infrastruktur sistem untuk kategori peranti lunak dengan capaian pasar sebesar 46.3Vo, sedangkan pada segmen jasa didominasi olehjasa
implementasi sebesar 40.56Eo. Secara keseluruhan tingkat pertumbuhan usaha jasarTI
di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 15.82o pada tahun 2009 dibanding tahun sebelumnya dan mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 26.5Vo pada tahun 2010. Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk peningkatan pasarjasa TI dengan menggarap UKM yang adadi
wilayah Indonesia, (Gozali,2010)Saat ini, Indonesia memiliki jumlah tenaga,
kerja yang cukup besar, terampil,
dan berpengalaman dalam industri telematika. Beberapa industri kelas dunia saat inijuga telah berinvestasi di Indonesia, misalnya Microsoft, Oracle, IBM, danlain-lain. Industri pendukung /komponen untuk industri telematika
juga
telah adadi
Indonesia,seperti industri
IC,
CRT komputer, LCD telepon seluler/kameradigital,
lensa digital,pCB,
dankomponen. Indonesia juga telah dapat memproduksi
plastik serta
komponencasting t
forging.Tersedianya infrastruktur Nusantara
27,
masih bertahannya industri manufaktur terbesar dan tertua, dan pengalaman sebagai Industri manufaktur untuk produksi Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) dengan lisensi Siemens juga mendukung industri telematika nasional.Model
klasihkasi yang telah dibangun merupakan kondisi ideal usaha jasa telematika dunia. Kondisi klasifikasi usaha jasa telematika diIndonesia belum
sepenuhnya ter-realisasi.Perkembangan usaha
jasa TI yang
diperoleh sementaraini
diwakili lima provinsi yang ada di Pulau Jawa, meliputi provinsiDKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.Berikut kondisi industri jasa kelima provinsi tersebut dikaji dari berbagai kondisi. Sumber data diperoleh dari BPS Pusat (Sensus Ekonomi, 2010), Direktorat Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian RI dan didukung oleh berbagai hasil kajian yang terkait dari BPPT.
Kondisi
keloinpok usahajasa TI I
telematika di Provinsi DKI Jakarta didominasi oleh Jasa konsultasi piranti lunak yang mencapai 2g.l Vo, dan jumlah terendah adalah kelompok riset yang hanya mencapa O.7 Vo. Bila dibandingkan dengan empat provinsi lainnya, tentu saja
DKI
Jakarta menempati jumlah tertinggi hingga mencapai 60.9 %241
Serninar Nasional
MIPA
2013 FakultasMlPA-Universitas
Pakuandari jumlah kelompok usaha jasa
TI.
Adapun diProvinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur kelompok usaha jasa TI didominasi oleh
jasa telekomunikasi (berturut-turut sebesar 58.2Vo, 45.5Vo, 58.37o, dan 65.47o). Data secara lengkap ditampilkan pada Gambar 3.
llatin
rJo$a
rhterg
rlabar llahrta
I 2 I 1 5 6 7 8 9
1013hdr [81
Gambar 3. Kondisi Kelompok Usaha Jasa Telematika
Keterangan
:
1). Jasa Warung Internet,2)
JasaTelekomunikasi
lain, 3)
Jasa Konsultasi Piranti Keras,4).
Jasa Konsultasi Piranti Lunak, 5).Pengolahan Data., 6). Jasa Kegiatan Database., 7).
Perawatan
dan
ReparasiMesin Kantor
dan Komputer., 8). Kegiatan lain terkait Komputer, 9).Litbang Komputer, 10). Litbang Rekayasa dan Teknologi., l3). Jasa Pendidikan Komputer
Implementasi
Model Klasifikasi Usaha
JasaTelematika dilakukan melalui
faktor-faktor pendukung pengembangan usaha meliputi hal-hal berikut :Profil peningkatan laba usaha menunjukkan bahwa hampir seriap kelompok usaha jasa
TI
di kelima propinsi mengalami peningkatan laba usahajika
dibandingkantahun 2005.
Persentasepen ingkatan secara keseluruhan mencapai 49,3 Vo
Secara keseluruhan kelompok usahajasa TI memiliki prospek lebih baik
di
tahun mendatang.Tetapi yang memiliki prospek paling baik adalah jasa konsultasi piranti keras yang mencapai 68 7o.
Bahkan di Provinsi Yogyakarta usaha jasa kosultasi piranti keras dan usaha reparasi dan perawatan alat kantor memiliki prospek yang lebih baik mencapai
l0o7o. Dengan adanya pergeseran penggunaan telepon rumah pada telepon seluler serta fasilitas internet mengakibatkan prospek wartel
di
lima provinsi mengalami perubahan kearah lebih buruk mencapai rata-rata 26.7 Vo.Faktor lain yang dikaji mencakup bentuk jaringan usaha jasa telematika yang didominasi bentuk jaringan usaha tunggal. Adapun bentuk badan usaha Bentuk badan hukum
PT
sangatIS BN-97 8 - 602- I 4503 -0 -7
mendominasi di provinsi DKI Jakarta dan berlaku
untuk sebagian besar jenis usaha jasa
TI
kecualiwarnet dan jasa pendidikan komputer (Yayasan dan
Badan Hukum
Ijin
Khusus), berbeda denganprovinsi lain terutama Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat pada jenis usaha jasa konsultasi piranti lunak masih didominasi oleh bentuk badan hukum
CV.
Bentuk badan hukum berkorelasi dengan besarnya modal yang ditanamkan, danhal
ini menunjukkandi
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat jenis usaha jasa konsultasi didominasi oleh UKM.Secara umum kelompok usaha jasa TI Bisnis dan Komunikasi
di lima
provinsi tidakmemiliki divisi
penelitiandan
pengembangan(litbang), sedangkan Provinsi
Yogyakartamenempati posisi tertinggi dalam kepemilikan divisi litbang disbanding dengan provinsi lain, mencapai
20.9 Vo, sedangkan untuk inovasi Provinsi Jawa
Tengah unggul dibanding provinsi
lain
hingga mencapai 24.2 7o. Keikutsertaan dalam asosiasi tertentu didominasi oleh DKI Jakarta yang mencapai2l.2Vo
dal
total usaha jasa yang ada, sedangkan dalam hal kepemilikian asset luar negeri Provinsi Jawa Tengah unggul hingga3.UVo.Faktor kepemilikan divisi
litbang,pengembangan inovasi, keikutsertaan pada asosiasi dan kepemilikan aset luar negeri pada hampir semua
provinsi menunjukkan tingkat yang masih sangat rendah. Rata-rata paling tinggi hanya mencapar20%
kelompok usaha yang memiliki faktor tersebut.
Berbeda halnya dengan
jenis
usaha jasa peranti lunak dan usaha jasa peranti keras yang turut sertadalam asosiasi
di
beberapa provinsi.Hal
ini menunjukkan kepedulian akan pengembangan usaha dengan turut terlibat dalam asosiasi. Hingga 2011.hanya23l usaha penyediajasa internet yang tercatal
menjadi anggota APJJI dan hanya 104 anggot;
ASPILUKI (Direktori Komunitas Kemkominfc
20tt)
Deskripsi kondisi kelompok usaha
ja:.
telematika seperti dijabarkan
di
atas menjadi das--proses implementasi model klasihkasi mela- - expert acquisition dengan Metode Delphi. Unr-, keperluan tahapan
ini
sebelumnya dilakuk.- penetapan aspek penilaian yang turut berpengar- dalam proses klasifikasi usaha jasa TI, dan hasih. - telah teridentihkasi enam aspek serta masing-ma.. - aspek disandingkan terhadap beberapakrir.
-penilaian. Tahapan awal dilakukan uji coba e.r:.
-
acquisition untuk kelompok induk usaha jasa - yang melibatkan empat orang ahli. Skala penr-. --
yang
digunakan adalahskala hedonik
:menunjukkan derajat kepentingan mulai dari S-
:-
Tidak Penting (STP =1) hingga Sangat Pentir,. ' '
= 5) dan
metodeDelphi
memutuskan:r- minimum keberterimaan adalah 3.5. Hasil \1.Delphi untuk kelompok usaha jasa telematik.
ditampilkan pada Tabel 1, dan dilakukan i..
10fi
$(
fll(
4ffi
10(
0,(
Asl
Mul
248
Seminar Nasional
MIPA
2013 FakultasMlPA-Universitas
Pakuansama
untuk
kelompok usaha jasa telekomunikasi dan edukasi.Tabel
1.
Hasil Metode Delphi untuk Usaha Jasa BisnisIS B r.,N - 9 7 8 - 602 - | 45 03 -0 -1
seluruh aspek memiliki nilai diatas 3.5 (Marimin, 2005). Namun demikian bila dicermati bahwa masih ada kriteria penilaian yang memiliki nilai rataan g6ometrik kurang dari 3.5 seperti kriteria Trickting Down
Effict
pada aspek produksi serta kriteria menyerap tenaga kerja yang banyak pada aspek sumber daya. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam implementasi model klasifikasi selanjutnya untuk sub-usaha jasa yang ada pada kelompok. Hal yangsama dilakukan terhadap kelompok usaha jasa telematika Bidang Komunikasi dan Bidang Edukasi.
Hasil validasi menunjukkan bahwa pendapat pakar telematika sepakat dan menyetujui proses klasifrkasi dalam tiga jenis usaha jasa telematika tersebut didasari aspek-aspek yang telah ditentukan.
Implementasi model klasifikasi usaha jasa telematika
di
Indonesia selanjutnya dikembangkan berdasarkan faktor nilai pendapatan dan aset, yang mencakup seluruh provinsidi
Indonesia, denganjenis usaha jasa yang teridentifikasi mencakup Jasa
Teknologi Informasi Umum dan Data Internet, Layanan Jasa Internet, Penyalur/Agen Komputer, Jasa Perbaikan Hardware, Jasa Perbaikan Piranti
Lunak dan
Jasa Konustasi Komputer secaramenyeluruh.. Asumsi
awal
penggunaan metode . CART ini di dasari oleh akar usaha telematika yang,terbagi dalam dua jenis
usahayakni
iasa telekomunikasi dan informatika. Halini
dianggap telah sesuai dengan asumsi awal dari prinsip CART yang merupakan metode penyekatan rekursif biner.Proses klasifikasi dengan CART dengan kesediaan
data
tersebutdi atas
dilakukan melalui dua pendekatan, yakni klasifrkasi berdasarkan kondisi basis keragaman jenis usaha dan basis keragaman provinsi.Berdasarkan keragaman
jenis
usaha, diperoleh 12 anak cabang pohon klasifikasi provinsi, yang teridentihkasi memiliki karakter yang sama khususnya dilihat dari faktor nilai pendapatan danasset. Cabang utama menunjukkan bahwa di
Provinsi Jawa Barat,
Banten,Dzu
Jakarta,Kalimantan Barat, Maluku Utara dan Bangka
Belitung memiliki karakter usaha jasa telematika yang sama. Adapun
di
cabangterakhir
untukprovinsi Sumatera Utara, Papua dan
NTT
yang dikelompokkan dalam satuciri
yang sama, dan kelompok yang kedua yakni untuk provinsi SulawesiSelatan, Jawa Tengah
dan Riau.
Berdasarkan keragaman kondisi provinsi diperoleh delapan anak cabang pohon CART, yang menunjukkan bahwauntuk seluruh provinsi karakter jenis usaha faktor
nilai
pendapatandan asset Usaha
Jasa Penyalur/Agen Komputer memiliki karakter yang sama dengan Usaha Konsultan Komputer secara Menyeluruh.Di
lain pihak jenis Usaha Perbaikan Piranti Lunak dan Usaha Jasa Perbaikan Hardwarejuga dikelompokkan dalam satu
ciri
yang sama untuk seluruh provinsi.telematika Kelompok
4.1955
4.4721
4.6415 Aspek penilaian untuk usaha jasa TI bidang Jasa Bisnis dinyatakan dapat digunakan karena Aspek
Penilaian
Kriteria Penilaian
P ,l
P 2
P 3
P
4
Rataan Geometr
ik Produk kasat
mata 5 4 3 4
Produk
terukur 4 5 5 4
Produk memiliki nilai
tambah 5 5 5 5
4.4481
Aspek Sumber-
d aya
249
Dibutuhkan secara massal
Seminar Nasional
MIPA
2013 FakultasMlPA-Universitas
PakuanSIMPULAN
Deskripsi kondisi usaha jasa telematika yang dilakukan di lima provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa
Timur, diolah menggunakan Statistika Deksriptif melibatkan 18 variabel. Hasil menunjukkan bahwa
Provinsi DKI
Jakarta didominasioleh
Jasakonsultasi piranti'lunak yang mencapat 28.1, adapun Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur kelompok usaha jasa TI didominasi oleh jasa telekomunikasi. DKI Jakarta menempati jumlah tertinggi hingga mencapai 60.9 Vo dari jumlah kelompok usaha
jasa TI yang ada.
Kondisi peningkatan laba usaha menunjukkan bahwa hampir setiap kelompok usaha jasaTI di
kelima propinsimengalami
peningkatanlaba usaha
jika dibandingkan tahun 2005. Persentase peningkatan secara keseluruhan mencapai 49,3%. Hasil sensusjuga
menunjukkan bahwa prospek paling baik adalah jasa konsultasi piranti keras..yang mencapai 68 To.Usahajasa TI di Indonesia masih di dominasi oleh tingkat inovasi dan basis litbang yang rendah, hanya berkisar 15-20 7o. Demikian juga dengan status penanaman modal yang masih didominasi oleh status non lasilitas (90 Eo), hal ini menunjukkan usaha jasa TI di Indonesia berupa UKM yang masihsangat memerlukan pembinaan dan keterlibatan asosiasi dalam penanganan berbagai permasalahan yang dihadapinya. Tingkat kepesertaan pada asosiasi masih sangat rendah hanya mencap
u
rata-rata LlTo.Implementasi model klasifikasi usaha jasa
telematika
di
Indonesiabelum
sepenuhnya teridentifikasi, namun berdasarkan analisis CART menunjukkan bahwa terdapat enam jenis usaha jasa telematika yang dikaji dari kondisi nilai pendapatandan asset yang memiliki karater sama
di
seluruhprovinsi yang menjadi pusat kajian, yakni Usaha Jasa Penyalur/Agen Komputer memiliki karakter yang sama dengan Usaha Konsultan Komputer secara Menyeluruh.
Di lain
pihakjenis
Usaha Perbaikan Piranti Lunak dan Usaha Jasa Perbaikan Hardware juga dikelompokkan dalam satu ciri yang sama untuk seluruh provinsi. Kondisi karakter usahajasa telematika yang dikaji dari basis keragaman
provinsi menunjukkan bahwa hasil analisis CART menghasilkan Cabang utama di Provinsi Jawa Barat, Banten,
DKI
Jakarta, Kalimantan Barat, Maluku Utara dan Bangka Belitung memiliki karakter usahajasa telematika yang sama. Adapun
di
cabangterakhir untuk provinsi Sumatera Utara, Papua dan
NTT
yang dikelompokkan dalam satuciri
yang sama.SARAN
Model klasifikasi usaha jasa telematika yang dibangun berdasarkan studi komparasi dan harmonisasi berbagai model klasifikasi usaha jasa di dunia diharapkan dapat dijadikan acuan dalam
IS BN-97 8- 602- r 4503 -0 -1
proses penentuan kelompok baku lingkup usaha d.
Indonesia, walaupun belum seluruh
jenis
usah.telematika teridentifikasi
di
Indonesia. Namur.demikian berdasarkan
model klasihkasi
inr diharapkan dapat- memacu munculnya jenis-jenis variasi usaha jasa telematika sesuai dengan model yang dibangun.Model klasifikasi ini dapat dijadikan acuan dalalm pemetaan kompetensi industri jasa telematika sehingga diharapkan mampu disusun berbagai ara-
kebijakan dalam rangka peningkatan daya sarr-.:
industri telematika, melalui berbagai metode r e:.
telah dipersiapkan untuk Penelitian Tahap kedua _
tahun mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2010. Statistik Komunik_.
dan Teknologi Informasi tahun 2010.
Digital Planet. 2008. Executive Summary. Publisi:.:
by
World Information Technologl' 5. :Service Alliance (WITSA).
Resea..Conducted by Global Insight.
Gozali, R. 2010. Industri Peranti Lunak Indonc. _ menuju AFAS, ACF-[A, & AIFTA.
\\..
Ketua Asosiasi Peranti Lunak Indone, _
(ASPILUKI).Bidang Organisasi
r.Keanggotaan. KEMENTRL:-.
PERINDUSTRIAN
Direktorar
Jen; _ Industri Alat Transportasi & Telematika Juni 2010.Hance, J.E. and D.W. Wichern. 2005. Busr.-.=, Forecasting, Sth ed. Pearson Prentice Ha-,
Hilbert, M. 2009. Foresight Tools for Particrp":, ,
Policy-making in Intergovernmerital Proce._.
developing Countries. Lessons Learned ;:
The eLAC Policy Priorities Delphy. Jo;_ _ Technological Forecasting
&
SocialCh...,
20(4), 161 -188.
Lewis, R. J. 2000. An introduction to Classifi_:-
and Regression Tree (CART) Ant Department
of
Emergency N'Ie;.:Harbor-UCLAMedicalCenter, Toi:.-
California.
Marimin. 2005. Teknik dan Aplikas Pen-ean-
Keputusa
Kriteria
Majemuk.Gra.
_Jakarta.
ET., P. Harsani
&
S. Setyaningsih._
_Classification
Models of
Inforn=Technology Services
Bussiness Indonesia. International Seminar on S:,.- and Technology Innovation, Octobe: --
2012, Jakarta
) I
( t
K .t
s lt n p'
te lt
Sec met indt har, ttng tUtg
/)s
tntel nlen kelo, ittdu kepe ringk Keyr Mult,
inforr penur kemb
a( ke lu di,
s€t
ha
soJ be, 20t 20r