• Tidak ada hasil yang ditemukan

Building Information Modeling (BIM)

N/A
N/A
Aliif Rizki Amalia

Academic year: 2024

Membagikan "Building Information Modeling (BIM)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Building Information Modeling (BIM) merupakan pendekatan terintegrasi dalam industri konstruksi yang menggunakan model digital untuk menyatukan informasi dan data terkait seluruh siklus hidup sebuah bangunan. BIM memungkinkan kolaborasi yang efisien antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari arsitek hingga kontraktor, dengan menyediakan platform terpusat untuk berbagi dan mengelola informasi.

Archicad adalah perangkat lunak desain dan pemodelan berbasis Building Information Modeling (BIM) yang dikembangkan oleh perusahaan Graphisoft.

Diluncurkan pertama kali pada tahun 1987, Archicad telah menjadi salah satu alat BIM terkemuka di industri konstruksi, digunakan oleh arsitek, insinyur, dan profesional konstruksi di seluruh dunia.

Fitur Utama Archicad:

 Pemodelan 3D: Archicad menawarkan kemampuan pemodelan 3D yang kuat, memungkinkan pengguna untuk membuat model bangunan secara mendalam dengan detail yang akurat.

 Pemodelan Arsitektur: Archicad menyediakan alat pemodelan arsitektur yang lengkap, termasuk pembuatan dinding, lantai, atap, pintu, dan jendela, memungkinkan desainer untuk merancang dengan presisi.

 Pemodelan Struktur: Desainer dan insinyur struktur dapat menggunakan Archicad untuk membuat model elemen struktural seperti kolom, balok, dan fondasi, yang terintegrasi secara sempurna dengan model arsitektur.

 Pemodelan MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing): Archicad mendukung pemodelan MEP dengan menyediakan elemen-elemen seperti saluran air, kabel listrik, dan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).

 Visualisasi yang Realistis: Dengan alat visualisasi yang canggih, Archicad memungkinkan pembuatan gambar dan animasi realistis dari model BIM, membantu pemangku kepentingan untuk memahami desain dengan lebih baik.

 Analisis Energi: Archicad menyertakan alat analisis energi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi kinerja energi bangunan, membantu dalam merancang solusi yang lebih efisien.

 Dokumentasi Otomatis: Archicad secara otomatis menghasilkan dokumen konstruksi seperti gambar teknis, denah, elevasi, dan detail dari model BIM, mengurangi kebutuhan untuk pembuatan gambar manual.

 Kolaborasi Tim: Dengan fitur-fitur kolaborasi seperti BIMcloud, Archicad memfasilitasi kerja tim yang efisien dan real-time pada model BIM yang sama.

 Integrasi dengan Software Desain Lainnya: Archicad dapat diintegrasikan dengan berbagai perangkat lunak desain lainnya, memungkinkan transfer data yang lancar antara aplikasi.

 BIMx untuk Berbagi dan Presentasi: BIMx, aplikasi pendamping Archicad, memungkinkan pengguna untuk berbagi dan menjelajahi model BIM secara interaktif di berbagai perangkat, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada klien atau pemilik proyek.

Manfaat Penggunaan Archicad:

 Efisiensi Desain: Archicad memungkinkan desainer untuk bekerja secara efisien dan merinci desain secara mendalam.

 Kolaborasi yang Baik: Dengan alat kolaborasi seperti BIMcloud, Archicad memperbaiki kolaborasi antar tim yang terlibat dalam proyek konstruksi.

 Dokumentasi yang Akurat: Dokumen konstruksi yang dihasilkan secara otomatis dari model BIM di Archicad memastikan akurasi dan konsistensi.

(2)

 Manajemen Informasi yang Baik: Archicad membantu dalam manajemen informasi proyek, termasuk data spesifikasi dan penjadwalan.

Pemodelan arsitektur merupakan salah satu aspek kunci dalam penggunaan Archicad, sebuah perangkat lunak berbasis Building Information Modeling (BIM).

Dengan fitur-fitur yang canggih, Archicad memungkinkan para arsitek untuk menciptakan model bangunan yang akurat dan detail. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pemodelan arsitektur dengan menggunakan Archicad:

1. Element Arsitektur:

Archicad menyediakan berbagai elemen arsitektur seperti dinding, lantai, atap, pintu, dan jendela. Desainer dapat dengan mudah menambahkan dan mengonfigurasi elemen-elemen ini untuk membentuk struktur bangunan secara keseluruhan.

2. Pembuatan Dinding:

Desainer dapat membuat dinding dengan berbagai jenis dan karakteristik menggunakan alat pemodelan dinding di Archicad. Ini mencakup dinding eksterior, dinding interior, dan dinding struktural dengan ketebalan dan material yang berbeda.

3. Pembuatan Lantai dan Atap:

Archicad memungkinkan pembuatan lantai dan atap dengan mudah. Desainer dapat menentukan tinggi lantai, bentuk atap, dan materialnya untuk menciptakan struktur yang sesuai dengan desain arsitektur.

4. Pintu dan Jendela:

Menambahkan pintu dan jendela dengan akurat dan efisien adalah salah satu fitur penting Archicad. Pengguna dapat memilih dari berbagai desain dan dimensi, serta menyesuaikan penempatannya pada dinding.

5. Elemen Dekoratif:

Untuk memberikan detail dan estetika pada desain, Archicad menyediakan elemen dekoratif seperti kolom, pilaster, dan ornament. Ini memungkinkan desainer untuk merinci dan menyesuaikan elemen-elemen arsitektur dengan keinginan desain.

6. Modulasi dan Visualisasi 3D:

Archicad memungkinkan desainer untuk membuat model 3D yang terperinci.

Ini melibatkan modulasi permukaan, tekstur, dan pengaturan visual lainnya yang memungkinkan representasi yang realistis dari desain arsitektur.

7. BIMx untuk Presentasi:

Dengan menggunakan aplikasi BIMx, desainer dapat menjelajahi dan mempresentasikan model arsitektur secara interaktif. Ini memberikan pemahaman yang lebih baik kepada klien atau pemilik proyek tentang desain yang diusulkan.

8. Analisis Pencahayaan:

Archicad memungkinkan analisis pencahayaan yang membantu desainer untuk memahami bagaimana cahaya alami akan memengaruhi ruang interior. Ini membantu dalam merancang solusi pencahayaan yang optimal.

9. Integrasi dengan Struktur dan MEP:

Dalam proses pemodelan, Archicad memungkinkan integrasi yang mulus dengan pemodelan struktur dan MEP. Ini memfasilitasi koordinasi antara disiplin- desiplin tersebut dalam satu model BIM.

10. Dokumentasi Otomatis:

Archicad secara otomatis menghasilkan dokumen konstruksi, termasuk gambar teknis dan denah, dari model arsitektur. Ini meminimalkan kesalahan manusia dan mempercepat proses dokumentasi.

(3)

Selain pemodelan arsitek, pemodelan struktur juga sangatlah penting karena merupakan bagian integral dari proses perancangan dan konstruksi bangunan pada archicad, sebagai perangkat lunak Building Information Modeling (BIM), menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pemodelan struktur. Berikut adalah aspek-aspek utama dalam pemodelan struktur dengan menggunakan Archicad:

1) Elemen Struktural:

Archicad menyediakan berbagai elemen struktural, termasuk kolom, balok, dan fondasi. Desainer dapat menentukan dimensi, material, dan propertinya dengan presisi.

2) Koordinasi dengan Arsitektur:

Salah satu keunggulan BIM adalah kemampuannya untuk menyatukan model arsitektur dan struktur. Archicad memungkinkan kolaborasi yang efektif antara arsitek dan insinyur struktur untuk memastikan keselarasan antara desain arsitektur dan struktur.

3) Analisis Struktural Sederhana:

Meskipun Archicad bukan alat analisis struktural khusus, tetapi dapat memberikan analisis struktural sederhana dengan mempertimbangkan beban dan elemen struktural dasar.

4) Pemosisian Kolom dan Balok:

Desainer dapat dengan mudah menempatkan kolom dan balok pada model, menentukan lokasi, orientasi, dan dimensinya. Hal ini membantu dalam merancang struktur dengan presisi.

5) Fondasi dan Perencanaan Tanah:

Archicad memungkinkan pemodelan fondasi, termasuk perencanaan tanah dan elemen-elemen fondasi lainnya. Ini membantu dalam memperhitungkan efek struktural pada tanah.

6) Integrasi dengan MEP:

Pemodelan struktur di Archicad dapat diintegrasikan dengan model Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP). Ini memastikan bahwa semua disiplin dapat bekerja bersama-sama dalam satu lingkungan BIM terpadu.

7) Visualisasi 3D Struktur:

Desainer dapat menciptakan visualisasi 3D struktur dengan Archicad, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana elemen struktural akan terlihat dalam konteks keseluruhan bangunan.

Setelah pemodelan arsitek, struktur, maka selanjutnya adalah pemodelan MEP, Archicad mendukung pemodelan elemen-elemen mekanikal, elektrikal, dan plumbing.

Ini mencakup instalasi peralatan HVAC, pencahayaan, dan saluran air, memungkinkan koordinasi yang baik antara arsitek dan para insinyur MEP.

Pemodelan MEP dalam Archicad memungkinkan untuk secara efisien mengintegrasikan sistem-sistem tersebut ke dalam model BIM secara terpadu. Berikut adalah beberapa aspek utama dalam pemodelan MEP dengan menggunakan Archicad:

 Element MEP:

Archicad menyediakan berbagai elemen MEP, seperti saluran udara, saluran air, kabel listrik, peralatan mekanikal, dan komponen MEP lainnya. Ini memungkinkan pengguna untuk merancang sistem MEP dengan presisi.

 Integrasi dengan Arsitektur dan Struktur:

Pemodelan MEP di Archicad dapat diintegrasikan secara langsung dengan model arsitektur dan struktur. Ini memastikan koordinasi yang efisien antara semua disiplin dalam satu lingkungan BIM.

 Pemodelan Saluran dan Duct:

(4)

Pengguna dapat membuat saluran udara, saluran air, dan ductwork dengan mengatur dimensi, material, dan karakteristik lainnya. Pemodelan ini secara otomatis terintegrasi dengan elemen-elemen arsitektur dan struktur.

 Penempatan dan Pemosisian Peralatan:

Pemodelan MEP memungkinkan penempatan peralatan mekanikal dan elektrikal, seperti unit pendingin udara, pompa, generator, dan panel listrik, dengan mempertimbangkan persyaratan ruang dan keterjangkauan.

 Pemodelan Kabel dan Piping:

Archicad memfasilitasi pemodelan kabel listrik dan pipa, termasuk pengaturan jalur dan pemosisian yang efisien dalam desain bangunan.

 Analisis MEP:

Meskipun Archicad bukan alat analisis MEP khusus, pengguna dapat melakukan analisis sederhana seperti perhitungan panas dan beban listrik untuk memastikan kinerja sistem MEP.

 Koordinasi dan Clash Detection:

Pemodelan MEP dapat dikoordinasikan dengan elemen-elemen arsitektur dan struktur untuk mendeteksi dan menyelesaikan konflik (clashes) potensial sebelum konstruksi dimulai.

 Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning):

Archicad mendukung pemodelan sistem HVAC, termasuk elemen-elemen seperti ductwork, grilles, diffusers, dan peralatan lain yang terkait dengan ventilasi dan kenyamanan termal.

 Plumbing dan Drainage:

Pengguna dapat memodelkan sistem plumbing dan drainage dengan menentukan jalur pipa, jenis fitting, dan elemen-elemen lainnya yang dibutuhkan.

Jika arsitektural, struktur dan MEP sudah dimodelkan, maka selanjutnya adalah visualisasi dan sun analysis. Visualisasi sendiri adalah aspek penting dalam perancangan arsitektur, dan Archicad memberikan berbagai alat untuk menciptakan representasi visual yang realistis dari proyek. Sun Analysis, sementara itu, memungkinkan desainer untuk memahami dan mengoptimalkan pencahayaan alami pada suatu lokasi. Berikut adalah bagaimana Archicad memfasilitasi visualisasi dan Sun Analysis:

 Pemodelan 3D Realistis: Archicad memungkinkan desainer untuk membuat model 3D yang realistis dari proyek arsitektur. Ini mencakup elemen-elemen seperti dinding, lantai, atap, dan elemen arsitektur lainnya, memberikan gambaran yang jelas tentang desain.

 Textur dan Material: Desainer dapat menetapkan tekstur dan material pada elemen-elemen model, memberikan representasi yang akurat dari material yang akan digunakan dalam konstruksi.

 Pencahayaan Realistis: Archicad menawarkan pencahayaan realistis dalam tampilan 3D. Ini membantu desainer untuk memahami bagaimana cahaya alami akan memengaruhi penampilan dan suasana ruang.

 Efek Cahaya dan Bayangan: Desainer dapat mensimulasikan efek cahaya dan bayangan pada model 3D, membantu dalam mengidentifikasi dan mengoptimalkan pencahayaan interior dan eksterior.

 Penempatan dan Manajemen Pencahayaan: Archicad memungkinkan penempatan lampu dan sumber cahaya lainnya pada model, memberikan kontrol penuh kepada desainer dalam merancang pencahayaan buatan.

 Sun Path Analysis: Fitur Sun Analysis memungkinkan desainer untuk memahami pergerakan matahari sepanjang hari dan sepanjang tahun di lokasi proyek. Ini

(5)

membantu dalam menentukan bagaimana cahaya matahari akan masuk dan mempengaruhi bangunan.

 Shading Devices: Desainer dapat mengeksplorasi penggunaan perangkat peneduh seperti tirai, atap kaca, atau elemen arsitektur lainnya untuk mengoptimalkan cahaya matahari dan mengurangi panas berlebih.

 Presentasi Animasi: Archicad mendukung pembuatan animasi untuk memberikan visualisasi yang dinamis. Ini dapat digunakan untuk menyajikan perubahan pencahayaan sepanjang waktu atau mengilustrasikan bagaimana desain bereaksi terhadap cahaya berbeda.

Selain keunggulan archicad diatas, archicad juga mempermudah pembuatan gambar teknis dan schedule. Dengan menyediakan alat untuk membuat denah, elevasi, dan detail konstruksi, serta schedule otomatis, Archicad membantu mempercepat proses dokumentasi proyek. Pembuatan gambar teknis dan schedule merupakan langkah krusial dalam proses perancangan dan konstruksi. Archicad menyediakan alat-alat yang kuat untuk memudahkan dan mempercepat proses dokumentasi proyek. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam pembuatan drawing dan schedule menggunakan Archicad:

1. Denah dan Elevasi:

Archicad memfasilitasi pembuatan denah dan elevasi proyek secara otomatis dari model BIM. Ini termasuk dimensi, anotasi, dan detail konstruksi yang diperlukan.

2. Detail Konstruksi:

Desainer dapat membuat detail konstruksi yang diperlukan secara langsung dari model BIM, memastikan konsistensi dan akurasi dalam dokumen teknis.

3. Penomoran Otomatis:

Penomoran otomatis memudahkan pengelolaan elemen-elemen di dalam model.

Ini termasuk nomor pintu, jendela, dan elemen lainnya yang secara otomatis diterapkan pada gambar dan schedule.

4. Pembuatan Drawing Otomatis:

Archicad menghasilkan gambar teknis secara otomatis dari model BIM. Hal ini meminimalkan risiko kesalahan manusia dan mempercepat proses pembuatan gambar.

5. Gambar 2D dan 3D:

Desainer dapat membuat gambar 2D tradisional dan juga menghasilkan visualisasi 3D dari model yang sama. Ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang desain kepada semua pemangku kepentingan.

6. Schedule Otomatis:

Archicad memungkinkan pembuatan schedule otomatis dari data BIM. Ini mencakup schedule untuk pintu, jendela, material, dan elemen konstruksi lainnya.

Perubahan pada model secara otomatis diterapkan pada schedule.

7. Detail dan Anotasi:

Desainer dapat menambahkan detail dan anotasi tambahan pada gambar untuk memberikan informasi yang lebih rinci dan membantu dalam pelaksanaan konstruksi.

8. Layout dan Presentasi:

Archicad menyediakan alat untuk mengorganisir gambar dan layout proyek. Ini memudahkan desainer dalam membuat presentasi yang terstruktur dan informatif.

9. Integrasi BIMx:

Pengguna dapat menggunakan BIMx untuk menjelajahi model BIM secara interaktif. Ini memberikan cara yang interaktif dan intuitif untuk memahami desain dan dokumentasi proyek.

(6)

10. Dokumentasi Berbasis Model:

Archicad menekankan dokumentasi berbasis model, di mana semua informasi pada gambar teknis berasal dari model BIM yang sama. Hal ini memastikan konsistensi dan integritas informasi.

11. Ekspor ke Format Umum:

Archicad mendukung ekspor gambar dan dokumen ke format umum seperti DWG dan PDF, memudahkan berbagi informasi dengan pihak lain yang mungkin tidak menggunakan Archicad.

12. Pembaruan Real-Time:

Setiap perubahan pada model BIM secara otomatis diterapkan pada gambar dan schedule terkait, memastikan bahwa dokumentasi selalu up-to-date.

BIMx adalah aplikasi berbasis BIM yang memungkinkan para pemangku kepentingan mengakses dan menjelajahi model BIM secara interaktif. Dengan BIMx, desainer dapat berbagi proyek dengan klien atau pihak terkait, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang desain. Membagikan proyek dengan BIMx adalah salah satu fitur unggulan Archicad yang memungkinkan para pemangku kepentingan menjelajahi dan berinteraksi dengan model BIM di berbagai platform dan perangkat. Berikut adalah cara Archicad memfasilitasi proses ini:

a) Export ke BIMx:

Desainer dapat mengekspor proyek Archicad ke format BIMx. Ini dapat mencakup seluruh model atau hanya bagian-bagian tertentu, memberikan fleksibilitas dalam membagikan informasi yang relevan.

b) Visualisasi Interaktif:

BIMx menyajikan model BIM dalam format visualisasi yang interaktif. Pengguna dapat menjelajahi ruang, memperbesar, memutar, dan mendapatkan pandangan yang mendalam tentang desain.

3. Pemahaman yang Lebih Baik:

Klien, pemilik proyek, atau pihak-pihak terkait dapat memahami desain secara lebih baik melalui visualisasi interaktif. Ini membantu dalam mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang bentuk, fungsi, dan tata letak ruang.

4. Akses ke Informasi BIM:

BIMx menyajikan informasi BIM secara langsung dari model. Pengguna dapat mengakses data seperti deskripsi material, dimensi, dan informasi terkait lainnya yang terkait dengan elemen-elemen dalam proyek.

5. BIM Hyper-model:

Konsep "BIM Hyper-model" dalam BIMx memungkinkan pengguna untuk melihat model dan dokumen terkait secara bersamaan. Ini mencakup dokumen- dokumen seperti gambar teknis, lembar jadwal, dan informasi lain yang terkait dengan model.

6. BIMx PRO untuk Fitur Tambahan:

BIMx PRO memberikan fitur tambahan seperti merkam dan menyimpan catatan pada model, mengukur jarak dalam model, serta mengakses model melalui perangkat virtual reality (VR).

7. BIMcloud Integration:

BIMx dapat terintegrasi dengan BIMcloud, memungkinkan tim proyek untuk berkolaborasi secara real-time pada model yang sama. Ini memfasilitasi pembaruan yang cepat dan efisien pada model.

8. Akses di Berbagai Platform:

(7)

BIMx dapat diakses di berbagai platform, termasuk perangkat mobile seperti tablet dan smartphone. Ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk menjelajahi proyek di mana saja, kapan saja.

Membagikan proyek dengan BIMx tidak hanya mempermudah komunikasi antara desainer dan klien, tetapi juga memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara seluruh tim proyek. Dengan menggunakan BIMx, proyek dapat dijelajahi dan dipahami secara lebih baik, meningkatkan tingkat pemahaman dan keterlibatan pemangku kepentingan.

Kolaborasi proyek dengan BIMcloud melibatkan penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) untuk manajemen proyek konstruksi.

BIMcloud sendiri adalah solusi kolaborasi berbasis cloud yang dikembangkan oleh GRAPHISOFT, dan digunakan untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam proyek konstruksi.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk kolaborasi proyek dengan BIMcloud:

a. Pembuatan Proyek:

Mulailah dengan membuat proyek BIM menggunakan perangkat lunak BIM seperti ArchiCAD.

b. Pengaturan BIMcloud:

Daftar dan konfigurasi BIMcloud server. Tentukan pengaturan hak akses, proyek- proyek yang akan di-host di BIMcloud, dan aturan kolaborasi lainnya.

c. Host Proyek di BIMcloud:

Unggah proyek BIM ke BIMcloud server. Ini memungkinkan akses dan kolaborasi dari berbagai lokasi dan oleh berbagai tim.

d. Pemberian Hak Akses:

Tetapkan hak akses untuk setiap anggota tim. Ini mencakup pengaturan izin untuk melihat, mengedit, atau menghapus elemen proyek.

e. Penggunaan Revision History:

Manfaatkan fitur catatan revisi BIMcloud untuk melacak perubahan proyek. Ini membantu dalam memahami evolusi proyek sepanjang waktu.

f. Kolaborasi Secara Real-Time:

BIMcloud memungkinkan kolaborasi secara real-time, memungkinkan beberapa orang bekerja pada proyek yang sama pada saat bersamaan.

g. Koordinasi dengan Tim:

Fasilitasi komunikasi dan koordinasi antara tim melalui fitur-fitur seperti chat dan komentar di BIMcloud.

h. Sinkronisasi Data:

Pastikan bahwa data proyek secara teratur disinkronkan dengan BIMcloud untuk memastikan bahwa semua anggota tim memiliki akses ke versi terbaru.

i. Manajemen Perubahan:

Atur proses manajemen perubahan dengan baik untuk mengelola perubahan dan revisi proyek.

j. Monitoring Kinerja:

Gunakan fitur pemantauan dan pelaporan BIMcloud untuk melacak kinerja dan penggunaan sumber daya.

(8)

Daftar Referensi (Pustaka)

Dana K. Smith, Michael Tardif (2009), “Building Information Modeling- A Strategic Implementation Guide for Architects, Engineers, Constructors, and Real Estate Asset Manager”

Eastman, C., Teicholz, P., Sacks, R., & Liston, K. 2011. "BIM Handbook: A Guide to Building Information Modeling for Owners, Managers, Designers, Engineers and Contractors."

Hardin, B., & McCool, D. 2015. "BIM and Construction Management: Proven Tools, Methods, and Workflows."

Kholifah, N. A., Azizah, A., & Aminullah, M. (2023). Pelatihan Aplikasi ArchiCAD sebagai Alternatif Perangkat Lunak Computer Aided Program (CAD) secara Daring. Jurnal Inovasi Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 261–268. https://doi.org/10.54082/jippm.60

Referensi

Dokumen terkait

Saran yang dapat disampaikan untuk penelitian lebih lanjut adalah penggunaan perangkat lunak BIM lainnya yang dapat digunakan dalam proses mendesain dan membangun

 Author  is  not  associated  directly  with  any  product  or   vendor  mentioned  in  this  book...  Sampai  saat  ini,  perkembangan   BIM  di  Indonesia

Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor yang berpengaruh dalam penerapan critical chain project management dan building information modeling

"Impact of BIM/LEAN on the interaction of construction project design teams", Universitat Politecnica de Valencia, 2020 Publication doi.org Internet Source "Product Lifecycle

This research conducted a literature review and review of current regulatory doc- uments regarding BIM technology, interviews with industry professionals, and survey among construction

Desain Penelitian Metode dilakukan dengan mengaplikasikan sistem Building Information Modeling BIM pada struktur bangunan gedung hotel 10 lantai dengan luas area 2000 m2 menggunakan

Untuk faktor E5 mengenai dukungan pemerintah dengan mewajibkan penggunaan BIM untuk diterapkan dalam proyek konstruksi mendapatkan perhatian kecil dari responden atau kurangnya pengaruh

Dari hasil perhitungan volume untuk penerapan quantity take off dengan metode Building Information Modeling BIM pekerjaan struktur Balok sebesar 14.441 kg, pekerjaan struktur kolom