• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bukti Kinerja komite risiko

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Bukti Kinerja komite risiko"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kinerja Terbaik Bagi Negeri

Excellent Performance For The Nation

Laporan Tahunan 2016

Annual Report

Kiner ja T erbaik Bagi Negeri Ex cellent Perf ormance F or The Nation

Laporan TahunanAnnual Report

Kantor Pusat dan Pabrik

Jl. Jend. A. Yani No. 39, Cikampek 41373, Kabupaten Karawang – Jawa Barat Indonesia

Telp : (+62-264) 316 141, 317 007 Fax : (+62-264) 314 235, 314 335 Kantor Perwakilan

Wisma Pusri Jakarta Lt. 4 Jl. Letjen S. Parman No. Kav. 101 Jakarta Barat 11480

Indonesia

Telp : (+62-264) 2950 1147, 2950 1149 Fax : (+62-264) 2950 1155, 2950 1125 Hompage : www.pupuk-kujang.co.id E-mail : info@pupuk-kujang.co.id

2016

Laporan Tahunan Annual Report

2016

(2)

Kinerja Terbaik Bagi Negeri

Excellent Performance For The Nation

Berbekal sejarah panjang yang telah dilalui dalam riwayat Industri Pupuk di Indonesia, Pupuk Kujang telah dan akan senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung pertumbuhan serta perkembangan perekonomian nasional dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Pupuk Kujang akan meneruskan prestasi yang telah di capai di tahun 2016 untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan dan berimbang dalam tahun- tahun ke depan. Kami akan mewujudkan visi kami untuk menjadi industri kimia dan pendukung pertanian yang berdaya saing dalam skala nasional.

Kami juga dapat memperluas jaringan distribusi di semua segmen dan terus melakukan investasi di baik bidang produksi maupun sumber daya manusia, manajemen risiko dan platform teknologi untuk mendukung ekspansi usaha.

With a long history within the Indonesia Fertilizer sector, Pupuk Kujang has been supporting growth and development of our national economy.

We will continue to build upon the achievements of 2016 to realize sustainable and balanced growth in the next years, and bring about our vision to become a competitive chemical and agricultural support industry in a national level.

We expanded our distribution network across all channels, and invested in our Production sector, human capital, risk management and technology platforms in order to support our expansion.

(3)

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility Analisi dan Pembahasan Managemen

Management Discussion and Analisys

291

PT Pupuk Kujang Laporan Tahunan 2016 2016 Annual Report PT Pupuk Kujang

Komite Pemantauan Manajemen Risiko Dan GCG

The Committee Of Risk Management And GCG Monitoring

Komite Nominasi dan Remunerasi

Remuneration And Nomination Committee

Komite Pemantauan Manajemen Risiko (PMR), dan Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu organ pendukung Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan namanya, terdapat dua elemen yang mencerminkan tugas komite yaitu PMR dan GCG. Semula Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang hanya memiliki satu komite yaitu Komite Audit, selanjutnya dibentuklah Komite Manajemen Risiko pada tahun 2013.

Dalam perkembangannya, ternyata terdapat kebutuhan untuk menambahkan fungsi pada komite ini yaitu hal terkait dengan Good Corporate Governance. Oleh karenanya, pada tahun 2014 dibentuklah Komite PMR dan GCG. Pembentukan Komite PMR dan GCG ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor : SE-23/XII/2013 tentang Pedoman Organ Pendukung Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Persyaratan dan Komposisi

Beberapa persyaratan menjadi anggota Komite PMR dan GCG ini meliputi :

a. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang berkaitan dengan tugas Komite PMR dan GCG.

b. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perusahaan.

c. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha perusahaan, dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya, dan

d. Mampu bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.

Komite PMR dan GCG terdiri dari seorang Ketua Komite yang berasal dari salah satu anggota Dewan Komisaris dan beranggotakan dua orang yang berasal dari luar perusahaan.

Hingga 31 Desember 2016, Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris menilai kebutuhan akan keberadaan Komite Nominasi dan Remunerasi belum terlalu mendesak mengingat frekwensi pergantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak terlalu dinamis.

Namun demikian, Dewan Komisaris tetap menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi dan melaporkannya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

Until 31 December 2016, the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang has not yet formed a Remuneration and Nomination Committee. The Board of Commissioners assess the need for the existence of the Remuneration and Nomination Committee is not yet too urgent given the frequency of turnover of the members of the Board of Commissioners and Directors is not too dynamic.

Nevertheless, the Board of Commissioners work on the remuneration and nomination functions and report it to the General Meeting of Shareholders.

The Committee Of Risk Management (PMR), and Good Corporate Governance (GCG) Monitoring is one of the supporting organs with function on helping The Board of Commissioner Board of Commissioners in carrying out its work. True to its name, there are two elements that reflect the duties of the Committee, namely PMR and GCG. Originally the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang has only one Committee, namely the Audit Committee, risk management Committee was formed next in 2013. In the process, it turns out that there is a need to add another function to the Committee which is related to Good Corporate Governance.

Hence, a Committee On PMR and GCG was formed by 2014. The establishment of a Committee On PMR and GCG is in accordance with circular letter number: SE-23/XII/2013 about Guidelines Of Supporting Organs Of Board of Commissioners of Subsidiary Company PT Pupuk Indonesia (Persero).

Requirements and Composition

Some of the requirements to become a member of the PMR and GCG include:

a. Have a good knowledge and integrity as well as work experience related to the duties of the Committee of PMR and GCG.

b. Has no interest/personal linkages which may cause negative impacts and conflict of interest against the company.

c. Have adequate knowledge in the field of business of the company,

d. and can provide sufficient time to complete its work, and are able to collaborate and communicate effectively.

Committee of PMR and GCG consists of a Committee Chairman who comes from one of the members of the Board of Commissioners and consists of two persons from outside the

(4)

Ketua dan anggota komite ini ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 14/KP/DK/PK/VII/2014. Sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/2012, masa jabatan Komite yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan. Komite Manajemen Risiko yang berasal dari Anggota Dewan Komisaris berhenti dengan sendirinya apabila masa jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris berakhir.

Komposisi Anggota Komite PMR dan GCG

No Nama

Name

Jabatan Position

Dasar Hukum Legal Basis

Keterangan Description 1 Dr. Parluhutan Hutahaean Ketua

Chairman SK Dekom No.09/KP/DK/PK/IV/ 2014 Komisaris Independen Independent Commissioner

2 Dr. Ahmad Subagyo Anggota

Member SK Dekom No. No.14/KP/PK/DK/VIII/ 2014 Pihak Independen Independent Party 3 Ir. Achmad Djauhari, MS Anggota

Member SK Dekom No. 14/KP/PK/DK/VIII/2014 Pihak Independen Independent Party

Profil Anggota Komite Parluhutan Hutahaean

Ketua Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan GCG

Lahir di Balige tanggal 28 September 1956 (58 tahun). Diangkat sebagai anggota Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan GCG pada 2014.

Profil selengkapnya dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris halaman 63.

Achmad Djauhari

Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG

Lahir di Tuban pada 7 Juni 1954. Pertama kali diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG pada tahun 2014. Sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Pupuk Kujang pada tahun 2009 sampai dengan 2014. Selama menjalankan tugas sebagai Sekretaris Dewan Komisaris yang bersangkutan aktif mengikuti seminar/workshop yang terkait dengan bidang tugasnya. Pernah menjabat eselon IV dan III pada berbagai instansi di lingkup Kementerian Pertanian. Meraih pendidikan terakhir Strata II di bidang Ekonomi Pertanian pada Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987.

company. The Chairman and Committee members is defined by the decision of the Board of Commissioner number: 14/KP/DK/

PK/VII/2014. In accordance to the regulation of the Minister of SOEs Number PER-12/MBU/2012, the term of Office of the Committee who is not a member of the Board of Commissioners of the company at most is three (3) years and may be extended one time for 2 (two) year term of Office. The Risk Management Committee who came from a member of the Board of Commissioners stops by itself when his term as a member of the Board of Commissioners ends.

The Composition of The Members of The Committee of PMR and GCG

Committee Member Profile

Parluhutan Hutahaean

The Chairman of the Committee Monitoring risk management and GCG

Born in Balige on 28 September 1956 (58 years). Appointed as a member of the Committee Monitoring risk management and GCG in 2014.

More profiles can be seen on page 63 of the Board of Commissioners Profile

Achmad Djauhari

Member of the Committee Monitoring risk management and GCG

Born in Tuban on June 7, 1954. First appointed as a member of the Committee Monitoring risk management and GCG in 2014. Appointed as Secretary of the Board of Commissioner of PT Pupuk Kujang in 2009 up to 2014. During the run the task as Secretary of the Board of Commissioners he actively follow seminars/workshops related to the field of duty. Echelon IV and III and served at various agencies in the scope of the Ministry of Agriculture. Gain his last education Stratum II in the field of agricultural economics at Bogor Agricultural University in 1987.

(5)

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility Analisi dan Pembahasan Managemen

Management Discussion and Analisys

293

PT Pupuk Kujang Laporan Tahunan 2016 2016 Annual Report PT Pupuk Kujang

Ahmad Subagyo

Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG

Lahir di Pekalongan, 12 Februari 1972. Pertama kali diangkat sebagai anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG pada tahun 2013. Meniti karir profesional menjadi Sekretaris GM di Kospin Jasa Pekalongan, menjadi Ketua STIE YPTK Padang, Direktur Politeknik Batik Pekalongan, Direktur Keuangan PT Bangun Pusaka Bekasi, Ketua STIE GICI Depok, menjabat Direktur BPR Tritama Ciputat, menjadi Konsultan ADB dalam project ARMMA di Aceh, menjadi Financial Access Expertis di JICA (Japan International Cooperation Agency) dalam project SMIDeP, dan sampai saat ini masih aktif sebagai Konsultan Bank Dunia. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Pekalongan. Melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan meraih gelar doktor di bidang Ekonomi Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dasar Hukum Pembentukan

Pembentukan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/

MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/

Dewan Pengawas BUMN, yang menyebutkan bahwa Komisaris dan Dewan Pengawas dapat membentuk satu komite lain selain komite audit apabila diperlukan. PT Pupuk Indonesia (Persero) dalma kapasitas sebagai holding PT Pupuk Kujang telah memberikan pedoman terkait dengan PMR dan GCG yaitu : pertama, Pedoman Pelaksanaan Penerapan Tata kelola yang Baik di Lingkungan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (SE-08/XI/2012). Kedua, Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Surat Edaran Nomor: SE-03/II/2013.

Ketiga, Pedoman Organ Pendukung Dewan Komisaris Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Surat Edaran Nomor : SE-23/XII/2013. Selanjutnya melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 03/ KP/ PK/DK/ I/ 2013 dibentuklah Komite Manajemen Risiko PT Pupuk Kujang tanggal 21 Januari 2013. Dalam perkembangannya dibentuklah Komite Pemantauan Manajemen Risiko dan GCG beserta cakupan tugas dan tanggung jawabnya melalui Keputusan Dewan Komisaris 14/KP/PK/DK/VIII/2014.

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau manajemen Risiko di dasarkan pada Keputusan Dewan Komisaris no. 03/

KP/PK/DK/I/2013 dan dijabarkan lebih lanjut dalam Piagam Komite PMR dan GCG tahun 2014 sebagai berikut:

1. Melakukan pemantauan dan memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan;

2. Memahami manajemen risiko perusahaan yang mencakup berbagai risiko yang dihadapi perusahaan, strategi, sistem, dan kebijakan manajemen risiko;

Ahmad Subagyo

Member of the Committee of Risk Management and GCG Monitoring

Born in Pekalongan, February 12, 1972. First appointed as a member of the Committee of Risk Management and GCG Monitoring in 2013. Pursue professional career to became Secretary of GM in Kospin services of Pekalongan, became Chairman of STIE YPTK Padang, Pekalongan Batik Polytechnic Director, Finance Director of PT Bekasi, Chairman of Heritage Wake STIE GICI Depok, served as Director of the BPR Tritama Ciputat, became a consultant to the ADB in the ARMMA project in Aceh, becoming Financial Access Expertis in JICA (Japan International Cooperation Agency) in the project SMIDeP, and until recently was still active as a consultant to the World Bank.

Completed primary and secondary education in Pekalongan.

Continuing education Bachelor and master in Purwokerto, General Soedirman University, earning a doctorate in Islamic Economics at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Legal Basis For The Establishment

The establishment of Committee of Risk Management and GCG Monitoring refers to the regulation of the Minister of SOEs Number PER-12/MBU/2012 about Supporting Organs Board of Commissioner/Board of Trustees SOEs, which states that the Commissioner and the Board of Trustees may establish a Committee other than the audit committee where necessary.

PT Pupuk Indonesia (Persero) in its capacity as the holding of PT Pupuk Kujang has provided guidelines related to PMR and GCG which are: first, The Implementation Of The Guidelines On The Application Of Good Governance In An Environment Of A PT Pupuk Indonesia Subsidiary Company (SE-XI/08/2012).

Second, the risk management policy and Guidelines set forth by PT Pupuk Indonesia (Persero) through circular letter number:

SE-03/II/2013. Third, the guidelines of Board of Commissioners’

Supporting Organ Subsidiary PT Pupuk Indonesia (Persero) through circular letter number: SE-23/XII/2013. Next through the decision letter of the Board of Commissioners No. 03/

KP/PK/DK/I/2013 Committee Of Risk Management PT Pupuk Kujang was established on 21 January 2013. On [progress, The Committee of Risk Management and GCG Monitoring and their scope of duties and responsibilities was established through a decision of the Board of Commissioners Number 14/KP/PK/DK/

VIII/2014.

Duties and Responsibilities

Duties and responsibilities of the Supervisory Committee on Risk Management is based on the decision of the Board of Commissioners No. 03/KP/PK/DK/I/2013 and elaborated further in the Charter Committee of PMR and GCG 2014 as follows:

1. Perform monitoring and ensuring that the GCG PRINCIPLES have been applied effectively and sustainably;

2. Understanding the company’s risk management that covers various risks faced by the company, strategy, systems, and risk management policy;

Referensi

Dokumen terkait

Figure 1: Conceptual Framework Contact history Online learning readiness Psychological impact Depression Anxiety Stress Resources Internet speed Contact history Tested for

 Gather information from Middle level persons who have lot of experience  Gather both qualitative and quantitative information & Observe how the organization works... Information