Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong terbitnya buku ini. Oleh karena itu, kami selalu menerima kritik dan saran dari semua pihak – yang bersifat membangun – demi penyempurnaan buku ini.
Sambil menunggu azan Shubuh, memperbanyak istighfar dan menyempatkan membaca Al-Quran
Ketika mendengar azan Shubuh disunnahkan
Setelah melaksanakan shalat sunnah Fajar, menyibukkan diri dengan berdoa dan membaca
Sejak terbit fajar Shubuh (fajar shadiq) tadi
Tetap beraktivitas dan bekerja seperti biasa. Sebaik- baik pekerjaan adalah pekerjaan dengan tangan
Ketika masuk Ashar, menjawab kumandang azan dan melakukan amalan seperti pada poin kedelapan
Dilarang melakukan shalat sunnah setelah Shalat
Mempersiapkan makanan buka puasa untuk orang- orang yang akan berbuka di masjid-masjid terdekat
Jika masih mendengar suara azan Maghrib, maka menjawabnya seperti amalan pada poin kedelapan
MALIKIL QUDDUUS” jechuun maqaa magaalichaa yoo ta’u, maqaan “ROBBIL MALAAIKATI WAR RUUH” jedhu maqaa magaalichaati; dan “Allohumma kan ta’e kan tokko kan ta’e kan ta’e kan ta’e kan tokko kan ta’e kan ta’e kan tokko kan ta’e kan ta’e kan ta’e kan ISAANII KAN ISAANII DHA
Pahala yang Berlipat-Lipat
Begitu juga hadis menerangkan tentang kepentingan melakukan amalan lain (apa-apa jenis senaman) di bulan Ramadhan. Allah telah menjadikan puasa di bulan Ramadhan juga sebahagian daripada rukun Islam iaitu rukun Islam.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 271).
40 Amalan dalam 24 Jam
Aktivitas pada Waktu Sahur
Bangun tidur untuk makan sahur dengan segera berdzikir, berwudhu, dan shalat
Dengan melakukan seperti ini akan lepas tiga ikatan setan ketika tidur
- Melakukan shalat tahajud walaupun hanya dua atau empat rakaat. Lalu menutup
- Setelah shalat, berdoa sesuai dengan hajat yang diinginkan karena sepertiga
- Melakukan persiapan untuk makan sahur lalu menyantapnya. Ingatlah bahwa dalam
- Waktu makan sahur berakhir ketika azan Shubuh berkumandang (masuknya fajar
- Bagi yang berada dalam keadaan junub, maka segera mandi wajib. Masih dibolehkan
Aktivitas membaca Al-Qur'an terlihat dari aktivitas makan sahur pada masa Rasulullah berikut ini. Waktu sahur berakhir ketika azan subuh berbunyi (suara masuk subuh (masuk pagi).
Aktivitas pada Waktu Shubuh
Bukti amalan nomor satu sampai tiga disebutkan dalam hadits 'Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash k, beliau mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,. Adapun meminta wasila kepada Allah SWT untuk Nabi g disebutkan dalam hadits Jabir bin Abdillah h, Rasulullah g, bersabda.
Melaksanakan shalat sunnah Fajar (qabliyah Shubuh) sebanyak dua rakaat
Kemudian setelah selesai mengumandangkan adzan, shalatlah, maka akan didengar (dipedulikan).” Hafizh Abu Thahir mengatakan hadits ini hasen). Setelah menyebutkan lima amalan di atas, Ibnul Qayyim r berkata: “Inilah lima amalan yang bisa kita lakukan setiap siang dan malam. Ingatlah, yang bisa terus menjaganya adalah sebagai saabiquun, yaitu orang-orang yang bergairah.” tentang kebaikan." (Jalaa' Al-Afham, hal. 333).
ر ْج َفلا
Shalat sunnah Fajar dijaga sebagaimana shalat sunnah rawatib lainnya
Sembahyang Rawatib setiap hari mempunyai dua belas rakaat yang pasti akan mendapat tempat tinggal di syurga: (a) dua rakaat solat subuh, (b) empat rakaat qabliyah Zhuhur, (c) dua rakaat ats badiyah dari Zhuhur, (d. ) dua rakaat ata badiyah Maghrib dan (e) dua rakaat badiyah Isya. Sesiapa yang mengerjakan solat sunat (rawatib) hingga 12 rakaat siang dan malam, nescaya dia akan membina sebuah rumah di syurga kerana amalan ini." Barangsiapa yang rutin solat dua belas rakaat sehari, Allah akan membina baginya sebuah rumah di syurga.
Dua belas rakaat itu adalah empat rakaat sebelum Dhuhur, dua rakaat setelah Dhuhur, dua rakaat setelah Maghrib. dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh.” Saya hafal dari Nabi g sepuluh rakaat (sunnah karib), yaitu dua rakaat sebelum Dhuhur, dua rakaat setelah Dhuhur, dua rakaat’ ahs 'ahs setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Fajar."
Melaksanakan shalat Shubuh berjamaah di masjid bagi laki-laki dan berusaha
Adapun wanita tidak wajib berjamaah di masjid, bahkan lebih afdal shalat di rumah dan pahalanya
Setelah melaksanakan shalat sunnah Fajar, menyibukkan diri dengan berdoa
Setelah shalat Shubuh berdiam di masjid untuk berdzikir seperti membaca dzikir
Sesiapa yang solat Subuh berjamaah kemudian duduk berzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian mengerjakan solat dua rakaat, maka seolah-olah dia telah mendapat pahala haji lalu mati."
Aktivitas pada Waktu Pagi
Sejak terbit fajar Shubuh (fajar shadiq) tadi menjalankan rukun dan tidak melakukan
Niat puasa, dimana niat puasa Ramadhan sebaiknya pada sore hari menjelang subuh, niat ini harus khusus untuk puasa Ramadhan, dan niat tersebut harus diulang setiap malam.
Saat puasa, meninggalkan hal-hal yang diharamkan yaitu berdusta, ghibah
هَبا َ َش�َو
Melakukan shalat sunnah Dhuha minimal dua rakaat, maksimalnya tidak dibatasi
Waktu shalat Dhuha dimulai dari setelah matahari meninggi (15 menit setelah
راَّفُكْلا
Tetap beraktivitas dan bekerja seperti biasa
Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan dengan tangan sendiri
- Memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan karena keutamaannya sangat
- Memperbanyak membaca Al-Quran dengan memanfaatkan waktu senggang seperti
- Menjelang Zhuhur menyempatkan untuk tidur siang (qailulah) walau sesaat bagi
- Ketika azan Zhuhur, melakukan lima a m a l a n ke t i ka m e n d e n g a r a z a n
- Melakukan shalat rawatib Zhuhur, empat rakaat qabliyah Zhuhur dan dua rakaat
- Beristirahat bagi yang belum beristirahat sebelum Zhuhur atau menyiapkan
Membaca Al-Quran lebih banyak dengan memanfaatkan waktu luang, seperti memanfaatkan waktu luang seperti saat antri panjang dan istirahat kerja. Baca (khatamkanlah) Al-Qur’an dalam sebulan.” ‘Abdullah bin ‘Amr kemudian berkata: “Saya bisa menambahkan lebih dari itu.” Jika seseorang memahami dan mempunyai pemikiran yang mendalam, maka dianjurkan baginya untuk membatasinya sampai pada taraf tertentu. yang tidak membuatnya ketinggalan tadabbur dan menyimpulkan makna Al-Quran.
Imam Asy-Syirbini Al-Khatib mengatakan tidur qailulah adalah tidur sebelum zawal (matahari terbenam ke arah barat). Sholat Zhuhur, empat rakaat qabliyah Zhuhur, dua rakaat qabliyah Zhuhur, dan dua rakaat badiyah Zhuhur. Barangsiapa shalat empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah haramkan dia Neraka.”
Aktivitas pada Waktu Ashar
Ketika masuk Ashar, menjawab kumandang azan dan melakukan amalan seperti pada
Adapun dalil yang menunjukkan bahawa solat sunat kabliyah Asar adalah empat rakaat, ia adalah hadis daripada Ibnu Umar k, Rasulullah g bersabda. Terdapat juga hadis yang mengatakan cara solat Asar Kabli hingga empat rakaat dengan dua salam setiap satu, di mana Ali bin Abi Talib h berkata: Dan Rasulullah solat Asar Kabli hingga empat rakaat, terbahagi dua. rakaat dengan salam."
Hadis ini dijadikan dalil oleh mazhab Syafi'i bahawa solat 'Asar itu empat rakaat dan termasuk solat sunat rawatib.
Dilarang melakukan shalat sunnah setelah Shalat ‘Ashar karena ketika itu adalah
Dan Rasulullah b melaksanakan shalat Qabliyah 'Ashar empat rakaat, dipisahkan antara dua rakaat dengan salam." Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
س ْم َّشلا َبي ِغَت
Ada tiga waktu Rasulullah melarang kita salat atau menguburkan orang mati di antara kita, yaitu: (1) saat matahari terbit (cemberut) hingga terbit tinggi, (2) saat matahari berada di atas hingga terbenam. barat, dan (3) pada saat matahari terbenam sampai tenggelam seluruhnya.”. Imam Nawawi r berkata, “Para ulama sepakat bahwa shalat yang tidak ada alasannya tidak boleh dilakukan pada waktu yang dilarang ini. Para ulama sepakat bahwa tetap diperbolehkan menunaikan shalat wajib yang ada (yang masih dilakukan pada waktu tersebut) pada waktu tersebut untuk melakukan.
Kemudian para ulama berselisih pendapat tentang solat sunat yang ada sebabnya dan boleh dilakukan pada waktu itu, seperti solat tahiyatul masjid, sujud tilawah dan sujud syukur, solat hari raya, solat kusuf (gelap), solat jenazah, dan mengada-ada. solat. Ulama Syafi'iyah berpendapat solat yang ada sebabnya tetap boleh dilakukan pada waktu yang dilarang. Antara dalil ulama Syafi'iyah ialah Nabi solat sunat Zuhur selepas solat Asar.
Aktivitas Menjelang
Berbuka
- Mempersiapkan makanan buka puasa untuk orang-orang yang akan berbuka di
- Bermajelis ilmu menjelang berbuka demi mengisi waktu luang
- Sibukkan diri dengan doa ketika menunggu berbuka
- Memenuhi adab-adab berbuka dan adab- adab makan saat berbuka
Siapapun yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa, dan tidak mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa.” Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadis ini adalah dha'if karena di dalam sanad tersebut terdapat seorang perawi yang dikenal dengan nama mudallis, yaitu Abu Khalid Ad-Daalani. Hadits di atas merupakan hadits dha'if, namun mempunyai makna yang benar, yaitu setiap orang yang beramal shaleh akan dibalas dengan hal tersebut pada hari kiamat.
Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak: (1) pemimpin yang shaleh, (2) orang yang berpuasa ketika berbuka, dan (3) orang yang shalat. Hafiz Abu Tahir mengatakan bahwa hadits ini hasan). BISMILLAHI EVWALEHU WA AAKHIROHU (dengan menyebut nama Allah di awal dan di akhir).'” (HR.. Hafizh Abu Tahir mengatakan bahwa rangkaian hadits ini shahih). AFTHORO 'INDAKUMUSH SHOO-IMUUNA WA AKALA THO'AMAKUMUL ABROOR WA SHOLLAT 'ALAIKUMUL MALAA-IKAH (artinya : Orang-orang yang berpuasa berbuka di negerimu, orang-orang baik memakan makananmu dan para malaikat juga mendoakan keberkahan bagimu).Hafiz Abu Tahir mengatakan hadits ini hasan).
ثَلا َ
Aktivitas pada Waktu Maghrib
Jika masih mendengar suara azan Maghrib, maka menjawabnya seperti amalan pada
Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid bagi laki-laki,
Kemudian baginda bersabda lagi: "Sembahyang sunat sebelum Maghrib dua rakaat bagi sesiapa yang mahu."
Membaca dzikir petang karena waktunya adalah dari matahari tenggelam hingga
كَّ ُزصَت ْ َل
Makan hidangan berbuka puasa bersama keluarga dengan bersyukur kepada Allah
Aktvitas pada Waktu Isya
Mempersiapkan shalat Isya dan Tarawih dengan berwudhu, memakai wewangian
ة َلا َّصلا
- Menjawab muazin dan melakukan amalan seperti poin kedelapan, melaksanakan
- Melaksanakan shalat tarawih berjamaah dengan sempurna di masjid, dan inilah
- Tidak pergi hingga imam selesai agar dituliskan pahala shalat semalam suntuk
- Membaca doa setelah shalat Witir
Barangsiapa yang mengerjakan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Yang dimaksud dengan qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih, seperti yang diungkapkan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Sahih Muslim, 6:39. Hadits ini menunjukkan bahwa shalat tarawih dapat menggugurkan dosa dengan syarat beriman, yaitu meneguhkan pahala yang dijanjikan Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya' atau alasan lainnya.
Yang dimaksudkan dengan “pengampunan dosa” dalam hadis ini ialah ia boleh merangkumi dosa besar dan dosa kecil berdasarkan hadis teks, sebagaimana yang ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun, Imam Nawawi mengatakan bahawa yang dimaksudkan dengan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil. Jangan pergi sehingga imam selesai supaya dapat ditulis pahala solat malam tadi. pahala solat malam tadi dah tertulis.
SUBHAANAL MALIKIL QUDDUUS” dibaca tiga kali, lalu dilanjutkan dengan “ROBBIL
ALLOHUMMA INNI A’UDZU BI RIDHOOKA MIN SAKHOTIK WA BI MU’AFAATIKA MIN
UQUBATIK, WA A’UDZU BIKA MINKA LAA UH-SHI TSANAA-AN ‘ALAIK, ANTA KAMAA
ALLOOHUMMA INNII A'UUDZU BI RIDHOOKA MIN SAKHOTIK WA BI MU'AAFAATIKA MIN 'UQUUBATIK, WA A'UUDZU BIKA MINKA LAA UH-SHII TSANAA- AN 'ALAIK, ANTA KAMAA ATSNAITA 'ALAA NAFSIK". yang bermaksud: Ya Allah, aku berusaha. berlindung dengan keredhaan-Mu daripada kemurkaan-Mu, dengan keselamatan-Mu daripada hukuman-Mu dan aku berlindung dengan-Mu daripada hukuman-Mu. Pujian dan sanjungan kepada-Mu tidak dapat aku hitung, Engkau sama seperti engkau menyanjung diri sendiri).
Aktivitas
Menjelang Tidur
Melakukan tadarus Al-Quran
Keghairahannya untuk memberi lebih kuat pada bulan Ramadan apabila Jibril bertemu dengannya.
Jika tidak ada keperluan mendesak pada malam hari, tidur lebih awal agar
ن َ ْي� لاا َأ
Rasulullah menunjukku untuk mengurus harta Zakat Ramadhan, lalu ada yang datang mencuri makanan tersebut, namun aku mengambilnya, lalu aku berkata: “Pasti aku akan mengadukanmu kepada Rasulullah.” Kemudian Abu Huraira meriwayatkan sebuah hadits mengenai masalah ini. Kemudian orang yang mendatanginya berkata: “Jika kamu ingin berbaring di tempat tidurmu, bacalah ayat di kursi itu karena dengan itu kamu akan selalu dilindungi oleh Allah c dan setan tidak akan bisa mendekat sampai pagi.” Maka Nabi bersabda: “Apa yang dikatakannya itu benar, padahal dia pembohong.”
اَنَتا َم َ
Ramadhan
Meraih Keutamaan Sepuluh Hari Terakhir
Amalan
Pertama: Lebih serius dalam beribadah pada akhir Ramadhan
Kedua: Melakukan i’tikaf
Ketiga: Meraih lailatul qadar
Biografi Penulis
Sa'ad bin Nashir Asy-Syatsri (ahli Haiah Kibaril 'Ulama dahulu dan guru di Jamiah Malik Su'ud), Syaikh Shalih bin 'Abdullah Al-'Ushaimi (ulama terkenal yang mempunyai banyak sanad dan banyak guru), dan Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al-Barrak (mantan ahli Haiah Tadris Jami'atul Imam Muhammad bin Su'ud). Ulama lain yang beliau pelajari ialah Syaikh 'Ubayd bin 'Abdullah Al-Jabiri, Syaikh Dr. Abdul'Aziz Al-'Anqari, Syaikh 'Abdul' Aziz bin 'Abdullah Alu Syeikh (Mufti Arab Saudi), Syaikh Shalih bin 'Abdullah bin Humeid (Penasihat Kerajaan dan ahli Haiah Kibaril Ulama'), Syaikh Shalih bin Muhammad Al - Luhaidan (ahli Haiah Kibaril Ulama'), Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah Ar-Rajihi (guru besar di Jami'atul Imam Muhammad bin Su'ud), Syaikh Dr.
Abdullah bin Nashir As-Sulmi, Syaikh Khalid As-Sabt, Syaikh 'Abdul 'Aziz As-Sadhan, Syaikh 'Abdul 'Karim Khudair, Syaikh 'Abdurrahman Al-'Ajlan (pengecas di Masjidil Haram) dan Syaikh 'Abdul. Beliau pernah diberi sanad sebanyak dua puluh buah kitab - kebanyakannya adalah kitab karangan Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhab - yang bersambung terus kepada penulis kitab tersebut melalui gurunya, Syaikh Shalih bin 'Abdullah Al-'Ushaimi. Ulama yang hadir pada majlis tersebut ialah Syaikh Abdul Hadi Al-Umairi (Guru Ma'had dan anggota majlis khidmat fatwa Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi), Syaikh Uthman bin Abdillah As Salimi (ketua pondok pesantren Darul Hadits Dzammar). , Yaman), Syaikh Ahmad bin Ahmad Syamlan (Pengasuh Ma'had Darul Hadith di Roda', Yaman), Syaikh Muhammad Abdullah Nashr Bamusa (Ketua Ma'had Darul Hadith dan Markaz As-Salam Al-'Ilmi li Ulumi Asy- syar'i, di Hudayda, Yaman), dan Syeikh Ali Ahmad Hasan Ar-Razihi (guru Hadis Ma'had Darul di Ma'bar, Yaman).
Karya Penulis
Dzikir Pagi Petang dilengkapi dengan Dzikir selepas solat dan Dzikir sebelum dan selepas tidur (dilengkapi dengan transliterasi dan faedah setiap Dzikir).
Kontak Penulis
Buku-buku yang akan diterbitkan Penerbit
Rumaysho