• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU AJAR AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN - 4

N/A
N/A
Adelia Zulfa Marshanda

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU AJAR AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN - 4"

Copied!
243
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Tujuan Perkuliahan

Ruang Lingkup dan Materi Perkuliahan

Standar Kompetensi

Metode Perkuliahan

Evaluasi Perkuliahan

HAKIKAT IPTEKS DALAM PANDANGAN ISLAM

  • Pendahuluan
  • Penyajian Materi
    • Konsep IPTEKS dan Peradaban Muslim
    • Hubungan Ilmu, Agama dan Budaya
    • Hukum Sunnatullah (Kausalitas)
  • Rangkuman
  • Latihan/Tugas/Eksperimen

Hubungan antara persoalan ilmu pengetahuan, agama dan kebudayaan akan berkaitan dengan kedudukan akal dalam sistem ajaran agama. Adanya pola hubungan seperti ini mensyaratkan tidak adanya pertentangan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan serta kehidupan sosial yang non-sekuler.

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU, MENGEMBANGKAN DAN

Perintah Menuntut Ilmu

34; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan kepadamu. Sedangkan orang yang mengajarkan ilmu kepada orang yang tidak mengetahui atau tidak mengerti akan sia-sia.

Keutamaan Orang Menuntut Ilmu

Ilmu nafi (yang bermanfaat) yang disebut dalam hadis di atas adalah ilmu yang pernah diperintahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Mohonlah kepada Allah ilmu yang bermanfaat, dan mohonlah perlindungan kepada Allah dari ilmu yang sia-sia.”

Kedudukan Ulama Dalam Islam

Maka Al-Quran menjadi dustur (peraturan tertinggi) bagi orang-orang yang beriman dan mengikuti petunjuknya. Cari dan temui ayat-ayat al-Quran dan hadis yang berkaitan dengan aplikasi sains sosial dan politik.

ETIKA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN IPTEKS DALAM

Sinergi Ilmu dan Pengintegrasiannya dengan Nilai dan

Perkembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh umat Islam ketika itu adalah bertujuan untuk membina tamadun yang lebih unggul daripada tamadun sekeliling. Motivasi sebegitulah yang membangkitkan semangat umat Islam untuk menuntut ilmu yang tidak dibalut dengan ilmu agama dan am (Nasr, 2003).

Paradigm Ilmu Tidak Bebas Nilai (Value Bound)

Jelas bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tidak lepas dari nilai dan kepentingan, baik politik, ekonomi, sosial, agama, ekologi atau lainnya. Jelaslah bahwa ilmu pengetahuan tidak bisa lepas dari nilai-nilai kepentingan politik, ekonomi, sosial, agama, ekologi dan lain sebagainya.

Paradigm Ilmu Bebas Nilai (Value Free)

Sains yang tidak bebas nilai meyakini bahwa pengetahuan selalu berkaitan dengan nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan nilai. Sosiolog Weber menyatakan bahwa ilmu-ilmu sosial harus bebas nilai, dan ilmu-ilmu sosial harus relevan dengan nilai.

Perlunya Akhlak Islami Dalam Penerapan IPTEKS

Untuk pelajaran yang sama, Al-Qur'an juga menggunakan istilah dabbara (memperhatikan), nazhara (akal, atau penalaran, memperhatikan dengan alasan terhadap penelitian ilmiah). Nilai-nilai Islam dalam teori sosial dan politik tersebar dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi. Korelasi Kebenaran Al-Qur'an dan Hadits dalam Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dalam bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Ayat Al-Qur'an dan hadis relevan dengan etika dalam ilmu sosial dan politik dengan etika dalam ilmu sosial dan politik.

INTEGRASI ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN

Hakikat Ayat-Ayat Allah

Dalam Al-Qur'an, segala sesuatu yang menunjuk pada kesaksian (keberadaan sesuatu yang lain) disebut "Ayat", yang berarti "bukti yang terbukti (kebenarannya), pengetahuan mutlak dan pernyataan kebenaran". Jadi ayat-ayat Allah merupakan segala sesuatu di alam semesta yang menunjukkan dan menyampaikan keberadaan dan sifat-sifat Allah. Barangsiapa yang dapat mengamati hal ini dan selalu mengingatnya akan mengerti bahwa seluruh alam semesta hanya terdiri dari ayat-ayat Allah saja. Setiap orang akan menemukan dan memahami ayat-ayat Allah sesuai dengan tingkat pemahaman dan penalarannya.

Bagi orang yang berakal, segala yang ada di sekeliling mereka adalah ayat-ayat (tanda) ciptaan Allah SWT.

Kesatuan antara Ayat Qauliyah dan Kauniyah

Meskipun ilmu pengetahuan alam ini tumbuh sebagai hasil penerapan salah satu perintah agama kita, namun patut kita pertanyakan apakah benar konsep kosmologis yang dikembangkan dalam ilmu pengetahuan sama dengan yang terdapat dalam Al-Qur'an. Berdasarkan diagram proses pembentukan ilmu di atas, maka ilmu yang dirumuskan berdasarkan ilmu yang dihasilkan oleh pengalaman merupakan suatu kebenaran kodrat yang merupakan ketetapan dari Allah atau sunnatullah (ayat kauniyah). Proses terbentuknya ilmu tersebut menunjukkan bahwa Islam tidak mengenal istilah dikotomi karena memisahkan dan membedakan antara ilmu Islam dan ilmu duniawi.

Walaupun kebenaran yang terkandung dalam ilmu pengetahuan adalah kebenaran ilmiah, namun karena sebenarnya berasal dari Allah SWT, maka tidak mungkin ilmu pengetahuan dan wahyu saling bertentangan (Kaelany, 1992).

Gambar 5.1   Proses  Pembentukan  Ilmu  Pengetahuan  Menurut Al-Qur’an (Sumber: Kaelany, 1992)
Gambar 5.1 Proses Pembentukan Ilmu Pengetahuan Menurut Al-Qur’an (Sumber: Kaelany, 1992)

Interkoneksitas dalam Memahami Ayat Qauliyah dan

Pengembangan dan penerapan ilmu-ilmu sosial dan politik yang diintegrasikan ke dalam nilai-nilai Islam yang bersumber dari Al-Quran dan hadis. Bukti ilmiah kebenaran Al-Qur'an dan Hadits di bidang Ilmu Sosial dan Hadits di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 120 Kepedulian ajaran Islam terhadap kehidupan sosial dan politik sangat jelas terlihat dalam Alquran dan Hadits.

Carilah ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis-hadis lain yang relevan dengan etika ilmu-ilmu sosial dan politik serta bagaimana menganalisis argumen-argumen tersebut.

PARADIGMA PENGEMBANGAN IPTEKS

Potensi Manusia (Jasmani dan Ruhani) dalam

Sesuai dengan pengertian akal, berpikir dan akal, Al-Qur’an juga menggunakan kata ‘berpikir’ dalam 18 ayat, seperti: ‘afala tatafakkaruun (tidakkah kamu berpikir), la’allakum tatafakkaruun (agar kamu berpikir) . Berdasarkan ayat di atas, Al-Quran memberikan motivasi kepada manusia untuk menggunakan pikirannya untuk membaca dan mengamati fenomena alam semesta. Al-Qur’an juga menganjurkan akal manusia untuk menyelidiki (mempelajari, memilah dan memilih) gejala-gejala alam yang timbul sehingga diperoleh banyak ilmu pengetahuan.

Lebih jauh lagi, Al-Qur'an juga memberikan insentif yang kuat untuk melakukan penelitian terhadap kebenaran di balik fenomena fisik alam semesta dan kehidupan.

Rambu-Rambu Pengembangan IPTEKS dalam Al-Qur’an

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diikuti dengan keimanan dan ketaqwaan, sehingga pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil keterampilan manusia yang berlandaskan Al-Quran dan Hadits. Potensi pikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berfungsi membaca dan mengamati fenomena alam semesta. Kedua, menjadikan syariat Islam sebagai standar pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan ketiga, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengandung muatan etika yang selalu menyertai hasil teknologi dalam penerapannya.

Secara berkelompok berdiskusi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan ajaran Islam dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Kebenaran Al-Qur’an Dan Hadist Dalam Bidang Ilmu

  • Interelasi Kebenaran Al-Qur’an dan Hadist dalam
  • Bukti-Bukti Ilmiah Kebenaran Al-Qur’an dan Hadist
  • Evaluasi
  • Daftar Pustaka

Keterkaitan antara Al-Qur'an dan Hadis yang berkaitan dengan sosial, kemasyarakatan dan politik dapat dibuktikan dengan dalil-dalil yang berkaitan dengan bidang sosial dan politik. Kebenaran al-Quran boleh diakses oleh manusia melalui penghuraian berterusan (bukti naqli atau aqli) menggunakan landasan al-Quran dan Hadis Nabi. 124 Kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnah) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.

Keterkaitan antara kebenaran Al-Qur'an dan hadis dalam bidang sosial politik dapat dijelaskan melalui dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis, antara lain kecenderungan manusia untuk menimbulkan kerusakan bumi dan timbulnya konflik sosial. antar orang. .

Paradigma Islam Tentang Ilmu Sosial Dan Politik

Hakikat Ilmu Sosial dan Politik dalam Perspektif Islam

Untuk mengetahui ruang lingkup paradigma Islam dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial dan politik, diharapkan melalui materi ini mahasiswa dapat memahami hakikat ilmu-ilmu sosial dan politik dalam perspektif Islam, sehingga dapat memahami manfaat mempelajari ilmu-ilmu sosial. dan ilmu politik akan mempelajari ilmu politik. ilmu politik dan mampu mendeskripsikan teori-teori ilmu sosial dan politik dalam Islam. Ilmu-ilmu sosial pada hakikatnya adalah tentang tata cara hubungan dengan lingkungan masyarakat luas dan aspek-aspek sosial dalam kehidupan sesama makhluk. Hakikat geografi dalam perspektif Islam adalah keyakinan bahwa Allah adalah pemilik dan penguasa mutlak alam semesta.

Selain di atas, masih banyak cabang ilmu sosial lainnya termasuk ekonomi, psikologi, dan antropologi yang akan dibahas pada bab tersendiri.

Keutamaan Mempelajari Ilmu Sosial dan Politik

Teori-Teori Ilmu Sosial dan Politik dalam Islam

Ilmu sosial dan politik dalam perspektif Islam merupakan pedoman hidup manusia sebagai khalifah di muka bumi Tuhan dalam hubungannya dengan umat lain. Dalam penerapan ilmu sosial dan politik, peran etika Islam sangat diperlukan untuk mengkaji nilai-nilai Islam di dalamnya. Melalui pembahasan etika Islam dalam penerapan ilmu sosial dan politik, mahasiswa diharapkan lebih memahami tentang ilmu sosial dan politik dan kemanusiaan, mendeskripsikan ilmu sosial dan politik untuk kemaslahatan kehidupan dan menganalisis ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits yang relevan dengan kehidupan. etika, ilmu sosial dan politik.

Perkembangan ilmu-ilmu sosial dan politik akan bermanfaat bagi masyarakat, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan fitrah manusia dan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi.

Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu Sosial Dan Politik

Ilmu Sosial Politik dan Kemanusiaan

Dan apabila dikatakan: "Bangunlah", maka bangunlah, niscaya Allah akan meninggikan beberapa tingkatan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.154 Manusia adalah makhluk yang sangat sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain. dunia. ciptaan Allah di muka bumi ini. Dengan pemberian Allah SWT berupa akal untuk menguruskan keseimbangan dunia ini. Tujuan Allah menciptakan manusia itu sendiri adalah sebagai wakil langsung atau khalifah di muka bumi ini, agar tujuan hidup menjadi harmonis, harmonis, seimbang. 155 Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Penyayang, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajar manusia apa yang tidak mereka ketahui.'

Ilmu sosial dan politik merupakan pedoman bagi masyarakat dalam menjalankan perannya dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan masyarakat dituntut untuk mengembangkan ilmu tersebut demi mengembangkan ilmu sosial dan politik.

Ilmu Sosial Politik untuk Kemaslahatan Hidup

Musyawarah diselenggarakan dalam upaya menentukan keputusan terhadap berbagai persoalan yang berkaitan dengan kehidupan orang banyak. Pentingnya musyawarah dalam Islam adalah upaya untuk mencari pandangan obyektif terhadap suatu hal, sehingga keputusan dapat diambil secara bulat atau dengan resiko yang relatif kecil. Dalam penerapannya secara luas, prinsip-prinsip keadilan yang terkandung dalam sistem politik Islam mencakup seluruh jenis hubungan yang berlaku dalam kehidupan manusia, termasuk keadilan antara masyarakat dan pemerintah, antara dua pihak yang bersengketa dan permasalahan-permasalahan lain yang memerlukan keadilan.

Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat perbedaan ras, bahasa, daerah dan perbedaan materialistis lainnya yang menimbulkan kecenderungan memecah belah persatuan.

Ayat-Ayat Al-Qur’an dan Hadist yang relevan dengan

162. Tekadkanlah hatimu, kemudian berserulah kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (kerana) boleh jadi mereka (yang dijadikan) bergurau) lebih baik daripada mereka (orang yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan mengolok-olok) perempuan - perempuan lain (kerana) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik daripada perempuan (yang diperolok-olokkan) dan dicela. janganlah kamu menyeru dan memanggil dengan gelaran yang buruk Wahai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan prasangka sebahagian prasangka itu sesungguhnya dosa dan janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan janganlah kamu mengumpat orang lain.

Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS. Al-Ahqaf:15).

Prinsip Dan Ajaran Islam Dalam Penerapan Ilmu

Komunikasi Transendental

Dalam menyaksikan keindahan alam, yang dilihat bukan sahaja sebagai fenomena alam, tetapi sebagai manifestasi kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, sekali gus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan memperbanyakkan solat dan memperbanyakkan zikir. Kerana pada hakikatnya manusia tidak mampu bersyukur kepada Tuhan dengan sempurna, tidak pula dalam bentuk kata-kata pujian, apalagi dalam bentuk perbuatan. 182 Salah satu usaha pengabdian kita kepada Allah SWT untuk memperkukuh komunikasi rohani dalam bentuk perbuatan ialah solat.

Mengingatnya dan beribadah kepadanya dengan penuh konsentrasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan agar dirinya tidak lupa mengingat milik siapa dirinya, bukan dirinya sendiri apalagi orang terdekatnya, melainkan bahwa ia adalah hamba Allah SWT.

Komunikasi Politik

“Hai orang-orang yang beriman, jika ada orang jahat datang kepadamu membawa berita, selidikilah baik-baik agar kamu tidak menimbulkan bencana pada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan yang akan membuatmu menyesali perbuatanmu.” Dalam prinsip Islam, komunikator harus dapat menerima informasi sesuai dengan apa yang diterima dari komunikator. Apabila anda menerima suatu informasi dari orang yang fasiq, maka sebelum anda bertindak atas informasi yang diterima tersebut, anda harus terlebih dahulu memastikannya sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Komunikasi Transaksional

Komunikasi Verbal dan Non Verbal

187 Prinsip ajaran Islam dalam proses komunikasi transaksional ini antara lain saling menghargai, tidak menyela pembicaraan orang lain, selalu menggunakan bahasa yang baik saat memberikan informasi, dan menyampaikan kebenaran sesuai pengalaman sebelumnya. Komunikasi transaksional adalah komunikasi dengan proses pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat kooperatif, saling terkait, saling bergantung, dan bersama-sama bertujuan untuk mencapai suatu makna bersama. Komunikasi verbal merupakan proses komunikasi lisan yang menitikberatkan pada nada suara, bahasa yang digunakan, dan kelancaran kata yang digunakan.

Bentuk dan Sistem Pemerintahan dalam perspektif

Sistem Administrasi Negara dalam Islam

Daftar Isi

Strategi Komunikasi Dakwah

Dakwah bil Hal

Dakwah bil lisan

Ayat dan Hadist yang relevan

Isu-Isu Kontemporer Dalam Ilmu Sosial Dan Politik

Upah Muballigh

Dakwah Para Artis

Dakwah Online

Media Literasi

Masyarakat Madani

Gambar

Gambar 5.1   Proses  Pembentukan  Ilmu  Pengetahuan  Menurut Al-Qur’an (Sumber: Kaelany, 1992)

Referensi

Dokumen terkait

Konstruksi sosial mahasiswa berambut gondrong di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas muncul karena mahasiswa yang meniru gaya dan pola penampilan senior yang