• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK "

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana capaian Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Luwu Timur.

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Kinerja Pegawai
    • Pengertian Kinerja
    • Faktor Kinerja
    • Standar Kinerja
  • Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
    • Pemberdayaan Perempuan
    • Perlindungan Anak
  • Kerangka Pikir
  • Fokus Penelitian
  • Deskripsi Fokus

Penelitian Naomi Narda (2018) berjudul kinerja pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan pelayanan KB dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja pelayanan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana di Kota Padang dalam menangani tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di provinsi lampung dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur terdiri dari peran di bidang pencegahan, peran di bidang pengobatan dan peran di bidang pencegahan. bidang pemulihan.

Berdasarkan penelitian ini terlihat adanya perbedaan penelitian yang dilakukan, ditinjau dari objeknya, jika penelitian yang digunakan Awam 2019 ditujukan pada layanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di provinsi lampung, sedangkan penelitiannya dilakukan, objek dipilih pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur. Tahun 2020 ditujukan untuk kinerja pegawai pada proses perencanaan pembangunan partisipatif Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah di Kabupaten Jeneponto, sedangkan penelitian ini melakukan objek terpilih mengenai Kinerja Pegawai pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini fokus pada kinerja pelayanan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Luwu Timur.

Sehubungan dengan fokus penelitian, maka penelitian ini akan melihat kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur dalam menangani tindakan kekerasan yang terjadi. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam melakukan penelitiannya penulis menggunakan indikator Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2013 yang terdiri dari . Pengaduan, yaitu serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyedia layanan terpadu untuk menanggapi laporan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang disampaikan oleh korban, keluarga atau masyarakat2.

METODE PENELITIAN

Jenis Tipe Penelitian

Informan

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur yang mempunyai tugas dan fungsi organisasi pada semua bidang terkait dan bertanggung jawab penuh kepada Kabupaten sehubungan dengan tugas dan fungsinya. Pegawai yang bekerja di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dinilai mempunyai sumber informasi mengenai kinerja yang dilakukan untuk pencegahan dalam menangani tindakan kekerasan. Masyarakat atau korban tindak kekerasan yang disebutkan dalam penelitian ini adalah mereka yang memberikan informasi serupa.

Teknik Pengumpulan Data

Observasi yang dilakukan peneliti adalah mengumpulkan data dengan menggunakan indra, melihat kondisi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Luwu Timur, tidak hanya dengan melihat kondisi saja namun juga dengan melihat kinerja yang disampaikan dalam tindakan penanganan. kekerasan yang terjadi di Kabupaten Luwu Timur. Peneliti menggunakan teknik wawancara dengan melakukan wawancara langsung kepada kepala dinas dan staf Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur mengenai kinerja pencegahan kejahatan kekerasan yang banyak terjadi di Kabupaten Luwu Timur dan melakukan wawancara kepada masyarakat/korban mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. terhadap kinerja yang diberikan dalam menangani kasus yang timbul. Dokumentasi yang dilakukan peneliti dimaksudkan untuk memberikan bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian dan mengumpulkan data untuk keperluan peneliti seperti foto dan dokumen yang berkaitan dengan kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur.

Teknik Analisis Data

Hal ini merupakan langkah utama dalam penelitian karena tujuan utama pengumpulan data adalah untuk memperoleh data, tanpa teknik pengumpulan data maka penelitian ini tidak akan berjalan dengan baik dan tidak akan diperolehnya data yang menjadi permasalahan yang akan diteliti. Merupakan komponen pertama analisis data yang menekankan, mempersingkat, memusatkan perhatian pada menghilangkan hal-hal yang tidak penting dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik kesimpulan peneliti. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang mungkin dan membuat kesimpulan singkat sehingga makna peristiwa dapat lebih baik dan mudah.

Teknik Pengabsahan Data

Pada tahun 2020, jumlah pegawai pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur berjumlah 21 (dua puluh satu) orang PNS dan 18 (delapan belas) orang dengan gaji dinas. Jadi, jumlah penduduk yang bekerja pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur adalah 39 (tiga puluh sembilan) orang. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa tindakan penanganan pengaduan yang dilakukan oleh dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Luwu Timur cukup memuaskan masyarakat.

Dinas Sosial Kabupaten Luwu Timur, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui P2TP2A memberikan layanan pengaduan langsung ke dinas. Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa bantuan yang diberikan oleh dinas sosial adalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Luwu. Bantuan yang diberikan saat ini sangat disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur.

Rujukan kasus dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan bekerjasama dengan penyelenggara dengan unsur terkait atau pelimpahan tanggung jawab pengobatan mengacu pada kondisi korban, yang meliputi dua, tangani. arahnya yaitu psikologi dan pelayanan kesehatan (rumah sakit). Upaya yang dilakukan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Luwu Timur terlihat dari kepuasan terhadap hasil kerja menurut masyarakat. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur hendaknya lebih memperhatikan rujukan kasus yang ada agar permasalahan tindak kekerasan yang terjadi dapat teratasi dengan baik.

Wawancara dengan pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur serta kepala bagian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Tabel 2.2  Jumlah jenis kelamin
Tabel 2.2 Jumlah jenis kelamin

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak

Hasil Pembahasan

Hal ini terlihat dari jumlah kasus pengaduan sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2020 yang berjumlah 89 kasus. Pengaduan yang diterima antara lain kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, pelecehan seksual, kekerasan fisik dan penelantaran. Terlihat pada tahun 2017 hingga tahun 2020 terdapat 89 kasus seperti bantuan psikologis atau kesehatan untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, pelecehan seksual, kekerasan fisik dan penelantaran. Pada tahun 2019, jumlah kasus sebanyak 26 kasus, sedangkan yang mendapatkan pelayanan psikologis dan kesehatan hanya 16 kasus yaitu KDRT 2, pelecehan 4, pelecehan seksual 3, kekerasan fisik 2 dan penelantaran 5. Terdapat 10 kasus KDRT yang tidak diberikan pertolongan. 1, pelecehan 3, pelecehan seksual 2, kekerasan fisik 2 dan penelantaran 2, pada tahun 2020 hanya 20 kasus KDRT 4, pelecehan 5, pelecehan seksual 2, kekerasan fisik 4 dan penelantaran 5 terselesaikan, sedangkan di 16 kasus tidak terjadi pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga 3, intimidasi 5, pelecehan seksual 2, kekerasan fisik 3 dan penelantaran 3.

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa rujukan kasus korban kekerasan oleh dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Luwu Timur sudah dilakukan dengan baik, namun mungkin masih terdapat hambatan dari masyarakat dalam penanganan kasus tersebut. rujukan seperti proses pelayanan yang kurang maksimal dan tidak cepat untuk meningkatkan rujukan kasus. Terlihat dari tahun 2017 hingga tahun 2020 terdapat 89 kasus kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, pelecehan seksual, kekerasan fisik dan penelantaran. Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, Rinaldo Ibnu Awam (2019) menyatakan bahwa peran pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di provinsi lampung dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur terdiri dari peran di bidang pencegahan, peran di bidang pengobatan dan peran di bidang pengobatan. berperan dalam pemulihan.

Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa repatriasi atau perlindungan sudah terlaksana dengan baik, repatriasi/perlindungan terlihat dari upaya yang dilakukan oleh dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabupaten Luwu Timur, namun penggunaan undang-undang terhadap perlindungan yang sangat minim, masyarakat mengharapkan perlindungan dalam bentuk Hukum dapat dimaksimalkan untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak berupaya menciptakan rumah yang aman untuk melindungi korban dari tindakan kekerasan. Terlihat dari tahun 2017 hingga tahun 2020 terdapat 89 kasus seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan, kekerasan seksual, kekerasan fisik dan penelantaran.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Luwu Timur dalam memberikan bantuan harus dioptimalkan agar para korban dapat merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan. Analisis Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung dalam pengentasan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi DKI Jakarta.

Disertasi Rinaldo Ibnu Lay 2019. Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Dalam Mengatasi Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Bawah Umur. Efektivitas peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kinerja Departemen Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam Mengatasi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas.

PENUTUP

Saran

Penanganan pengaduan tindak kekerasan harus lebih ditingkatkan dengan penuh tanggung jawab dan ditangani secara tegas. Bantuan hukum terhadap kasus-kasus kekerasan, sehingga permasalahan kekerasan dapat dikurangi dengan bantuan hukum yang kuat. Bantuan hukum terhadap tindak kekerasan, setiap bantuan hukum harus disertai dengan tanggung jawab penuh terhadap bantuan hukum tersebut, sehingga bantuan hukum yang diberikan sesuai dengan tujuannya.

Perlindungan yang diberikan cukup baik, namun masih banyak kasus yang terabaikan sehingga dalam hal ini kita perlu memberikan perhatian lebih terhadap perlindungan yang diberikan kepada korban kekerasan. Http://infolutim.com/tekan-angka-kekerasan-dinas-social-p3a-luwu-timur-bekali-pelatihan-perempuan-dan-anak. Http://jdih.luwutimurkab.go.id/publication/download/peraturan-bupati-luwu-Timur-nomor-6-tahun-2013. Https://inputrakyat.co.id/dinas-social-p3a-luwu-timur-angkat-kapasitas-laksana-p2tp2a. Peraturan Menteri Negara No. 21 Tahun 2008 tentang Gabungan Penguatan Kelompok Tunawisma untuk Pencegahan dan Penanganan Dini Tindakan Kekerasan Terhadap Anak.

Gambar

Gambar 1 Bagan  Kerangka Pikir .........................................................................
Tabel 1.1  Informan penelitian
Tabel 2.2  Jumlah jenis kelamin

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemanfaatan modal sosial dalam pemberdayaan ekonomi lemah perempuan yang dibentuk Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) sehingga

Sub Koordinator Lingkup Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Bidang Sosial Politik dan Hukum Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menetapkan indikator Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penanganan Penyandang Masalah

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu.. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan,

Penelitian skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Pemberian Bantuan Sosial Di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk

Sehubungan dengan hal tersebut,Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantulmenyusun Renja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Konsep dan pendekatan dalam kebijakan sosial, perlindungan sosial, modal sosial. Negara kesejahteraan serta perannya dalam kebijakan sosial, situasi kesejahteraan

Penyusunan Renstra Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencama Kota Malang berdasarkan dinamika perubahan