• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

TAHUN 2020

cv

PEMERINTAH KOTA BANJAR

DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK

(2)
(3)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Gambaran Umum ... 1

1.2 Struktur Organisasi Dan Kelembagaan ... 1

1.3 Kondisi Sumber Daya Manusia ... 6

1.4 Kondisi Sarana dan Prasarana ... 7

1.5 Kondisi Anggaran ... 8

1.6 Landasan Hukum ... 8

1.7 Isu Strategis Yang Dihadapi ... 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 12

2.1 Rencana Strategis ... 12

2.2 Indikator Kinerja Utama ... 13

2.3 Perjanjian Kinerja ... 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 23

3.1 Pengukuran dan Capaian Kinerja ... 23

3.2 Analisis Capaian Kinerja ... 31

3.3 Realisasi Anggaran ... 44

(4)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020 merupakan Laporan Pertanggungjawaban dalam rangka pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan dalan Rentra Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2018-2023. Laporan ini disusun dengan tujuan melaporkan keberhasilan dan kegagalan organisasi dalam mencapai indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan serta menjadikan bahan evaluasi untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Pada Tahun 2020 pengukuran kinerja dilakukan terhadap 5 sasaran dengan 7 indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020. Pencapain kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA

TINGKAT PENCAPAIAN SASARAN MELEBIHI TARGET SESUAI TARGET TIDAK MENCAPAI TARGET Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a

Nilai AKIP Belum bisa diukur

Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial

Meningkatnya peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan

Level Anugrah Prahita Ekapraya (APE)

Tidak ada penilaian APE Indeks Pembangunan

Gender

Meningkatnya Perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan

Persentase layanan perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan

Level Banjar Kota Layak Anak

(5)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar adalah salah satu perangkat daerah dari Pemerintah Kota Banjar yang mempunyai tugas membantu Wali Kota Banjar yang dalam kedudukannya sebagai Kepala Daerah dan Kepala Wilayah sesuai dengan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Daerah Kota Banjar membentuk Peraturan Daerah Kota Banjar No. 30 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar.

Dalam Peraturan Daerah Kota Banjar No. 30 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar serta berdasarkan Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 42 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakmerupakan unsur pelaksana urusan pemerintahanbidang sosial dan bidang pemberdayaan perempuan danperlindungan anak dan yang menjadi kewenangan daerah. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada wali kota melaluisekretaris daerah.

1.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjar No. 30 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Banjar, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar mempunyai tugas dan kewajiban Membantu Walikota dalam melaksanakan urusan sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3. Pembinaan urusan pemerintahan daerah bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4. Penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat bidang Sosial yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis

(6)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 2 Adapun susunan organisasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Baian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Tugas PokokSekretariat :

melaksanakan sebagaian tugas dinas dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas dinas serta pelayanan administratif.

Fungsi Sekretariat :

a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah urusan sosial dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta bidang umum dan tata usaha, keuangan dan aset daerah, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, perencanaan dan evaluasi, serta penelitian pengembangan data dan informasi; b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah urusan sosial dan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta bidang umum dan tata usaha, keuangan dan aset daerah, kepegawaian, pendidikan danpelatihan, perencanaan dan evaluasi, serta penelitianpengembangan data dan informasi; d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipilnegara pada Dinas Sosial,

Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak;

e. pelaksanaan kebijakan teknis, pelaksanaan dukunganteknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas dukungan teknis, pembinaan teknis penyelenggaraanfungsi penunjang urusan perencanaan, penelitian danpengembangan; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh dinas terkaitdengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Rehabilitasi Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial, membawahi : a. Seksi Rehabilitasi Sosial;

b. Seksi Seksi Jaminan Sosial Keluarga; dan c. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana.

(7)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 3 Tugas Pokok Bidang Rehabilitasi Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial :

melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalammelaksanakan urusan pemerintahan bidang sosial yangmenjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Fungsi Bidang Rehabilitasi Sosial, Perlindungan dan Jaminan Sosial :

a. perumusan kebijakan urusan sosial bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial keluarga dan perlindungan sosial korban bencana;

b. pelaksanaan kebijakan urusan sosial bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial keluarga dan perlindungan sosial korban bencana;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial keluarga dan perlindungan sosial korban bencana;

d. pelaksanaan administrasi dinas urusan sosial bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial keluarga dan perlindungan sosial korban bencana;

e. pembinaan aparatur sipil negara pada bidang rehabilitasisosial, perlindungan dan jaminan sosial; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas terkaitdengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin,membawahi :

a. Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber KesejahteranSosial, Kepahlawanan dan pengelolaan danpengumpulan Sumber Dana Bantuan Sosial;

b. Seksi Penanganan Fakir Miskin; dan

c. Seksi Penyuluhan Sosial, Data dan Sistem InformasiKesejahteraan Sosial. Tugas Pokok Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin :

melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakmelaksanakan urusan pemerintahan bidang sosial yangmenjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yangdiberikan kepada daerah.

Fungsi Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin :

a. perumusan kebijakan urusan sosial bidang pemberdayaan potensi sumber kesejahteran sosial, kepahlawanan dan pengelolaan dan pengumpulan sumber dana bantuan sosial, penanganan fakir miskin dan penyuluhan sosial, data dansistem informasi kesejahteraan sosial;

b. pelaksanaan kebijakan urusan sosial bidang pemberdayaan potensi sumber kesejahteran sosial, kepahlawanan dan pengelolaan dan pengumpulan sumber dana bantuan sosial, penanganan fakir miskin dan penyuluhan sosial, data dan sistem informasi kesejahteraan sosial;

(8)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 4 c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan potensi sumber kesejahteran sosial, kepahlawanan dan pengelolaan dan pengumpulan sumber dana bantuan sosial penanganan fakir miskin dan penyuluhan sosial, data dan sistem informasi kesejahteraan sosial;

d. pelaksanaan administrasi dinas urusan sosial bidang pemberdayaan potensi sumber kesejahteran sosial, kepahlawanan dan pengelolaan dan pengumpulan sumber dana bantuan sosial, penanganan fakir miskin dan penyuluhan sosial, data dan sistem informasi kesejahteraan sosial;

e. pembinaan aparatur sipil negara pada bidang pemberdayaan sosial dan penanganan fakir miskin; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,membawahi : a. Seksi Peningkatan Kualitas dan PemberdayaanPerempuan;

b. Seksi Penguatan Kualitas Keluarga, Data Gender dan Anak; dan c. Seksi Kesejahteraan, Perlindungan Hak Perempuan danAnak.

Tugas Pokok Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak :

melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anakmelaksanakan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaanperempuan dan pelindungan anak yang menjadi kewenangandaerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Fungsi Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak:

a. perumusan kebijakan urusan pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak bidang peningkatan kualitas dan pemberdayaan perempuan, penguatan kualitas keluarga, data gender dan anak dan kesejahteraan, perlindungan hak perempuan dan anak;

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak bidang peningkatan kualitas dan pemberdayaan perempuan, penguatan kualitas keluarga, data gender dan anak dan kesejahteraan, perlindungan hak perempuan dan anak;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang peningkatan kualitas dan pemberdayaan perempuan, penguatan kualitas keluarga, data gender dan anak dan kesejahteraan, perlindungan hak perempuan dan anak;

d. pelaksanaan administrasi dinas urusan pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak bidang peningkatan kualitas dan pemberdayaan perempuan,

(9)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 5 penguatan kualitas keluarga, data gender dan anak dan kesejahteraan, perlindungan hak perempuan dan anak;

e. pembinaan aparatur sipil negara pada bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait dengan tugas dan fungsinya.

6. UPTD Rumah Perlindungan Sosial 7. Kelompok Jabatan Fungsional

Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar berdasarkan Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 42 Tahun 2018 adalah sebagai berikut:

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN UPTD RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL BIDANG REHABILITASI SOSIAL, PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL

DAN PENANGANAN FAKIR MISKIN BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

SEKSI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

SEKSI PENGUATAN KUALITAS KELUARGA DAN DATA GENDER

SEKSI PERBERDAYAAN PSKS, KEPAHLAWANAN DAN PENGELOLAAN DAN PSDBS

SEKSI PENANGANAN FAKIR MISKIN SEKSI REHABILITASI

SOSIAL

SEKSI JAMINAN SOSIAL KELUARGA

JABATAN FUNGSIONAL

SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN

SEKSI PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN

BENCANA

SEKSI PENYULUHAN SOSIAL, DATA DAN SISTEM INFORMASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

SEKSI KESEJAHTERAAN, PERINDUNGAN HAK PEREMPUAN DAN ANAK

(10)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 6 1.3 KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar sebagai organisasi perangkat daerah yang memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan pembangunan urusan Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tentunya perlu mengoptimalkan berbagai sumber daya baik sumber daya manusia maupun sarana penunjang yang dimiliki Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar dalam mencapai target kinerja selama 1 (satu) tahun. Jumlah pegawai yang ada pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar saat ini sebanyak 31 orang. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tentang Struktur dan Komposisi Pegawai Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar sebagai berikut :

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berdasarkan Jabatan Struktural

NO JABATAN JUMLAH

1 Eselon II 1 orang

2 Eselon III 4 orang

3 Eselon IV 12 orang

4 Pelaksana 13 orang

TOTAL 30 orang

Tabel 1.2

Komposisi Pegawai Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berdasarkan Pendidikan NO UNIT KERJA SD/ MI SLTP/ MTS SLTA / MA D1 D2 D3 S1 S2 JUMLAH 1. KEPALA DINAS - - - 1 1 2. SEKRETARIAT - - 4 - - - 3 1 8 3. BIDANG REHABILITASI SOSIAL, PERLINDUNGAN

DAN JAMINAN SOSIAL

- - 2 - - - 4 1 7

4. BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGANAN FAKIR MISKIN

- - 1 - - 2 2 1 6

5. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

- - 2 - - 1 1 2 6 6. UPTD RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL - - 1 - - - 1 - 2

(11)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 7 Tabel 1.3

Komposisi Pegawai Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Berdasarkan Golongan

NO UNIT KERJA GOL IV GOL III GOL II JUMLAH

1. KEPALA DINAS 1 - - 1

2. SEKRETARIAT 1 3 4 8

3. BIDANG REHABILITASI SOSIAL, PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

1 4 2 7

4. BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN PENANGANAN FAKIR MISKIN

1 5 0 6

5. BIDANG PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

- 5 1 6

6. UPTD RUMAH PERLINDUNGAN SOSIAL

- 1 1 2

JUMLAH 4 18 8 30

1.4 KONDISI SARANA DAN PRASARANA

Sarana prasarana perkantoran secara tidak langsung berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi. Secara lebih jelasnya kondisi sarana dan prasarana di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 1.4

Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi

di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020

NO JENIS SARANA DAN PRASARANA KONDISI JUMLAH

BAIK RUSAK

1 Gedung 376 M2 376 M2

2 Gedung 350 M2 350 M2

3 Kendaraan Dinas

a. Roda 2 13 unit 13 unit

b. Roda 4 8 unit 8 unit

4 Komputer/P.C unit 13 unit 13 unit

5 Laptop/Note Book 12 buah 2 buah 14 buah

6 Koneksi Internet 24 jam 24 jam

7 AC unit 10 unit 1 buah 11 unit

8 Proyektor 1 buah 1 buah 2 buah

9 Meja Kayu 30 Buah 30 Buah

10 Kursi Lipat 110 Buah 110 Buah

11 Lemari Arsip 11 Buah 11 Buah

12 Lemari Besi 1 Buah 1 Buah

13 Lemari Kayu 6 Buah 6 Buah

14 Filling Kabinet 8 Buah 8 Buah

15 Meja Receptoinis 1 Buah 1 Buah

16 Meja Rapat 1 Buah 1 Buah

17 Zice 4 Buah 1 Buah

18 CCTV 12 Titik 12 Titik

19 Kursi Kayu 25 Buah 25 Buah

(12)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 8

21 Lemari Es 1 Buah 1 Buah

22 Mesin Penghisap Debu 1 Buah 1 Buah

23 Mesin Penghancur Kertas 2 buah 2 buah

24 Mesin Absensi 1 Buah 1 Buah

25 Scaner 2 Buah 2 Buah

26 Mesin Faximile 1 Buah 1 Buah

27 PABX 1 Unit 1 Unit

28 Printer 21 Buah 21 buah

29 Mesin Tik Elektronik 2 Buah 2 Buah

30 Handycam 1 buah 1 buah 2 buah

Camera Digital 2 Buah 2 Buah

31 Televisi 3 Buah 3 Buah

32 Antena Parabola 1 Buah 1 Buah

33 Papan Pengumuman 10 Buah 10 Buah

34 White Board 10 Buah 10 Buah

35 Kasur Busa 2 buah 2 buah

36 Sekat Meja Pelayanan 1 unit 1 unit

37 Thermogun 1 buah 1 buah

1.5 KONDISI ANGGARAN

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2020 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak didukung oleh anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar, dengan alokasi anggaran sebagai berikut :

Tabel. 1.4

Anggaran Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Uraian Anggaran Realisasi Lebih/Kurang

BELANJA 10.816.737.497,20 10.343.114.486,00 473.623.011,20 BELANJA OPERASI 10.781.167.497,20 10.308.766.486,00 472.401.011,20 Belanja Pegawai 3.606.829.547,20 3.470.502.637,00 136.326.910,20 Belanja Barang dan Jasa 1.976.008.950,00 1.854.557.759,00 121.451.191,00 Belanja Bantuan Sosial 5.198.329.000,00 4.983.706.090,00 214.622.910,00

BELANJA MODAL 35.570.000,00 34.348.000,00 1.222.000,00

Belanja Modal 35.570.000,00 34.348.000,00 1.222.000,00

1.6 LANDASAN HUKUM

Laporan Kinerja Pemerintah (LKIP) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020 ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;

(13)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 9 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar;

10. Peraturan Daerah Kota Banjar No. 2 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Kota Banjar Tahun 2028-2023;

11. Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 42 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

1.7 ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI

Pelayanan kesejahteraan sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Yang dimaksud dengan faktor internal disini ialah kebijakan pemerintah Kota Banjar dalam bidang lain yang sekiranya memiliki dampak atau mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja pelayanan sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar serta sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar, sedangkan yang dimaksud dengan faktor eksternal

(14)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 10 disini ialah kebijakan pemerintah pusat atau provinsi menyangkut pembangunan atau penyelenggaraan kesejahteraan sosial atau faktorfaktor lain di luar faktor internal.

Setelah mempelajari beberapa dokumen rencana yang diyakini dapat mempengaruhi terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial, Pemberdayaa Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Banjar diantaranya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Kota Banjar Tahun 2018-2023diketemukanbeberapa faktor pendorong dan penghambat terhadap penyelenggaraankesejahteraan sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana telah diungkapkan pada bagiansebelumnya.

Hasil penelaahan terhadap beberapa dokumen perencanaan yangterkait terhadap penyelenggaraan kesejahteraan sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berupa faktorpendorong dan faktor penghambat yang perlu disikapi dengan caramenerapkan strategi guna menindaklajuti faktor-faktor penghambat danmemanfaatkan faktor-faktor pendorong dalam mengoptimalkanpenyelenggaraan kesejahteraan sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kota Banjar yangdilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar atau dengan kata lain hal haltersebut merupakan isu-isu strategis yang perlu ditindaklanjuti olehDinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar.

Isu-isu strategis yang perlu ditindaklajutioleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota BanjarTahun 2018-2023 sebagai berikut :

1. Masih tingginya penduduk miskin;

2. Angka penyandang masalah kesejahteraan sosial masih cukup tinggi;

3. Rendahnya kepedulian keluarga terhadap pola pengasuhan anak sehingga jumlah anak terlantar dan anak jalanan semakin bertambah;

4. Tingkat pendapatan penduduk yang masih rendah sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar;

5. Belum terpenuhinya hak hak penyandang disabilitas;

6. Rendahnya motivasi untuk melaksanakan perawatan kepada lanjut usia dari anggota keluarga;

7. Kualitas PSKS belum maksimal;

8. Belum adanya sarana dan prasarana atau tempat perlindungan untuk melaksanakan Rehabilitasi Sosial bagi PMKS;

9. Belum adanya Rumah Aman sebagai sarana dan prasarana atau tempat perlindungan untuk korban kekerasan Perempuan dan Anak;

(15)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 11 10. Masih belum optimalnya pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG);

11. Pemahaman kesetaraan gender yang masih parsial di masyarakat sehingga berdampak pada implementasi pengarusutamaan gender, perlindungan perempuan dan anak dan ketahanan keluarga dalam kehidupan masyarakat;

12. Masih adanya kasus korban kekerasan dalam pemulihan lingkungan korban belum mampu menjadi tempat yang kondusif pemulihan psikologis.

(16)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 12 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah yang memuat Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun 2018-2023 serta dijadika acuan / pedoman dalam menyusun Renja tahunan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar. Adapun visi Kota Banjar yaitu :

“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Kota Banjar yang Bersih Pemerintahannya, Sejahtera Masyarakatnya, Asri Lingkungannya Menuju

Banjar Agropolitan”

Dalam rangka pencapaian Visi yang telah ditetapkan tersebut dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan kedepan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, Pemerintah Kota Banjar menetapkan 6 (enam) misi, yaitu :

Misi 1 : Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional dan Akuntabel Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Misi 3 : Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Misi 4 : Mewujudkan Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) Misi 5 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan

Misi 6 : Mengembangkan Daya Tarik dan Potensi Daerah

Sebagai perangkat daerah yang mengurusi urusan sosial dan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam 5 (lima) tahun (2018-2023) akan melaksanakan 3 (tiga) misi Pemerintah Kota Banjar yaitu misi ke 1 (satu), misi ke 3 (tiga) dan misi ke 4 (empat).

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2018-2023 menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yaitu :

a. Tujuan

1. Mewujudkan tata kelola dinas yang akuntabel

2. Meningkatkan keberfungsian sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 3. Meningkatkan kesetaraan gender dalam pembangunan

(17)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 13 b. Sasaran :

1. Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a 2. Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 3. Meningkatnya peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) 4. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan

5. Meningkatnya Perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan

2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dijadikan dasar dalam penilaian kinerja atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar. Adapun Indikator Kerja Utaman (IKU) yang akan digunakan sejalan dengan Renstra Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

(18)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 14 Tabel 2.1

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KOTA BANJAR PERIODE 2018 - 2023

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA SATUAN TARGET

PENJELASAN

CARA PENCAPAIAN IKU (PROGRAM /

KEGIATAN)

KET

ALASAN FORMUASI / RUMUS PERHITUNGAN

SUMBER DATA BIDANG UTAMA BIDANG PENDAMPING 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a

Nilai AKIP Skor 79 Peraturan Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Perencanaan , pengukuran , evaluasi internal, pelaporan dan capaian hasil

Sekretariat Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Untuk Tahun 2019-2023 2. Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial

Persentase 33,19 Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota - Bidang Rehabilitasi Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial

Program pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Untuk Tahun 2019-2023 Program pembinaan anak terlantar Untuk Tahun 2019 - Bidang Pemberdayaa n Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Program pembinaan penyandang cacat dan trauma

Untuk Tahun 2019 Program perlindungan

dan jaminan sosial

Untuk Tahun 2019-2023 Program Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Untuk Tahun 2019-2023 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑋 100%

(19)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 15 3. Meningkatnya peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Persentase 99,09 Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Pemberdayaa n Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Jaminan Sosial Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Kesejahteraan Sosial PSKS) Untuk Tahun 2019-2023 4. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan Level Anugrah Prahita Ekapraya (APE)

Level Utama Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah

Raihan capaian evaluasi Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Bidang Pemberdayaa n Perempuan dan Perlindungan Anak Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Untuk Tahun 2019 Program pengukuran pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Untuk Tahun 2020-2023 Indeks Pembangunan Gender

Persentase 87,16 Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 42 Tahun 2018 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Sosial,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Perhitungan oleh Badan Pusat Statistik Bidang Pemberdayaa n Perempuan dan Perlindungan Anak Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan Untuk Tahun 2019 Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Untuk Tahun 2020-2023 5. Meningkatnya Perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan Persentase layanan terhadap perempuan dan anak korban

Persentase 100% Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 42 Tahun 2018 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan

Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan pendampingan

Bidang Pemberdayaa n Perempuan dan Perlindungan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Untuk Tahun 2019 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑆𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑝𝑒𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑆𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑋 100%

(20)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 16

kekerasan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Sosial,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Anak Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Untuk Tahun 2019 Program Peningkatan

Perlindungan Perempuan dan Anak

Untuk Tahun 2020-2023 Level Banjar

Kota Layak Anak

Level Nindya Peraturan Wali Kota Banjar No 28 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak

Raihan capaian evaluasi Banjar Kota Layak Anak (KLA) Bidang Pemberdayaa n Perempuan dan Perlindungan Anak Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Untuk Tahun 2019 Program peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak Untuk Tahun 2019 Program Pemenuhan

Hak dan peningkatan kualitas hidup anak

Untuk Tahun 2020-2023

(21)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 17 2.3 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisi penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Perjanjian Kinerja Tahun 2020

NO SASARAN INDIKATOR TARGET

1. Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a

Nilai AKIP 67

2. Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial

33,11 %

3. Meningkatnya peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

99,09

4. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan

Level Anugrah Prahita Ekapraya (APE) Utama Indeks Pembangunan Gender 87,13 5. Meningkatnya Perlindungan perempuan

dan anak dari tindak kekerasan

Persentase layanan perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan

100%

Level Banjar Kota Layak Anak Madya

Tabel 2.3

Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020

No Sasaran Indikator

Sasaran Program Kegiatan Anggaran

% Anggaran 1 2 3 4 5 6 7 1 Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a

Nilai AKIP Program

peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 5.000.000 0,81 penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun SKPD 4.486.000 0,72 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 5.000.000 0,81

(22)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 18 Penyusunan Perencanaan Anggaran SKPD 1.369.000 0,22 Penyusunan Renstra SKPD 5.000.000 0,81 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat 600.000 0,10 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 69.300.000 11,18 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah 30.800.000 4,97 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional 11.500.000 1,86 Peyediaan jasa administrasi keuangan 1.000.000 0,16 Penyediaan jasa kebersihan kantor 47.900.000 7,73 Penyediaan alat tulis kantor 50.250.000 8,11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 16.037.700 2,59 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor 5.000.000 0,81 Penyediaan peralatan rumah tangga 7.000.000 1,13 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 3.800.000 0,61 Penyediaan makanan dan minuman 14.275.000 2,30 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 62.434.000 10,07 Peyediaan jasa tenaga pendukung adminstrasi / teknis perkantoran 57.440.000 9,27

(23)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 19 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor 33.120.000 5,34 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 15.600.000 2,52 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 153.000.000 24,68 Pemeliharaan Rutin / Berkala peralatan dan perlengkapan kantor 20.000.000 3,23

Jumlah Anggaran Sasaran 1

619.911.700 100 2 Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Pemberdayaan perempuan rawan sosial ekonomi ( PRSE ) 14.500.000 0,24 Pemberdayaan Keluarga Miskin melalui UEP KUBE

18.000.000 0,30 Pendampingan RASTRA 3.822.587.500 63,54 Pemberdayaan E WARONG KUBE 43.000.000 0,71 Peningkatan Kualitas Layanan Sarana dan Prasarana Kesejahteraan Sosial 35.000.000 0,58 Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Bagi Masyarakat yang Terdampak Pandemi Covid-19 [DID] 1.686.762.000 28,04 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Rehabilitasi sosial bagi TUNA SOSIAL

9.490.500 0,16 Penjangkauan dan Pemulangan PMKS Jalanan 7.932.500 0,13 Pelatihan keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak terlantar

10.070.000

0,17

(24)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 20

Pemenuhan

kebutuhan dasar anak dalam dan luar LKSA 51.854.000 0,86 Pendayagunaan penyandang disabilitas dan eks taruma 33.551.250 0,56 Pemenuhan kebutuhan dasar penyandang disabilitas terlantar 11.030.000 0,18 Pemenuhan alat bantu penyandang disabilitas 10.686.750 0,18 Penanganan dan rehabilitasi sosial bagi anak terlantar dan kasus lainnya

21.080.000 0,35 Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Perlindungan Sosial bagi Koban Bencana 13.635.000 0,23 Perlindungan

Sosial bagi Orang Terlantar 13.375.000 0,22 Pembinaan dan Monitoring Penerima BANSOS Lanjut Usia dan Disabilitas 21.396.750 0,36 Pemantapan Tagana 17.000.000 0,28 Pendampingan Program Keluarga Harapan 146.382.000 2,43 Penaganan PMKS di RPS 28.600.000 0,48

Jumlah Anggaran Sasaran 2

6.015.933.250 100 3 Meningkatnya peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Pemutakhiran Data PMKS dan PSKS 39.000.000 9,51 Peningkatan kapasitas (capacity building) potensi dan sumber kesejahteraan sosial 28.000.000 6,83 Penanaman Nilai - Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial 34.500.000 8,41

(25)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 21 Pencegahan dan Penanganan Masalah Keluarga melalui LKKK (LK3) 12.000.000 2,93 Pemilihan dan penghargaan bagi PSKS Berprestasi 24.500.000 5,98 Peningkatan UKS melalui Lembaga Koordinasi Kesejaheraan Sosial (LKKS) 25.000.000 6,10 Penyuluhan Sosial tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial 17.000.000 4,15 Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan 130.000.000 31,71 Pendampingan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) 100.000.000 24,39

Jumlah Anggaran Sasaran 3

410.000.000 100 4 Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan Level Anugrah Prahita Ekapraya (APE) Program Pengukuran Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bimtek PPRG bagi SDM Perangkat Daerah dan Desa

28.070.000 33,35 Sinergitas pelaksanaan PUG 15.775.000 18,74 Penyusunan Profil Gender 15.000.000 17,82 Indeks Pembangunan Gender Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam membangun Keluarga Sejahtera (P2WKSS) 8.800.000 10,46 Pembinaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) 7.625.000 9,06 Pendidikan dan pelatihan bagi perempuan keluarga miskin - - Pembinaan Organisasi Wanita 8.900.000 10,57

Jumlah Anggaran Sasaran 4

84.170.000

100

(26)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 22

5 Meningkatnya

Perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan Persentase layanan perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan Program Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Tindak Kekerasan 17.500.000 19,13 Pengembangan Lembaga Layanan Pemenuhan Hak Anak (PATBM) 12.500.000 13,66 Level Banjar Kota Layak Anak Program Pemenuhan Hak dan Peningkatan Kualitas Hidup Anak Pengembangan Kota Layak Anak

14.000.000 15,30 Pengembangan Lembaga Forum Anak 35.000.000 38,25 Peningkatan Kualitas Keluarga melalui Lembaga Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) 12.500.000 13,66

Jumlah Anggaran Sasaran 5

91.500.000

100

(27)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 23 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar merupakan salah satu Perangkat Daerah yang ada di Pemerintah Kota Banjar selaku pengemban amanah masyarakat Kota Banjar melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing sasaran dan indikator sasaran yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan (RENSTRA) Dinas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2018-2023 dan RENJA Dinas Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang ditetapkan untuk mewujudkan tujuan organisasi.

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan ini juga memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan-kegagalan yang dihadapi dalam pencapaian target.

3.1 PENGUKURAN DAN CAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak.

(28)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 24 Pengukuran kinerja dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja melalui 2 (dua) sumber yaitu:

1. Data internal yaitu data yang diperoleh dari sistem informasi internal instansi pemerintah.

2. Data Eksternal yaitu data yang diperoleh dari luar instansi baik data primer maupun data sekunder.

Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator-indikator masukan, keluaran, dan hasil, dilakukan secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur kehematan, efektivitas, evesiensi, dan kualitas pencapaian sasaran. Adapun pengukuran kinerja kegiatan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020 dapat dijabarkan dalam tabel di bawah ini:

(29)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 25

Tabel 3.1

Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2020

Instansi : Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar

PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI

PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat menyurat kedinasan 20 buah 33 buah 165%

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Cakupan pembayaran air, listrik, telepon, internet

12 bulan 12 bulan 100%

Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Premi asuransi kendaraan dinas/operasional 23 Unit 23 Unit 100%

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan 23 unit 22 unit 96%

Peyediaan jasa administrasi keuangan Buku Cek Bank BJB 10 buah 7 buah 70%

Penyediaan jasa kebersihan kantor Honorarium Jasa Petugas Kebersihan Kantor 13 bulan 13 bulan 100%

Penyediaan alat tulis kantor Cakupan penyediaan Alat Tulis Kantor (bulan) 12 bulan 12 bulan 100%

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Cakupan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

12 bulan 12 bulan 100%

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Cakupan penyediaan komponen

listrik/penerangan bangunan kantor (bulan)

12 bulan 12 bulan 100%

Penyediaan peralatan rumah tangga Penyediaan peralatan rumah tangga 24 Jenis 24 Jenis 100%

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Cakupan penyediaan Langganan surat kabar/tabloid

4 bulan 4 bulan 100%

(30)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 26

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Cakupan pelayanan perjalanan dinas luar daerah

12 bulan 12 bulan 100%

Peyediaan jasa tenaga pendukung adminstrasi / teknis perkantoran

Honorarium Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Dinsosp3a

13 bulan 13 bulan 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

11 unit 11 unit 100%

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Cakupan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

2 Unit 2 Unit 100%

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Cakupan pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

23 Unit 23 Unit 100%

Pemeliharaan Rutin / Berkala peralatan dan perlengkapan kantor

Cakupan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor

6 Jenis 6 Jenis 100%

Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Jumlah pegawai Dinsosp3a yang mengikuti bimtek/ workshop/ kursus- kursus/ pelatihan/ seminar/ sosialisasi

0 orang 0 orang -

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

1 Dokumen 1 Dokumen 100%

Program peningkatan

pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun SKPD

Jumlah dokumen laporan keuangan keuangan akhir tahun

1 Dokumen 1 Dokumen 100%

Penyusunan Rencana Kerja SKPD Jumlah dokumen rencana kerja SKPD 1 Dokumen 1 Dokumen 100%

Penyusunan Perencanaan Anggaran SKPD Jumlah dokumen RKA/DPA SKPD 2 Dokumen 2 Dokumen 100%

Penyusunan Renstra SKPD Jumlah Dokumen Review Renstra DINSOSP3A Tahun 2018-2023

1 Dokumen 1 Dokumen 100%

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE)

Jumlah Perempuan Rawan Sosial Ekonomi yang didampingi dalam UEP KUBE

40 Orang 75 Orang 187,5%

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Pemberdayaan Keluarga Miskin melalui UEP KUBE

Jumlah kepala keluarga yang mendapat pendampingan dalam melaksanakan UEP

80 KK 100 KK 125%

Pendampingan RASTRA Jumlah keluarga yang mendapat

pendampingan dan tambahan pemenuhan kebutuhan pokok berupa beras

(31)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 27

Pemberdayaan E Warong KUBE Jumlah e Warong KUBE yang didampingi 20 E Warong KUBE

19 E Warong KUBE

95%

Peningkatan Kualitas layanan sarana dan prasarana kesejahteraan sosial

Jumlah aplikasi yang diperbaharui 1 Aplikasi 1 Aplikasi 100%

Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Bagi Masyarakat yang Terdampak Pandemi Covid-19 [DID]

Jumlah masyarakat terdampak Covid 19 yang mendapatkan bantuan sosial

21.000 kk 18.599 kk 89%

Program Pelayanan dan

Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Rehabilitasi sosial bagi TUNA SOSIAL Jumlah Tuna Sosial yang mendapatkan pelayanan sosial

5 Orang 5 Orang 100%

Penjangkauan dan Pemulangan PMKS Jalanan Persentase PMKS Jalanan yang mendapatkan pelayanan sosial penjangkauan dan

pemulangan

100% 100% 100%

Pelatihan keterampilan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak terlantar

Jumlah anak terlantar yang difasilitasi pelatihan keterampilan dan pelatihan belajar kerja

5 anak 5 anak 100%

Pemenuhan kebutuhan dasar anak dalam dan luar LKSA

Jumlah anak yang mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar

210 anak 210 anak 100%

Pendayagunaan penyandang disabilitas dan eks taruma

Jumlah penyandang disabilitas yang

mendapatkan bimbingan sosial, bantuan UEP, dan pelatihan keterampilan

40 orang 40 orang 100%

Pemenuhan kebutuhan dasar penyandang disabilitas terlantar

Jumlah penyandang disabilitas yang

mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar

20 orang 20 orang 100%

Pemenuhan alat bantu penyandang disabilitas Jumlah penyandang disabilitas yang mendapatkan alat bantu fisik

10 orang 11 orang 110%

Penanganan dan rehabilitasi sosial bagi anak terlantar dan kasus lainnya

Jumlah anak terlantar yang mendapatkan pelayanan sosial

30 Anak 30 Anak 100%

Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Pemutakhiran Data PMKS dan PSKS Jumlah Data PMKS dan PSKS yang dimutakhirkan

1 Dokumen 1 Dokumen 100%

Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

Jumlah PSKS yang mengikuti bimbingan dan pelatihan

40 PSKS 61 PSKS 100%

Penanaman Nilai - Nilai Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial

Jumlah PSKS yang mendapatkan bimbingan sosial tentang nilai-nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial

50 PSKS 60 PSKS 100%

Pencegahan dan Penanganan Masalah keluarga melalui LKKK (LK3)

Persentase kasus/permasalahan keluarga yang ditangani

(32)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 28

Pemilihan dan Penghargaan PSKS berprestasi Jumlah PSKS yang mendapat penghargaan atas prestasi kerja dalam usaha usaha

kesejahteraan sosial

3 PSKS 6 PSKS 200%

Peningkatan UKS melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)

Jumlah LKS yang difasilitasi sarana kerjanya 2 Lembaga 4 Lembaga 200%

Penyuluhan Sosial tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Jumlah PSKS yang mengikuti kegiatan penyuluhan sosial

50 Orang 50 Orang 100%

Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan Jumlah Data Kemiskinan yang diverifikasi dan di validasi

1 Dokumen 1 Dokumen 100%

Pendampingan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)

Persentase fasilitasi layanan dan rujukan bagi masyarakat

100% 100% 100%

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Perlindungan sosial bagi korban bencana Persentase korban bencana yang mendapatkan bantuan logistik

100% 100% 100%

Perlindungan sosial bagi orang terlantar Persentase orang terlantar yang dilpulangkan ke daerah asal

100% 100% 100%

Pembinaan dan monitoring penerima bansos lanjut usia dan disabilitas

Terselesaikannya dokumen persyaratan pengajuan dan pencairan bansos lansia

25 Desa/Kel 25 Desa/Kel 100%

Pemantapan TAGANA Jumlah TAGANA yang mendapatkan pelatihan Pemantapan Tagana

40 orang 40 orang 100%

pendampingan PKH Peningkatan Pengetahuan Kemampuan Keluarga KPM PKH

25 Desa/Kel 25 Desa/Kel 100%

Penanganan PMKS di RPS Jumlah PMKS jalanan yang mendapatkan pelayanan di RPS

100% 100% 100%

Program pengukuran

pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Bimtek PPRG bagi SDM Perangkat Daerah dan Desa

Meningkatnya pemahaman SDM Perangkat Daerah dan Desa tentang PPRG

30 Orang 37 Orang 123%

Program pengukuran

pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Sinergitas pelaksanaan PUG tersusunnya data PUG 15 Perangkat Daerah

15 Perangkat Daerah

100%

Penyusunan Profil Gender Tersedianya data Profil Gender 1 Dokumen 1 Dokumen 100%

Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak

Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak terhadap tindak kekerasan

Terwujudnya perlindungan bagi perempuan dan anak dari tindak kekerasan

20 Kasus 20 Kasus 100%

Pengembangan Lembaga layanan pemenuhan hak anak (PATBM)

Terbentuknya Lembaga Layanan Pemenuhan Hak Anak (PATBM) di desa/kel

(33)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 29

Pemenuhan Hak dan peningkatan kualitas hidup anak

Pengembangan Kota Layak Anak Jumlah Desa/Kel Layak Anak 7 desa/kel 7 desa/kel 100%

Pengembangan Lembaga Forum Anak Terbinanya Forum Anak Kota Banjar (FAJAR) dan terselenggaranya Jambore Anak

4 Lembaga 4 Lembaga 100%

Peningkatan Kualitas Keluarga melalui Lembaga Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA)

Penguatan Lembaga Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA)

1 Lembaga 1 Lembaga 100%

Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam membangun Keluarga Sejahtera (P2WKSS)

meningkatnya peran perempuam dalam mewujudkan keluarga sehat sejahtera

0 KK 0 KK -

Pembinaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga

50 Orang 50 Orang 100%

Pendidikan dan pelatihan bagi perempuan keluarga miskin

Meningkatnya kualitas hidup perempuan melalui pendidikan dan pelatihan

0 Orang 0 Orang -

(34)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 30 Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakkan kategorisasi kinerja dengan menggunakan skala penilaian Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 3.2

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Peilaian Realisasi Kinerja

1 91% ≤ 100% Sangat tinggi

2 76% ≤ 90% Tinggi

3 66% ≤ 75% Sedang

4 51% ≤ 65% Rendah

5 ≤ 50% Sangat Rendah

Analisis pencapaian kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terhadap target yang telah ditetapkan pada tahun 2020 pada masing-masing indikator dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Tahun 2020

SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN KINERJA (%) KET Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a

Nilai AKIP skor 67 Belum bisa

diukur Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial % 33,11 68,51 206,92 Meningkatnya peran serta Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) % 99,09 88,76 89,57 Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan

Level Anugrah Prahita Ekapraya (APE)

Level Utama Tidak ada

penilaian APE

‘-

(35)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 31

Gender Meningkatnya

Perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan

Persentase layanan perlindungan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan

% 100 100 100

Level Banjar Kota Layak Anak

Level Madya Tidak ada

penilaian KLA

‘-

3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar Tahun 2020 terdiri atas 5 (lima) sasaran dengan 7 (tujuh) Indikator. Pengukuran tingkat capaian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indicator kinerja sasaran.

Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indicator tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

3.2.1. Sasaran Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menetapkan indikator Nilai AKIP untuk sasaran Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a. Hasil pencapaian terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a

No Sasaran Strategis Indikator Capaian Tahun Sebelumnya (Tahun 2019) Tahun 2020 Target Akhir Renstra Capaian Tahun 2020 terhadap Target Akhir Renstra (%) Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a Nilai AKIP 64,68 67 Belum bisa diukur Belum bisa diukur 79 Belum bisa diukur

Pencapaian kinerja untuk sasaran Meningkatnya Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Dinsosp3a, dengan indicator Nilai AKIP belum bisa diukur.

(36)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 32 Nilai AKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar diperoleh melalui rumus/perhitungan komponen Perencanaan , pengukuran , evaluasi internal, pelaporan dan capaian hasil. Target Nilai AKIP pada tahun 2020 sebesar 67. Pada tahun 2019, nilai AKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar 64,68. Adapun program yang mendukung pencapaian indikator nilai AKIP diantaranya Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program peningkatan disiplin aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

3.2.2. Sasaran Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menetapkan indikator Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan social untuk sasaran Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Hasil pencapaian terhadap indikator tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5

Capaian Kinerja Sasaran Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

No Sasaran Strategis Indikator

Capaian Tahun Sebelumnya (Tahun 2019) Tahun 2020 Target Akhir Renstra Capaian Tahun 2020 terhadap Target Akhir Renstra (%) Target Realisasi Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial 31,42% 33,11 % 68,51 % 206,92 % 33,19% %

Pencapaian kinerja untuk sasaran Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dengan indikator Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial realisasinya sebesar 68,51% melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar 33,110%, dengan capaian target sebesar 206,91%. Jumlah PMKS yang dilayani pada tahun 2020 sebanyak 25.320 orang PMKS, sedangkan populasi PMKS sebesar 36.957orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 Jumlah PMKS yang dilayani pada tahun 2020 sebanyak 6.784 orang PMKS, dan populasi PMKS sebesar

(37)

LKIP Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2020 33 21.593 orang. Hal ini ada peningkatan jumlah pelayanan PMKS, dikarenakan pandemic Covid-19, jadi jumlah PMKS meningkat.

Dengan rumus perhitungan sebagai berikut :

= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑙

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑀𝐾𝑆 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑋 100%

= 25.320

36.957 𝑋 100% = 68,51%

Untuk mencapai target sasaran Menurunnya angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dilakukan melalui beberapa program diantaranya Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah, Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dan Program Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Untuk mencapai target dari masing masing program dilakukan berbagai jenis kegiatan yang pada dasarnya dari masing-masing kegiataan tersebut memberikan kontribusi terhadap capaian program.

1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya terdiri dari 6 (enam) kegiatan, yaitu kegiatan Pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE), Pemberdayaan Keluarga Miskin melalui UEP KUBE, Pendampingan Rastra, Pemberdayaan E WARONG KUBE, Peningkatan Kualitas Layanan Sarana dan Prasarana Kesejahteraan Sosial, dan Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Bagi Masyarakat yang Terdampak Pandemi Covid-19 [DID].

a. Kegiatan Pembedayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) berupa bimbingan sosial kepada kelompok Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) sebanyak 75 orang. b. Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui UEP KUBE berupa bimbingan sosial

dan monitoring KUBE yang telah mendapatkan bantuan sebanyak 100 orang.

c. Kegiatan Pendampingan Rastra merupakan pemberian bantuan pangan berupa beras sebanyak 5 kg/KPM/bln kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah yang tidak mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pada tahun 2020 jumlah KPM penerima Rastra sebanyak 6.225 KPM.

d. Kegiatan Pemberdayaan E WARONG KUBE berupa pembinaan terhadap 19 E Warong KUBE

Gambar

Tabel 2.1  INDIKATOR KINERJA UTAMA

Referensi

Dokumen terkait

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PELAYANAN, LOKASI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT

Hal ini disebabkan oleh keseharian mereka di jalanan berkontak dengan lingkungan kotor, memakan makanan dan minuman yang tidak higienis, serta kurangnya pengetahuan

01 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Sub Unit Organisasi 2.. 01 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Dalam memberikan layanan informasi kepada pemohon informasi P PID- PEMBANTU Dinas Sosial ,Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak menetapkan waktu pemberian

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu.. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan,

Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan keluarga berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak

Organisasi : 1.06.2.08.0.00.02.0000 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Unit : 1.06.2.08.0.00.02.0000 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Kegiatan : 1.06.06.2.01 Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Kabupaten/Kota. Organisasi : 1.06.2.08.0.00.02.0000 DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN