Penulis memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan buku berjudul “Gerakan Anatomi”. Buku ini merupakan salah satu buku yang diperuntukkan bagi mahasiswa, guru dan praktisi Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Program Studi Olahraga yang sedang mempelajari anatomi. Kelebihan buku ini adalah menyoroti contoh-contoh jenis otot dominan yang digunakan saat melakukan gerakan dalam olahraga.
Buku ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu ucapan terima kasih harus disampaikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyelesaian buku ini. Anatomi merupakan ilmu yang membahas dan mempelajari struktur rangka manusia, meliputi otot, persendian, dan gerak. Dimana kaki berfungsi sebagai pengungkit atau pengungkit, gerakan tersebut dilakukan oleh otot-otot yang menempel pada kaki manusia.
Ini adalah sistem tulang, otot dan persendian yang memungkinkan kita bergerak dalam kehidupan sehari-hari atau dalam aktivitas olahraga. Pentingnya anatomi dan olah raga dalam kehidupan adalah agar kita dapat lebih memahami fungsi sistem rangka, otot dan persendian.
Anatomi
Tubuh manusia terdiri dari sejumlah besar tulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat kuat yang disebut 'ligamen'. Ilmu yang mempelajari bagian-bagian tubuh manusia dengan melihat dan mengamati struktur-struktur kecil menggunakan alat pembesar, termasuk mempelajari struktur dan aktivitas sel, jaringan tubuh, dan saraf. Memahami anatomi manusia dan gerak tubuh merupakan cara kita menentukan hukum-hukum yang berlaku dalam olahraga.
Pelajari lebih lanjut tentang tubuh dari posisi anatomi manusia dengan menggunakan metode antropometri atau pengukuran tubuh berdasarkan melihat berbagai variasi tubuh manusia. Bidang horizontal membagi tubuh menjadi bagian superior (atas) dan inferior (bawah) (juga dikenal sebagai bidang transversal). Bidang frontal juga vertikal dan membentang dari sisi ke sisi, membagi tubuh menjadi bagian posterior dan anterior (juga dikenal sebagai bidang koronal).
Posisi spasial berbagai bagian tubuh manusia dapat digambarkan dengan mengacu pada sistem koordinat Cartesian yang berasal dari pusat gravitasi tubuh manusia yang berdiri (Gbr.). Setiap bagian khayal tubuh manusia yang sejajar dengan bidang (x1, x3) disebut penampang atau cross section.
Anatomi Gerak Pada Manusia
Depresi pada atau pada permukaan tulang, seperti tulang belikat, disebut fossa suprascapular. Tonjolan tulang yang bentuknya agak runcing terdapat, misalnya pada tulang ilium, yang disebut duri iliaka. kepala femoralis) titik bulat yang terdapat, misalnya pada tulang paha, disebut kepala femoralis. Tulang tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang melengkung yang saling berhubungan erat.
12 tulang yang termasuk dalam dada ini merupakan tulang dari bawah leher hingga tulang lurus terakhir dan berangsur-angsur bertambah besar dari atas ke bawah. Otot merupakan suatu jaringan pada tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat aktif penggerak tulang karena adanya kemampuan sel otot untuk berkontraksi. Di dalam miofilamen terdapat protein kontraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin, dan tropomiosin.
Basis adalah kelompok tendon yang menempel pada tulang yang tidak berubah posisinya ketika otot berkontraksi, sedangkan insersi adalah kelompok tendon yang menempel pada tulang yang bergerak ketika otot bekerja (berkontraksi). Keadaan otot-otot yang saling berhadapan, misalnya pada bagian otot yang disebut ekstensor (meluruskan) dan fleksor (gerakan menekuk), otot trisep. Pada persendian, tulang-tulang tidak terhubung secara langsung, melainkan dihubungkan oleh jaringan fibrosa, ada yang berbentuk cakram (discus articule), dan ada pula yang dihubungkan oleh membran jaringan ikat (membran interossa).
Pada persendian, tulang-tulang pembentuk sendi ini tidak saling berhubungan secara langsung, karena permukaan tulang dihubungkan oleh selapis tulang rawan artikular (artikular kartilago) dan dipisahkan oleh rongga sendi (cavum artikular). Kerangka tubuh terdiri dari beberapa tulang yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk postur tubuh. Satu tulang terhubung ke tulang lainnya melalui jaringan ikat, ligamen, tulang rawan, dan otot. Sendi mengandung selaput sinovial atau lapisan sendi, yaitu: selaput yang menutupi ujung-ujung tulang pembentuk sendi.
Tulang yang membentuk sendi tidak bersambung secara langsung kerana permukaan bahagian tulang yang bersambung adalah lapisan tisu rawan artikular dan dipisahkan oleh rongga sendi. Sendi yang terjadi akibat kesinambungan sehingga di antara dua ujung tulang yang bersendi terdapat jaringan serat atau kolagen sehingga tidak dapat digerakkan sama sekali. Sendi terdiri daripada tulang yang bersambung antara satu sama lain melalui sekeping tisu penyokong.
Diartrosis merupakan penyambungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat bergerak. Amphiarthrosis adalah sendi yang terhubung dengan jaringan tulang rawan agar mudah bergerak, dapat berubah bentuk bila ada tekanan dan hal ini penting untuk melindungi tulang yang mengeras. Pada sendi ini tulang-tulang pembentuk tulang rawan berbentuk pipih dan cukup tebal, misalnya: artikulasi vertebra interkapsular, sendi sakroiliaka, dan simfisis pubis.
Pada sendi ini, tulang-tulang pembentuknya dihubungkan oleh suatu selaput jaringan ikat (membran intesea), contoh: artikulasi tibiofibular dan artikulasi radisunar.
Anatomi Gerak dan Olahraga
Peregangan otot merupakan suatu latihan fisik yang bertujuan untuk meregangkan, memanjangkan, melenturkan atau meningkatkan kelenturan suatu kelompok otot untuk memperoleh otot yang elastis dan nyaman, yang biasanya dilakukan sebelum dan sesudah latihan. Otot yang kuat dapat memperbaiki postur tubuh yang salah sehingga menyebabkan keluhan yang ada perlahan hilang. Oleh karena itu, untuk memperkuat otot yang lemah disarankan untuk melakukan olahraga seperti senam pilates.
Flexores laterales inferiores spinae: obliquus externus, obliquus internus, quadratus lumborum, erector spinae, globus semispinalis, profundus posterior spinalis, iliopsoas. Posterior spinalis rotatores et stabilimenta: erector spinae (iliocostalis, longissimus, medulla), semispinalis, profunde posterioris spinalis coetus.
