Sementara itu, Rainy Hutabarat dari YAKOMA PGI melihat salah satu tantangan era digital adalah generasi Y yang tidak menghargai proses, perjuangan dan perjuangan. Intinya adalah: bagaimana kita mengarahkan komunikasi Kristen di era digital ini, atau bagaimana gereja menerjemahkan pesan-pesan Kristen ke dalam bahasa digital?
Hubungan Kita dengan Tuhan Tidak Bisa Di- digitalize
Tentu saja pemanfaatan teknologi digital hanya sebagai sarana untuk memudahkan kita dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam berkomunikasi. Dari sudut pandang spiritual, kita perlu melihat bagaimana kemajuan teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat dalam pelayanan.
Eliasaputra yang hostingnya saat itu masih ada di server Wisconsin University berkat bantuan Jeffrey Rufinus, PhD, alumnus SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta. Website BPK PENABUR memakan space sebesar 30 MB dan memakan biaya yang cukup besar.
Tiga Hal Ingin Dicapai
Namun para orang tua akan melihat bahwa pendidikan di BPK PENABUR menghadapi dunia yang semakin maju, dan orang tua juga pasti akan melihat bahwa PENABUR dikelola dengan cara yang modern.
Teknologi, Bahasa dan Karakter
Tiongkok
Sebagai negara Asia dengan jumlah penduduk terbesar ke-2 di dunia, India memiliki pengguna internet sebesar 5,7% dari total populasi internet dunia.
Jepang
Di seluruh dunia, yang ada hanyalah generasi baby boomer (lahir tahun ini dan generasi 24 jam sehari: media massa online dan media sosial.
Siasat Media Gereja di Era Digital
Faktanya, di mana pun, sumber ekonomi utama media cetak adalah iklan; kemudian datanglah hasil langganan dan penjualan eceran. Bagi digital natives, media cetak sudah sangat ‘jadul’ karena wadahnya masih berupa kertas, isinya hanya berupa naskah, foto, karikatur dan infografis, informasinya tidak bisa terus diupdate dan komunikasinya hanya satu arah.
14 sajian utama
Upaya pemetaan ini akan kami lakukan pada setiap sesi MPL dan semoga langkah ini semakin didukung oleh gereja-gereja. Dengan demikian, sebenarnya gereja-gereja mempunyai tanggung jawab untuk merealisasikan hal-hal yang telah disepakati.
Merangkul Semua, Jangan Ada yang Tertinggal
Yang paling mendesak dan relevan harus dipilih, mengingat visi bersama PGI yaitu “Mewujudkan Gereja-Gereja yang Lebih Dewasa”, dan Misi PGI: “Membangun Persekutuan yang Memperjuangkan Keadilan, Perdamaian,... Karena banyaknya penugasan SR Tentu saja perlu ditentukan skala prioritas yang mendesak dan penting, baik oleh PGI, gereja-gereja anggota PGIW/SAG, maupun oleh kantor Salemba 10.
16 laporan khusus
Memasuki usia PGI yang ke-66, kita melihat gereja-gereja semakin belajar satu sama lain bagaimana menghargai berbagai anugerah yang ada dalam gereja, baik yang dimiliki laki-laki maupun perempuan. Ini adalah prosesi solidaritas, agar tidak ada seorang pun yang tertinggal, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak, generasi muda, dan orang dewasa.
18 laporan khusus
GERAKAN OIKOUMENE MEMBONGKAR PATRIARKI
Agar PGI benar-benar bersentuhan langsung dengan permasalahan jemaat, maka PGI juga tidak boleh melupakan kesulitan gereja-gereja kecil dalam ikut serta dalam pelayanan PGI melalui program-program yang telah dicanangkan, sehingga tidak ada gereja anggota yang merasa kesulitan untuk mengikuti jejak PGI karena keterbatasan mereka. Oleh karena itu, gereja-gereja anggota PGI harus mempunyai rasa keterikatan satu sama lain untuk mengamalkan dan mewujudkan semangat persatuan yang disepakati dalam setiap pertemuan PGI.
Momen HUT PGI ke-66 tahun 2016, izinkan saya mengusulkan beberapa hal, antara lain: PGI melanjutkan secara terencana program pendidikan kader-kader ekumenis, sebagai upaya melanggengkan visi PGI dari generasi ke generasi, serta membangun kemitraan. jaringan antar gereja-gereja anggota dalam program pengembangan dan pertumbuhan sumber daya manusia, ekonomi jemaat/pengentasan kemiskinan. Gereja-gereja anggota PGI juga hendaknya memanfaatkan momentum konferensi PGI bahkan HUT PGI sebagai sarana untuk melakukan program kunjungan antar gereja secara berkala serta membuka ruang dialog mengenai permasalahan apa pun yang ada di wilayah pelayanan. . setiap anggota untuk mendapatkan solusi secepatnya sekarang juga agar dapat semakin mempertebal semangat dan semangat persatuan antar gereja dan umat kristiani di Indonesia.
Gerakan Oikoumene dan Intoleransi
Gerakan ekumenis gereja-gereja di Indonesia dalam satu dekade terakhir menaruh perhatian pada beberapa permasalahan nasional yang menonjol, yaitu radikalisme agama, kerusakan lingkungan, dan marginalisasi kelompok minoritas. Gereja-gereja di Indonesia tidak bersekutu dengan Israel, melainkan membela Palestina demi kemanusiaan dan keadilan.
Mengelola Perbedaan dalam Perspektif
Kami akan mencoba memperhatikan landasan filosofis masyarakat Jawa dalam menyikapi perbedaan pendapat demi terwujudnya Tarekat Rajaharja Kerta Tentrem. Dalam batas-batas tertentu, segala sesuatu yang ada di alam mempunyai kemandiriannya masing-masing.
Budaya Jawa
Penggalan pidatonya berbunyi: “Nagari Ingkang Kaeka Adi Dasa Purwa Panjang Punjung Loh Jinawi Gemah Ripah Tata Tentrem Kerta Raharja”. Sebagai suatu realitas tunggal, alam semesta dengan segala keberagaman yang ada di dalamnya mempunyai keteraturan tersendiri.
Agar kemandirian manusia tidak mengganggu tatanan alam, maka masyarakat Jawa merasa perlu menjaga “keseimbangan rasional” dalam setiap tindakannya. Dalam pergaulan sehari-hari, orang Jawa berusaha untuk tidak menjadi penyebab konflik kecuali hal itu mempengaruhi harga diri mereka.
Hal ini menjadi landasan moral masyarakat Jawa untuk selalu mengupayakan hubungan damai satu sama lain apapun yang terjadi. Segalanya dilakukan searah dengan semboyan hidup Hamemayu Ayuning Bawan, yakni upaya mewujudkan hidup berdampingan secara damai di alam semesta.
Sadar atau ingat akan keberadaanmu sebagai makhluk di alam semesta yang harus tunduk pada kaidah alam hidup dan sadar akan apa yang kamu kerjakan (awas dhiri). Tujuan hidup seseorang dalam masyarakat bukanlah kekayaan, melainkan ketenangan jiwa dalam hubungan baik dengan sesama dan alam semesta.
Kearifan Lokal dan Era Digital
Kedua acara Pokja YAKOMA-PGI tersebut menegaskan sikap mengutamakan kearifan lokal yang mengedepankan keharmonisan hubungan satu sama lain dan juga dengan alam. Dalam konteks Hamemayu Hayuning Bawana, setiap perilaku dalam hidup ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi, hubungan dengan sesama dan kepedulian terhadap bumi tempat kehidupan ditinggali.”
Kekerasan seolah menjadi satu jalan dalam menyelesaikan konflik di masyarakat
“Sikap inklusif masyarakat Jawa bersumber dari paham kosmonisme, yaitu paham yang mengatakan alam semesta merupakan suatu pusat dengan berbagai unsur yang berdiri sendiri namun tidak dapat dipisahkan dari pusatnya yaitu alam semesta itu sendiri.” Dalam kemerdekaan terdapat cita-cita bersama untuk selalu menjaga kerukunan yaitu Hamemayu Hayuning Bawana yang artinya. Aduk terus tanpa henti, karena jika dihentikan maka hasilnya akan keras dan manis.
Maraknya kekerasan di tengah masyarakat menjadi bahan diskusi dua Pokja
DIY di Yogyakarta mengatakan: “Bagi masyarakat Jawa, hidup rukun dalam perpecahan merupakan suatu kenyataan hidup, suatu hal yang sudah tidak asing lagi. Subak di Bali menangani pengelolaan air untuk pertanian, Sasi di Maluku menangani pengelolaan lingkungan hidup, jambur di Tanah Karo – rumah besar untuk menampung aktivitas warga, dan lain sebagainya.
Kearifan lokal diwariskan secara turun-temurun dalam bentuk sastra lisan (melalui peribahasa, dongeng, nasehat) dan juga dalam bentuk tulisan. Kehadirannya diharapkan menjadi sarana memperkenalkan dan mempromosikan nilai-nilai kearifan lokal dalam nuansa kekinian.
Sebagaimana salah satu kesimpulan diskusi di Kampung Sawah mengatakan, “kearifan lokal yang dikemas dalam paket modern merupakan poin penting kepedulian terhadap persaudaraan.” Oleh karena itu, teknologi digital harus dimanfaatkan untuk menyebarkan perdamaian dan keadilan di antara keberagaman di Indonesia. Kehadiran media gereja harus dibarengi dengan penyediaan konten media yang menenteramkan dan dapat diterima semua pihak.
Pewartaan Kabar Baik di Era Digital
Herry Heruwirno Mustamo MM selaku akademisi dan praktisi media menjelaskan bahwa media gereja harus memiliki visi dan misi yang kuat, pekerja media yang kompeten, insentif yang memadai dan peran gereja dalam memberikan dukungan agar dapat berkembang. Yusak Tridharmanto Mth (Fakultas Teologi UKDW), Ahmad Rafiq MAg, MA, Ph.D (studi pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Dr.
Media dan Budaya Damai
Sintar Nababan mengajak “Praktisi dan industri media untuk mengedepankan jurnalisme damai dengan menggunakan berbagai media audio/visual dan cetak untuk menyebarkan perdamaian.” Oleh karena itu, media harus menyampaikan pemberitaan yang akurat, objektif, dan bertanggung jawab dalam pemberitaannya.
Kasus terbaru, seorang perempuan non-Muslim dicambuk sebanyak 60 kali di Takengon, Aceh Tengah, setelah dinyatakan bersalah menjual minuman beralkohol. Entah perempuan non-Muslim ini memilih untuk tunduk pada hukum syariah atau tidak, penerapan hukum cambuk di Provinsi Nanggro Aceh Darussalam sangat disayangkan.
Femininisasi syariah dan moral di Provinsi Nanggore Aceh Darussalam berdampak kekerasan fisik dan psikis terhadap perempuan. Yang termasuk pelanggaran dalam
Beberapa jenis delik yang terdapat dalam Qanun ini antara lain Khamar (miras), Maisir (perjudian), Khalwat (pesta pora), Ikhtilath (bermesraan), Zina (melakukan persetubuhan di luar nikah), Liwath (gay), Mushaqah (lesbian), Qadzaf (menuduh seseorang berbuat zina). Dari berbagai pemberitaan, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Prof. Syahrizal Abbas bahwa hukuman cambuk hanya ditujukan kepada umat Islam.
Feminisme syariah dan moral di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berdampak pada kekerasan fisik dan psikologis terhadap perempuan.
Pernyataan Sikap Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK) di Indonesia
Terkait Pelaksanaan Hukum Cambuk di Acehkolom komunikasi - Yakoma-pGi28
Berdasarkan pengertian di atas, maka hukuman cambuk tidak layak untuk dilegalkan dalam bentuk produk hukum apapun. Keempat, meminta pemerintah Republik Indonesia mengingatkan Pemprov NAD agar tidak menghasilkan produk hukum yang bertentangan dengan nilai-nilai hak asasi manusia sebagaimana tertuang dalam UUD 1945.
Kedua, meminta pemerintah NAD menjadikan UUD 1945 sebagai landasan hukum tertinggi bagi pembuatan produk hukum lokal. Oleh karena itu, tidak boleh ada daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menciptakan produk hukum yang bersifat diskriminatif, penuh kebencian, dan bertentangan dengan UUD 1945.
KOMUNIKASI GEREJA DI TENGAH ERA DIGITAL
Pada mulanya kisah-kisah pengalaman iman disampaikan dari mulut ke mulut, baru kemudian dituangkan dalam bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat pada masa itu. Selanjutnya Alkitab terus diterjemahkan, atau dengan kata lain menjelma ke dalam berbagai bahasa, yaitu bahasa sehari-hari dari berbagai masyarakat yang menjadi tujuan penyampaian kabar baik.
Jika ditanya apa yang menjadi tugas dan panggilan Gereja, kemungkinan besar jawaban yang diberikan oleh sebagian
Teologi Kristen juga meyakini bahwa Tuhan Tritunggal selalu berhubungan dengan dirinya sendiri, sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah hakikat Tuhan. Bagi mereka yang tinggal di perkotaan, Internet mungkin sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Dalam sejarah Kekristenan kita melihat bagaimana komunikasi diri Tuhan menjelma dalam bentuk komunikasi seiring berkembangnya teknologi. Artinya, Internet bukan lagi bagian dari kehidupan, namun sudah menjadi ranah kehidupan baru.
Ketika Gereja tidak berkomunikasi dalam bahasa yang digunakan masyarakat di era digital ini, Gereja gagal memenuhi fungsinya di dunia. Sudah waktunya bagi Gereja untuk hadir kepada masyarakat yang hidup dalam budaya digital dengan mengatasi komunikasi melalui Internet.
Puncaknya pada saat sosialisasi IMB GBKP Bandung Timur yang diterbitkan pada 20 Juni 2012, masyarakat RW 06 Kelurahan Jatisari yang dimotori oleh Ormas Garis menyegel pintu GBKP Bandung Timur pada 29 Juli 2012 atau ditutup. GBKP Bandung Timur terus melakukan pendekatan dan hasilnya pada tanggal 1 Oktober 2012 tercapai kesepakatan untuk bersama-sama membuka dan mendeklarasikan segel/gembok bersama.
INTOLERANSI TERHADAP GBKP BANDUNG TIMUR
Ema Sumarna, M.Si usai meninjau seluruh berkas perizinan GBKP Bandung Timur menyatakan seluruh permohonan telah lengkap secara sah dan resmi. Dan dalam surat tersebut, ia menyarankan kepada Wali Kota Bandung agar GBKP Bandung Timur dipindahkan ke tempat lain. Semua ini adalah tindakan pemaksaan.
Intoleransi dan Diskriminasi di Aceh Singkil Masih Terjadi!
Sejak terjadinya pembakaran gereja HKI pada 13 Oktober 2015, kondisi Aceh Singkil tak kunjung membaik, malah semakin parah. Berdasarkan informasi yang kami peroleh, tercatat ada satu gereja yang mengajukan izin mendirikan bangunan per 28 Juni 1994.
Membaca dan menulis bahasa Arab dan Alquran. Sementara soal pendidikan, Boas mengatakan meski sudah puluhan tahun berlalu, seluruh SD Negeri di Kabupaten Aceh Singkil belum memiliki guru yang beragama Kristen. Selain itu, menuntut pemerintah pusat cq Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama melalui pemerintah daerah memfasilitasi penerbitan izin pendirian gereja di Kabupaten Singkil, menuntut Kementerian Agama Pusat Aceh Singkil menghapus kebijakan diskriminatif tersebut. pendidikan agama di seluruh sekolah atau satuan pendidikan di Aceh Singkil dan mewajibkan Kementerian Pusat Aceh Singkil untuk menyediakan guru pendidikan agama non-Muslim bagi siswa non-Muslim di seluruh sekolah atau satuan pendidikan di Aceh Singkil.
Perayaan HUT GPIBT
Menanggapi surat dan pedoman HUT Sinode GPIBT ke-51 yang dikeluarkan oleh Badan Kerja Majelis Sinode GPIBT melalui Komisi Pengakuan Ibadah dan Tata Tertib (PIT) Sinode GPIBT, maka Jemaat Dewan Pelayanan GPIBT III (Kabupaten Tolitoli), baru-baru ini mengadakan kebaktian Syukuran bersama di Rumah Ibadah Jemaat Sion GPIBT, Diule, Kec. Ibadah Syukuran tersebut dihadiri oleh warga Kotamadya GPIBT Ora Et Labora (Ambotuban), Pemerintah Kota GPIBT Pniel (Ambotuban), Pemerintah Kota GPIBT Siloam (Teluk Jaya), Pemerintah Kota GPIBT Eklesia (Teluk Jaya) dan tuan rumah GPIBT. Kotamadya Sion (Diule), dipimpin langsung oleh Ketua Sinode GPIBT, Pdt.
Juga sebagai mereka yang mendapat rahmat, semua warga GPIBT dijemput untuk mengenali diri dengan lebih dekat, potensi diri/. Pada masa yang sama menegaskan bahawa warga GPIBT, semua warga GPIBT hendaklah mengiktiraf dan memahami konteks kehadiran mereka secara bertanggungjawab.
Aula RS PGI Cikini Siap Dipugar
Dokumen hasil penelitian, dokumentasi dan inventarisasi tersebut diserahkan secara resmi oleh Duta Besar Amerika Serikat, Robert O'Blake Jr, kepada Presiden Yayasan Kesehatan PGI Cikini, Kol. Duta Besar Amerika Serikat Robert O'Blake Jr memaparkan hasil penelitian dan dokumentasinya kepada Presiden Yayasan Kesehatan PGI Cikini, Kolonel.
Pesan Bulan Oikoumene PGI 2016
Bulan Mei diperingati oleh gereja-gereja di Indonesia sebagai Bulan Ekumenis yang dikaitkan dengan hari lahir PGI yang jatuh pada tanggal 25 Mei. Kami juga bersyukur atas semakin berkembangnya kerja sama antara gereja-gereja dan seluruh anak bangsa untuk menjawab tantangan-tantangan bersama dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Gereja yang Peduli dan Berbagi”
Tahun ini PGI telah menginjak usia 66 tahun yang menunjukkan bahwa prosesi gerakan ekumenis gereja-gereja di Indonesia telah mencapai usia yang tidak lagi muda. Sungguh ironis bahwa pesan Injil mengharuskan para pengikut Kristus untuk hidup dalam komunitas yang peduli dan peduli.
2 Korintus 8:13-15)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa kepedulian dan berbagi merupakan dua nilai penting dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak dapat dipisahkan. Sebuah dunia di mana "kekuatan Anda menutupi kelemahan mereka, sehingga kekuatan mereka kemudian menutupi kelemahan Anda, sehingga ada keseimbangan." Peduli dan berbagi.
Peduli Pendidikan Perdamaian
Bahkan, kecintaannya terhadap hidup damai terungkap dalam disertasi program doktoralnya di STT Cipanas yang bertajuk “Resolusi Konflik dalam Organisasi, Tinjauan Pendidikan Perdamaian dalam Kasus Konflik UKIT” yang baru saja diuji dan mendapat nilai sangat memuaskan. Djoys mengajak semua pihak untuk lebih memahami pendidikan perdamaian sebagai bagian dari kehidupan dan keseharian.
Anggota Kelompok Kerja Perubahan Iklim WCC dari 13 negara melaporkan bahwa mereka ditahan dan diinterogasi selama berjam-jam, termasuk intimidasi intens dan tiga hari penahanan seperti penjara. Para anggota Kelompok Kerja Perubahan Iklim telah melakukan perjalanan ke Israel dengan semangat solidaritas ekumenis untuk membahas bersama tantangan global dalam perlindungan dan mitigasi lingkungan, serta adaptasi terhadap perubahan iklim.
Rev. Dr Olav Fykse Tveit, World Council of Churches (WCC)
WCC memprotes keras perlakuan yang tidak masuk akal dan sepenuhnya tidak dapat dibenarkan oleh otoritas Israel terhadap gereja-gereja anggota WCC dan stafnya yang melakukan perjalanan untuk berpartisipasi dalam diskusi mengenai perubahan iklim dan masalah lingkungan hidup atas undangan dan diselenggarakan oleh gereja-gereja anggota WCC di wilayah tersebut. . ", dia berkata. Tveit mengatakan dia tidak punya alasan untuk percaya akan ada masalah bagi orang-orang yang menghadiri pertemuan ini, terutama karena ada pertemuan-pertemuan lain sebelumnya selama bertahun-tahun, tidak hanya terkait dengan perubahan iklim, tetapi juga hubungan ekumenis, perdamaian dan refleksi teologis.
Perlakuan Pihak Bandara Israel Tidak Dapat Diterima
Dan selama bertahun-tahun, Dewan Gereja Dunia telah menyoroti dan mengundang mitra dari kedua negara, Palestina dan Israel, untuk mendorong hubungan damai dan hidup berdampingan. Kami percaya bahwa pemerintah Israel juga berkepentingan untuk mengatasi insiden yang sangat tidak menyenangkan bagi calon pengunjung negara ini sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Tveit, menambahkan: “Kami siap untuk bertemu dan mendiskusikan hal ini. urusan.
Pawai ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok sayap kanan di Jerman yang memperdebatkan integrasi ratusan ribu pengungsi Muslim yang telah tiba di negara tersebut selama setahun terakhir. Margot Kässmann, mantan ketua Gereja Evangelis di Jerman (EKD), dan sekarang menjadi duta EKD untuk peringatan Reformasi 2017, mengecam klaim kelompok sayap kanan bahwa mereka membela peradaban Kristen Barat.
Tiga Ribu Orang Mengikuti Pawai
“Bersama dengan berbagai kelompok dan partai demokrasi, kami mengundang Anda untuk menunjukkan perdamaian demi toleransi dan keterbukaan dalam semangat kasih Kristiani terhadap sesama kita,” kata pernyataan itu. Umat Kristen menolak segala upaya untuk menginjak-injak orang, Kässmann berkata: “Kita di sini; kita bisa melakukan hal lain.”
Bersama Perwakilan Gereja-gereja di Berlin untuk Toleransi
Presiden terpilih Filipina; Rodrigo Duterte berjanji akan menghidupkan kembali hukuman mati dengan cara digantung untuk memberantas kejahatan. “Apa yang ingin saya lakukan adalah menyerukan Kongres untuk mengembalikan hukuman mati dengan cara digantung,” katanya.
Presiden terpilih Filipina Duterte Berlakukan Kembali Hukuman Mati
Gaya hidup dengan peran teknologi yang tak terbayangkan sebelumnya, berdasarkan revolusi data dan informasi, partisipasi masyarakat dalam kehidupan sosial dan politik nasional dan global, berkurangnya sebagian kekuasaan negara dan meningkatnya pemberdayaan masyarakat melalui penguasaan media sosial dan gerakan sosial virtual. untuk revolusi kesehatan yang memberikan tes kesehatan kepada pasien, hubungan dokter-pasien yang semakin erat, dan pengobatan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien melalui pembacaan genom (DNA). Internet adalah ruang terbesar di dunia yang tidak terkendali, mengubah pemahaman kita tentang semua aspek kehidupan, dari hal-hal sepele sehari-hari hingga pertanyaan yang lebih mendasar tentang identitas, hubungan, dan bahkan keselamatan kita sendiri.
Seribu Peluang dan
Belum pernah sebelumnya dalam sejarah dunia ada begitu banyak orang, dari berbagai tempat, yang mempunyai kekuasaan di ujung jari mereka.
Tingkatkan Kewaspadaan dan Keamanan
Identitas dan data yang tersebar di dunia maya dapat dimanipulasi oleh orang atau pihak tertentu untuk tujuan kejahatan. Sama seperti di dunia nyata, negara-negara akan membuat peraturan mengenai perang dan teknologi digital untuk mencegah kehancuran planet bumi.