• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS

N/A
N/A
Kicong -

Academic year: 2023

Membagikan "BUKU ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS"

Copied!
192
0
0

Teks penuh

Kedua, Etika Khusus, yaitu penerapan prinsip moral dasar dalam bidang khusus, yaitu cara mengambil keputusan dan. Artinya apabila terjadi pelanggaran etika maka kode etik atau etika profesi sama saja dengan melanggar hukum.

MACAM-MACAM ETIKA

Jeremy Bentham kemudian menjadikan perasaan senang dan sakit sebagai titik awal revisi filosofisnya sejalan dengan hedonisme. Posisi etis yang masuk akal adalah menghitung dengan cermat perasaan senang dan sakit akibat suatu tindakan dan kemudian mengurangi jumlah rasa sakit dan senang itu.

NORMA DAN KAIDAH

Norma-norma tersebut dapat dipertahankan melalui sanksi berupa ancaman hukuman terhadap orang yang melanggarnya. Masyarakat harus mengetahui aturan untuk tidak berbicara sambil merokok di depan tamu atau orang yang mereka hormati.

ETIKET

Dalam pertemuan ini berbagai peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi seperti cara berpakaian (dress code), cara duduk, cara berjabat tangan, cara berbicara, dan cara berkunjung dengan sikap dan perilaku yang sopan dalam hubungan resmi atau resmi. Etiket adalah kepegawaian (eksternal), terlihat dari sikap eksternal yang penuh kesopanan dan kebaikan.

ETIKA PROFESI ETIKA PROFESI

PENGERTIAN PROFESI DAN PROFESIONAL

Seorang profesional yang mempunyai profesi dalam pengertian ini dengan demikian adalah orang yang melakukan pekerjaan penuh waktu dan mencari nafkah dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keterampilan yang tinggi.” subjek yang dikejar orang tersebut.

PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI

Tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan atau fungsi (per fungsi), artinya keputusan yang diambil dan hasil pekerjaan harus baik dan bertanggung jawab sesuai dengan standar profesi, efisien dan efektif. Tanggung jawab atas dampak atau akibat tindakan yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan atau fungsi (per fungsi), artinya keputusan yang diambil dan hasil pekerjaan harus baik dan bertanggung jawab sesuai dengan standar profesi, efisien dan efektif.

PERNYATAAN HUMAS (PR STATEMENT) BERSIFAT KONOTATIF

Hal ini untuk menghindari pemberitaan kontroversial, sensasional, bahkan kontroversial yang tidak menguntungkan nama atau citra baik partai yang diwakili juru bicara dimaksud. Akibat yang ditimbulkan dapat menimbulkan pemberitaan yang tidak terkendali dan sensasional, sehingga berdampak buruk terhadap nama (image) yang bersangkutan sehingga menimbulkan kontroversi dan kontroversi yang berkepanjangan.

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME

Pelaksanaan peran, tanggung jawab dan tugas/pekerjaan serta kemampuan profesional harus sesuai dengan kriteria standar profesi, kualifikasi dan keterampilan teknis yang memadai, pengalaman dan pengetahuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan standar teknis, operasional dan aturan etika profesional. Seorang profesional harus mempunyai kemampuan mengembangkan gagasan dan pemikiran yang kaya akan pemikiran cemerlang, inovatif dan kreatif untuk mencapai kemajuan bagi dirinya, lembaga/perusahaan, produktifitas serta memberikan manfaat dan pelayanan yang baik kepada masyarakat lain.

PENGERTIAN ETIK PROFESI

Kode etik profesi dapat efektif apabila dijiwai dengan cita-cita dan nilai-nilai luhur yang hidup dalam lingkungan profesi. Kode etik merupakan rumusan norma-norma moral yang menjadi acuan atau rujukan bagi kode etik kelompok profesi yang bersangkutan.

KODE ETIK PROFESI HUMAS

Dalam perkembangan selanjutnya, Kode Etik IPRA memberikan inspirasi untuk disahkan oleh berbagai organisasi profesi Humas/Humas di seluruh dunia. Tolak ukur terpenting etika profesi dan kode etik IPRA didasarkan pada prinsip-prinsip dasar PBB sebagai berikut:.

KODE ETIK PROFESI PRSA

Tidak boleh mengizinkan pelanggaran terhadap ketentuan atau peraturan yang disepakati bersama oleh anggota; Harus bekerja sama dengan anggota lain untuk bersama-sama memenuhi ketentuan atau kewajiban bersama. Mengapa terjadi perbedaan perilaku antara satu orang dengan orang lain ketika dihadapkan pada ujian atau masalah yang berat?

Secara umum wujud perilaku seseorang dalam menghadapi permasalahan tersebut ditentukan oleh berbagai faktor (Djamaludin Ancok dan Tim, terlihat dari rumus berikut. L = hal-hal yang berkaitan dengan faktor lingkungan luar. Secara analitis rumus perilaku di atas adalah Penyebabnya bermacam-macam jenisnya Perilaku ini (P) dapat digolongkan menjadi tiga sebab, yaitu sebab-sebab yang berasal dari dalam diri kita (faktor. P=f(O+L).internal atau O), sebab-sebab lain yang berasal dari lingkungan luar (faktor. L), serta sebab-sebab akibat interaksi faktor O dan L yang dapat mempengaruhi tingkah laku atau sikap seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan sebab-sebab terjadinya perilaku berkaitan dengan faktor diri individu (O) yang berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian, sistem nilai yang dianut, motivasi dan sikap dalam menyikapi hal-hal disekitarnya yang mempengaruhi perilaku seseorang. Kemudian faktor eksternal (L) merupakan faktor luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.Faktor eksternal dipengaruhi oleh sistem nilai yang hidup dalam masyarakat, pandangan hidup, kondisi lingkungan alam dan kondisi sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Artinya sikap ini berkaitan dengan seperangkat perasaan, keyakinan dan sikap yang relatif panjang terhadap seseorang, gagasannya, tujuannya atau kelompok tertentu.

KODE ETIK HUMAS REGIONAL ASEAN (FAPRO)

Praktisi Hubungan Masyarakat ASEAN akan mematuhi tujuan yang ditetapkan dalam konstitusi FAPRO. Sebagai warga negara anggota ASEAN yang bebas dan bertanggung jawab, anggota FAPRO mempunyai tugas. Seorang anggota tidak boleh mewakili kepentingan yang bertentangan atau bersaing tanpa persetujuan dari yang bersangkutan.

Seorang anggota akan menjaga kepercayaan klien dan pemberi kerja saat ini dan sebelumnya. Saat memberikan layanan kepada klien atau pemberi kerja, anggota tidak akan menerima gaji, komisi, atau pembayaran lain setelah pengungkapan, kecuali dari klien dan pemberi kerja tersebut. Seorang anggota tidak akan menyarankan kepada calon klien atau pemberi kerja bahwa gaji atau pembayaran lainnya bergantung pada hasil yang dicapai dan tidak akan menandatangani perjanjian apa pun mengenai hal tersebut.

Namun, jika seorang anggota mempunyai bukti bahwa sesama anggotanya bersalah melakukan praktik yang tidak etis, ilegal atau tidak adil, termasuk pelanggaran terhadap Kode Etik ini, maka ia harus menyampaikan informasi tersebut kepada Dewan Direksi FAPRO;

ASPEK HUKUM KOMUNIKASI KEHUMASAN

Dalam kode etik jurnalis, isu bersih merupakan etika normatif yang secara khusus menyebutkan persoalan akuntabilitas yang mengandung atau mungkin berkaitan dengan persoalan hukum. Oemar Seno Adji (1991:20) dalam bukunya Etika Hukum Profesi mengatakan bahwa pengkajian hubungan antara kode etik dan hukum didasarkan pada latar belakang mazhab yang berbeda, yaitu mazhab naturrecht dan mazhab positivisme serta mazhab tahun yang sama. Aliran ini lebih memusatkan perhatiannya pada isi dan hukum yang berlaku, yaitu hukum positif dalam pembangunan di bidang hukum konkrit yang dibedakan dengan penerapan di bidang kode etik bagi para profesional yang telah mempunyai kode etik normatif atau formatif. etika yang telah saling menguntungkan sepakat.

Mazhab Samenval berpendapat bahwa kode etik profesi memenuhi bidang hukum tertentu, yaitu adanya persamaan (samenval). Artinya, diakui adanya aspek hukum dalam persoalan etik dan sanksi hukum, misalnya dalam kode etik jurnalistik atau kode etik periklanan dan kode etik kehumasan yang diawali dengan 'pelecehan' (karikatur atau lelucon). . dan humor problematis), yang kemudian dapat berkembang menjadi unsur penghinaan, sehingga menimbulkan tindak pidana, baik berupa penghinaan secara tertulis, visual (gambar), maupun verbal terhadap nama, kehormatan, dan harkat dan martabat seseorang atau suatu lembaga tertentu, termasuk masalah Sara (suku, agama, ras dan antar golongan) dll. Selain itu, pelanggaran kode etik profesi akan berkaitan langsung dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai akibat pelanggaran atau perbuatan melawan hukum (onrechtmatigedaad), sesuai Pasal 1365 KUH Perdata, atau tindak pidana Pasal 310 dan 311, yaitu pelanggaran kehormatan atau pencemaran nama baik terhadap pihak lain, baik secara lisan (undang-undang pencemaran nama baik) maupun secara tertulis dan gambar (undang-undang pencemaran nama baik).

Oleh karena itu, kode etik profesi PR merupakan peraturan yang ditetapkan sendiri dan etika normatif dalam menjalankan fungsinya. Perbuatan yang dilarang pada hakikatnya adalah 'perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menghina kehormatan seseorang atau menyerang kehormatan dan nama baik seseorang'. (Satochid. 599). Yang dimaksud dengan kesengajaan adalah ucapan yang dengan sengaja mencederai kehormatan dan nama baik seseorang atau suatu lembaga.

HUMAS PEMERINTAH

  • Keberadaan Humas Pemerintah
  • Fungsi Pokok Humas Pemerintah
  • Etika Humas Pemerintah (Bakohumas)
  • Sikap Kepribadian Humas Pemerintah
  • Tugas, Kedudukkan, Tujuan, dan Kegiatan Bakohumas

Peran Humas dapat menjadi bagian dari alat atau saluran instansi pemerintah (Humas berfungsi sebagai alat atau saluran kegiatan publikasi pemerintah), yaitu memfasilitasi proses interaksi positif dan menyebarkan informasi mengenai nasional atau daerah dan provinsi. publikasi pembangunan melalui kerjasama dengan media massa/pers. Secara taktis, dalam jangka pendek, Humas/Humas instansi pemerintah berupaya memberikan pesan atau informasi yang efektif kepada masyarakat sebagai target audiensnya. Humas/Humas strategis (jangka panjang) instansi pemerintah berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan, dalam memberikan saran, usulan dan gagasan yang kreatif dan cemerlang untuk mensukseskan program kerja instansi terkait, sehingga mampu mendukung keberhasilan upaya pembangunan nasional jangka panjang dan mendorongnya melalui kolaborasi dan dukungan masyarakat.

Memahami peran ganda Humas dan lembaga BUMN (BUMN) sebagaimana disebutkan di atas dalam upaya (Bagaimana mendukung kegiatan Humas Pemerintah) mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kehumasan lembaga yang bersangkutan. Melaksanakan upaya menciptakan suasana kekeluargaan antara personalia pemerintah dan humas BUMN. Tugas dan kedudukan Bakohumas (Badan Koordinasi Humas Pemerintah) sesuai Keputusan Menteri Negara Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nomor.

Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama antara Humas Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Lembaga Pemerintahan Tertinggi dan Agung serta BUMN. Prinsip kerja untuk mencapai tujuan tersebut, ayat (1) pasal ini, didasarkan pada prinsip kesetaraan sebagai wujud koordinasi dan kerja sama untuk memperlancar arus informasi. Memelihara hubungan kerja yang baik dan menciptakan hubungan yang efektif dan harmonis dengan organisasi dan lembaga resmi serta masyarakat.

BENTUK ORGANISASI NONPROFIT

  • Nilai pada Umumnya
  • Nilai Moral
  • Norma Moral
  • Norma Moral Bersifat Obyektif dan Universal
  • Menguji Norma Moral
  • Norma Dasar Terpenting- Martabat Manusia
  • Hakikat Hak dan Jenis-jenisnya
  • Etika. Kewajiban dan Etika Keutamaan
  • Keutamaan dan Watak Moral
  • Keutamaan dan Ethos
  • Orang Kudus dan Pahlawan

Faktanya, kami percaya bahwa kami mempunyai hak untuk mengkritik masyarakat lain yang menggunakan norma-norma moral yang kami tolak. Oleh karena itu, ada benarnya relativisme moral: norma-norma moral yang digunakan tidak selalu dan di mana pun sama. Karena jelas ada sesuatu yang mutlak dalam norma moral, sesuatu yang tidak bisa ditawar.

Karena nilai moral mengungkapkan suatu norma moral, maka norma moral juga mempunyai unsur subjektif. Menurut para pengikutnya, tidak mungkin ada norma moral yang diterima secara universal, karena setiap situasi berbeda-beda. Dan yang sama mustahilnya adalah norma-norma moral yang berlaku bagi orang lain tetapi tidak berlaku bagi saya.

Prinsip-prinsip di balik tindakannya tidak dapat digeneralisasikan dan oleh karena itu tidak dapat diterima sebagai norma moral yang sah.

Referensi

Dokumen terkait

Geospatial analysis techniques have previously identified that northern Queensland, inland Queensland, the east coast of Queensland and Tasmania, New South Wales and Western Australia,