LATAR BELAKANG
JENIS JENIS LAMUN DAN PENYEBARANNYA
Keragaman Jenis Lamun
Di Indonesia, jenis lamun dapat ditemukan dalam jumlah besar dan menutupi wilayah perairan yang luas sehingga membentuk padang lamun atau biasa disebut padang lamun (Tabel 1). Karakteristik masing-masing individu spesies mempengaruhi luas yang terbentuk pada padang lamun, khususnya pada padang lamun dengan tipe vegetasi campuran.
Perkembangbiakan dan Asosiasi Terhadap Ikan
Dalam Prosiding Lokakarya Nasional Pertama Pengelolaan Ekosistem Lamun (Hutomo M, Bengen G, Kuriandewa T, Taurusman, AA dan Haryani EB). Dalam Prosiding Lokakarya Nasional Pertama Pengelolaan Ekosistem Lamun (Hutomo M, Bengen DG, Kuriandewa T, Taurusman AA, Haryani EB).
EKOLOGI LINGKUNGAN HIDUP
Indeks Nilai Penting
Semakin tinggi nilai INP suatu spesies dibandingkan spesies lainnya, maka semakin tinggi peran spesies tersebut dalam komunitas. Apabila pertumbuhan lamun diamati pada lokasi yang berbeda, maka lokasi pertumbuhan tersebut meliputi substrat berlumpur, pasir berlumpur, dan substrat kasar.
Biomassa Lamun
KELkti = Hilangnya perekonomian ekosistem lamun sebagai daerah penangkapan ikan dan non penangkapan ikan (Rp/ha/tahun). Pilihan pengelolaan SES ekosistem lamun dilakukan melalui keputusan taktis yang diadopsi dengan penerapan EAM (Ecosystem Approach for Management).
MANFAAT BAGI PESISIR
Jasa Ekosistem
Dalam konteks jasa ekosistem, lamun dapat diartikan sebagai manfaat yang dapat diambil dari ekosistem oleh masyarakat yang hidup disekitarnya. Dalam konteks jasa ekosistem, lamun dapat diartikan sebagai manfaat yang dapat diambil dari ekosistem oleh masyarakat yang hidup disekitarnya.
Manfaat Dalam Perikanan
Di lokasi ini, ekosistem lamun dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber ikan dan invertebrata serta substrat penempatan alat tangkap. Masyarakat yang tinggal di pesisir timur Pulau Bintan telah memanfaatkan ekosistem lamun sejak tahun 70an.
Lamun Sebagai Produsen Primer
Selain itu, lamun juga berperan sebagai penyerap karbon, yang menunjukkan bahwa 20% karbon daun dikonsumsi oleh ikan dan bulu babi, sedangkan 80% mengalir sebagai detritus. Hal ini menunjukkan bahwa pelepah lamun merupakan sumber makanan penting bagi herbivora yang hidup di dalamnya. Oleh karena itu, ekosistem lamun berperan sebagai penyerap karbon dan menyumbangkan unsur hara bagi lingkungan sekitarnya (terumbu karang) melalui pergerakan air.
Pemanfaatan Lamun Untuk Teknologi
Kandungan selulosa yang tinggi pada rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai sumber selulosa pengganti kayu yang saat ini semakin langka karena penggunaannya sebagai bahan baku kertas. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan lebih lanjut terhadap penggunaan selulosa rumput laut untuk menggantikan pulp kayu sebagai bahan baku kertas. Para akademisi dan peneliti, khususnya yang bekerja di bidang kelautan, hendaknya mengkaji dan meneliti pemanfaatan rumput laut sebagai bahan baku produksi kertas.
Dalam menentukan jenis lamun yang tepat sebagai bahan baku kertas, diperlukan jenis lamun yang mempunyai pertumbuhan cepat dan kandungan selulosa yang tinggi. Kegiatan budidaya ini bertujuan agar penyediaan lamun sebagai bahan baku kertas tidak hanya bergantung pada lamun yang berasal langsung dari ekosistem yang ada di laut, namun dapat berasal dari hasil budidaya yang dilakukan.
Ekowisata lamun
Pendekatan Ekosistem Lamun merupakan salah satu tumbuhan pesisir dan laut dangkal yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga alternatif tersebut merupakan alternatif yang paling sesuai untuk pengelolaan kerusakan ekosistem lamun di perairan. Jasa regulasi merupakan jasa yang diperoleh dari ekosistem lamun yang berperan dalam mengatur proses di dalam dan di luar ekosistem lamun.
LAMUN SEBAGAI PENYIMPAN KARBON
Peran Lamun Sebagai Blue Carbon Sink
KERUSAKAN DAN PENGENDALIANNYA
Pengamatan Anatomi Lamun
Pengamatan jaringan daun lamun meliputi ketebalan daun, lapisan epidermis atas, lapisan epidermis bawah, dan ketebalan sel mesofil. Epidermis lamun berfungsi sebagai tempat utama berlangsungnya proses fotosintesis, lapisan epidermis ini mengandung kloroplas yang sangat tinggi. Jaringan daun lamun terdiri atas lapisan epidermis yang terbagi menjadi dua, yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.
Lapisan epidermis pada rimpang berfungsi melindungi jaringan pada rimpang dari gangguan yang dapat merusak fungsi organ. Ketebalan epidermis berkisar antara 47 – 152 μm pada lamun Thalassia hemprichii, dan berkisar antara 49 – 92 μm pada lamun Cymodocea rotundata.
Kerusakan Ekosistem Lamun
Konsep nilai sumber daya alam dan lingkungan hidup (NDAL) seringkali dibedakan antara nilai intrinsik dan nilai instrumental. Penurunan kadar oksigen terlarut pada genangan air di atas ekosistem lamun dapat mengganggu pasokan oksigen tidak hanya bagi ekosistem lamun, namun juga bagi hewan-hewan air yang memanfaatkan ekosistem lamun sebagai habitatnya. Tumbuh suburnya (bloom) fitoplankton (mikroorganisme hidup yang mengapung di perairan) akan meningkatkan kekeruhan perairan, sehingga menghambat penetrasi cahaya ke dalam perairan, sehingga dapat menghambat laju fotosintesis ekosistem lamun dan menyebabkan penurunan produktivitas. produktivitas ekosistem lamun.
Kadar logam berat pada ekosistem lamun jauh lebih besar dibandingkan kadar di perairan, sehingga dapat meracuni hewan pemakan ekosistem lamun atau limbah yang berasal dari ekosistem lamun sehingga mematikan biota laut yang berhubungan dengan ekosistem lamun. Lapisan minyak pada daun lamun menghalangi cahaya mencapai dan menembus permukaan daun, sehingga ekosistem lamun tidak dapat berfotosintesis sehingga mengakibatkan matinya ekosistem lamun.
Perubahan Produktifitas
NELSK0 = Nilai ekonomi ekosistem lamun sebelum rusak (Rp/ha/tahun) NESK1 = Nilai ekonomi ekosistem lamun setelah rusak (Rp/ha/tahun. Hilangnya kawasan ekosistem lamun mengakibatkan hilangnya manfaat tidak langsung ekosistem lamun seperti ikan kota pencegahan pemijahan dan penyusutan Nilai manfaat tidak langsung dari pemijahan ikan dan pencegahan penyusutan dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan biaya penggantian.
Peran Stakeholder dalam Penanggulangan Kerusakan
Kemudian status ekosistem lamun di daerah pengamatan ditentukan berdasarkan kriteria keputusan No. Jasa budaya adalah jasa yang diberikan secara langsung kepada masyarakat, misalnya kegiatan wisata di ekosistem lamun. Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data lapangan yang diperlukan untuk analisis energi sumber daya ekosistem lamun.
Membuat diagram sistem darurat mirip dengan menginventarisasi segala sesuatu yang terlibat dalam sistem ekosistem lamun. Survei ekologi ekosistem lamun sebagai dasar penyusunan strategi pengelolaan pesisir di Desa Bahoi, Sulawesi Utara.
TRANSPLANTASI LAMUN
Teknik Transplantasi tanpa Jangkar
Teknik ini dilakukan dengan menanam tanaman lengkap dengan substratnya dan tanaman yang telah dibersihkan dari substratnya. Unit dibawa ke lokasi penanaman dan unit penanaman rumput laut ditanam dengan cara dimasukkan ke dalam lubang yang telah disiapkan sebelumnya.
Teknik Transplantasi dengan menggunakan Jangkar
Metode Peat Pot
Tingkat Keberhasilan Unit Transplantasi
Nt = Jumlah unit transplantasi pada waktu t (bulan) No = Jumlah unit transplantasi pada waktu awal atau t = 0. Tingkat keberhasilan suatu kegiatan transplantasi dapat dikatakan berhasil apabila minimal 75% dari unit transplantasi dapat beradaptasi secara alami dalam waktu satu tahun pengamatan, bila kurang dari 75% maka kegiatan penanaman dilakukan kembali sampai memenuhi standar persentase keberhasilan pada pemantauan berikutnya.
Restorasi lamun
Pada penelitian ini, tipe tutupan lahan dibagi menjadi dua, yaitu tipe habitat (lima tipe) dan morfologi dasar perairan (enam tipe) pada ekosistem lamun yang mengambil alih tutupan lahan dari terumbu karang. Integritas ekologi mencakup seluruh jasa yang berkaitan dengan proses ekologi yang terjadi pada ekosistem lamun. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menunjukkan bahwa ekosistem lamun merupakan tempat persemaian dan perkembangbiakan biota yang hidup di dalamnya.
Identifikasi tipe habitat dan morfologi ekosistem lamun adalah sumbu x, sedangkan jasa ekosistem lamun adalah sumbu y. Berat kering total zooplankton diperoleh dengan mengalikan berat kering dengan jumlah air laut pada kawasan ekosistem lamun.
KONSEP PENGAMBILAN DATA DAN ANALISIS
Identifikasi Habitat
Identifikasi jasa ekosistem lamun bertujuan untuk memetakan komponen integritas ekologi, jasa regulasi, jasa penyediaan, dan jasa budaya. Pada setiap garis transek, ekosistem lamun diamati dengan menggunakan plot transek berukuran 0,5 x 0,5 m2, dimulai dari titik 0 m dan berulang setiap 10 m sampai dengan 100 m. Kelimpahan relatif (KRi) merupakan perbandingan antara jumlah individu suatu tipe. i dan jumlah total individu dari semua jenis.
Pi = Jumlah petak contoh yang ditemukan spesies I Σ Pi Pt =1 = Jumlah petak contoh yang diamati. Ci = Cakupan spesies ke-i Σ Ci Pt =1 = Cakupan seluruh spesies Indeks nilai penting.
Analisis Sosial Ecological Sistem
Selain sebagai kawasan pendidikan dan tempat mencari makan, ekosistem padang lamun juga merupakan tempat pemijahan dan perkembangbiakan hewan muda, tempat berlindung biota, penyuplai nutrisi, tempat berkembang biaknya hewan-hewan langka (dugong, siput lola, moluska, kuda laut) dan kaya akan keanekaragaman jenis biota. Nilai nol berarti tidak ada hubungan kapasitas antara tipe habitat dengan morfologi ekosistem lamun (sumbu x) dan jasa ekosistem (sumbu y); nilai 1 berarti kopling kapasitansi lemah; ..nilai 2 berarti hubungan kapasitas sedang dan nilai 3 berarti hubungan kapasitas kuat. Keterkaitan SSE ekosistem lamun terlihat dari pemanfaatannya, ekosistem lamun menyediakan berbagai produk dan jasa lingkungan kepada masyarakat yang tinggal disekitarnya.
Publikasi pemanfaatan ekosistem lamun oleh masyarakat masih sebatas mengidentifikasi aktivitas pemanfaatan; penggunaan dalam konteks yang lebih rinci harus dilakukan. Hasil pengelompokan dituangkan dalam bentuk foto dan dibawa ke lapangan sebagai bahan Focus Group Discussion (FGD).
Analisis Human Appropriation of Net Primary Production
Keputusan taktis adalah pengambilan keputusan praktis untuk mencapai tujuan jangka panjang, sedangkan konsep EAM dimulai dari asumsi bahwa penangkapan ikan secara tradisional berdampak pada sumber daya yang digunakan oleh penangkapan ikan. Pada prinsipnya EAM menekankan pada 2 hal, yaitu 1) dampak kegiatan penangkapan ikan terhadap seluruh komponen ekosistem dan 2) dampak kumulatif seluruh kegiatan penangkapan ikan terhadap ekosistem. Dikatakan pula bahwa EAM tidak mengelola ekosistem, namun mengelola aktivitas manusia (dalam hal ini nelayan) yang berdampak pada ekosistem.
Mendefinisikan HANPP sebagai selisih antara jumlah produksi primer bersih (NPP) yang tersedia di ekosistem tanpa aktivitas manusia (NPPo) dan jumlah NPP yang sebenarnya tersisa di ekosistem, atau di ekosistem dalam praktik pengelolaan saat ini (NPPt) yang akan digantikan. Selisih antara NPPo dan NPPact menunjukkan penurunan NPPo akibat konversi tutupan lahan alami menjadi lahan lain, yang dinyatakan sebagai ΔNPPlc.
Analisis Emergy
Oleh karena itu, emergi adalah energi yang tersedia (energi potensial = eksergi) yang sebelumnya digunakan untuk membuat sesuatu. Berat kering masing-masing jenis lamun diperoleh dengan cara mengeringkan lamun dalam oven Transite satu dinding pada suhu 60 oC selama 24 jam. Setelah diketahui biomassa suatu spesies lamun per m2, maka biomassa tersebut diubah menjadi biomassa spesies lamun yang ada di kawasan lamun tersebut.
Energi ikan, kepiting, sotong, dan kerang diperoleh dengan mengalikan biomassa dengan nilai energi masing-masing spesies. Zooplankton merupakan konsumen fitoplankton yang juga dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung oleh ikan, kepiting, sotong, dan kerang.
Analisis resililiensi
Aspek sosial dari ketahanan SES mencakup ketergantungan sumber daya, fleksibilitas rumah tangga nelayan, pendapatan, pekerjaan alternatif, kesadaran lingkungan dan peran institusi. Seberapa besar ketergantungan masyarakat pesisir pada lamun dapat diukur dengan menggunakan pendekatan mata pencaharian pada tingkat rumah tangga nelayan. Dua rangkaian transek sabuk telah dibuat di setiap desa atau stasiun, yaitu dekat pantai (A) dan Tubir (B).
Sebuah transek sabuk mempunyai 3 titik pengambilan sampel, sehingga jumlah total transek per desa atau stasiun adalah 6. Indikator ketahanan sosial mencakup ketergantungan sumber daya, fleksibilitas rumah tangga nelayan, pendapatan dan lapangan kerja alternatif.
Analisis sidik ragam untuk data aspek ekologi dan sosial
Jenis lamun (S) diperoleh dari nilai rata-rata setiap jenis lamun pada transek sabuk. Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan rusaknya suatu kawasan lamun tertentu, maka jenis lamun yang pertama kali tumbuh adalah lamun cepat tumbuh seperti genus Halophila. Sedangkan lamun genus Enhalus atau Thalassia seringkali merupakan jenis lamun yang tumbuh pada akhir suksesi atau telah mencapai klimaks.
Spesies lamun yang tumbuh cepat atau pionir berperan sebagai garda depan pemulihan lamun karena kemampuannya untuk tumbuh lebih cepat. Ketika rekolonisasi berhasil, spesies lamun yang tumbuh lambat lainnya akan segera menyusul hingga tercapai klimaks, dimana spesies lamun yang tumbuh lambat mendominasi ekosistem lamun.