PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk itu dalam suatu penelitian diperlukan adanya suatu proses analisis data yang berguna dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa analisis data memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya.
Maksud dan Tujuan Analisa
Ruang Lingkup Analisa
Teknik analisis dimana kekuatan (S) lebih kecil dari kelemahan (W) dan peluang (O) lebih besar dari keterbatasan (T), strategi yang digunakan adalah Turn Around (perbaikan). Teknik Analisis 3) Jumlah pegawai/anggota Kodim 1611/Badung...terbatas dan tidak memenuhi DSP sehingga berdampak pada upaya penanganan bencana alam.
PENGERTIAN
Pengertian Data
Data merupakan bahan mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi atau informasi, baik kualitatif maupun kuantitatif, yang menggambarkan fakta sehingga dapat bermanfaat bagi peneliti atau memberikan gambaran kepada peneliti tentang suatu kondisi atau situasi. Saat ini data tidak hanya berupa kumpulan huruf baik berupa kata atau kalimat saja, namun dapat juga berupa suara, gambar diam dan gambar bergerak, baik dua dimensi maupun tiga dimensi.
Klasifikasi Data
Data internal (internal data), yaitu data yang berasal dari dalam organisasi atau data asli, data yang diperoleh dari observasi yang dilakukan langsung oleh peneliti atau bukan dari observasi atau hasil karya orang lain. Data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti atau diperoleh dari sumber pertama dan data tersebut belum diolah.
Teknik Analisa Data
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk setiap jenis teknik analisis dapat dilihat pada Tabel 4.3. Teknik Analisis Analisis SWOT membandingkan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.
ANALISIS PENELITIAN KUALITATIF
Pendahuluan
Secara garis besar teknik analisis data dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Teknik Analisis Dari matriks internal dan eksternal yang telah diuraikan di atas, maka posisi strategi “Membangun Sinergitas Kodam 1611/Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung dalam Penanggulangan Bencana Alam” terletak pada sel 5a yaitu konsentrasi PERTUMBUHAN melalui integrasi horisontal.
Tujuan Penelitian Kualitatif
Kegunaan Penelitian Kualitatif
Pengertian Data Kualitatif
Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif
Oleh karena itu, Moleong menyatakan bahwa peneliti hendaknya memastikan bahwa jenis data dan teknik analisis data yang digunakan konsisten dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Teknik Analisis Artinya bagian penegasan kembali pendapat berisi pernyataan pandangan atau prediksi.
Mode-model Analisis Data
Langkah-langkah Analisis
Teknik Analisis Dua variabel yang dimasukkan dalam Analisis Jalur yaitu variabel endogen dan variabel eksogen. Teknik Analisis Hasil perbandingan tersebut dimasukkan ke dalam sel yang sesuai dengan unsur yang dibandingkan.
Membangun Kepercayaan Data Kualitatif
ANALISIS PENELITIAN KUANTITATIF
Jenis Analisis Kuantitatif
Analisis komparatif merupakan suatu teknik analisis statistik yang bertujuan untuk membandingkan kondisi dua kelompok atau lebih. Selain teknik analisis di atas, terdapat dua kelompok analisis statistik ditinjau dari bentuk parameternya, yaitu statistik parametrik dan non parametrik.
Teknik-teknik Statistik dalam Metode Kuantitatif
Korelasi product moment (korelasi Pearson) berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel interval. Korelasi parsial digunakan untuk mengetahui murni atau tidaknya hubungan antara dua variabel tertentu, dengan variabel lain yang berpengaruh dikendalikan.
Pengolahan Data
Terbatasnya jumlah staf/anggota Kodim 1611/Badung dan belum patuh terhadap DSP sehingga berdampak pada upaya penanggulangan bencana alam. Adanya ego sektoral antar instansi di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Badung dalam penanggulangan bencana alam di wilayah Kodim 1611/Badung.
ANALISIS SWOT
Pengertian
Kualitas pegawai/anggota Kodim 1611/Badung yang tidak semuanya terampil, terlatih dan handal dalam penanggulangan bencana alam karena tidak adanya pelatihan rutin penanggulangan bencana. Kualitas pegawai/anggota Kodim 1611/Badung yang tidak semuanya terampil, terlatih dan handal dalam penanggulangan bencana alam karena tidak adanya pelatihan rutin.
Kuadran SWOT
Berdasarkan matriks skenario di atas, dengan memperhatikan hasil analisis IFAS dan EFAS, maka posisi strategis untuk membangun sinergi Kodim 1611/Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung dalam Penanggulangan Bencana Alam tercapai pada kuadran I yaitu Agresif. Artinya strategi membangun sinergi antara Kodim 1611/Badung dan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung dalam Penanggulangan Bencana Alam harus memperhatikan aspek kelemahan (berupa peningkatan kapasitas SDM dan metode di jajaran Kodim 1611/ Badung) dan keterbatasan ( berupa peningkatan komunikasi dan koordinasi antara Kodim 1611/Badung dengan pemerintah daerah Kabupaten Badung).
Model Analisis SWOT
Faktor-faktor internal tersebut dimasukkan ke dalam matriks yang disebut matriks faktor strategis internal atau IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary). Faktor-faktor eksternal tersebut dimasukkan ke dalam matriks yang disebut matriks faktor strategis eksternal EFAS (Summary of Strategic External Factors Analysis).
Matriks Analisa SWOT
Strategi WO (Weakness-Opportunity) Strategi ini dilaksanakan atas dasar pemanfaatan peluang yang ada dengan tetap meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT (Weakness-Threats) Strategi ini didasarkan pada kegiatan defensif dan bertujuan untuk meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman.
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Keputusan yang diambil adalah (menyerahkan peluang yang ada untuk dimanfaatkan oleh organisasi lain) atau memaksakan pemanfaatan peluang tersebut (investasi). 4) Pengendalian kerusakan. Strategi yang akan dilakukan adalah Damage Control agar tidak lebih buruk dari yang diharapkan.
Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Argumen dalam teks ekspositori terdiri dari kalimat-kalimat yang mengandung argumen-argumen yang mendukung tesis yang disampaikan penulis pada bagian pendahuluan. Lihat contoh tesis dalam teks ekspositori pada teks. Perekonomian Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris”.
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Prinsip Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP)
Pengertian dekomposisi adalah pemecahan atau pembagian suatu permasalahan secara utuh ke dalam unsur-unsurnya dalam suatu bentuk proses pengambilan keputusan yang bersifat hierarkis, dimana setiap unsur atau elemen tersebut saling berhubungan. Hierarki keputusan disebut lengkap jika semua elemen pada satu tingkat mempunyai hubungan dengan semua elemen pada tingkat berikutnya, sedangkan hierarki keputusan yang tidak lengkap adalah kebalikan dari hierarki yang lengkap.
Kelebihan dan Kelemahan AHP
Aksioma ini menyatakan bahwa jika PC(EA,EB) adalah perbandingan berpasangan antara elemen A dan elemen B, dengan menganggap C sebagai elemen induk, dan menyatakan berapa kali lebih banyak properti yang dimiliki elemen A dibandingkan B, maka PC(EB,EA) = 1/PC (EA,EB). Aksioma ini menyatakan bahwa prioritas suatu elemen dalam suatu hierarki tidak bergantung pada tingkat elemen yang mendasarinya.
Penyusunan Prioritas
Jika elemen i mempunyai salah satu bilangan dari skala perbandingan 1 sampai 9 yang ditentukan Saaty jika dibandingkan dengan elemen j, maka j mempunyai.
Eigen Value dan Eigen Vector
Dalam teori matriks, rumusan ini menyatakan bahwa ω merupakan vektor eigen dari matriks A dengan nilai eigen n. Jadi untuk n > 2, maka semua nilai eigen adalah nol dan hanya ada satu nilai eigen yang sama dengan n (konstanta dalam kondisi konsisten matriks). 2) Jika terjadi perubahan kecil pada elemen matriks maka nilai eigen αij akan berubah semakin kecil.
Uji Konsistensi Indeks dan Rasio
Dengan demikian, matriks pada persamaan (12) merupakan matriks yang konsisten dengan nilai λmax sama dengan nilai orde matriks tersebut. Jika matriks perbandingan berpasangan dengan nilai CR kurang dari 0,100, maka pendapat pengambil keputusan yang tidak konsisten masih dapat diterima, sebaliknya penilaian harus diulang.
Analisis Sensitivitas Pada Analytical Hierarchy
Analisis sensitivitas pada AHP dapat digunakan untuk memprediksi keadaan jika terjadi perubahan yang signifikan, misalnya terjadi perubahan bobot prioritas atau urutan prioritas dan kriteria akibat adanya perubahan kebijakan sehingga timbul pertanyaan mengenai urutan prioritas alternatif baru. dan tindakan apa yang harus diambil. Meski begitu, hierarki yang dibuat harus tetap memiliki sensitivitas yang cukup, artinya jika terjadi perubahan pada variabel eksogen, paling tidak terjadi perubahan bobot prioritas pada variabel endogen, meski tidak terlalu besar.
Analisis Sensitivitas Pada Bobot Prioritas dari Kriteria
- Kelebihan dan Kelemahan AHP
Anderson dan Anderson mengatakan, teks paparan terdiri atas tiga bagian, yaitu (1) pernyataan pendahuluan, (2) rangkaian argumen untuk meyakinkan masyarakat, dan (3) kesimpulan yang merangkum argumen-argumen tersebut. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa bagian pertama teks eksplanasi merupakan tesis yang memuat pandangan atau prediksi penulis.
ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP)
Landasan Teori ANP
Permasalahan pengambilan keputusan publik, manajerial, dan bisnis bersifat kompleks, dinamis, terkadang kurang terstruktur dan melibatkan kelompok pengambil keputusan dengan kepentingan berbeda-beda, sehingga perumusannya memerlukan teori dan teknik yang andal dan operasional untuk diterapkan. Kemajuan dalam teori keputusan telah memungkinkan untuk mengembangkan teknik dan metode pengambilan keputusan yang dapat membantu memecahkan masalah ini.
Konsep Penting ANP
Fungsi ANP
Skala rasio ini menjadi lebih penting jika prioritas digunakan tidak hanya untuk aplikasi yang dipilih, namun juga untuk aplikasi lain, seperti aplikasi alokasi sumber daya. Fungsi NP yang lebih penting adalah kemampuannya untuk membantu pengambil keputusan mengukur dan mensintesis sejumlah faktor dalam hierarki atau jaringan.
Prinsip Dasar ANP
Teknik analisis pada seluruh level terendah dalam hierarki/jaringan, termasuk level terendah (alternatif dalam model yang dipilih). Karena situasi pengambilan keputusan atau prakiraan atau alokasi sumber daya yang kompleks dan penting sering kali melibatkan terlalu banyak dimensi untuk disintesis oleh manusia secara intuitif, kita memerlukan cara untuk mensintesis dari banyak dimensi.
Kelebihan ANP Dibanding AHP
Keempat, untuk perbandingan dalam AHP kita menanyakan mana yang lebih disukai atau lebih penting. Kelima, Hasil AHP berupa matriks dan eigenvector yang menunjukkan skala prioritas, sedangkan hasil ANP berupa skala prioritas supermatrix yang lebih stabil karena adanya feedback.
Prosedur ANP
Selain itu, penelitian yang menggunakan metode ini jelas membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibandingkan misalnya menggunakan metode AHP untuk masalah penelitian yang sama. Stabilisasi dicapai ketika semua kolom supermatriks yang bersesuaian dengan setiap node memiliki nilai yang sama.
Aneka Macam Bentuk Jaringan
- Jaringan BCOR Dalam ANP
Contoh penerapan yang menggunakan struktur jaringan pengaruh (menggunakan software ANP) misalnya tentang mencari strategi pembangunan terbaik dengan dibangunnya Jalan Raya Trans Sumatera (TSH) di Sumatera, Indonesia (Ascarya, 2005). Sedangkan struktur jaringan analisis BCOR selengkapnya beserta hubungannya dapat dibaca pada Gambar 7.7 di bawah ini.
Prinsip Dasar Metode ANP
Untuk mendapatkan urutan prioritas antar elemen suatu komponen atau bidang, dicari nilai-nilai matriks perbandingan dengan nilai eigen vektor-vektornya. Jika supermatriks dikalikan dengan matriks itu sendiri untuk mendapatkan bobot yang stabil, maka akan diperoleh matriks keadaan tunak, dimana nilai masing-masing elemen tersebut menunjukkan bobot prioritas yang menampung seluruh interaksi antar komponen (level).
Konsistensi Dalam ANP
Sebagai contoh, jika X adalah enam kali lebih besar daripada Y, Y adalah tiga kali lebih besar daripada Z, maka X mestilah 18 kali lebih besar daripada Z.
Tahapan ANP
Matriks di atas merupakan matriks perbandingan berpasangan yang dihasilkan dari perbandingan antar elemen terhadap kriteria tertentu, dalam hal ini kriteria c. Matriks perbandingan berpasangan direpresentasikan dalam bentuk vertikal dan horizontal serta dalam bentuk matriks stokastik yang disebut supermatriks.
Prioritas, Sintesis dan Sensitivitas
Artinya teks ekspositori adalah teks yang menyajikan satu sisi permasalahan, sehingga pembaca atau Menurut Mulyadi, langkah-langkah menyusun teks ekspositori hampir sama dengan langkah-langkah menulis esai pada umumnya.
ANALISIS DIAGRAM FISHBONE
Tujuan Diagram Fishbone
Tujuan utama diagram tulang ikan adalah untuk menggambarkan secara grafis hubungan antara efek dan semua faktor yang mempengaruhi efek tersebut. Fungsi dasar dari diagram tulang ikan adalah untuk mengidentifikasi dan mengatur kemungkinan penyebab dari suatu efek tertentu dan kemudian mengisolasi akar penyebabnya.
Manfaat Diagram Fishbone
Tujuan pembuatan diagram ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab suatu masalah atau penyimpangan (akibat dari sebab-sebab). Meningkatkan pengetahuan tentang proses yang sedang dianalisis dengan membantu setiap orang mempelajari lebih lanjut tentang berbagai faktor pekerjaan dan bagaimana faktor-faktor tersebut berhubungan satu sama lain.
Langkah-langkah pembuatan Diagram Fishbone
Setelah itu letakkan penyebab permasalahan pada cabang yang sesuai dengan kategori utama sehingga terlihat seperti tulang kecil ikan. Berikutnya adalah fokus pada penyebab yang dipilih secara konsensus agar hasilnya lebih optimal.
Kelebihan dan Kekurangan Diagram Fishbone
Teknik Analisis Setelah menemukan kemungkinan penyebab dari setiap kemungkinan penyebab, kemudian mengkaji urutan penyebab hingga ditemukan akar penyebabnya. Biasanya, pemungutan suara digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin tercantum dalam diagram.
Contoh Kasus Penggunaan Diagram Fishbone
Dalam menyusun teks ekspositori, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi penulis sebelum teks ekspositori disusun secara tertulis. Sebaiknya, saat menulis poin-poin tersebut disesuaikan juga dengan struktur teks ekspositori yang akan dibuat.
ANALYTICAL THINKING
Indikator Perilaku
Menganalisis hubungan antara berbagai masalah atau situasi (misalnya, membayangkan beberapa langkah untuk mengurangi suatu masalah secara rinci). Ini lebih dari sekedar pemecahan masalah.. seperti pada level 3. Ini melibatkan banyak hubungan sebab akibat yang mengarah ke lebih dari satu solusi).
ANALYTICAL EXPOSITION
- Struktur Teks Eksposisi
- Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
- Langkah Menyusun Teks Eksposisi
- Penilaian Menyusun Teks Eksposisi Secara Tertulis
Rekomendasi merupakan bagian terakhir dari teks presentasi yang berupa pemantapan pendapat yang didukung oleh fakta dalam argumentasi. Argumen yang disampaikan penulis juga merupakan pendukung tesis yang disampaikan penulis lihat contoh tesis pada teks ekspositori.
ANALYTICAL SKILL
Contoh Analytical Skill