Erosi boleh terjadi karena, menjadi proses alami yang disebut neraca hara dan neraca air.
Lahan yang berada di hilir masih bisa mendapatkan kesuburan dari hulu dengan adanya erosi, karena bagian pegunungan terdapat banyak vegetasi sehingga bahan organiknya banyak dan kesuburannya terjaga, sehingga dengan adanya erosi dari daerah hulu akan mentransfer kandungan bahan organik ke daerah hilir sehingga tanah di daerah hilir menjadi subur hal ini dikarenakan kandungan bahan organik yang diterima menjadi faktor kesuburan di daerah hilir.
Faktor Erosi E= (i,r,v,t,m) iklim, relief/topografi, vegetasi, tanah, manusia). Iklim tidak bisa dikelola, dan menjadi dasar untuk mengendalikan erosi. Faktor lain dilihat dari kondisi lokasi masing-masing.
Prinsip dari mencegah erosi, tidak merusak tanah dan melindungi tanah.
Cara mengurangi kinetik hujan dengan stratifikasi tajuk dan pada pertanian dengan mulsa. Terasering prinsipnya mengurangi laju aliran permukaan, sehingga injakan pedal rem untuk lahan dengan kemiringan landai terjam dan datar. Di kelerengan yang tinggi harus dipilih yang paling baik penerapan KTA yang dilakukan.
Semakin Panjang lereng potensi terjadinya erosi menjadi besar, semakin kebawah tenaga pengerosiannya akan semakin besar sehingga potensi untuk terjadinya erosi juga besar.
Secara alami, daerah yang lerengnya menghadap matahari pasti profil vegetasinya berbeda dengan membelakangi matahari, pertumbuhannya lebih cepat sehingga strategi untk konservasi utk daerah yang menghadap matahari bisa dibedakan, yang menghadap matahari strategi vegetasinya ditonjolkan, untuk yang membelakangi dilakukan teknik kta dengan sipil teknis lebih diprioritaskan.
Lereng memengaruhi kecepatan aliran permukaan. Lereng dengan aliran permukaan tinggi yaitu lereng….
Teras digunakan sebagai pemanen tanah (?) Memodifikasi atau memainkan strata tajuk.
Iklim menjadi faktor utama yang menyebabkan perbedaan komposisi vegetasi dari suatu wilayah.
Jenis jenis yang mengurangi intensitas pengolahan lahan pada pertanian dengan cangkul atau tractor, sehingga tanah menjadi gembur sehingga system perakaran dapat tumbuh (tanaman pertanian maupun tanaman berkayu) sehingga air juga bisa masuk. Dampaknya dari faktor erosi yaitu meningkatkan terjadinya erosi akibat mekanisasi lahan, sehingga saat hujan tanah akan mudah terbawa air dan terjadi erosi. Sehingga harus dikurangi proses pengolahan lahan (mekanisasi lahan) rekomendasinya yaitu memilih tanaman yang tidak membutuhkan mekanisasi lahan. Contoh kebun teh, karena intensitas pengolahan lahannya rendah dan kebun kopi juga demikian, bedanya kopi membutuhkan naungan untuk produksi yang bagus.
Tanah yang terkompaksi lebih rawan tererosi (?) kenapaaaaaa???
Tanah yang terkompaksi lebih rawan tererosi karena tanah yang terkompaksi mengurangi infiltrasi dan menyebabkan produksi aliran permukaan yang dapat menyebabkan erosi.
Water harvest : air hujan jatuh ditampung dan langsung digunakan (Bendungan /Waduk)
Water yield : air hujan jatuh , ditampung disimpan lalu digunakan untuk masa yang akan lama (terasering). Air yang masuk ke waduk tidak bagus karena membawa pencemaran dan sendimentasi.
Mengkombinasi dan modifikasi KTA menjadi bagian penting yang menjaga supaya material yang tererosi tidak terbawa kemana mana dan air tetap terjaga kualitasnya dengan dapat digunakan untuk masa yang lama. Teknik yang tepat sangat di perlukan .
Konservasi tanah adalah kegiatan menempatkan setiap bidang tanah pada cara penggunaannya yang sesuai dengan kemampuan tanah dan memperlakukannnya sesuai dengan syarat syarat yang diperlukan sehingga tidak terjadi kerusakan sedangkan konservasi air yaitu penggunaan air yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan juga menyangkut pengaturan waktu aliran atau distribusi aliran sehingga kuantitas air berada pada kondisi yang imbang dan teteap terjaga kualitasnya yang menyebabkan tidak tejadi banjir saat musim hujan dan tetap cukup ketersediaan air pada musim kemarau. Nilai penting run off dan erosi yaitu