Cellular Metabolism and Mitochondrial Function
a. Metabolisme adalah proses reaksi kimia yang bertujuan untuk kelangsungan hidup. Terbagi menjadi katabolisme, yaitu pemecahan molekul besar/kompleks menjadi lebih kecil dan menghasilkan energi untuk reaksi anabolisme Sementara itu, anabolisme adalah pengusunan molekul-molekul kecil menjadi besar, proses ini membutuhkan energi.
b. Mitokondria: menghasilkan energi ATP, berperan dalam respirasi sel, tempat replikasi, transkripsi, dan translasi DNA, penentu kematian sel saat terpapar noxious stimuli, dll
Cellular Activation a. Cell Signalling
1. Sumber sinyal o patogen dan kerusakan pada sel tetangga: sel mampu merasakan sinyal bahaya seperti mikroba o kontak antar sel: dimediasi oleh gap junction atau molekul adhesi. o kontak sel dan ECM: dimediasi integrins. Hal ini berhubungan dengan pelekatan leukosit pada saat inflamasi o molekul yang disekresikan: molekul seperti sitokin, growth factors, hormone, dll
2. Jalur Persinyalan o Parakrin: hanya sel disekitar sel yang megekskresikan yang merasakan
(regional) o Autokrin: pengaruh dirasakan oleh sel yang mengeksresikannya o Sipnatis: Neuron yang diaktifkan mensekresikan neurotransmiter di cell junction khusus (sinapsis) ke target sel o Endokrin:
hormone dilepaskan ke aliran darah sehingga dapat memengaruhi sel yang posisinya jauh dari asal hormone
3. Jenis Reseptor (sesuai letak): o Intraseluler reseptor: reseptor berada di dalam sel, reseptor jenis ini termasuk faktor transkripsi yang diaktifkan oleh y lipid-soluble ligands sehingga mudah masuk melewati plasma membrane dan mengaktifkan reseptor intrasel. Contohnya pada vit D, hormone steroid, dll o Permukaan sel reseptor: protein transmembran yamg umum dengan domain
ekstraseluler yang mengikat ligan pengaktif, contohnya peptid hormone. Ikatan ligand ini mampu: ▪ Membuka ion channel ▪ Mengaktivasikan regulasi protein GTP-binding ▪ Merangsang proteolysis ▪ Mengaktifkan endogenous dan associated enzim