• Tidak ada hasil yang ditemukan

CERAMAH DAN KHUTBAH - Digilib UIN SUKA - UIN Sunan Kalijaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "CERAMAH DAN KHUTBAH - Digilib UIN SUKA - UIN Sunan Kalijaga"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

“DIALOG RAMADHAN”

KUMPULAN NASKAH

CERAMAH DAN KHUTBAH :

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2021

(2)

DIORAMA:

Kumpulan Naskah Ceramah dan Khutbah

© Pajar Hatma Indra Jaya, dkk.

x + 152 halaman; 14,8 x 21 cm.

ISBN: 978-623-261-367-6

Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang.

Dilarang me ngutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun juga tanpa izin tertulis dari penerbit.

Cetakan I, Desember 2021 Penulis : Pajar Hatma Indra Jaya

Rahadiyand Aditya Khoiro Ummatin Taufik Rahman Noorkamilah Nurjannah Hamdan Daulay Eka Desi Susanti Muhammad Nazili M. Sakur

M. Rafli Ilham Slamet Lathiful Khuluq Irsyadunnas

Muhammad Rosyid Ridla Evi Septiani Tavip Hayati Moh. Abu Suhud Zein Musyrifin Editor : Alviana C.

Sampul : Abdul Aziz Muhammad Rizal Layout : Abdul Aziz Diterbitkan oleh:

Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI) Jln. Jomblangan Gg. Ontoseno B.15 RT 12/30 Banguntapan Bantul DI Yogyakarta

Email: [email protected] Website: www.samudrabiru.co.id WA/Call: 0812-2607-5872

(3)

V v

DAFTAR ISI

SEKAPUR SIRIH ... I PENGANTAR PANITIA ... III DAFTAR ISI ... V MENJAGA NILAI-NILAI KE-INDONESIAAN: Orang Indonesia

Pastilah Baik ... 1

Pajar Hatma Indra Jaya (Prodi Pengembangan Masyarakat Islam) Dunia yang berubah ... 1

Indonesia dan nilai yang tidak berubah ... 3

Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai adiluhung ... 7

Kesimpulan ... 11

SEMUA DI UJI DAN SEMUA MAMPU! ... 12

Rahadiyand Aditya (Prodi Pengembangan Masyarakat Islam) AMALAN-AMALAN YANG MENAKJUBKAN ... 19

Khoiro Ummatin (Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam) Sedekah Pagi ... 19

Membaca al Qur’an ... 22

Dzikir ... 23

TUJUH FOKUS KEHIDUPAN ... 25

Taufik Rahman (Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam) Ibadah ... 25

Bekerja ... 26

Belajar ... 26

Keluarga ... 27

Bermasyarakat ... 27

Kesehatan/Olahraga ... 28

Istirahat ... 28

(4)

vi VI

DENGAN SYUKUR, BAHAGIA BERTABUR ... 30

Noorkamilah (Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial) Memaknai Rasa Syukur... 31

Melatih Rasa Syukur... 32

Mengekspresikan Rasa Syukur... 35

HAKIKAT PUASA MENCAPAI TAQWA ... 38

Nurjanah (Prodi Bimbingan Konseling Islam) Pengantar ... 38

Unsur manusia jasmani dan ruhani ... 38

Sifat Manusia dan Dampaknya ... 40

*Manusia bersifat engkar (kafir) ... 40

*Manusia bersifat syetan ... 40

*Manusia bersifat jing ... 41

Solusi mengatasi sifat manusia ... 45

*Setelah manusia mengetahui ... 47

*Ketika Tuhan mengurus Ruh... 48

*Dimana alamat tempat menyembah Tuhan? ... 48

Cara merubah sifat buruk (kufur) ... 49

Kesimpulan ... 49

PUASA DARI UJARAN KEBENCIAN DAN BERITA BOHONG .. 51

Hamdan Daulay (Prodi Komunikasi Penyiaran Islam) RAMADHAN DAN KESABARAN ... 58

Eka Desi Susanti (Prodi Pengembangan Masyarakat Islam) AGAMA SEBAGAI NASEHAT ... 65

Muhammad Nazili (Prodi Manajemen Dakwah) Latar Belakang ... 65

Kesimpulan ... 70

MENCAPAI KEMULIAN RAMADHAN ... 71

(5)

VII vii

M. Sakur (Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial)

Pengantar ... 71

Keutamaan yang ada dalam Ramdhan ... 71

Penuh keberkahan ... 71

Diampuni dosa ... 71

Pahala dilipatgandakan ... 72

Mendapat dua kebahagiaan ... 72

Dibukanya pintu surga ... 72

Peristiwa besar di bulan Ramadhan ... 72

Meraih ampunan bulan ramadhan ... 73

Yang didapatkan manusia ... 73

NIKMAT PUASA RAMADHAN ... 75

M. Rafli Ilham (Prodi Komunikasi Penyiaran Islam) Nikmat Shogir. ... 76

Nikmat Kabir ... 77

Nikmat Kamil ... 77

Nikmat Imaniyah ... 77

Nikmat Tarbiyah ... 78

Nikmat Imdad ... 79

Nikmat Ijad ... 79

KETAHANAN KELUARGA DI ERA DIGITAL ... 80

Slamet (Prodi Bimbingan dan Konseling Islam) Pengertian Keluarga ... 80

Fungsi Keluarga ... 80

Keluarga Sakinah Dalam Islam ... 82

Pemeliharaan Ketahanan Keluarga ... 83

Arti Pentingnya Ketahanan Keluarga ... 83

Komponen Ketahanan Keluarga ... 83

Dampak Positif Keluarga yang Memiliki Ketahanan ... 85

Era Digital dan Dampaknya bagi Ketahanan Keluarga .. 85

Saling pengertian ... 88

Saling mengingatkan ... 88

VI DENGAN SYUKUR, BAHAGIA BERTABUR ... 30

Noorkamilah (Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial) Memaknai Rasa Syukur... 31

Melatih Rasa Syukur... 32

Mengekspresikan Rasa Syukur... 35

HAKIKAT PUASA MENCAPAI TAQWA ... 38

Nurjanah (Prodi Bimbingan Konseling Islam) Pengantar ... 38

Unsur manusia jasmani dan ruhani ... 38

Sifat Manusia dan Dampaknya ... 40

*Manusia bersifat engkar (kafir) ... 40

*Manusia bersifat syetan ... 40

*Manusia bersifat jing ... 41

Solusi mengatasi sifat manusia ... 45

*Setelah manusia mengetahui ... 47

*Ketika Tuhan mengurus Ruh... 48

*Dimana alamat tempat menyembah Tuhan? ... 48

Cara merubah sifat buruk (kufur) ... 49

Kesimpulan ... 49

PUASA DARI UJARAN KEBENCIAN DAN BERITA BOHONG .. 51

Hamdan Daulay (Prodi Komunikasi Penyiaran Islam) RAMADHAN DAN KESABARAN ... 58

Eka Desi Susanti (Prodi Pengembangan Masyarakat Islam) AGAMA SEBAGAI NASEHAT ... 65

Muhammad Nazili (Prodi Manajemen Dakwah) Latar Belakang ... 65

Kesimpulan ... 70

MENCAPAI KEMULIAN RAMADHAN ... 71

(6)

viii VIII

Menjalankan kewajibannya ... 88

Saling percaya satu sama lain ... 89

HIKMAH PUASA DI BULAN RAMADHAN ... 91

Lathiful Khuluq (Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial) Mujahadah dan musyahadah ... 94

Pengabdian ... 94

Perspektif sains, hikmah puasa ... 95

Manfaat puasa: disiplin, seimbang dst ... 97

Dalil puasa ... 106

Sejarah tahapan diwajibkannya puasa ... 107

Kesimpulan ... 107

PUASA DAN REVOLUSI MENTAL ... 109

Irsyadunnas (Prodi Bimbingan dan Konseling Islam) MANUSIA DALAM PANDANGAN ALQUR’AN ... 118

Muhammad Rosyid Ridla (Prodi Manajemen Dakwah) *Masalah perbedaan karakteristik ... 119

*Masalah tabiat manusia. ... 119

*Masalah kehendak manusia. ... 119

Nama-Nama Manusia... 120

Penciptaan Manusia ... 121

Struktur dan Potensi Manusia ... 121

Fungsi dan tanggung jawab manusia ... 122

HIKMAH DI BALIK PANDEMI COVID-19 ... 125

Evi Septiani Tavip Hayati (Prodi Komunikasi Penyiaran Islam) Manusia menjadi semakin yakin akan Allah SWT dan kekuasaan-Nya. ... 127

Pelajaran berharga ... 127

Meningkatkan rasa solidaritas. ... 128

Meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT .... 129

Menumbuhkan kreativitas ... 130

(7)

IX ix

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan ... 131

Mempererat hubungan keluarga. ... 131

IMBALAN (UPAH) DAKWAH ... 133

Moh. Abu Suhud (Prodi Pengembangan Masyarakat Islam) Pendahuluan ... 133

Pembahasan: Persiapan Da’i ... 134

Pertama; Pembinaan Diri. ... 134

Kedua; Da’i meminta balasan. ... 135

Ketiga; Upah Dakwah. ... 139

Keempat: Dai yang tanpa meminta imbalan. ... 140

Kesimpulan: ... 141

OPTIMIS DALAM MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP ... 142

Zein Musyrifin (Prodi Bimbingan dan Konseling Islam) Khutbah I ... 142

Khutbah II ... 147

DAFTAR PUSTAKA ... 149

(8)

25 25

TUJUH FOKUS KEHIDUPAN

Oleh: Taufik Rahman

Ketika seseorang ditanya, apakah sebenarnya fokus hidupmu? atau mengapa engkau ada diciptakan Allah di dunia ini? Maka jawaban yang sering muncul adalah: Fokus hidupku adalah untuk sukses atau Fokus hidupku adalah untuk membahagiakan orang tua, orang yang saya cintai dan lain sebagainya. Ada juga yang menjawab bahwa Fokus hidupku adalah menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.

Apakah ada yang salah dengan jawaban di atas? Tentu jawabannya tidak salah. Namun jawaban tersebut terlalu umum dan tidak spesifik. Bukankah Allah menciptakan manusia dengan begitu "spesifik" hingga saudara kembar sekalipun tidak mungkin memiliki kesamaan total? Jika Allah menciptakan kita dengan begitu "spesifik", tentu fokus kita hidup di dunia ini pun pastinya spesifik dan sangat terperinci.

Lalu pertanyaannya, Apakah sebenarnya fokus hidup kita di dunia ini?

Berikut adalah tujuh fokus hidup sebagai manusia:

Ibadah

Ibadah merupakan tujuan utama dan paling pertama dan menjadi alasan mengapa Allah mengutus dan menciptakan manusia di muka bumi. Kita harus mengabdikan diri seutuhnya dalam ibadah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Fokus hidup kita pertama adalah ibadah dalam artian yang sesungguhnya dengan syarat dan ketentuan yang sudah diatur oleh agama. Ingat, tanpa melakukan tujuan utama ini maka hidup PASTI TIDAK AKAN SEMPURNA. Oleh

(9)

26 26 karena ini ibadah adalah yang paling utama dari alasan mengapa manusia diciptakan.

Allah berfirman di dalam Al-Quran Surat Az-Zariyat ayat 56 yang artinya : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Bekerja

Fokus selanjutnya dalam misi kehidupan manusia di dunia ternyata adalah untuk bekerja. Setelah kita beribadah dengan maksimal maka bekerja pun harus kita lakukan dengan maksimal. Itulah mengapa Allah sangat tidak menyukai orang yang tidak bekerja dan bermalas-malasan karena itu berarti dia sudah "mengingkari" fokus hidupnya atau tujuan penciptaannya dalam hidup ini, yaitu untuk bekerja. Bekerja merupakan manifest untuk mencipta dan mencapai sesuatu. Bekerja tidak hanya dilihat dari hasil akhirnya, namun bekerja adalah proses yang harus dinikmati.

Belajar

Selanjutnya, fokus hidup manusia dalam kehidupan ini adalah untuk belajar. Belajar yang dimaksut bukan hanya belajar secara formal, namun juga belajar secara informal.

Belajar adalah proses yang sejatinya tidak mengenal kata berhenti.

Belajar harus dilakukan secara berkesinambungan karena ilmu pengetahuan terus berkembang. Allah sangat tidak suka orang yang malas dalam menuntut ilmu. Ilmu apa pun tentu penting dalam kehidupan kita, tidak terbatas dalam ilmu duniawi, tetapi juga penting belajar Ilmu agama.

Nabi Muhammad bahkan pernah menekankan dalam sebuah hadits yang artinya "Barang siapa yang menginginkan dunia, maka hendaknya ia memiliki ilmu,

(10)

27 27 barang siapa yang menginginkan akhirat, hendaklah ia memiliki ilmu, barang siapa yang menginginkan keduanya, hendaklah ia memiliki ilmu" (HR Muslim). Itulah kedudukan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan kita ini.

Keluarga

Fokus hidup kita selanjutnya adalah meluangkan waktu bersama keluarga dan memiliki keluarga yang baik. Benar, ibadah sangat penting; benar, bekerja juga penting; begitu juga dengan belajar, namun ternyata membangun keakrapan bersama keluarga juga merupakan salah satu tujuan kita diciptakan. Ini adalah hal yang sering sekali diabaikan oleh sebagian besar orang, khususnya para karyawan dan eksekutif yang sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Ingat, harus ada porsi untuk keluarga yang harus kita sisihkan dalam hidup ini. Hidup perlu menjaga keseimbangan antara keluarga dan bekerja. Kantor atau perusahaan dimana Anda bekerja akan dengan sangat mudah mengganti Anda (dengan karyawan lain) jika anda meninggal dunia atau sakit keras misalnya, namun kedudukan Anda dikeluarga TIDAK AKAN MUNGKIN digantikan oleh siapa pun. Untuk itu, manfaatkan waktu Anda bersama keluarga, karena itu juga merupakan tujuan hidup yang harus Anda lakukan. Sejauh apa saudara pergi maka akan rindu untuk pulang ke rumah juga.

Bermasyarakat

Banyak orang hebat di kantornya, namun "tidak dianggap" kedudukannya di masyarakat. Ataupun jika

"dianggap" kedudukannya di masyarakat maka sesungguhnya kedudukannya hanya sebagai "formalitas" saja, mengingat dia punya jabatan di kantor atau di organisasinya. Kita harus mulai sadar (woiii sadaaaar....! tepok bahu masing-masing..!)

(11)

28 28 kalau fokus kita hidup selanjutnya adalah untuk hidup bermasyarakat, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, bukan hanya lingkungan kantor. Lingkungan kantor hanya sebagian dari lingkungan bermasyarakat kita sehari-hari.

Kesehatan/Olahraga

Ternyata, menjaga kesehatan atau berolahraga juga merupakan bagian dari fokus hidup yang harus kita lakukan.

Buat apa kaya raya dan harta melimpah, namun tidak bisa makan daging kambing, kepala ikan bawal, udang galah, lobster, buah durian dan lain sebagainya. Hidup harus bisa dinikmati dengan baik.

Coba Anda bayangkan, Anda sudah keburu meninggal dunia, namun belum sempat merasakan nikmatnya makanan di atas? Apakah Anda tidak menyesal? Nah, agar kita bisa tetap menikmati setiap makanan lezat dan melakukan aktivitas dengan baik, maka kita perlu menjaga kesehatan dengan berolah raga dengan teratur. Olahraga merupakan bagian ibadah untuk merawat “titipan” Allah.

Istirahat

Fokus terakhir yang merupakan hal yang sangat penting adalah istirahat yang cukup. Sekuat apa pun kita, tubuh tetap punya batasan untuk beraktivitas. biarkan tubuh Anda menikmati istirahatnya. Hal ini bagian penting dari regenerasi sel-sel di tubuh kita. Berputarnya dunia siang dan malam ini menunjukan bahwa selain tubuh harus beraktivitas maka tubuh juga perlu diistirahatkan. Siang adalah waktu kita bekerja dan malam merupakan saat kita untuk mengistirahatkan tubuh. Ilmu kedokteran juga menganjurkan manusia dewasa setiap hari harus istirahat antara tujuh sampai sembilan jam per hari.

(12)

29 29 Ingat, kunci kehidupan adalah lakukan ke tujuh hal tersebut secara proporsional, tidak berlebihan. Hal ini karena sesuatu yang berlebihan tidak akan pernah membawa kebaikan. Jika tujuh hal di atas bisa dilakukan dengan seimbang maka kesuksesan yang Anda harapkan di bidang apa pun itu akan bisa terwujud dengan baik dan terencana.

Hidup Anda akan lebih bahagia, lebih bermanfaat, bukan hanya untuk Anda sendiri, tetapi juga untuk keluarga Anda, masyarakat sekitar Anda, lebih luas lagi untuk bangsa dan negara kita tercinta.

(13)

148 149

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, A. (1997). Manusia Sensitivitas Hermeneutika Al- Qur’an. LKPSM.

Ahsan, I. A. (2020, April 24). Sebelum Islam datang, Ka’bah adalah tempat pemujaan kaum pagan. Tirto.Id.

https://tirto.id/sebelum-islam-datang-kabah-adalah-tempat- pemujaan-kaum-pagan-eTZT

Al-Aqqad, A. M. (1991). Manusia Diungkap Qur’an. Pustaka Firdaus.

BAZNAS, H. (2020). BAZNAS : Zakat masyarakat yang tak tercatat

Rp 61,25 triliun.

https://baznas.go.id/Press_Release/baca/BAZNAS_:_Zakat_M asyarakat_yang_Tak_Tercatat_Rp_61,25_Triliun/680

CAF. (2021). CAF world giving index 2021: A global pandemic special report. Charity Aid Foundation.

https://www.cafonline.org/docs/default-source/about-us- research/cafworldgivingindex2021_report_web2_100621.pdf Departemen Agama R.I. 2015. Mushaf al-Qur’an Terjemah Ash-

Shafa. Surakarta: Penerbit Shafa Media

Jaber, Syekh Ali. (2021) Amalan Ringan Paling Menakjubkan, Jakarta: Zikrul Hakim.

Jauhari, AM. (2007) Keajaiban Sedekah: Kisah-kisah Menakjubkan dari orang-orang yang Gemar Bersedekah, Surakarta: Smart Media.

Jaya, P. H. I. (2018). ‘Mas Zakky’: model zakat pemberdayaan dari Baznas Kota Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat,

2(2), 239–266.

https://doi.org/https://doi.org/10.14421/jpm.2018.022-02 Kaplan, Y., Tekinay, D., & Uğurlu, A. (2013). Social change and

sport: A sociological evaluation. International Journal of

(14)

150 149

Science Culture and Sport, 1(4), 59–63.

https://doi.org/10.14486/IJSCS20

Kusuma, W. (2021). Kisah Ahmad dari Sleman, Setiap Hari Kirimkan 1.000 Porsi Soto untuk Mereka yang Isolasi Mandiri Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kisah Ahmad dari Sleman, Setiap Hari Kirimkan 1.000 Porsi Soto untuk Mereka yang Isolasi Mandiri.” Kompas.Com, 1.

https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/175109878/kisah -ahmad-dari-sleman-setiap-hari-kirimkan-1000-porsi-soto- untuk-mereka?page=all

Lajnah Pentafsir Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama RI. (2005).

Al-Qur’an dan Terjemahnya. CV Penerbit J-ART.

Mahdi, D. (2021). Heboh jenazah terkubur puluhan tahun masih utuh dan wangi. News.Okezone.Com, 1.

https://news.okezone.com/read/2021/06/01/519/2418574/hebo h-jenazah-terkubur-puluhan-tahun-masih-utuh-dan-wangi Mulkhan, A. M. (1996). Ideologi Gerakan Dakwah Episod

Kehidupan M. Natsir dan Azhar Basyir. SIPRES.

Muthahhari. (1992). Perspektif Al-Qur’an Tentang Manusia dan Agama. Mizan.

Mulyono, H. (2020). Kisah keadilan Khalifah Umar bin Khattab kepada lelaki tua Yahudi. Akurat.Co, 1. https://akurat.co/kisah- keadilan-khalifah-umar-bin-khattab-kepada-lelaki-tua-yahudi Peters, F. E. (1994). The Hajj: The Muslim Pilgrimage to Mecca

and the Holy Places. Princeton University Press.

Pitoyo, D. (2008). Tuna satak bathi sanak (kearifan jawa dalam etika bisnis). Jurnal Filsafat,18(2), 131–155.

Setiawan, W., & Nurmansyah, M. A. (2014). Pasemon dalam kesenian kentrung sebagai pendidikan karakter: nilai luhur dalam kesenian tradisi lisan Jawa. JURNAL STUDI SOSIAL, 6(2), 133–139.

(15)

150 151

Sulaiman Al-Faifi. 2016. Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq.

Abdul Majid, Umar Mujtahid, Arif Mahmudi (penerjemah).

Jakarta: Beirut Publishing.

Sumintarsih, & Andrianto, A. (2014). Dinamika kampung Kota Prawirotaman dalam perspektif sejarah dan budaya. Balai

Pelestarian Nilai Budaya.

https://ia801302.us.archive.org/0/items/DinamikaKampungKot aPrawirotaman/buku 1 dinamika kampung kota.pdf

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Ummatin, Khoiro. (2019) "Kedahsyatan Sedekah", dalam Berkah Serkileran Umrah, Jakarta: Deejay Training Center.

Wahbah Az-Zuhaili. Tt. Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 3. Tim Gema Insani (penerjemah). Jakarta: Gema Insani.

Wardani, N. E. (2019). Sejarah dan fiksi dalam “legenda Kampung Jagalan” dan “legenda Kampung Sewu” Surakarta. Aksara, 31(2), 207–222. https://doi.org/0.29255/aksara.v31i2.371.207- 222

Wisman, D. A. (2020). Capaian kinerja BAZNAS DIY tahun 2020:

Memberdayakan mustahik di era new normal. Impressa.Id, 1.

http://www.impessa.id/read/1538/ekuin-bisnis/capaian-kinerja- baznas-diy-tahun-2020-memberdayakan-mustahik-di-era-new- normal.html

Yuliyanto. (2012). Tuna satak bathi sanak: integrasi kearifan lokal budaya Jawa dalam pembelajaran ilmu sosial. JIPSINDO,8(1), 59–75. https://doi.org/doi.org/10.21831/jipsindo.v8i1.37448 Yusuf, A. (2020). Hal yang dilakukan Nabi SAW usai penaklukan

Makkah. Republika.Co.Id.

https://www.republika.co.id/berita/qlvcoa366/hal-yang- dilakukan-nabi-saw-usai-penaklukan-makkah

Zaini, S., & Seta, A. K. (1986). Wawasan Al-Qur’an Tentang Pembangunan Manusia Seutuhnya. Kalam Mulia.

(16)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

“DIALOG RAMADHAN” KUMPULAN NASKAH

CERAMAH DAN KHUTBAH

:

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat Wakaf Kanwil Kemenag DI Yogyakarta

Rektor UIN Sunan Kalijaga SONORA FM

Referensi

Dokumen terkait

Selain memperkuat perilaku dan budaya organisasinya, dalam memajukan jaringan kelembagaan Roudlotul Athfal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga membangun kerja sama dengan

Dalam hal ini kami juga melihat bahwa yang dimaksud dengan strangers termasuk mereka yang berasal dari budaya yang sama namun berada di lingkungan yang baru..

Sikap moderat dan anti-kekerasan dalam menyampaikan dakwah ini bukan hanya diajarkan oleh agama melalui Al-Qur’an ataupun dicontohkan Nabi Muhammad SAW, namun juga diperankan

Dalam hal ini kami juga melihat bahwa yang dimaksud dengan strangers termasuk mereka yang berasal dari budaya yang sama namun berada di lingkungan yang baru.. Peneliti juga

Namun apabila kita menyadari bahwa faktor keluarga adalah salah satu pilar penting dalam membangun integritas dalam melaksanakan sumpah jabatan tersebut hendaknya

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

Jika kita menerapkan penjelasan ini pada kejahatan tertentu, kita menemukan bahwa penyakit, misalnya, bukanlah benar- benar kejahatan, tetapi kekurangan, dalam tingkat yang lebih besar