• Tidak ada hasil yang ditemukan

So that it can be concluded that the active learning strategy of Guided Teaching type was better than conventional learning toward student’s learning outcome at class X of SMAN 2 Bayang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "So that it can be concluded that the active learning strategy of Guided Teaching type was better than conventional learning toward student’s learning outcome at class X of SMAN 2 Bayang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTING ACTIVE LEARNING STRATEGY OF GUIDED TEACHING TYPE TOWARD STUDENT’S MATHEMATICAL LEARNING OUTCOME AT CLASS X

SMAN 2 BAYANG

Aditya Hermawan *), Anna Cesaria **), Rahima**)

*) Student of Mathematics Education Study Program STKIP PGRI West Sumatra

**) Lecturers of Mathematics Education Study Program STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research was based on the student’s mathematical learning outcome that was still low. This research was aimed at finding out whether student's mathematical learning outcome by implementing active learning strategy of Teaching Guided type was better than the student's mathematical learning outcome by implementing conventional learning at class X of SMAN 2 Bayang. This research was an experimental research, with the design of the research was randomly selected the subject, the population of this research was students of class X of SMAN 2 Bayang in Academic Year 2015/2016. The sample was taken randomly, class X.5 as the experimental class and X.4 as the control class. The instrument used was the final test. The form of the test used was an essay test with its reliability 0.84. The technique of data analysis of the final test was using one- tailed t-test. Based on the data analysis of the t-test, the result of the t-test on the significant level 0.05 was obtained tcount = 3.162 and ttable = 2.68, because tcount>

ttable it means that the hypothesis was accepted. So that it can be concluded that the active learning strategy of Guided Teaching type was better than conventional learning toward student’s learning outcome at class X of SMAN 2 Bayang.

Keywords: Active Learning Strategy, Guided Teaching, Learning Outcome.

PENDAHULUAN

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang dimuat dalam kurikulum pendidikan, yang dapat melatih cara berpikir siswa yaitu berpikir secara logis, kritis, dan sistematis. Pembelajaran matematika juga melatih kemampuan siswa

dalam bernalar dan

mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi dan penemuan dengan mengembangkan

rasa ingin tahu, membuat dugaan, serta mencoba-coba.Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu mata pelajaran.

Berdasarkan hasil observasi di SMAN 2 Bayang pada tanggal 29 Agustus 2015,ditemukan beberapa masalah yang terjadi di dalam pembelajaran matematika.Masalah

(2)

tersebut diantaranya proses pembelajaran masih didominasi oleh guru, siswa tidak mau bertanya kepada guru. Tanggungjawab siswa dalam mengerjakan latihan masih kurang. Hasil wawancara dengan guru matematika di SMA Negeri 2 Bayang bahwa Banyak diantara siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan, disebabkan karena pengetahuan awal siswa masih rendah.

Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Teaching. Strategi Guided Teaching merupakan strategi belajar yang bertujuan membantu siswa mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara aktif dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk menjajaki pemikiran dan pengetahuan siswa sebelum memulai pembelajaran, sehingga siswa lebih siap dalam menerima materi yang akan diajarkan.

Silberman (2009:116) mengungkapkan langkah-langkah pembelajaran dengan mengunakan

metode guided teaching adalah sebagai berikut:

1. Tentukan sebuah pertanyaan atau sejumlah pertanyaan yang membuka pemikiran dan pengetahuan yang dimiliki peserta didik. Pergunakan pertanyaan – pertanyaan yang

mempunyai beberapa

kemungkinan jawaban, seperti

“Bagaimana Anda menceritakan kecerdasan seseorang?”

2. Berilah peserta didik beberapa saat dengan berpasangan atau bersub kelompok untuk mempertimbangkan respons – respons mereka dan guru membimbing siswa dalam membuat respons - respons.

3. Gabungkan kembali keseluruh kelas dan catatlah gagasan – gagasan peserta didik. Jika memungkinkan, pilihlah respons – respons mereka ke dalam daftar terpisah yang berkaitan dengan kategori – kategori atau konsep yang berbeda yang Anda coba untuk diajarkan. Dalam pertanyaan contoh tersebut, Anda mungkin mencatat ide – ide seperti “kemampuan

(3)

membangun kembali suatu mesin” di bawah kategori kecerdasan kinestetik jasad.

4. Sampaikan poin – poin pembelajaran utama yang ingin Anda ajarkan. Suruhlah peserta didik menggambarkan bagaimana respons mereka cocok dengan poin – poin ini.

Catatlah ide – ide yang menambah poin – poin pembelajaran dari materi yang Anda berikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkanstrategi pembelajran aktif tipe Guided Teaching lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas X SMAN 2 Bayang.Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Sesniwati (2009) dalam penelitian yang berjudul “Penerapan metode guided teaching dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMPN 1 Baso tahun pembelajaran 2009/2010”. Hasil penelitian tersebut

menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan metode quided teachinglebih baik daripada konvensional.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016 dan dilaksanakan di kelas X SMAN 2 Bayang, dimulai pada tanggal 13 Mei sampai dengan 23 Mei tahun 2016.Jenispenelitianadalah penelitian eksperimendenganrancangan

penelitian random terhadap subjek.

Tabel 3. Rancangan Penelitian

Kelas Perlakuan Tes akhir

Eksperimen X O

Kontrol - O

Sumber : Arikunto (2010:126) Keterangan :

X= Perlakuan pada kelas eksperimen berupa penerapan strategi pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching

O= Tes akhir.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran Aktif tipe Guided Teachingpada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X

(4)

SMAN 2 Bayangyang terpilih menjadi sampel.

Populasi penelitian pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Bayangyang terdaftar pada Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari delapan kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secaraacak, terpilih kelas X.5 sebagai kelas eksperimen dan X.4 sebagai kelas kontrol.

Pengumpulan data dari penelitian ini ada 3 tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir berbentuk esai. Berdasarkan analisis soal dan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh r11= 0,84dan rtabel = 0,344 karena r11 > rtabel, berarti soal reliabel.

Analisis data tesakhir hasil belajar siswa berdasarkan indikator hasil belajar siswa dikemukakan oleh Sudjana (2005: 239) yaitu:

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar siswa kelas eksperimen dapat dilihat dari hasil tes akhir belajar matematika siswa.

Hasil perhitungan ini diambil dari hasil sebelum perlakuanya itu nilai Mid semester 1 siswa kelas X SMAN 2 Bayang, dan nilai sesudah perlakuanya itu nilai tes akhir siswa yang dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 11.Perhitungan Rata-rata ( ), Simpangan Baku (s), SkorTertinggi(xmaks) dan Skor Terendah (xmin) Pada Kelas Sampel

Sesuai dengan hipotesis dalam penelitian ini yaitu “Hasil belajar siswa dengan diterapkan strategi pembelajaran aktif tipe Guided Teachinglebih baik dari pada hasil belajar matematika yang menggunakan pembelajaran konvensional di kelas X SMAN 2 Bayang”, maka terlebih dahulu dilakukan uji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakahStrategi pembelajaran aktif tipe Guided Teaching berpengaruh terhadap hasil

KelasSampe l

S

Eksperimen 79,28 10,58 94 53 Kontrol 69,51 14,91 94 47

(5)

belajar siswa, sehingga untuk menguji hipotesis digunakan uji t- satu pihak. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh t = dan ttabel= 2,68. Karena thitung> ttabel maka tolak H0. Ini berarti strategi pembelajaran aktif tipe Guided Teachingberpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMAN 2Bayang.

PEMBAHASAN

Proses pembelajaran guided teaching pertemuanpertama,pada saat diskusi kelompok masih banyak siswa yang belum berpartisipasi di dalam diskusi, dan pada saat menampilkan hasil diskusi siswa belum paham apa yang mereka jelaskan, sehingga siswa tersebut mendapatkan nilai yang kurang baik.

hal ini terlihat pada gambar 2

Gambar 2 terlihat bahwa siswa

kurang bisa menentukan jenis – jenis bangun ruang beserta unsur – unsurnya, hanya beberapa bangun ruang yang mereka ketahui unsur – unsurnya, dan jawaban yang kedua mereka kurang bisa menentukan garis dan bidang yang berada pada kubus. Saat siswa manampilkan jawaban yang diskusikan siswa kurang bisa menjelaskan secara sempurna dan jawabanya kurang sempurna. Usaha yang dilakukan guru adalah guru menjelaskan kembali jawaban yang ditulis siswa dan memperbaiki jawaban yang dijelaskan siswa.

Pembelajaran yang berlangsungpada kelas kontrol adalahpembelajaran konvensional.

Proses pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan contoh soal.Setelah itu, guru memberikan latihan. Saat siswa mengerjakan latihan guru membimbing siswa. Kemudian soal latihan dibahas bersama-sama. Pada akhir pelajaran guru dan siswa menyimpulkan materi. Selanjutnya guru memberikan pekerjaan rumah.

(6)

Pada pelaksanaan tes akhir di kelas sampel, siswa menyelesaikan soal secara individu. Hasiltes akhir diperoleh nilai yang terendah adalah 53 pada kelas eksperimen dan 47 pada kelas kontrol. Contoh lembar jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan berkemampuan rendah pada soal no 4 dapat dilihat pada Gambar 6 dan Gambar 7 seperti berikut:

Gambar 6. Jawaban siswa kelas eksperimen.

Gambar 6 memperlihatkan bahwa siswa kurang menguasai materi volume bangun ruang begitupun dengan siswa berkemampuan rendah lainnya.

Siswa terlihat kurang mampu menyelesaikan soal no 4 tentang penyelesaian suatu volume, sehingga perolehan skornya kurang maksimal.Hal ini dapat dilihat pada Gambar 7

Gambar 7. Jawaban siswa kelas kontrol.

Gambar7 memperlihatkan bahwa siswa dikelas ini kurang menguasai materi mengenai volume bangun ruang begitupun dengan siswa berkemampuan rendah lainnya.

Siswa terlihat kurang mampu menyelesaikan soal no 4 tentang volume, sehingga perolehan skornya kurang maksimal.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran aktif tipe Guided Teachinglebih baik daripada hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas X SMAN 2 Bayang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka cipta

Sesniwati. 2009. Penerapan metode guided teaching dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMPN 1 Baso tahun pembelajaran 2009/2010. Padang : Bung Hatta

(7)

Silberman, Melvin L.2009.Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Bandung: Nusamedia

Sudjana. (2005). Metode Statistika.

Bandung: Tarsito.

Referensi

Dokumen terkait

PENUTUP Secara umum hasil penelitian yang dilaksanakan dapat ditarik suatu Simpulan bahwa “Terdapat pengaruh penggunaan game online kahoot terhadap hasil belajar siswa pada mata