CONSTRAINT AND RICE INSTILLING EFFORT IN THE POOL JORONG IV KAMPUNG TONGAH NAGARI TARUANG-
TARUANG RAO DISTRICT PASAMAN REGENCY
By:
Syuryani*Slamet Rianto**Yuherman**
*Education Of Geography STKIP PGRI Sumatera Barat
**Lacturer At Education Geography Department Of STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research backgrounded by marks sense food material requirement that increases. Its amends Progressively and it extends rice in the pool instilling at Rao region that earlier one rice in the pool just exists at region Jorong IV, but now a lot of it extends and progressively increase. This research intent to describe constraint and rice instilling effort in the pool at Jorong IV Kampung Tongah Nagari Taruang-Taruang Rao District Pasaman Regency. This research constitute qualitative research, there were informan even in observational it all 27 rice in the pool farmers.
The data had been collected by via interview guidance and studi documents with analysis data, which were data reduction, data representation, and conclusion pull. The result of observation to point out that constraint And rice Instilling Effort in the pool Jorong IV Kampung Tongah Nagari Taruang Taruang Rao District Regency of Pasaman that marks sense constraint and faced effort rice in the pool farmer begins from seedbed until with crop. Constraint and seedbed effort had seedbed constraint which were rice seed that gets to mix other rice seed, farm already long time have utilized, etc. Seedbed effort that bought certificated seed, etc. Constraint and preparation effort and pool processing at pool were purging constraint still traditional and inferior pool basic than discharge. Preparation effort and pool processing were purging pool be done more than one person and clears discharge flow. Constraint and paddy instilling effort pool were animal water withstand at water, seed that gets old, etc. Effort that have done as does spraying, establishing seed age 3 weeks, etc. Constraint and preserve rice effort pool which have constraint hard it to gets same type, it was difficult clears to grass, etc. Preserve effort plant out reserve seed, mowing grass, etc. Constraint and crop effort have rice constraint contain green item, the tool that don't sharps and have so long, etc. Effort harvests that have done crop in point and concomitant, buying of crop tool a new one or borrowing, etc.
Keywords: constraint, effort, rice in the pool.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan, mata pencaharian mereka adalah usaha pertanian. Umumnya mereka berniat meningkatkan produksi padi semaksimal mungkin menuju swasembada pangan. Tetapi tantangan untuk menuju cita-cita tersebut sangat besar, terutama karena faktor luas tanah pertanian yang semakin sempit. Usaha meningkatkan produksi dengan menerapkan berbagai teknologi telah dilakukan dengan berbagai cara: memberikan bimbingan kepada para petani mengenai panca usaha, intensifikasi khusus, dan lain sebagainya (Kanisius, 1995:14).
Kampung Tongah adalah salah satu jorong yang ada di Kecamatan Rao. Rao merupakan sebuah kecamatan yang ada di Pasaman Timur, Sumatera Barat. Kecamatan ini terdiri dari 2 nagari dan 18 jorong yang terdiri dari suku Minang dan Mandailing. Kampung Tongah merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani padi (Rao Dalam Angka, 2014).
Daerah pertanian padi yang digunakan masyaratkat terdiri dari sawah dan kolam.
sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi dan kolam adalah perairan di daratan yang lebih kecil ukurannya dari pada danau, sehingga Kampung Tongah dapat memproduksi 2 jenis padi yaitu padi yang ditanam di sawah dan padi yang ditanam di kolam. Pada dasarnya padi kolam berbeda dengan padi sawah misalnya dalam pengelolaannya, pemilihan benih, serta hasil yang didapatkan para petani.
Contoh hambatan yang dihadapi petani padi kolam adalah pada saat panen padi, padi tidak dapat dipanen dalam satu hari sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan padi sawah. Waktu yang dibutuhkan untuk panen padi kolam antara 3 hari sampai dengan seminggu tergantung pada luas area tanaman padi.
Padi yang basah akan sulit untuk dilepaskan dari tangkainya meskipun menggunakan mesin. Perontokan padi dalam keadaan basah akan meninggalkan padi ditangkainya sehingga padi tidak lepas semua dari tangkainya.
Alasan masyarakat memilih lahan kolam sebagai lahan bertanam padi adalah jika dijadikan kolam masyarakat harus terus
memantau air dan melihat kolam setiap harinya minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari. Sementara jika dijadikan sawah maka masyarakat hanya sekali dalam 3 hari ke sawah untuk memantau padi tersebut. Adanya pencurian ikan yang dialami masyarakat setempat membuat masyarakat untuk mengalih fungsikan kolam menjadi.
Semakin berkembangnya dan meluasnya penanaman padi kolam di daerah Rao maka penulis tertarik untuk meneliti “Kendala Dan Upaya Penanaman Padi Di Kolam Jorong IV Kampung Tongah Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.
Tujuan Penelitian penelitian ini adalah untuk mendapatkan data atau informasi dan menganalisis data secara mendalam tentang kendala dan upaya penanaman padi di kolam Jorong IV Kampung Tongah Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena penelitian ini berusaha untuk mendapatkan atau mengungkapkan realitas bagaimana adanya.
Menurut Norman K. Denzim dalam Patilima (2011:3) penelitian kualitatif merupakan fokus perhatian dengan beragam metode yang mencakup pendekatan interpretative dan naturalistik terhadap subjek kajiannya.
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Jorong IV Kampung Tongah Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman dengan luas 1,93 km2. Informan penelitian ini adalah para petani padi di kolam Jorong IV Kampung Tongah Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Teknik atau cara penentuan informan dalam penelitian ini adalah dengan teknik snowball atau bola salju. Teknik snowball atau bola salju yaitu pengambilan informan mulai dari satu menjadi makin lama makin banyak. Tujuan memperoleh variasi sebanyak-banyaknya (Moleong, 2010:224).
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer adalah data yang berasal dari informasi yang dikumpulkan melalui wawancara dan data sekunder berasal dari Wali Nagari, Jorong dan UPT balai penyuluhan Rao.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, seperti data primer yang diperoleh melalui teknik wawancara dengan responden langsung agar kebenarannya dapat terjaga, maka alat pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah kertas, pena/spidol, dan kamera.
Teknik analisis data yang dilakukan seperti yang dikemukakan oleh Sitorus (1998:59-61) teknis analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
1. Reduksi data
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan trasformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan.
2. Penyajian data
Setelah data direduksi langkah selanjutnya adalah penyajian data.
3. Penarikan kesimpulan
Data yang diperoleh dicari maknanya dan diambil kesimpulan yang awalnya bersifat kabar dan diragukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran sebagai berikut:
Pertama, kendala dan upaya persemaian pertama kendala persemaian yaitu padi yang akan ditanam di kolam adalah padi yang bercampur dengan benih padi lain, lahan yang sudah lama digunakan, penaburan benih yang dilakukan tidak tersebar merata, dll. Kedua upaya persemaian yang dilakukan dengan membeli benih padi bersertifikat, membuat lumpur atau meletakkan jerami didaerah yang batu, melakukan penaburan benih secara merata, dll.
Berdasarkan teori Widayanti (2008) di atas terdapat beberapa syarat yang telah dipenuhi oleh petani padi di kolam yaitu penggunaan benih, pengolahan lahan persemaian, penaburan benih, pemupukan dipersemaian, dan pemberantasan hama dan penyakit.
Kedua, kendala dan upaya persiapan dan pengolahan kolam pertama kendala persiapan dan pengolahan lahan kolam adalah pembersihan yang masih manual membutuhkan waktu yang lama. Sementara dalam proses pengeringan kolam masalah yang temui kondisi dasar kolam yang lebih rendah dibandingkan pembuangan air kolam. Kedua upaya dengan pembersihan kolam dilakukan lebih dari satu orang agar proses kerjanya menjadi cepat.
Sementara dalam proses pengeringan kolam upaya yang dilakukan petani dengan membuat pembuangan atau membersihkan aliran pembuangan agar pembuangan air lebih rendah dari dasar kolam.
Berdasarkan teori Widayanti (2008) syarat yang telah dipenuhi petani padi di kolam adalah dalam hal pembersihan. Karena lahan yang berbeda kolam tidak dapat dicangkul, dibajak, dan digaru karena tanah kolam yang berupa lumpur.
Ketiga, kendala dan upaya penanaman padi di kolam. Pertama kendala penanaman yang ada adalah kendala ada hewan air bertahan diair, bibit yang berumur tua, padi yang ditanam terlalu dalam menyebabkan padi membusuk, dan pola tanam yang padat dan rapat sehingga susah untuk lewat diantara padi. Kedua upaya penanaman yang dilakukan berupa melakukan penyemprotan, menetapkan umur bibit 3 minggu, menentukan kedalaman penanaman padi yaitu 3cm dan pola tanam yang tidak rapat.
Berdasarkan teori Widayanti (2008) syarat yang telah dipenuhi petani padi di kolam adalah dalam hal umur bibit, tahap penanaman, dan pola tanam.
Keempat, kendala dan upaya pemeliharaan padi pertama sulitnya mendapatkan jenis padi yang sejenis, kesulitan membersihkan rumput yang padat yang ada di tengah kolam, dan keterlambatan pemupukan berpengaruh terhadap kualitas padi, dll. Kedua upaya pemeliharaan adalah dengan menanam benih cadangan, menyiangi rumput dengan bantuan alat cangkul, pemupukan dilakukan pada saat padi berumur 2-3 minggu, pengendalian hama dengan membuat orang- orangan sawah atau alat yang dapat berbunyi, dll.
Berdasarkan teori Widayanti (2008) syarat yang telah dipenuhi petani padi kolam adalah dalam hal penyulaman, penyiangan, pengairan, pemupukan, pengendalian hama, tumbuhan pengganggu/gulma.
Kelima, kendala dan upaya panen pertama kendala panen berupa Penentuan masa panen yang sulit karena padi tidak sama masak, akibat panen yang kurang tepat banyaknya padi yang mengandung butir hijau,alat-alat panen yang tidak tajam dan sudah lama, kualitas padi menjadi hitam, jarak antara rumah dengan sawah yang cukup jauh, dll. Kedua upaya panen yang dilakukan adalah menanam padi pada daerah yang lama masaknya, menentukan saat panen yang tepat dan serentak dengan petani lain, membeli alat-alat panen yang baru atau meminjam,menentukan masa panen yang tidak jauh antara panen dan perontokan, pengangkutannya dengan menggunakan gerobak sorong dan kendaran bermotor, dll.
Berdasarkan teori Kanisius (1995) syarat yang telah dipenuhi petani padi di kolam adalah dalam hal penentuan saat panen yang tepat, alat- alat panen, perontokan, pengangkutan, pengeringan, pembersihan, dan penyimpanan.
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Kendala dan upaya persemaian adalah pertama kendala persemaian yaitu benih padi yang bercampur benih padi lain, lahan yang sudah lama digunakan, penaburan benih tidak tersebar merata, dan banyaknya hama burung dan tikus.
Kedua upaya persemaian yang dilakukan dengan membeli benih bersertifikat, membuat lumpur atau meletakkan jerami, penaburan benih secara merata, dan menggunakan racun tikus dan orang- orangan sawah.
b. Kendala dan upaya persiapan dan pengolahan kolam di kolam adalah pertama kendala pembersihan masih manual dan dasar kolam lebih rendah dibandingkan pembuangan. Kedua upaya persiapan dan pengolahan lahan kolam adalah pembersihan kolam dilakukan lebih dari satu orang dan membersihkan aliran pembuangan.
c. Kendala dan upaya penanaman padi di kolam adalah Pertama hewan air bertahan diair, bibit yang berumur tua, dan susah lewat diantara padi. Kedua upaya yang dilakukan berupa melakukan penyemprotan, menetapkan umur bibit 3 minggu, dan pola tanam yang tidak rapat.
d. Kendala dan upaya pemeliharaan padi di kolam yaitu pertama kendala sulitnya mendapatkan jenis padi yang sejenis, kesulitan membersihkan rumput, kualitas padi yang buruk, burung memakan biji padi dan tikus memakan batang padi dan biji padi, dll. Kedua upaya pemeliharaan adalah menanam benih cadangan, menyiangi rumput, pemupukan saat padi berumur 2-3 minggu, membuat orang- orangan sawah atau alat yang berbunyi, dll.
e. Kendala dan upaya panen adalah pertama kendala padi mengandung butir hijau, alat-alat yang tidak tajam dan sudah lama, kualitas padi menjadi hitam, jarak rumah dengan sawah yang jauh,
padi berbatu dan berpasir, dll. Kedua upaya panen yang dilakukan adalah panen yang tepat dan serentak, membeli alat-alat panen yang baru atau meminjam, masa panen yang tidak jauh antara panen dan perontokan, menggunakan gerobak sorong dan kendaran bermotor, membersihkan kaki dan terpal saat akan mengeringkan padi, dll.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka di ajukan saran kepada pihak, sebagai berikut:
a. Pemerintahan setempat
Diharapkan agar dapat meningkatkan produksi dan produktifitas usaha pertanian dalam rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani da keluarga.
b. Kelompok tani
Diharapkan agar dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada petani.
c. Petani padi kolam
Diharapkan agar petani dapat meningkatkan hasil produksi padi di kolam meskipun berbeda dengan padi sawah.
DAFTAR PUSTAKA
Alikodra, Hadi.S. (2012). Konservasi
Sumberdaya Alam Dan
Lingkungan:Pendekatan Ecosophy Bagi Penyelamat Bumi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Aminah, Siti. (2011). Makalah Kolam Budidaya Perairan,
(Http://Aminasiti.Blogspot.Com/2011/
04/Makalah-Kolam-Budidaya-
Perairan. Html, Diakses 10 Maret 2015)
Anwar, Jazanul. (1984). Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
BPS. (2014). Rao Dalam Angka.
Bungin, Burhan. (2012). Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis Dan Metodologis Kearah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
Chaniago, Amran YS. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Cv.
Pustaka Setia.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007).
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Metode Dan Praktik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Handono, Setiyo Yuli.(2013). Hambatan Dan Tantangan Penerapan Padi Metode SRI (System Of Rice Intensification).
Jurnal Habitat Volume XXIV(Nomor 1 Tahun 2013). Hlm. 1-11.
Handoyo, Djatmiko D. (2008). Petunjuk Teknis Usaha Tani Padi-Ikan-Itik Di Sawah.
Jakarta Timur: Intimedia.
Heddy, Suwasono. (2010). Agroekosistem:
Masalah Dan Solusinya. Jakarta:
Rajawali Pers.
Imdad, Heri Purwanto &Nawangsih, Abdjad Asih. (1999). Menyimpan Bahan Pangan. Bogor: Penebar Swadaya.
Kanisius, Aksi Agraris. (1995). Budidaya tanaman padi. Yogyakarta: Kanisius.
Khairuman. Amri, Khairul. (2003). Pembenihan Dan Pembesaran Gurame Secara Intensif. Tanggerang: PT. Agro Media Pustaka.
Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya
Mangunwidjaja, Djumali & Sailah, Illah.
(2008). Pengantar Teknologi Pertanian. Jakarta: Penebar Swadaya.
Ningsih, Padma. (2013). Kendala Yang Dialami Peserta Didik Dalam Mengikuti Layanan Bimbingan Kelompok Di Kelas VIII Mtsn Durian Tarung Padang. Skripsi Jurusan Pendidikan Bimbingan Dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat.
Pane, Hamdan. (2003). Kendala Dan Peluang Pengembangan Teknologi Padi Tanam Benih Langsung. Jurnal Litbang Pertanian. 22(4). Hlm. 172-178.
Patilima, Hamid. (2011). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Jakarta:
Alfabeta.
Prabandari, A.C., Sudarama, M., & Wijayanti, P.U. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Produksi Padi Sawah Pada Daerah Tengah Dan Hilir Aliran Sungai Ayung (Studi Kasus Subak Mambal, Kabupaten Badung, Dan Subak Pagutan, Kota Denpasar).
E-Jurnal Agrobisnis Dan Agrowisata Volume 2 (Nomor 3 Tahun 2013).Hlm.
89-98.
Priono, Indra. (2013). Hambatan Yang Dialami Mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dalam Pemberian Layanan Informasi Untuk Menjadi Guru Professional. Skripsi Jurusan Pendidikan Bimbingan Dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat.
Putra, Ade Agus. (2014). Hambatan-Hambatan Guru Mata Pelajaran IPS Dalam Menerapkan Kurikulum 2013 Pada Proses Pembelajaran Di SMA 1 Mandau Kabupaten Bengkalis Kelurahan Talang Mandi-Duri. Skripsi Jurusan Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Putranto, Agus. (1995). Budidaya Ikan Produktif Ikan Mas. Surabaya: Karya Anda.
Sitorus, MT Felix. (1998). Penelitian Kualitatif:
Suatu Perkenalan. Bogor: Kelompok Dokumentasi Ilmu Sosial.
Sutidja, Trim. (1992). Tanaman Pangan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Widayanti, Fajar. (2008). Cara Menanam Padi Hingga Proses Menjadi Beras. Klaten:
Sahabat.
Yunas, Rini Septiani. (2013). Upaya Guru Pembimbing Dalam Mengembangkan Potensi Psikis Peserta Didik Di SMP Negri 9 Padang. Skripsi Jurusan Pendidikan Bimbingan Dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat.