PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas peralatan kerja PIHAK PERTAMA dan wajib memeliharanya sebaik mungkin. PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan tugas, sasaran atau sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA. ORANG KEDUA berhak mendapatkan upah dari pekerjaan yang dilakukan ORANG PERTAMA sebagai berikut.
Pihak Kedua (2) akan mendapat cuti selama 12 (dua belas) hari, untuk masa kerja 1 (satu) tahun (setelah berakhirnya Kontrak Kerja pertama). 2. Semua komunikasi permintaan dan pesanan bagi pihak PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA hendaklah dikemukakan secara bertulis. Semua upah buruh untuk melakukan kerja pukal ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
Apabila terjadi force majeure maka PIHAK KEDUA harus segera memberitahukan PIHAK PERTAMA secara tertulis paling lambat 7 x 24 jam setelah kejadian. Serah terima pekerjaan yang telah selesai dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang dibuat oleh PIHAK KEDUA dan disahkan oleh PIHAK PERTAMA. 1 (Satu) maka pihak pertama tidak mengembalikan sisa uang sewa, dan pihak kedua tidak menuntut pihak pertama.
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mentaati dan mentaati seluruh peraturan dan ketentuan perusahaan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
JAM KERJA
PIHAK PERTAMA berhak menempatkan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang dianggap lebih cocok dan sesuai dengan keahlian PIHAK KEDUA, dengan ketentuan tetap berada dalam lingkungan perusahaan PT. Setelah jangka waktu ini habis, perjanjian kerja ini dapat diperpanjang apabila PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga menyatakan kesediaannya. Apabila setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai pegawai tetap di perusahaan PT.
Apabila setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA belum diusulkan oleh PIHAK PERTAMA untuk diangkat menjadi pekerja tetap, maka perjanjian kerja kontrak tersebut berakhir pada saat berakhirnya perjanjian tersebut. PIHAK PERTAMA wajib memberikan kepada PIHAK KEDUA gaji pokok setiap bulan sebesar Rp. Dua juta delapan ratus ribu rupiah) yang harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan setelah dipotong pajak penghasilan sesuai peraturan perpajakan di Indonesia. Pembayaran tunjangan tersebut akan digabungkan dengan pembayaran gaji pokok yang diterima PIHAK KEDUA pada tanggal terakhir setiap bulannya.
LEMBUR
CUTI
PIHAK LAIN telah mengajukan permohonan tertulis mengenai hal tersebut selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum mengambil cuti dengan mendapat konfirmasi berupa tanda tangan dan izin dari atasan langsung yang bersangkutan.
PENGOBATAN
Tunduk pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA karena pelanggaran terhadap Perjanjian ini. Apabila hubungan kerja (PHK) diputus, maka PIHAK LAIN wajib mengembalikan benda yang dititipkan kepadanya. PIHAK LAIN juga wajib menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi keuangan, seperti utang atau pinjaman PIHAK LAIN.
Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri dengan baik-baik, maka PIHAK KEDUA berhak mendapatkan gaji, tunjangan dan lembur tergantung pada jumlah hari kerja ia bekerja. PIHAK KEDUA telah menyerahkan barang yang dititipkan kepadanya dan juga telah menyelesaikan administrasi keuangan yang harus diselesaikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 2 dan 3 perjanjian ini. Selain ketentuan Pasal 5 ayat 3 perjanjian ini, perjanjian kerja ini dengan sendirinya berakhir apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia.
Perjanjian kerja ini dengan sendirinya berakhir apabila disebabkan oleh keadaan atau situasi yang memaksa, seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru hara, kerusuhan, peraturan pemerintah atau hal lain yang membuat perjanjian kerja ini tidak dapat dilaksanakan lagi. Jika kesepakatan tidak dapat dicapai melalui subbagian 1 pasal ini, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui jalur hukum dengan memilih status hukum di Pengadilan Negeri Semarang. Dengan demikian, perjanjian ini telah dibuat, disetujui dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan salinan, bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Bahwa PIHAK PERTAMA ingin menyewakan rumah pada alamat diatas kepada PIHAK KEDUA untuk dijadikan tempat tinggal. Selanjutnya kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa rumah yang diatur dengan pasal-pasal sebagai berikut:
JANGKA WAKTU
Segala bentuk tagihan atau invoice serta biaya penggunaan listrik, telepon dan PDAM menjadi tanggung jawab PIHAK LAIN. Segala kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian PIHAK LAIN dalam memenuhi kewajibannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK LAIN. Setelah berakhirnya perjanjian ini, PIHAK LAIN wajib mengembalikan barang yang disewakan dalam keadaan baik seperti saat diserahkan.
JAMINAN
JIKA TIDAK, sepanjang pembangunan bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan atau perubahan, dengan ketentuan segala perubahan dan/atau penambahan bangunan setelah berakhirnya masa sewa menjadi hak dan milik PIHAK PERTAMA, tanpa kewajiban membayar biaya apapun. baik. ganti rugi kepada PIHAK LAIN, kecuali barang dan/atau bahan yang tidak menempel pada dinding tetap menjadi milik PIHAK LAIN. Apabila dalam perundingan tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya dengan berdomisili tetap di Kantor Pengadilan Negeri Kota I. i. Sebagai bukti yang sah, maka perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun, yang disebutkan pada awal perjanjian oleh para pihak dan para saksi.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Imbalan kerja berupa tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap bagi yang berhak mengacu pada Peraturan PERUSAHAAN BAB VII PALARY. Para pihak dapat mengakhiri perjanjian ini sewaktu-waktu dengan memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum hari pengakhiran.
PERUSAHAAN juga dapat mengakhiri perjanjian ini sesuai dengan Peraturan PERUSAHAAN BAB XIII PENGHENTIAN HUBUNGAN KERJA. Pemutusan hubungan kerja (HK) karena pelanggaran yang dilakukan PIHAK KEDUA atau karena hal-hal yang merugikan PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA tidak wajib memberikan pesangon. Oleh karena itu, perjanjian ini dibuat, disetujui dan ditandatangani oleh Para Pihak, dibuat dalam rangkap dua yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
SURAT PERJANJIAN KONTRAK RUANG KANTOR
Bahwa Pihak Pertama adalah Pemilik Bangunan. Para Pihak yang bertindak sebagaimana dimaksud di atas, dengan ini menyatakan sepakat untuk mengadakan perjanjian kontrak (selanjutnya disebut perjanjian) dengan ketentuan sebagai berikut.
POKOK PERJANJIAN
JANGKA WAKITU
UANG KONTRAK
Apabila jaminan atas barang yang ada dan jaminan titipan masih belum mencukupi atas tagihan yang menjadi kewajiban Pihak Kedua, maka Pihak Pertama berhak mendapatkan kembali tagihan yang hilang tersebut. Uang jaminan dan uang jaminan telepon dapat diambil oleh Pihak Lain setelah pengakhiran kontrak dengan ketentuan sebagai berikut. Pihak pertama berhak memutus saluran telepon pihak kedua apabila terjadi keterlambatan penerimaan salinan pembayaran rekening telepon dari pihak kedua.
Pihak Kedua berkewajipan untuk menjaga keselamatan Ruang Yang Dipersetujui dan wajib mematuhi dan mematuhi semua peraturan dan peraturan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama. Pihak yang satu lagi mesti melaporkan kepada pengawal keselamatan untuk kerja lebih masa, dan jika laporan tidak dibuat, denda NOK 800/jam/m2 dikenakan.
PAJAK-PAJAK
Jika Pihak Kedua belum mengosongkan Tempat yang Dikontrak dalam jangka waktu yang ditentukan, Pihak Pertama berhak mengeluarkan barang-barang milik Pihak Kedua dari tempat tersebut atas biaya Pihak Kedua. Bahwa para pihak bertindak sebagaimana tersebut di atas, bertindak untuk dan atas nama perseroan atau persekutuan lain yang ditandatangani oleh para pihak yang sah menurut anggaran dasar masing-masing. Oleh karena itu, apabila dikemudian hari terdapat perubahan anggaran dasar mengenai wewenang direksi, yang dalam hal ini bertentangan dengan anggaran dasar pada saat perjanjian ditandatangani, maka hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan baginya untuk melepaskan atau membatalkan perjanjian ini.
SENGKETA
ADDENDUM
PEMBERITAHUAN
PENUTUP
Pekerjaan yang akan diserahkan pihak pertama kepada pihak kedua merupakan pekerjaan karyawan PT. Dalam melaksanakan pekerjaan ini pihak kedua wajib mengikuti peraturan kerja dan perintah langsung dan/atau tidak langsung dari pihak pertama atau kuasa pihak pertama yang berlaku di perusahaan PT. Kesepakatan mengenai cara kerja seperti tugas dan tanggung jawab pihak lain akan disampaikan dalam pertemuan tatap muka oleh pihak pertama atau wakilnya sebelum pihak kedua memulai pekerjaannya.
Sukasenang Jaya dan oleh karena itu Pihak Kedua tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan lain kecuali dengan izin tertulis dari Pihak Pertama. Hubungan kerja antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini dan berakhir pada tanggal 21 setiap bulannya. Apabila ternyata pekerjaan belum selesai, kedua belah pihak dapat memperpanjang perjanjian berdasarkan persetujuan tertulis Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
Jika Pihak Lain tidak hadir atas apa jua sebab, prinsip No Work No Pay terpakai. Sistem pembayaran upah oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dilakukan secara pindahan ke akaun yang berada di lokasi PT setiap hari Sabtu. Hubungan kerja antara pihak pertama dan pihak kedua boleh ditamatkan pada bila-bila masa jika pihak kedua melakukan pelanggaran serius seperti yang diterangkan di bawah.
Apabila setelah berakhirnya masa kontrak kerja ke-2 ternyata ORANG PERTAMA masih membutuhkan ORANG KEDUA, maka ORANG PERTAMA akan mengangkat ORANG KEDUA sebagai pegawai tetap PT Sukasenang Jaya. ORANG LAIN wajib bekerja lembur apabila pekerjaan itu perlu segera diselesaikan atau mendesak. ORANG PERTAMA wajib menanggung biaya pengobatan dan perawatan apabila ORANG KEDUA sakit atau memerlukan pelayanan kesehatan sesuai dengan syarat, ketentuan dan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan PASAL TIGA ayat 2 Perjanjian ini. PIHAK PERTAMA dapat, atas kebijakannya sendiri, meminta PIHAK KEDUA untuk meninggalkan usaha lebih awal dengan pembayaran penuh selama 30 (hari). Kecuali ditentukan dalam PASAL TUJUH ayat 3 perjanjian ini, perjanjian kerja ini dengan sendirinya berakhir apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia.
