• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Indikator Mutu

N/A
N/A
Nada SS Medika

Academic year: 2023

Membagikan "Contoh Indikator Mutu"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

URAIAN INDIKATOR MUTU 1. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Petugas Kebersihan Judul Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas cleaning service dalam menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan dan masker) Rumah sakit.

Definisi Operasional

●Alat Pelindung Diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang disekelilingnya.

●Monitoring dilakukan untuk pekerja unit cleaning service di Rumah sakit.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah kepatuhan penggunaan APD oleh cleaning service dalam satu bulan Denomerator Jumlah penggunaan APD yang seharusnya dilakukan oleh cleaning service dalam

bulan tersebut.

Sumber Data Hasil pengamatan

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Departemen House Keeping

Analisa Dept. Mutu, SPI & pihak terkait

(2)

2. Kepuasan Pelanggan Rawat Inap

Judul Kepuasan pelanggan rawat inap pelayanan rumah sakit Dimensi Mutu Kenyamanan

Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan rawat inap terhadap mutu pelayanan rumah sakit Definisi

Operasional

●Kepuasan adalah pernyataan puas pelanggan rawat inap terhadap pelayanan rumah sakit

●Pelayanan rumah sakit yang dimaksud adalah pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan obat, pelayanan makanan dan kebersihan lingkungan ruang rawat.

●Pelanggan rawat inap yang dimaksud adalah pasien rawat inap mulai hari ke-1 perawatan.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah pelanggan rawat inap yang disurvey yang menyatakan puas Denomerator Jumlah seluruh pelanggan rawat inap yang disurvey

Sumber Data Survey

Standar ≥ 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Billing rawat inap Development dan HRD.

Analisa Dept. Mutu, SPI & pihak terkait

(3)

3. Angka Turn Over Karyawan

Judul Turn Over Karyawan

Dimensi Mutu Kenyamanan

Tujuan Tergambarnya motivasi karyawan terhadap rumah sakit Definisi

Operasional

●Turn Over Karyawan adalah angka keluar karyawan dalam periode tertentu Medika yang berstatus tetap maupun kontrak

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah karyawan yang keluar dalam satu bulan Denomerator Jumlah seluruh karyawan dalam bulan yang sama Sumber Data HRD

Standar ≤ 1. 5 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Departemen GA, Staff Development dan HRD.

Analisa Dept. Mutu, Dept. HRD & pihak terkait

(4)

4. Jumlah Staf Tertusuk Jarum

Judul Jumlah Staf Tertusuk Jarum Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Tersedianya data jumlah staf tertusuk jarum Definisi

Operasional

●Jumlah staf tertusuk jarum adalah berapa banyak staf yang tertusuk jarum dalam periode tertentu.

●Yang dimaksud dengan staf adalah staf dokter, perawat, nurse aid, radiografer, analis laboratorium, staf laundry, staf cleaning service (ISS)

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah seluruh staf yang tertusuk jarum dalam satu bulan Denomerator Jumlah seluruh staf dalam bulan yang sama.

Sumber Data Laporan Insiden, Laporan K3, Laporan UGD.

Standar 0 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL , Komite Keperawatan

Analisa Dept. Mutu, SPI, & pihak terkait

(5)

5. Ketepatan Preventive Maintenance Utility (Utility System) Judul Ketepatan Preventive Maintenance (PM) Utilitty Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi dan kesinambungan pelayanan

Tujuan Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan dalam pemeliharaan alat-alat dalam sistem utilityt

Definisi Operasional

●Ketepatan Preventive Maintenance Utility adalah ketepatan waktu petugas dalam melakukan Preventive sesuai dengan rencana untuk alat-alat sebagai berikut : - Genset

- AC (Khusus AC kaset ) - Pompa Air

●Kegiatan PM tersebut didokumentasikan pada maintenance card untuk setiap alat.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah seluruh alat utility yang dilakukan PM tepat waktu pada bulan tersebut.

Denomerator Jumlah seluruh alat utility yang memiliki jadwal PM pada bulan tersebut Sumber Data Rencana PM & Maintenance Card

Standar 100 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Departemen House Keeping

Analisa Dept. Mutu, SPI & pihak terkait

(6)

6. Angka Kesalahan dalam Billing Pasien Rawat Inap

Judul Angka Kesalahan dalam Billing Pasien Rawat Inap Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan

Tujuan Tergambarnya kesalahan dalam melakukan billing pasien rawat inap Definisi

Operasional

●Informasi tagihan pasien rawat inap meliputi semua tagihan pelayanan yang telah diberikan.

●Kesalahan Billing Rawat Inap adalah jumlah tagihan pelayanan yang tidak tertagihkan ke pasien .

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah tagihan yang tidak tertagihkan ke pasien dalam satu bulan Denomerator Jumlah total tagihan pasien rawat inap dalam satu bulan tersebut Sumber Data Hasil pengamatan

Standar 0 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Departemen House Keeping

Analisa Dept. Mutu, SPI & pihak terkait

7. Ketaatan Kontrol Area

Judul Ketaatan Kontrol Area Dimensi Mutu Keamanan

Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas security dalam melakukan patroli ke seluruh area yang beresiko di RS Khusus Bedah Rumah sakit.

Definisi Operasional

Ketaatan Kontrol Area adalah kegiatan patroli petugas security ke seluruh area dalam 24 jam.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

(7)

Numerator Jumlah pengontrolan gedung yang dilakukan oleh petugas security dalam satu bulan.

Denomerator Jumlah pengontrolan gedung yang seharusnya dilakukan oleh petugas security dalam bulan tersebut.

Sumber Data Hasil pengamatan

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Departemen Housekeeping

Analisa Dept. Mutu, SPI & pihak terkait

(8)

1. Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar

Judul Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pasien Definisi

Operasional

●Identifikasi pasien dengan benar adalah identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan sedikitnya dua identifikator yaitu nama lengkap dan nomor rekam medik ATAU nama lengkap dan tanggal lahir pasien.

●Identifikasi dilakukan setiap sebelum melakukan pemberian obat-obatan (peroral, intravena, intramuscular atau rute lainnya), sebelum pemberian darah atau produk darah, sebelum pengambilan darah atau spesimen lain untuk tes klinis, sebelum melakukan proses pengobatan atau prosedur lainnya.

●Proses identifikasi dilakukan oleh semua staf yang bertanggungjawab dalam melakukan semua prosedur di atas.

●Kepatuhan Identifikasi Pasien Dengan Benar adalah tingkat kepatuhan staf dalam melaksanakan proses identifikasi pasien dengan benar sesuai ketentuan di atas.

●Monitoring dilakukan di unit-unit yang dibawah Departemen Keperawatan, Departemen Pelayanan Medik, Departemen Penunjang Medik, Departemen Pelayanan Rawat Jalan.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah proses yang diamati yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam satu bulan

Denomerator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama.

Sumber Data Observasi

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL dibawah Departemen Keperawatan, Departemen Pelayanan Medik, Departemen Penunjang Medik, Departemen Pelayanan Rawat Jalan.

Analisa Dept. Mutu, Dept. Keperawatan, Dept. Pelayanan Medik, Dept. Penunjang Medik,

(9)

Dept Medik Rawat Jalan,SPI, & pihak terkait

(10)

2. Kepatuhan Komunikasi Verbal Yang Efektif

Judul Kepatuhan Komunikasi Verbal Yang Efektif Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan instruksi, pelaporan hasil pemeriksaan Definisi

Operasional

●Komunikasi verbal yang dimaksud adalah :

- Komunikasi via telepon maupun secara langsung.

- Komunikasi dalam memberikan instruksi (baik terapi, prosedur/tindakan, diit,dll)

- Komunikasi dalam melaporkan hasil pemeriksaan (fisik maupun penunjang : laboratorium, radiologi, imaging dll)

- Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga,DPJP,kunsulen dll) - Komunikasi dalam hal konsultasi antar dokter (dr. jaga, DPJP, konsulen dll)

●Persyaratan Komunikasi Verbal :

- Penerima informasi mencatat informasi yang diberikan (di form yang ditujukan untuk penulisan tersebut atau secarik kertas untuk kemudian disalin di form yang semestinya).

- Setelah informasi dicatat, dilakukan pembacaan ulang terhadap informasi tadi.

- Setelah pembacaan ulang, pemberi informasi mengkonfirmasikan kebenaran hasil pembacaan ulang

- Di form pencatatan distempel readback (berisi identitas pemberi informasi, penerima informasi dan waktu (tgl dan jam))

●Kepatuhan komunikasi verbal yang efektif adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan komunikasi verbal yang efektif sesuai ketentuan di atas.

●Monitoring dilakukan di unit-unit yang dibawah Departemen Keperawatan, Departemen Pelayanan Medik, Departemen penunjang Medik, Departemen Pelayanan Rawat Jalan.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

(11)

Numerator Jumlah proses yang melakukan komunikasi verbal efektif dengan benar dalam satu bulan

Denomerator Jumlah proses yang diamati dalam bulan yang sama.

Sumber Data Observasi

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL dibawah Departemen Keperawatan, Departemen Pelayanan Medik, Departemen Penunjang Medik, Departemen Pelayanan Rawat Jalan.

Analisa Dept. Mutu, Dept. Keperawatan, Dept. Pelayanan Medik, Dept. Penunjang Medik, Dept Medik Rawat Jalan,SPI, & pihak terkait

(12)

3. Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Terkonsentrasi

Judul Kepatuhan Penyimpanan Elektrolit Terkonsentrasi Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Mencegah kesalahan pemberian elektrolit terkonsentrasi Definisi

Operasional

●Elektrolit terkonsentrasi adalah KCl (2mEq/ml atau lebih pekat), Kalium fosfat, NaCl lebih pekat dari 0,9% dan MgSO4 (50% atau lebih pekat)

●KCl tidak boleh disimpan sebagai stock di unit pelayanan pasien kecuali di unit OK dan unit perawatan intensif.

●NaCl tidak boleh disimpan sebagai stock di unit pelayanan pasien kecuali di UGD dan unit perawatan intensif.

●Elektrolit terkonsentrasi harus berada dalam kemasan asli dan disimpan dalam lemari yang SELALU terkunci, kecuali saat mengambil elektrolit terkonsentrasi.

Kunci dipegang oleh penanggung jawab ruangan / shift.

●Penataan harus dipisahkan antar elektrolit terkonsentrasi satu dengan yang lain, tidak boleh berada dalam satu kompartemen. Pemisah diberi identitas, isi sesuai identitas.

●Kepatuhan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi adalah tingkat kepatuhan unit dalam melakukan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi sesuai dengan ketentuan diatas .

●Monitoring dilakukan di unit-unit di bawah Departemen keperawatan dan Departemen Pelayanan Medik.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah unit yang melakukan penyimpanan elektrolit terkonsentrasi sesuai dengan ketentuan dalam satu bulan

Denomerator Jumlah unit yang diamati dalam bulan yang sama.

Sumber Data Observasi

Standar 80 %

(13)

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL Internal Control, Inter Audit, Purcashing, Logistik Umum

Analisa Dept. Mutu, Dept. Keperawatan, Dept. Pelayanan Medik, Dept. Penunjang Medik, Dept Medik,SPI, & pihak terkait

(14)

4. Angka Kepatuhan Melakukan Time Out Dalam Prosedur Pembedahan

Judul Angka Kepatuhan Melakukan Time Out dalam Prosedur Pembedahan Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Mencegah terjadinya salah pasien, salah prosedur dan salah lokasi dalam prosedur pembedahan

Definisi Operasional

●Prosedur pembedahan yang dimaksud adalah prosedur pembedahan yang dilaksanakan di seluruh kamar operasi lantai 1.

●Kepatuhan melakukan time out adalah kepatuhan tim pembedahan dalam melaksanakan semua persyaratan time out.

●Persyaratan time out :

- Dilakukan di kamar operasi sebelum insisi dilakukan

- Dipimpin oleh petugas yang ditunjuk oleh Koordinator Unit Kamar Bedah - Diikuti oleh seluruh tim pembedahan

- Berisi konfirmasi kebenaran identifikasi pasien, lokasi pembedahan dan prosedur pembedahan.

- Didokumentasikan dalam bentuk cheklist Frekuensi

Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah prosedur pembedahan yang diamati yang disertai dengan time out sesuai dengan ketentuan dalam satu bulan

Denomerator Jumlah prosedur pembedahan yang diamati dalam bulan yang sama.

Sumber Data Observasi

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Kamar Operasi

Analisa Dept. Mutu, Dept. Pelayanan Medik, SPI, Unit OT

(15)

5. Kepatuhan Pengisian Formulir PPI Rekam Medik

Judul Kepatuhan Pengisian Formulir PPI Rekam Medik Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Untuk mengetahui terjadinya infeksi pada pasien yang dirawat atau mendapat tindakan yang berisiko terjadinya infeksi.

Definisi Operasional

●Surveilance Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan dan terus menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu, serta hal-hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut.

●Monitoring dilakukan oleh perawat terhadap pasien rawat inap.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan

Numerator Jumlah pasien rawat inap yang diamati yang disertai dengan formulir PPI dalam satu bulan

Denomerator Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam bulan yang sama Sumber Data Laporan KPPI, Rekam Medik

Standar ≤ 2%

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, KAMAR OPERASI

(16)

6. Pengkajian Resiko Pasien Jatuh

Judul Pengkajian Resiko Pasien Jatuh Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Tergambarnya pelayanan keperawatan yang aman bagi pasien Definisi

Operasional

●Pengkajian resiko pasien jatuh adalah pengkajian untuk menilai resiko pasien jatuh

●Dalam prosedur Pengkajian Pasien jatuh, seluruh pasien harus dikaji / diassess mengenai resiko jatuh pada saat saat masuk ke ruang perawatan (baik intensif maupun biasa), setiap hari dan setiap ada perubahan status klinis.

●Tapi dalam monitoring ini yang dilihat adalah pengkajian pasien jatuh pada saat masuk ke ruang perawatan.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah pasien yang baru masuk ke ruang perawatan dan mendapatkan pengkajian resiko jatuh dalam periode satu bulan.

Denomerator Jumlah seluruh pasien yang baru masuk ke ruang perawatan dalam bulan yang sama Sumber Data Rekam Medik

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Rawat Inap

Analisa Dept. Mutu, Dept. Keperawatan,SPI & pihak terkait

(17)

II. STANDAR INDIKATOR KLINIS

8. Meningkatkan Kepatuhan Pengkajian Asessment Pasien Rawat Inap Judul Meningkatkan Pengkajian Assesment Pasien Rawat Inap Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Meningkatkan kelengkapan assesmen Pasien Rawat Inap oleh perawat.

Definisi Operasional

●Assestment Rawat Inap adalah

●Penilaian meliputi : - Diagnosa - Keluhan Utama - Riwayat Kesehatan - Pemeriksaan Fisik

- Riwayat Psikososial dan Spiritual - Kebutuhan Edukasi

- Risiko Cedera - Status Fungsional - Nutrisi

- Skala Nyeri

- Daftar Masalah Prioritas Frekuensi

Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah ketidaklengkapan assessment Rawat Inap oleh Perawat dalam satu bulan Denomerator Jumlah semua pasien yang seharusnya dilakukan assessment rawat inap oleh

perawat dalam bulan yang sama.

Sumber Data Rawat Inap.

Standar 80 %

Penanggung TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL , Komite Keperawatan

(18)

Jawab

Analisa Dept. Mutu, Instalasi Kamar Operasi, SPI, & pihak terkait

(19)

9. Meningkatkan Pengkajian Pre Anestesi

Judul Meningkatkan Pengkajian Pre Anestesi Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Meningkatkan kelengkapan assesmen pre anestesi oleh dokter ahli anestesi.

Definisi Operasional

●Assestment penilaian pre anestesi adalah pemeriksaan sebelum tindakan anestesi.

Ini merupakan rangkaian kegiatan mengawali suatu operasi yang akan dilakukan.

●Penilaian dilakukan dengan memeriksa fungsi vital sign :

- Melakukan penilaian terhadap fungsi nafas, fungsi kesadaran, fungsi kardiovaskuler, fungsi ginjal dan gastrointestinal

- Mengetahui status fisik pasien preoperasi - Mengetahui dan menganalisis jenis operasi - Memilih jenis dan tehnik anestesi yang sesuai

- Meramalkan penyulit yang mungkin terjadi selama operasi dan atau pasca operasi

- Mempersiapkan obat atau alat guna menanggulangi penyulit yang mungkin terjadi

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah ketidaklengkapan assessment pre anestesi oleh dokter anastesi dalam satu bulan

Denomerator Jumlah semua pasien yang seharusnya dilakukan assessment pre anestesi oleh dokter ahli anestesi dalam bulan yang sama.

Sumber Data Instalasi Bedah (OK).

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL , Komite Keperawatan

Analisa Dept. Mutu, Instalasi Kamar Operasi, SPI, & pihak terkait

(20)
(21)

10. Kelengkapan Pengisian Resume Pasien Pulang

Judul Kelengkapan pengisian resume pasien pulang Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan & Keselamatan

Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik Definisi

Operasional

● Resume pasien pulang yang lengkap adalah resume pasien pulang yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam setelah pasien rawat inap pulang

● Resume pasien pulang ditaruh di berkas rekam medik

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan

Numerator Jumlah rekam medik dalam 1 bulan yang resume pasien pulangnya diisi lengkap Denomerator Jumlah rekam medik pasien pulang dalam 1 bulan yang sama

Sumber Data Catatan Rekam Medik

Standar 80%

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, rekam medik

Analisa Dept. Mutu, Dept. Medicolegal, Komdik,SPI, pihak terkait

11. Meningkatkan Kelengkapan Pengisian Laporan Operasi

Judul Meningkatkan Kelengkapan Pengisian Laporan Operasi Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Meningkatkan kelengkapan Pengisian Laporan Operasi oleh dokter ahli bedah (operator).

Definisi Operasional

●Laporan operasi adalah laporan yang dibuat oleh dokter operator yang berisikan : - Nama Tindakan

- Jenis insisi

- Metode pembiusan

(22)

- Kondisi pasien setelah operasi - Instruksi perawatan post operasi Frekuensi

Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah ketidaklengkapan Pengisian Laporan Operasi oleh seorang dokter operator dalam satu bulan

Denomerator Jumlah semua pasien yang dilakukan tindakan operasi dalam bulan yang sama.

Sumber Data Instalasi Bedah (OK).

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL , Komite Keperawatan

Analisa Dept. Mutu, Instalasi Kamar Operasi, SPI, & pihak terkait

(23)

12. Angka Kepatuhan Cuci Tangan

Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Mencegah dan mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan Definisi

Operasional

●Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan mengggunakan air bersih dan sabun atau menggunakan Alkohol based handrub.

●Indikasi cuci tangan :

- Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien - Sebelum menangani alat infasif dengan pasien

- Setelah kontak dengan cairan tubuh atau eskresi pasien

- Bila berpindah dari bagian tubuh pasien yang terkontaminasi ke bagian tubuh pasien lainnya selama perawatan pasien yang sama

- Setelah kontak dengan benda-benda dan permukaan lingkungan sekitar pasien - Setelah melepaskan sarung tangan steril dan non steril

- Setelah keluar dari kamar mandi / WC.

●Angka kepatuhan cuci tangan adalah tingkat kepatuhan staf dalam melakukan cuci tangan sesuai kondisi di atas

●Monitoring dilakukan unit-unit yang dibawah Departemen Keperawatan, Departemen Pelayanan Medik, Departemen Penunjang Medik, Departemen Pelayanan Rawat Jalan

●Masing-masing TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, yang terkait mengamati minimal 50 proses kepatuhan cuci tangan per bulan.

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah proses yang melakukan cuci tangan sesuai dengan prosedur dalam satu bulan Denomerator Jumlah proses yang diamati dalam satu bulan

Sumber Data Observasi

(24)

Standar 80 % Penanggung

Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL di bawah Departemen Keperawatan, Departemen Pelayanan medik, Departemen Penunjang Medik, Departemen Pelayanan Rawat Jalan.

Analisa Dept. Mutu, Dept. Keperawatan,Dept. Pelayanan Medik, Dept. Penunjang Medik, SPI

& pihak terkait

(25)

13. Meningkatkan Kepatuhan Melakukan Clinical Pathway

Judul Meningkatkan Kepatuhan Melakukan Clinical Pathway Dimensi Mutu Keselamatan

Tujuan Meningkatkan Kepatuhan Melakukan Clinical Pathway oleh dokter ahli bedah (operator) dan DPJP.

Definisi Operasional

Clinical Pathway adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.

● Monitoring dilakukan untuk kasus FESS dam M Tympanoplasty Frekuensi

Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan sekali

Numerator Jumlah ketidaklengkapan Pengisian Clinical Pathway oleh seorang dokter operator pada tindakan FESS dan M Tympanoplasty dalam satu bulan

Denomerator Jumlah semua pasien yang dilakukan tindakan operasi FESS dan M Tympanoplasty dalam bulan yang sama.

Sumber Data Instalasi Bedah (OK).

Standar 80 %

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL , Komite Keperawatan

Analisa Dept. Mutu, Instalasi Kamar Operasi, SPI, & pihak terkait

(26)

14. Angka Obat Yang Mencapai Kadaluarsa

Judul Angka Obat Yang Mencapai Kadaluarsa

Dimensi Mutu Efisiensi, Efektifitas dan Kesinambungan pelayanan

Tujuan Tergambarnya kemampuan unit pelayanan pasien dalam mengelola obat-obatan Definisi

Operasional

● Angka obat yang mencapai kadaluarsa adalah obat yang telah mencapai batas akhir penggunaan yang telah ditentukan

● Monitoring angka obat yang mencapai kadaluarsa dilakukan di unit OT dan UGD

Frekuensi Pengumpulan Data

Tiap Bulan

Periode Analisa Tiga bulan

Numerator Jumlah item obat-obatan yang mencapai kadaluarsa dalam periode satu bulan Denomerator Jumlah seluruh item obat-obatan dalam 1 bulan yang sama

Sumber Data Observasi

Standar ≤ 2%

Penanggung Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Farmasi

Analisa Dept. Mutu, Dept. Medicolegal, Komdik,SPI, Unit Farmasi,pihak terkait

15. Angka Laporan Insiden Keselamatan Pasien Judul Laporan Insiden Keselamatan Pasien Dimensi Mutu Keselamatan Pasien

Tujuan Tersedianya data jumlah laporan insiden Definisi

Operasional

Jumlah laporan insiden keselamatan pasien adalah jumlah laporan insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien rawat inap yang diterima oleh Komite Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko Klinik dalam periode tertentu Frekuensi

Pengumpulan Data

Tiap Bulan

(27)

Periode Analisa Tiga bulan

Numerator Jumlah laporan insiden keselamatan pasien rawat inap dalam satu bulan Denomerator Jumlah hari rawat pasien dalam 1 bulan yang sama

Sumber Data Laporan insiden

Standar ≤ 1.85 / 1000 hari rawat pasien

(form Reporting of adverse Drug Events : Examination of a Hospital Reporting Penanggung

Jawab

TIM MUTU, KESELAMATAN DAN INFECTION CONTROL, Farmasi

Analisa Dept. Mutu, Dept. Medicolegal, Komdik,SPI, Unit Farmasi,pihak terkait

Referensi

Dokumen terkait

Serta tidak adanya peraturan dan sanksi bagi dokter yang tidak mengisi resume medis sehingga dokter tidak termotivasi untuk mengisi resume medis Rivanto & Saputri, 2013 ▪ Hasil

Box 344, Bisha 61922, Saudi Arabia iPhysics Department, Faculty of Science, Al-Azhar University, Assiut 71524, Egypt jDepartment of Applied Physics and Astronomy, University of