• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh rencana evaluasi penilaian klasifikasi BPP

N/A
N/A
Dian Sari

Academic year: 2025

Membagikan "Contoh rencana evaluasi penilaian klasifikasi BPP"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

i

RENCANA

EVALUASI PENINGKATAN KELAS KEMAMPUAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP)

OLEH : ROSDIANA, S.Pt

PENYULUH PERTANIAN MADYA

DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

TAHUN 2020

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Rencana Evaluasi Klasifikasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tingkat kabupaten Kepulauan Selayar dapat diselesaikan.

Dalam rangka mengoptimalkan tugas dan fungsi BPP maka Kementerian Pertanian mengeluarkan kebijakan bahwa BPP merupakan Pos Simpul koordinasi, Sinkronisasi Program dan pelaksanaan pembangunan pertanian di kecamatan serta sekaligus berperan sebagai pusat data dan informasi bagi pihak terkait.

Untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut maka diperlukan adanya pengklasifikasian BPP agar lebih mudah melakukan pembinaan dan pemberdayaan.

Kami menyadari bahwa isi dari perencanaan ini masih terdapat berbagai kekurangan, untuk itu saran dan kritik sangat harapkan. Semoga kegiatan Evaluasi ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Benteng, 07 September 2020

Tim Penyusun

(3)

1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan pertanian serta sekaligus merupakan cermin keberhasilan pembangunan pertanian di wilayah kecamatan.

Sebagai penjabaran UU No. 16 Tahun 2006 dan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2014 Tentang Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan, kementerian Pertanian mengambil kebijakan menjadikan BPP sebagai Pos Simpul Koordinasi pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian di wilayah kecamatan yang berbasis Kawasan komoditi unggulan. Selain itu BPP merupakan pusat data dan informasi bagi petani dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan usaha pertanian di wilayah kecamatan.

Namun demikian sampai saat ini, keberadaan BPP umumnya masih belum dapat melaksanakan fungsinya secara optimal yang disebabkan antara lain : 1) terbatasnya dukungan sarana, prasarana dan pembiayaan; 2) terbatasnya fasilitasi penyediaan

dan penyebaran informasi; 3) terbatasnya jumlah dan kualitas penyuluh, 4) terbatasnya fasiitasi peningkatan kapasitas penyuluh pertanin, dan 5) terbatasnya

fasilitasi proses pembelajaran (percontohan dan model usaha tani). Oleh karena itu kelembagaan BPP perlu di perkuat dan diberdayakan agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal.

Agar upaya penguatan dan pemberdayaan BPP berjalan efektif dan efisien maka dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan dan klasifikasi kondisi dan potensi dari setiap BPP sehingga dapat dijadikan dasar dalam melakukan pembinaan selanjutnya.

B. Tujuan

- Untuk mengetahui tingkat kemampuan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

- Untuk mengetahui kondisi dan potensi BPP sebagai dasar perumusan kebijakan dalam melakukan pembinaan.

C. Sasaran

Sasaran evaluasi adalah semua BPP yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar yang dilakukan oleh masing-masing Kepala BPP secara mandiri dan selanjutnya diverifikasi oleh Tim Evaluasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

(4)

2 PELAKSANAAN KEGIATAN EVALUASI

A. Waktu Pelaksanaan

Evaluasi akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 dengan melakukan kunjungan ke Balai Penyuluhan pertanian kecamatan untuk melihat secara langsung kondisi dari BPP dan melakukan verifikasi instrument evaluasi yang telah dilakukan oleh Kepala BPP.

B. Mekanisme Evaluasi

- Kepala BPP Bersama-sama dengan penyuluh yang ada di wilayah BPP melakukan klasifikasi melalui identifikasi dan pengisian instrument evalausi secara mandiri, - Tim evalauasi dari Kabupaten yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pertanian dan

Ketahanan Pangan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menyampaikan informasi dan memverifikasi hasil evaluasi dari kecamatan, 2. Menelaah dan menganalisis hasil verifikasi lapangan BPP di wilayah kerjanya, 3. Tim evaluasi menghitung dan mentabulasi nilai akhir hasil rekapitulasi dari

masing-masing BPP.

- Tim evaluasi menyampaikan hasil evaluasi kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,

- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengusulkan hasil klasifikasi BPP kepada Bupati untuk ditetapkan lebih lanjut dalam Keputusan Bupati.

- Berdasarkan Surat Keputusan Bupati tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memberikan sertifikat yang dilengkapi dengan tanda berwarna sesuai dengan kelas kemampuan BPP, yaitu : merah untuk kelas Pratama, Kuning untuk Kelas Madya, Hijau untuk kelas Utama dan Coklat untuk kelas Aditama.

C. Pelaksana

Pelaksana evaluasi adalah Tim evaluasi yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang terdiri dari unsur pejabat struktural dan pejabat fungsional penyuluh pertanian Kabupaten/Kota.

D. Biaya

Biaya yang digunakan dalam penyelenggaraan evaluasi ini bersumber dari APBD II melalui DIPA Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun Anggaran 2020.

E. Aspek Evaluasi

Klasifikasi BPP dilaksanakan berdasarkan penilaian beberapa aspek yaitu : Aspek Kelembagaan, aspek ketenagaan, aspek penyelenggaraan, aspek sarana dan prasarana serta aspek pembiayaan.

(5)

3 PENUTUP

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) merupakan kelembagaan penyuluhan di tingkat kecamatan yang akan dijadikan sebagai pusat data dan informasi bagi petani dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan usaha pertanian di wilayah kecamatan. Disamping itu BPP juga merupakan Pos simpul koordinasi pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian di wilayah kecamatan yang berbasis Kawasan dengan komoditas unggulan.

Agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya maka BPP harus diperkuat dan diberdayakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimilikinya. Sebagai dasar pembinaan maka akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan BPP yang akan dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan.

Referensi

Dokumen terkait

1.11 /Dispertanak/Pokja IV - ULP/PLP/IX/2013 menetapkan pemenang Lelang Pekerjaan Pembangunan Balai Penyuluhan (BPP) Wara Selatan Pada Dinas Pertanian dn Peternakan

JKPbpp/V/2013 pada tanggal 15 Mei 2013 untuk Kegiatan Pembangunan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan dengan data-. data

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tugas dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu adalah memberikan jalan

Rencana kerja Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Subang Tahun 2016 merupakan dokumen yang akan memberikan

Latihan bagi penyuluh pertanian diselenggarakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau di tempat lainnya.. dengan jadwal dua minggu sekali, proses belajar mengajar difasilitasi oleh

Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai Kajian Kinerja Penyuluh Pertanian Pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)

Berdasarkan program penyuluhan pertanian yang dibentuk oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2019

Kostratani merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian di kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan