• Tidak ada hasil yang ditemukan

the correlation between the intensity of prayer and the

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "the correlation between the intensity of prayer and the"

Copied!
147
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mahasiswa kedokteran adalah mahasiswa yang mengikuti pelatihan akademik, pelatihan vokasi, residensi dan magang untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan sebagai dokter umum, dokter spesialis, dan subspesialis. Banyak mahasiswa kedokteran yang merasa tidak puas dengan kurangnya waktu luang, karena mereka menghabiskan waktunya untuk kursus. Masih banyak hal lain yang dapat menimbulkan stres bagi mahasiswa kedokteran, seperti jadwal kalender akademik yang tidak sesuai, peraturan perundang-undangan, biaya pendidikan yang relatif mahal, kewajiban untuk aktif dalam kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Kegiatan Mahasiswa. Unit ( UKM), jarak antar dua fakultas yang relatif jauh dan cukup banyak mahasiswa kedokteran yang berasal dari luar pulau, sehingga memungkinkan mahasiswa untuk menumpang/mengontrak dan jauh dari orang tua dan keluarganya.4.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas shalat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar Angkatan 2018-2020. Dengan melihat hasil angket mahasiswa dan juga sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan ibadah dan keimanan kepada Tuhan serta meningkatkan kesadaran tentang gangguan jiwa pada masyarakat luas khususnya mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar.

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Untuk mengetahui hubungan tingkat intensitas shalat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2018-2020. Untuk membandingkan tingkat kecemasan yang sering melaksanakan shalat dan yang jarang melaksanakannya pada mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2018-2020.

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Sholat 8 malam berdampak pada tingkat kecemasan dan menambah khasanah karya ilmiah FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar.

TINJAUAN PUSTAKA

Gangguan Kecemasan

  • Definisi Gangguan Kecemasan
  • Jenis-jenis Gangguan Kecemasan
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
  • Gangguan Kecemasan Pada Mahasiswa Kedokteran

Dilanjutkan oleh Kartini Kartono yang menyatakan bahwa kecemasan merupakan salah satu bentuk kurangnya keberanian yang dipadukan dengan kekhawatiran terhadap hal-hal yang tidak jelas. Sedangkan Sarlito Wirawan Sarwono menyatakan kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas tujuannya dan tidak jelas penyebabnya. 11. Kecemasan sedang: kecemasan yang memungkinkan seseorang fokus pada hal penting dan mengabaikan hal yang tidak penting.

Intensitas Melaksanakan Ibadah Shalat

  • Pengertian Ibadah Shalat
  • Syarat-Syarat Shalat
  • Rukun Shalat
  • Manfaat Shalat
  • Hubungan Intensitas Shalat Dengan Gangguan Kecemasan

Jadi, dari semua manfaat yang disebutkan di atas, membungkuk juga merupakan olahraga kencing untuk mencegah gangguan prostat.30. Sujud adalah perbuatan merendahkan diri, karena pada saat itu pikiran yang tadinya berada di kepala kini berada lebih rendah dari anus. Oleh karena itu, gerakan dan tekanan yang harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ gerak kita.30.

Apalagi jika dilakukan secara rutin (sholat lima waktu disertai sunnah), sel-sel yang rusak dan segera diganti akan lancar beregenerasi, sehingga tubuh selalu fit.30. Doa sangat membantu seseorang untuk selalu mengingat Tuhan dan juga melindunginya, seperti yang tergambar dalam ayat Alquran berikut ini. Bahkan, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan salat sehari-hari di masjid karena hal ini akan membantu mereka mempelajari konsep solidaritas, kesetaraan, dan persaudaraan.30.

Hubungan dekat ini tertulis dalam Alquran; “Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan menerimanya” (Al-Mu’min: 60). Sedangkan pada saat relaksasi kesadaran indrawi, seseorang biasanya menghadap Allah SWT secara langsung tanpa perantara. Sumbu HPA adalah bagian utama dari sistem neuroendokrin dan peran utamanya adalah mengatur respons tubuh terhadap stres, fisik atau emosional, yang mengganggu keseimbangan homeostatis organisme.

Komponen utama sistem tegangan terdiri dari neuron CRH (corticotropin-releasing hormone) dan AVP (arginine vasopressin) dari neuron paraventrikular nukleus hipotalamus (PVN) dan neuron noradrenergik dari locus caeruleus/norepinefrin (LC/NE)–simpatis sentral. sistem.

Tinjauan Keislaman

47 Komposisi subunit reseptor GABAA mungkin mewakili suatu mekanisme dimana tingkat penghambatan neuron dikurangi dalam keadaan kecemasan patologis37. Faktor utama dalam menentukan dapat atau tidaknya rangsangan dari luar menimbulkan stres sangat bergantung pada kemampuan individu dalam mengatasi rangsangan tersebut. Jika seseorang memahami makna salat dalam salat, besar kemungkinan orang tersebut akan menghadapi rangsangan atau musibah tidak menyenangkan yang dialaminya.36 Kuesioner salat hasil penelitian terdahulu digunakan untuk mengukur intensitas salat yaitu disusun peneliti dengan memodifikasi skala serupa, menurut Adi (1985), aspek shalat secara umum meliputi kualitas dan kuantitas shalat.

Berdiri di hadapan Tuhan dalam keadaan istimewa ketika solat, berserah diri dan menjernihkan fikiran daripada kesibukan dan masalah hidup boleh membuatkan jiwa seseorang berasa tenang dan tenteram, serta dapat mengurangkan perasaan sedih dan menghilangkan keresahan. Abdul Mujib et al menghuraikan tanda-tanda kesihatan mental dalam Islam termasuk kestabilan, ketenangan dan kelonggaran batin dalam menunaikan kewajipan terhadap diri, masyarakat dan Tuhan. Berikut adalah ayat al-Quran yang menggambarkan hubungan antara solat dan keresahan Q.S Yusuf ayat 86.

34; Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui" (Q.S. Yusuf Ayat: 86).

Kerangka Teori

KERANGKA KONSEP

Konsep Pemikiran

Hipotesis Null (H0) : Tidak terdapat hubungan antara intensitas shalat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2018-2020. 52 Hipotesis alternatif: Terdapat hubungan antara intensitas shalat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2018-2020. Instrumen penelitian ini adalah angket intensitas shalat dan angket Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).

Berdasarkan tabel V.4 terlihat jumlah mahasiswa yang memiliki tingkat kecemasan pada angkatan 2018-2020 di FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar tidak mengalami kecemasan paling banyak sebanyak 49 orang (40,2%) dan kecemasan ringan-sedang sebanyak 55 orang. orang (45,1%), 18 orang (14,4%) mengalami kecemasan sangat berat. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara intensitas shalat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2018-2020. Berdasarkan hasil penelitian, intensitas shalat dan tingkat kecemasan mempunyai hubungan yang signifikan.

Keterbatasan penelitian mengenai hubungan intensitas shalat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Universitas Muhamadiyah Makassar Angkatan 2018-2020 adalah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dari mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar. Dari hasil penelitian hubungan intensitas ibadah salat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2018-2020 disimpulkan bahwa terdapat hubungan intensitas salat dengan tingkat kecemasan. tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2018-2020.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas shalat dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa FKIK Unismuh angkatan 2018-2020.

Definisi Operasional

  • Intensitas Ibadah Shalat
  • Tingkat Gangguan Kecemasan

Hipotesis

  • Hipotesis Null (H 0 )
  • Hipotesis Alternatif (HA)

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Metode Penelitian

Waktu dan Tempat

Teknik Pengambilan Sampel

Alur Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari hasil pengolahan tanggapan responden dari kuesioner yang diberikan.

Teknik Pengolaan Data

Teknik Analisis Data

  • Etika Penelitian

Setiap responden akan mendapatkan kuesioner mengenai intensitas ibadah sholat dan tingkat kecemasannya, dan setiap pertanyaan harus diisi sendiri oleh responden.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Hasil Penelitian

Hasil Analisis Univariat

Hasil Analisis Bivariat

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

Mahasiswa angkatan 2018 yang berjumlah 33 mahasiswa dengan persentase 27% dari jumlah seluruhnya mempunyai intensitas sholat kategori sedang sebesar 9,01% dan kategori tinggi sebesar 18,03%. Berdasarkan hasil pemeriksaan univariat siswa angkatan 2018 mempunyai tingkat kecemasan tidak cemas sebanyak 15 siswa atau 12,29%, kecemasan ringan hingga sedang sebanyak 12 siswa atau 9,83%. Siswa angkatan 2019 mempunyai kategori tingkat kecemasan: tidak cemas sebesar 13,11%, cemas ringan hingga sedang sebesar 6,55%, dan cemas sangat berat sebesar 0,81%.

64 memiliki tingkat kategori tidak cemas sebesar 28,68%, cemas ringan-sedang sebesar 17,21%, dan cemas sangat berat sebesar 6,55%. Penelitian dilakukan di Vicksburg, Mississippi yang dilakukan kira-kira pada tahun 2005 hingga 2008. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa beribadah secara signifikan mengurangi tingkat kecemasan sekaligus meningkatkan tingkat optimisme dan spiritualitas. 41. Ketika emosi negatif dilepaskan dari ingatan yang menyakitkan, kita diasumsikan terbebas dari sistem penilaian emosi yang terganggu dan tidak lagi terganggu oleh peristiwa pemicu yang melepaskan aliran hormon dan pola pikir lama yang sering dialami beberapa pasien.

Dipostulasikan bahwa pola pikir yang tidak sehat dapat diubah dengan sedikit usaha dan keberhasilan yang lebih besar tanpa memicu kejadian atau keterbatasan sistem penilaian emosional yang dikompromikan.42. Studi yang menggunakan neuroimaging telah menunjukkan bagaimana pola pikir patologis dan perilaku terkait dapat diubah melalui upaya mental yang disengaja dan sadar//. Doa membuat tubuh rileks, dimana proses relaksasi ini secara fisiologis membalikkan efek kecemasan yang melibatkan bagian parasimpatis sistem saraf pusat.

Dalam erti kata lain, melalui pergerakan solat, badan dapat menurunkan tahap hormon kortisol dan mencegah serta merendahkan tahap kebimbangan.

TINJAUAN KEISLAMAN

Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam, kemudian dia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang-orang yang hatinya direjam). Terdapat banyak simbol hikmah yang boleh diperolehi daripada postur, irama dan pergerakan badan yang berirama ketika kita solat. Sesungguhnya Akulah Allah, tiada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sembahyang untuk mengingati Aku” (Thaha: 14).

Hal ini dapat terjadi karena ritual salat dapat mengampuni dosa seseorang, membersihkan jiwa dari noda kesalahan dan membangkitkan harapan untuk mendapat ampunan dan keridhaan Allah SWT. Apa yang Anda pikirkan jika ada sungai di luar pintu salah satu dari Anda? Apakah masih ada kotoran yang tersisa di tubuhnya?” Para sahabat berkata: “Tidak ada kotoran yang tersisa di atasnya.”

Ya Allah, sesungguhnya aku ini hamba-Mu, anak hambaMu dan anak hambaMu. Ubun. Kepala saya dalam kuasa awak. Peruntukan. Aku berdoa dengan setiap nama kepunyaan-Mu, iaitu nama yang Engkau gunakan untuk mengawasi zat dirimu sendiri, agar Engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, yang Engkau kirimkan dari kitab suci-Mu atau yang Engkau letakkan di alam ghaib, hendaknya Al -Qur'an jadikan penyejuk hatiku, penerang bagi dadaku, penawar kesedihanku dan penghapus kesedihanku), hanya Allah akan menghilangkan kesedihan dan kesedihannya serta menggantikan kedudukannya dengan jalan keluar. Nabi bersabda; Ya, bahkan mereka yang pernah mendengar rumusan doa ini harus mempelajarinya (HR. Ahmad).

Berdasarkan ilmu kedokteran, terapi menggunakan unsur doa dan dzikir pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan psikoterapi biasa, hal ini dikarenakan terdapat unsur spiritual (spiritualitas/agama/ketuhanan) yang dapat meningkatkan harapan dan rasa percaya diri.

KETERBATASAN PENELITIAN

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Dalam situasi saya sehari-hari, saya berdoa lima kali sehari, saya dapat melakukan segalanya dengan teratur.

Gambar

Tabel V.1  Distribusi  demografi  responden  kuesioner  FKIK  Muhammadiyah Makassar .........................................................
Tabel V.2  Distribusi  Frekuensi  Intensitas  Ibadah  Shalat  Mahasiwa  Angkatan  2018- 2018-2020 FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar
Tabel V.4   Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Mahasiwa Angkatan 2018-..2020  FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar
Tabel V.3  Frekuensi Intensitas Ibadah Shalat Setiap Angkatan Mahasiwa 2018-2020     FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar
+2

Referensi

Dokumen terkait

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Skripsi, 11 Februari 2021 Siti Nur Insani1, Rosdiana Sahabuddin2 1Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu