ELEMEN MESIN
PASAK
DISUSUN OLEH:
ABD. YAHYA - D021211007
UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK DEPERTEMEN TEKNIK MESIN
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. PENGERTIAN PASAK
Pasak adalah potongan baja karbon rendah yang diselipkan antara poros dan hub atau kepala pulley untuk mencegah gerakan relatif. Pasak selalu diselipkan sejajar dengan sumbu poros. Pasak digunakan sebagai pengunci sementara dan menerima tegangan geser dan crushing.
Lubang pasak dislot dalam sebuah poros dan hub dari pulley untuk menyesuaikan/mencocokan ukuran pasak. Jenis pasak ada 5 macam yaitu sunk keys, saddle keys, tangent keys, round keys, dan splines. Berikut akan dibahas jenis pasak di atas secara detail.
B. FUNGSI PASAK PADA MESIN
Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan di atas, secara umum pasak memiliki fungsi :
1. Mentransmisikan torsi ke penghubung maupun sebaliknya.
2. Mencegah gerakan relatif yang terjadi antara poros dengan elemen mesin yang disatukan.
C. GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA PASAK
Saat poros digunakan untuk mentransmisikan daya, maka pada pasak akan bekerja gaya-gaya seperti :
• Gaya Radial (FR)
Gaya yang memberikan tekanan pada pasak dengan arah tegak lurus sumbu poros.
• Gaya Tangensial (FT)
Gaya yang menimbulkan tegangan geser dan tekanan bidang pada pasak.
D. JENIS-JENIS PASAK 1. Pasak Benam
Sunk Keys atau yang sering dikenal dengan pasak benam adalah pasak dengan setengah bagian yang terdapat pada poros dan setengah bagian lainnya pada hub. Terdapat beberapa jenis pasak yang digolongkan kedalam jenis pasak benam (sunk key) yaitu.
a. Pasak Benam Persegi Panjang (Rectangular sunk key)
Pada pasak benam persegi panjang (Rectangular sunk key) memiliki penampang persegi panjang dengan dimensi w=Lebar dan h=Tinggi. Ukuran pasak akan disesuaikan dengan diameter poros (d) atau diameter pada lubang hub.
Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan dimensi pada pasak benam persegi panjang (Rectangular sunk key)
w = d / 4
h = (2w) / 3 atau d / 6
b. Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key)
Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key) memiliki penampang berbentuk persegi atau Square.
Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan dimensi pada Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key).
w = h = d / 4
c. Pasak Benam Parallel (Parallel Sunk Key)
Pasak Benam Parallel (Parallel Sunk Key) adalah pasak benam persegi atau persegi panjang yang memiliki bentuk penampang seragam tanpa adanya sudut atau bagian meruncing. Berbeda dengan
pasak benam persegi atau persegi panjang yang memiliki bentuk menyudut atau runcing di sepanjang pasak.
d. Gib Head Key
Gib-Head Key adalah jenis pasak persegi dengan tambahan kepala atau bagian yang menonjol pada ujungnya yang ddigunakan untuk memudahkan dalam melakukan bongkar pasang pada pasakSimply a rectangular sunk key with a head to facilitate .
e. Feather Sunk Key
Feather Sunk Key adalah jenis pasak paralel yang diikat pada satu bagian Hub atau poros) dengan bantuan sekrup. Pada pasak jenis Feather Sunk Key dapat mentransmisikan gerakan memutar, selain itu dapat juga memungkinkan terjadinya gerakan aksial
f. Pasak Woodruff (Woodruff Key)
Woodruff key terdiri dari sepotong cakram silindris dan keunggulan utamanya adalah dapat disesuaikan, dimiringkan di alur pasak atau dudukan pasak (keyseat). Pasak benam jenis woodruff umumnya digunakan pada kunstruksi otomotif beberapa peralatan mesin tertentu.
2. Saddle Key (Pasak Pelana)
Saddle Key (Pasak Pelana) jarang digunakan pada komponen mesin dengan beban yang berat karena ini tidak dapat digunakan untuk mentransmisikan torsi tinggi. Saddle key tidak akan memiliki pengikat yang kuat pada poros, karena permukaan pasak pelana hanya memegang poros dengan gesekan.
Terdapat dua jenis pasak pelana (saddle key) yaitu : a. Pasak pelana datar (Flat saddle key)
Pasak pelana datar (Flat saddle key) adalah pasak terkunci pada hub saja dan akan melayang datas poros dan memegang poros melalui gesekan yang terjadi. jenis pasak ini umumnya digunakan untuk beban ringan dan sebagai pengikat yang bersifat sementara (temporary).
b. Pasak pelana Hallow (Hallow saddle key)
Pasak pelana Hallow (Hallow saddle key) adalah pasak terkunci pada hub saja dan akan melayang datas poros dan memegang poros melalui
gesekan yang terjadi, tetapi terdapat perbedaan dengan pasak pelana datar yaitu pada bagian kontak antara permukaan pasak dan poros yang dibentuk menjadi lengkungan untuk mendapatkan pegangan penuh sehingga menghasilkan gesekan yang lebih baik.
3. Pasak Bintang
Pasak jenis ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan tipe-tipe yang lainnya. Karena konstruksi pasaknya dibuat langsung pada bahan poros dan hub yang saling terkait. Umumnya digunakan untuk poros-poros yang harus mentransmisikan tenaga putar besar, seperti pada mesin-mesin tenaga dan sistem transmisi kendaraan. Bahan pasak dan poros yang digunakan biasanya sama. Pasaknya yang berjumlah banyak yakni : 4,6,8,10 sampai 16 buah. Karena hampir menyerupai sehingga sering disebut sebagai pasak bintang (spline).
Spline pada poros biasanya relatif lebih panjang, terutama bagi hub yang dapat digeser-geser secara aksial. Dengan D = 1,25 d dan b1 = 0,25 D 4. Splines (Pasak Alur)
Splines
Splines (Pasak Alur) adalah bagian integral dari pasak atau hub yang terpasang secara bersamaan. Splines (Pasak Alur) digunakan dalam aplikasi khusus seperti di mana membutuhkan torsi lebih besar dalam porsi daripada ukuran poros. Splines (Pasak Alur) ini umumnya digunakan dalam transmisi transmisi gigi geser pada mobil.
5. Pasak melintang
pasak melintang sering disebut juga sebagai pin atau pena. Sesuai dengan namanya, pasakmelintang pada pemakaiannya dipasang secara melintang terhadap sumbu poros.Ada beberapa jenis pasak melintang, seperti: pin tirus, pin alur, pin pegas, pin koter, pindowel, pin clevis dan lain lain.
6. Pasak memanjang
Pasak ini menerima pembebanan sepanjang penampang transmisi.
Fungsi pasak memanjang adalah mengikat sambungan dan meneruskan momen punter.