• Tidak ada hasil yang ditemukan

D021211072 Muhammad Raihan Nafis Tugas Pasak Elemen Mesin

N/A
N/A
Abd Yahya

Academic year: 2024

Membagikan "D021211072 Muhammad Raihan Nafis Tugas Pasak Elemen Mesin"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ELEMEN MESIN PASAK

OLEH :

NAMA : MUH. RAIHAN NAFIS NIM : D021211072

KELAS : ELEMEN MESIN A

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN AJAR 2022

(2)

I. Definisi Pasak

Pasak merupakan sepotong baja lunak (mild steel), berfungsi sebagai pengunci yang disisipkan di antara poros dan hub (bos) sebuah roda pulli atau roda gigi agar keduanya tersambung dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen putar atau torsi.

Pemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar sumbu poros. Jika pasak tidak terpasang dengan benar antara pulli dengan poros maka kemungkinan akan terjadi slip di antara bagian yang berkontak lubang pulli akan cepat aus.

Pasak (key) adalah sebuah elemen mesin berbentuk silindris, balok kecil atau silindris tirus yang berfungsi sebagai penahan elemen seperti pulli, sprocket roda gigi atau kopling seperti pulli, sprocket roda gigi atau kopling pada poros.

II. Fungsi Pasak Pada Mesin

Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan di atas, secara umum pasak memiliki fungsi :

1. Mentransmisikan torsi ke penghubung maupun sebaliknya.

2. Mencegah gerakan relatif yang terjadi antara poros dengan elemen mesin yang disatukan.

III. Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Pasak

Saat poros digunakan untuk mentransmisikan daya, maka pada pasak akan bekerja gaya-gaya seperti :

a. Gaya Radial (FR)

Gaya yang memberikan tekanan pada pasak dengan arah tegak lurus sumbu poros.

b. Gaya Tangensial (FT)

Gaya yang menimbulkan tegangan geser dan tekanan bidang pada pasak.

(3)

IV. Jenis-jenis Pasak 1. Pasak Benam

Pasak jenis ini dipasang terbenam setengah pada bagian poros dan setengah pada bagian hub. Terdiri atas beberapa jenis :

- Pasak Benam Persegi Panjang (penampang memanjang tirus perbandingan 1 : 1.000) - Pasak Benam Sama Sisi atau persegi, pasak ini lebarnya sama dengan tebalnya.

- Pasak Benam Sejajar (sama dengan Pasak Benam Persegi Panjang tetapi penampang memanjang tidak tirus) Bentuk seperti ini dimaksudkan agar hub atau sebaliknya poros dapat di geser satu sama lain di sepanjang sumbu poros.

- Pasak Benam Kepala memiliki bentuk yang sama dengan bentuk Pasak Benam Persegi Panjang tetapi dilengkapi dengan kepala pada salah satu bagian ujungnya.

Berfungsi untuk memudahkan proses bongkar pasang.

- Pasak Benam Ikat, dimana pasak diikat pada poros, bebas pada hub atau sebaliknya agar bagian yang bebas bisa digerakkan aksial (searah poros). Merupakan pasak tipe khusus untuk memindahkan torsi atau momen putar sekaligus diizinkan adanya pergerakan aksial disepanjang sumbu poros.

- Pasak Benam Segmen merupakan jenis pasak yang dapat di setel dengan mudah, karena pasak dibenam pada alur yang berbentuk setengah lingkaran pada poros. Jenis digunakan secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan perkakas.

2. Pasak Pelana

Pasak pelana terdiri dari dua tipe, yakni : - Pasak Pelana Datar

Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alur hub dan datar pada lengkung poros, jadi mudah slip pada poros jika mengalami kelebihan beban torsi. Sehingga hanya mampu digunakan untuk poros-poros beban ringan sebagai penyortir beban.

- Pasak Pelana Lengkung

Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alurnya di hub dan bagian sudut bawahnya dipasang pas pada bagian lengkung poros.

(4)

3. Pasak Bulat

Merupakan pasak berpenampang bulat yang dipasang ngepas dalam lubang antara poros dan hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat dilakukan dengan mudah setelah hub terpasang pada poros dengan cara dibor. Umumnya digunakan pada poros yang meneruskan tenaga putar kecil. Ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya pada poros dan hub, yakni :

- Dipasang membujur (sejajar sumbu poros) - Dipasang melintang (tegak lurus sumbu poros)

4. Pasak Bintang

Pasak jenis ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan tipe-tipe yang lainnya. Karena konstruksi pasaknya dibuat langsung pada bahan poros dan hub yang saling terkait. Umumnya digunakan untuk poros-poros yang harus mentransmisikan tenaga putar besar, seperti pada mesin-mesin tenaga dan sistem transmisi kendaraan. Bahan pasak dan poros yang digunakan biasanya sama. Pasaknya yang berjumlah banyak yakni : 4,6,8,10 sampai 16 buah. Karena hampir menyerupai sehingga sering disebut sebagai pasak bintang (spline). Spline pada poros biasanya relatif lebih panjang, terutama bagi hub yang dapat digeser-geser secara aksial. Dengan D = 1,25 d dan b1 = 0,25 D.

5. Pasak Tangen

Pasak tangen adalah pasak yang digunakan pada aplikasi dengan siklus kerja dan tugas yang berat. Pasak tangen terdiri dari sepasang kunci yang ditempatkan saling siku- siku satu sama lain dan bersinggungan dengan permukaan poros atau arah tangensial.

Setiap pasak tangen yang terpasang akan menahan torsi hanya dalam satu arah saja.

6. Pasak Alur

Pasak alur adalah bagian integral dari pasak atau hub yang terpasang secara bersamaan. Pasak alur digunakan dalam aplikasi khusus seperti dimana membutuhkan torsi lebih besar dalam porsi daripada ukuran poros. Pasak alur ini umumnya digunakan dalam transmisi-transmisi gigi geser dalam mobil.

(5)

V. Hal yang Perlu diperhatikan Dalam Pemilihan Pasak

Dalam pemilihan jenis pasak selain berdasarkan aplikasi dan kegunaan, perlunya memperhatikan hal-hal yang menyangkut kinerja maupun fungsi dari pasak itu sendiri, yaitu :

1. Ukuran yang tepat atau pas (Tughtness of fit) 2. Kekakuan koneksi (Rigidity of connection)

3. Kekuatan untuk ditransmisikan (Power to be transmitted) 4. Pemilihan jenis material (Material Selection)

5. Biaya (Cost)

Referensi

Dokumen terkait