• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI ARTIKEL PENELITIAN

N/A
N/A
Faishal Haqqyma Hasbiy

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR ISI ARTIKEL PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ...i

DAFTAR GAMBAR ... ii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 1

BAB II ... 2

PEMBAHASAN ... 2

2.1 Difinisi ... 2

2.2 Aspek-aspek Generalisasi ... 3

2.3 Macam-macam Generalisasi Peta ... 5

2.3.1 Generalisasi Geometris ... 5

2.3.2 Generalisasi Konsep ... 5

2.4 Generalisasi dibagi pula dengan sifat jenis petanya ... 6

2.5 Arti Penting Generalisasi Peta... 7

2.5 Petunjuk Untuk Generalisasi Peta ... 7

2.6 Cara Pelaksanaan Generalisasi Peta ... 8

BAB III ... 10

PENUTUP ... 10

3.1 Kesimpulan ... 10

DAFTAR PUSTAKA ... 11

(2)

ii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 macam-macam generalisasi peta sumber : edukasinesia.com ... 6

(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Setiap peta memiliki ciri khas tersendiri dari wujud symbol, gambar maupun segi nilai peta tersebut . banyak peta memiliki bentuk gambar yang sama tapi beda arti, dari perbedaaan arti ini peta memiliki nilai atau informasi yang dapat di kaji lebih dalam. Karena peta merupakan gambaran bentuk muka bumi yang memilki skala tertentu yang berguna bagi kehidupan manusia.

Setiap peta pada umumnya merupakan representasi atau pengkajian kenampakan- kenampakan yang ada di permukaan bumi secara grafis. Generalisasi pada kartografi adalah memilih dan menyederhanakanpenyajian unsur-unsur permukaan bumi diatas peta yang berhubungan dengan skala dan tujuan peta (kepentingan unsur tertentu) yang akan dibuat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud denga generalisasi peta ? 2. Apa saja arti penting Generalisasi bagi peta ?

3. Bagaimana cara pelaksanaan dan petunjuk generalisasi peta ? 1.3 Tujuan

1. Agar mengetahui difinisi generalisasi dari para ahli maupun secara umum 2. Mengetahui apa pentingnya generalisasi yang ada pada peta

3. Untuk menambah ilmu tata cara maupun petunjuk generalisasi peta

(4)

2 BAB II

PEMBAHASAN 2.1 Difinisi

Setiap peta pada umumnya merupakan representasi atau pengkajian kenampakan- kenampakan yang ada di permukaan bumi secara grafis. Mengingat bahwa peta merupakan pengecilan yang dinyatakan dengan skala peta, dank arena keterbatasan ruang peta maka tidak mungkin smua kenampakan permukaan bumi yang komplek ini dapat terwakili seluruhnya pada peta. Untuk itu generalisasi perlu dilakukan dan ada beberapa unsur generalisasi yang perlu diketahui baik oleh pembuat peta maupun oleh si pengguna peta, yairu sebagai berikut.

a. Seleksi memlih kenampakan atau unsur yang diperlukan saja, misalnya kenampakan- kenampakan penting

b. Simplifikasi, menyederhanakan bentuk, bila dirasakan perlu karena bentuknya yang mungkin terlalu rumit.

c. Pembesaran (exageration) objek pentik yang kecil, agar pada skala kecil masih dapat digambar, ukurannya diperbesar.

d. Klasifikasi, misalnya klasifikasi kelas jalan, klasifikasi kepadatan penduduk e. Penggabungan.

Perubahan skala peta dari peta skala yang lebih besar ke skala kecil diperlukan beberapa unsur generalisasi. Dapat dinyatakan bahwa makin kecil skala peta makin besar tingkat generalisasinya, artinya makin banyak generalisasi dalam pembuatan peta, maka bagi pembaca peta yang mempunyau peta mental lebih baik dari orang lain, dia akan dapat membaca peta itu dengan persepsi lingkungan yang baik, tentang daerah yang dipetakan, karena walaupun beberapa obyek tidak tergambar pada peta itu, namun dia mengetahui bahwa obyek-obyek itu sebetulnya ada.

Generalisasi pada kartografi adalah memilih dan menyederhanakanpenyajian unsur- unsur permukaan bumi diatas peta yang berhubungan dengan skala dan tujuan peta (kepentingan unsur tertentu) yang akan dibuat. Unsur-unsur yang akan di sajikan di atas peta.

Semakin kecil peta maka semakin besar proses generalisasi.

(5)

3 Maka generalisasi peta terjadu karena :

1. Ketidak mungkinan peta menyajikan seluruh informasi muka bumi 2. Skala yang besar

Tujuan generalisasi sedapat mungkin mempertahankan ketelitian sebesar-besarnya, sehubungan dengan skala peta memberi kemampuan informasi geometric dengan baik.

generalisasi di lakukan agar pemakai peta mendapatkan kejelasan dalam membaca peta.

Jadi generalisasi perlu untuk mempertahankan kejelasan dalam membaca peta. Generalisasi perlu untuk mempertahankan kejelasan dari peta. Pada setiap pembuatan peta, bentuk dari unsur-unsur terrain di generalisasi sampai tingkat tertentu.

Kartografer harus menganalisis dan menyeleksi secara tepat dalam menyajikan simbol dari unsur permukaan bumi. Tebal garis, ukuran symbol dan huruf akan menjadi hal yang penting dalam proses generalisasi. Spesipikasi suatu peta ikut menetukan tingkat generalisasi yang dilakukan, jadi bentuk suatu symbol tidak harus sama untuk suatu peta yang berbeda skala petanya.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyajian peta adalah : 1. objek- objek yang penting harus ditonjolkan.

2. Perbedaan dalam bentuk harus jelas.

3. Harus di hindari reduksi kontras yang disebabkan karena pencetakan warna muda dan penyinaran yang lemah.

4. Harus diperhatikan kemudahan dalam proses produksinya.

2.2 Aspek-aspek Generalisasi

Pekerjaan kartografis yang berkaitan dengan aspek-aspek generalisasi meliputi:

1. Menyeleksi (pemilihan)

Unsur yang akan disajikan disesuaikan dengan maksud dan tujuan pembuatan petaseta skala peta yang dikehendaki.

(6)

4 2. Penyederhanaan

Jika terdapat unsur yang terlalu kecil, serta sulit untuk disajikan dengan detail yang cukup, maka unsure tersebut perlu disederhanakan. Contoh: pada peta topografi 1 : 5.000 umumnya rumah atau gedung deperlihatkan dalam bentuk yang sebenarnya, sebaliknya pada peta 1 : 30.000 bentuk rumah dan gedung disajikan secarah kelompok, bahkan bangunan seperti rumah ibada di sajikan dalam bentuk symbol.

3. Menghilangkan (omittance)

Beberapa unsur dipermukaan bumi yang dianggap tidak penting perlu dihilangkan tanpa merusak kejelasan isi peta dengan pertimbangan faktor skala dan keadaan asli dari permukaan.

4. Eksagerasi (exaggeration)

Eksagerasi adalah suatu teknik pembebasan dalam penyajian suatu unsur pada peta yang dihubungkan dengan ukuran sebenarnya dari suatu unsur dalam skala tertentu dari peta. Contoh:

jalan dengan lebar 10 meter jika di gambar pada peta skala 1 : 50.000 maka sebenarnya ukuran lebar jalan pada peta adalah 0,2mm. garis tersebut terlalu kecil sehingga tidak jelas bahkan dapat tertutup dengan detail-detail yang lain. Agar terlihat denga jelas maka dibuat dengan mempertebal garis jalan tersebut.

5. Pergeseran (Displacement)

Akibat eksagerasi akan berpengaruh terhadap unsur-unsur yang lain. Seperti jalan atau unsur tertentu yang mengalami eksagerasi akan terjadi overlapping dengan unsur lain. Maka untuk menghindari tumpang tindih dilakukan pergeseran.

Suatu penyajian yang bersifat mutlak dalam hal yang mengutamkan unsur mana yang dapat digeser atau dipindahkan tidaklah ada, semua ini tergantung ppada penting tidaknya suatu unsur.

Contoh daftar unsur-unsur yang diutamakan dalam hal pergeseran pada peta topografi adalah : 1) Sungai menggeser jalan kereta api

2) Jalan kereta api menggeser jalan raya

(7)

5 3) Jalan raja menggeser bangunan

4) Bangunan menggeser batas tumbuhan 2.3 Macam-macam Generalisasi Peta 2.3.1 Generalisasi Geometris

Generalisasi Geometris Generalisasi geometris adalah penyederhanaan bentuk, eksagerasi (perbesaran ) dai unsur-unsur, dan pergeseran (displacement) dari unsur-unsur sebagai akibat dari eksagerasi tadi.

a. Generalisasi Geometris Murni Di sini hanya bentuk geometris dari unsur-unsur yang berubah

b. Generalisasi Geometris Konsep

Generalisasi Geometris dilakukan bersamaan dengan generalisasi konsep, misalnya : klasifikasi jalan, klasifikasi hutan, dan sebagainya. Tugas kartografer dalam generalisasi diutamakan pada generalisasi geometris murni, Tetapi dalam pemetaan topografi seorang kartografer juga melakukan generalisasi geometris konsep.

2.3.2 Generalisasi Konsep

Generalisasi Konsep Generalisasi konsep tidak dilakukan oleh kartografer melainkan oleh orang yang mengetahui tentang subyek tersebut. Prosesnya terdiri dari klasifikasi dan kombinasi.

Contoh : untuk peta tanah (soil map) bila terdapat 20 macam klas tanah akan disederhanakan klas tanahnya pada peta yang lebih kecil skalanya. Misalnya menjadi 8 klas tanah yang ada hubungannya satu sama lainnya. Hal ini tentu saja hanya seorang ahli tanah yang dapat mengerjakan.

(8)

6 2.4 Generalisasi dibagi pula dengan sifat jenis petanya

Gambar 1 macam-macam generalisasi peta sumber : edukasinesia.com

1. Generalisasi secara umum (peta topografi/RBI)

Skala 1:50.000 dan lebih besar ketelitian plani metric dari hasil survey dipertanahan. Pada peta- peta rencana (plan) peta skala sangat besar :

Jalan setapak, jalan kereta api dapat dicerminkan dengan symbol ukuran 0,2 mm (1 m dilapangan)

Pada skala 1:10.000 simbol garis dobel tidak lagi mencerminkan ukuran 1 mm = 10 m. setiap pengecilan ‘Peta’ akan menambah padatnya ‘image’ pada peta sehingga symbol/ peta tidak terbaca dan tidak dapat dikenal =perlu disederhanakan pencerminannya sehingga mudah dibaca.

Generalisasi dimulai apa bila self evidence dari penyajian grafis dan legibility sudah tidak memenuhi.

Hanya orang yang menguasai objek dan dapat melukiskan dengan tangannya apa yang diinginkan fikiran saja, yang dapat melakukan generalisasi kartografis dengan baik (Evonsydow, 1980)

2. Generalisasi dalam kartografi tematik

Generalisasi kartografis dapat dicirikan secara umum sebagai produk suatu “image” peta yang mudah dibaca dan tidak memberikan keraguan dan menggambarkan daerah tertentu secara pasti. Generalisasi dalam kartografis tematik sebagai kelanjutan dari generalisasi secara umum,

(9)

7 bagaimana mengaplikasikan pengetahuan generalisasi pada kartografi tematik. Dalam kartografi tematik meliputi :

1. Pada saat menyiapkan peta dasar (Sumber) 2. untuk siapa generalisasi ini?

 Sedangkan cara generalisasi dapat dilakukan secara;

a. Langsung pada peta yang telah dikecilkan.

b. Dilakukan pada peta asli sebelum dikecilkan.

c. Dilakukan dengan melalui skala perantara.

2.5 Arti Penting Generalisasi Peta Generalisasi peta penting sebab

1) Bertambahnya padat isi peta dikarenakan reduksi skala Pada semua peta, penyajian permukaan bumi mengalami reduksi. Tingkat reduksi ini bervariasi, pada peta skala besar, tingkat reduksinya kecil. Sebaliknya, pada peta skala kecil, tingkat reduksinya besar. Apabila isi peta tidak dikurangi sebanding dengan reduksi kertas, maka pada peta skala kecil penyajian detail akan menjadi sangat padat dan sulit dibaca.

2) Terbatasnya kemampuan pandangan mata. Harus diperhatikan bahwa mata mempunyai kemampuan melihat yang terbatas yaitu 0,02 mm pada jarak 30 cm dari mata. Bila kontrasnya baik, garis-garis halus dengan lebar garis 0,04 mm masih dapat dilihat. Ini merupakan batas kemampuan pandangan mata manusia oleh karena itu harus dihindarkan adanya garis yang sangat kecil, yang diakibatkan oleh skala.

3) Ukuran minimum. Adalah tidak baik untuk memperkecil bentuk dari elemenelemen peta sampai ke tingkat minimum untuk dilihat dan minim untuk dicetak.

2.5 Petunjuk Untuk Generalisasi Peta

Beberapa Petunjuk untuk Generalisasi Kesulitan yang dihadapi dalam generalisasi adalah karena generalisasi itu bersifat subyektif (menurut pandangan sendiri). Misalnya sebuah peta 1 : 10.000

(10)

8 diberikan pada 15 orang kartografer untuk digeneralisasi ke skala 1 : 50.000, basil yang didapat adalah 15 macam bentuk generalisasi yang berbeda. Akan sangat sulit untuk menentukan mana yang baik atau mana yang sama sekali salah. Juga sangat sulit untuk memberikan cara-cara (aturan) dalam melakukan generalisasi yang dapat dipakai sebagai ketentuan mutlak dan dapat diikuti dalam segala keadaan. Sekalipun demikian, ada beberapa petunjuk umum yang perlu diperhatikan yaitu:

a. Memperhatikan maksud /tujuan peta Pemilihan detail harus sesuai dengan tujuan peta, dan penyederhanaan yang disebabkan karena skala harus memenuhi tujuan peta.

Pemilihan dilakukan terhadap unsur yang penting yang berhubungan dengan peta.

b. Memelihara sifat / karakter daerah .Di dalam penyederhanaan bentuk, agar dipertahankan agar diperoleh kenampakan yang sama (visual impression) yang berarti juga mempertahankan sifat/karakter daerah yang dipetakan.

c. Memelihara tingkat generalisasi Adalah perlu untuk mengadakan generalisasi dengan tingkat yang sama untuk seluruh peta (series). Tingkat generalisasi untuk detail yang padat dan daerah terbuka hams sama, agar diperoleh kesan yang sama dengan peta aslinya.

2.6 Cara Pelaksanaan Generalisasi Peta Pelaksanaan Generalisasi ada 3 cara :

1) Langsung, generalisasi dilakukan dengan menggunakan garis tipis pada peta asli yang telah dikecilkan dari peta dasar (base map). Kebaikan : pengaruh generalisasi dengan segera terlihat. Kejelekan : melakukan interpretasi pada skala kecil biasanya agak sukar bahkan terkadang tidak mungkin bila faktor pengecilan tersebut besar sekali.

2) Generalisasi dilakukan pada peta asli, yang dianggap sebagai peta dasar (base map), jadi menggunakan garis tebal. Kebaikan : apa yang akan dihasilkan terlihat dengan jelas dan menggunakan garis tebal akan lebih mudah. Kejelekan : agak sukar untuk membayangkan/menilai bagaimana hasil akhirnya (setelah diperkecil).

3) Generalisasi dilakukan pada skala perantara (intermediate scale). Cara ini adalah yang terbaik, dalam hal ini ada dua pengecilan (reduction) yang diperlukan, yakni : pada peta

(11)

9 ash dan kemudian setelah dilakukan generalisasi sebagai basil akhir. Misal : peta 1 : 10.000 diperkecil menjadi 1 : 25.000 kemudian pada 1 : 25.000 dilakukan generalisasi, dikecilkan lagi menjadi 1 : 50.000. Cara (1) & (2) tersebut di atas digunakan pada pengecilan sekitar 1/4 - 1/5 kali. Bila melakukan generalisasi sampai 1/10 kali atau lebih, hams dilakukan dulu pada skala perantara.

(12)

10 BAB III

PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Generalisasi pada kartografi adalah memilih dan menyederhanakanpenyajian unsur-unsur permukaan bumi diatas peta yang berhubungan dengan skala dan tujuan peta (kepentingan unsur tertentu) yang akan dibuat. Unsur-unsur yang akan di sajikan di ata

Maka generalisasi peta terjadu karena :

1. Ketidak mungkinan peta menyajikan seluruh informasi muka bumi 2. Skala yang besar

Tujuan generalisasi sedapat mungkin mempertahankan ketelitian sebesar-besarnya, sehubungan dengan skala peta memberi kemampuan informasi geometric dengan baik.

generalisasi di lakukan agar pemakai peta mendapatkan kejelasan dalam membaca peta.

 Macam-macam Generalisasi Peta 1. Generalisasi Geometris 2. Generalisasi Konsep

(13)

11 DAFTAR PUSTAKA

Edy Irwansyah, 2013. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS : Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi. Yogyakarta: Digibooks.

Soewadi, 2007. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Inter Plus.

Referensi

Dokumen terkait

Preface XIII Section 1 Introduction 1 Chapter 1 3 Introductory Chapter: A Brief Mention for High-Pressure in Oxides from DFT Simulations by Sérgio Ricardo de Lázaro Section 2