• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR ISI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iv

ABSTRAK ...v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Umum ... 5

2.2 Penelitian Sebelumnya ... 5

2.3 Beton Bertulang ... 6

2.4 Sistem Struktur Beton Bertulang ... 7

2.4.1 Slab ... 7

2.4.2 Balok ... 7

2.4.3 Kolom ... 8

2.5Ketentuan Perencanaan Pembebanan ... 8

2.5.1 Pembebanan ... 9

2.5.2 Deskripsi Pembebanan ... 9

2.6Pengecekan Terhadap SNI 1726:2019 ... 18

2.6.1 Statik Ekivalen ... 18

(2)

viii

Institut Teknologi Nasional

2.6.2 Penentuan Periode ... 19

2.6.3 Distribusi Vertikal Gaya Seismik... 20

2.6.4 Distribusi Horizontal Gaya Seismik ... 20

2.6.5 Penentuan Simpangan Antar Tingkat ... 22

2.6.6 Pengaruh P-Delta ... 23

2.7Persyaratan Untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) .... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN ... 26

3.1 Umum ... 26

3.2 Data Penelitian ... 26

3.2.1 Data Struktur ... 26

3.2.2 Data Primer ... 26

3.2.3 Data Sekunder ... 26

3.2.4 Model Struktur ... 29

3.3Bagan Alir Desain Struktur ... 31

3.4 Preliminary Design... 32

3.4.1 Design Balok ... 32

3.4.2 Design Pelat Lantai ... 33

3.4.3 Design Kolom ... 36

3.5Input ETABS ... 40

3.5.1 Input Dimensi Balok, Kolom, dan Pelat ... 40

3.5.2 Pemodelan ... 47

3.5.3 Pembebanan ... 48

3.5.4 Pendefinisian Pola Beban (Load Patterns) ... 49

3.5.5 Pendefinisian Load Case ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1Analisis Translasi ... 53

4.2 Analisis Struktur ... 57

4.2.1 Gaya Dalam ... 57

4.2.2 Gaya Lateral Ekivalen ... 58

4.2.3 Simpangan Antar Tingkat ... 64

4.2.4 Pengaruh P-Delta ... 68

(3)

ix

4.2.5 Ketidakberaturan Torsi dan Torsi Berlebihan ... 72

4.2.6 Eksentrisitas Bangunan ... 75

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. ... 78

5.1Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80 6

(4)

x

Institut Teknologi Nasional

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1.Denah gedung yang digunakan ... 2

Gambar 2.1.Denah sebelum dilakukan pemisahan (dilatasi) ... 6

Gambar 2.2.Denah setelah dilakukan pemisahan (dilatasi) ... 6

Gambar 2.3.Sistem slab dua arah: (a) Lantai Flat-Plate dua arah; (b) Lantai slab dua arah pada balok; (c) Lantai Waffle Slab. ... 7

Gambar 2.4.Sistem rangka beton bertulang struktural tipikal ... 8

Gambar 2.5.Parameter gerak tanah SS ... 13

Gambar 2.6.Parameter gerak tanah S1 ... 13

Gambar 2.7.Spektrum respons desain ... 15

Gambar 2.8.Faktor pembesaran torsi, Ax ... 22

Gambar 2.9.Penentuan simpangan antar tingkat ... 23

Gambar 3.1.Spektrum Respon Desain ... 29

Gambar 3.2.Model 3D Apartemen ... 30

Gambar 3.3.Denah apartemen lantai 1-9 ... 30

Gambar 3.4.Denah apartemen lantai 10 ... 30

Gambar 3.5.Define Material ... 40

Gambar 3.6.Data material beton ... 40

Gambar 3.7.Data material tulangan ... 41

Gambar 3.8.Elemen struktu gedung ... 42

Gambar 3.9.Colum rectangular section ... 42

Gambar 3.10.Column reinforcement data ... 43

Gambar 3.11.Column set modifiers data ... 43

Gambar 3.12.Beam Rectangular Section ... 44

Gambar 3.13.Beam reinforcement data ... 45

Gambar 3.14.Beam set modifier data ... 45

Gambar 3.15.Define slab property data ... 46

Gambar 3.16.Model gedung asimetris secara 3D ... 47

Gambar 3.17.Model gedung asimetris lantai atap ... 47

Gambar 3.18.Model gedung asimetris lantai 1-9 ... 48

(5)

xi

Gambar 3.19.Pendefinisian Load Patterns ... 49

Gambar 3.20.Pendefinisian load case ... 50

Gambar 3.21.Pendefinisian load case tipe statik linear pada beban mati ... 51

Gambar 3.22.Pendefinisan load case beban gempa arah X ... 52

Gambar 3.23.Pendefinisian load case beban gempa arah Y ... 52

Gambar 4.1.Pergerakan struktur sebelum translasi pada mode 2 ... 53

Gambar 4.2.Lokasi Kolom yang Diubah Dimensi 1 ... 54

Gambar 4.3.Lokasi Kolom yang Diubah Dimensi 2 ... 55

Gambar 4.4.Lokasi Kolom yang Diubah Dimensi 3 ... 56

Gambar 4.5.Perbandingan kurva simpangan antar tingkat arah X ... 68

Gambar 4.6.Perbandingan kurva simpangan antar tingkat arah Y ... 68

Gambar 4.7.Perbandingan efek P-Delta arah X ... 71

Gambar 4.8.Perbandingan efek P-Delta arah Y ... 71

Gambar 4.9.Titik acuan untuk pengecekan arah x pada struktur sebelum dan sesudah translasi ... 72

Gambar 4.10.Perbandingan kurva ketidakberaturan torsi dan torsi berlebihan arah X ... 75

Gambar 4.11.Perbandingan kurva ketidakberaturan torsi dan torsi berlebihan arah Y ... 75

(6)

xii

Institut Teknologi Nasional

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kategori risiko bangunan gedung dan non gedung ... 10

Tabel 2.2. Faktor keutamaan gempa (𝐼𝑒) ... 11

Tabel 2.3. Klasifikasi situs ... 12

Tabel 2.4. Koefisien situs, 𝐹𝑎 ... 13

Tabel 2.5. Koefisien situs, 𝐹𝑣 ... 13

Tabel 2.6. Kategori desain seismik berdasarkan 𝑆𝐷𝑆 ... 16

Tabel 2.7. Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan pada periode 1 detik ... 16

Tabel 2.8. Faktor 𝑅, 𝐶𝑑, dan Ω0 ... 17

Tabel 2.9. Koefisien untuk batas atas pada periode yang dihitung ... 19

Tabel 2.10.Nilai parameter periode pendekatan 𝐶𝑡 dan 𝑥... 20

Tabel 3.1. Koefisien dan parameter yang diperoleh dari SNI 1726:2019 ... 27

Tabel 3.2. Hasil perhitungan untuk mendapatkan kurva respons spektrum ... 28

Tabel 3.3. Dimensi awal gedung ... 39

Tabel 4.1. Modal Participating Mass Ratios sebelum modifikasi ... 53

Tabel 4.2. Besaran Dimensi Kolom Sebelum dan Sesudah Modifikasi ke-1 ... 54

Tabel 4.3. Modal Participating Mass Ratios Perubahan Pertama ... 55

Tabel 4.4. Besaran Dimensi Kolom Sebelum dan Sesudah Modifikasi ke-2 ... 55

Tabel 4.5. Modal Participating Mass Ratios Perubahan 2 ... 56

Tabel 4.6. Besaran Dimensi Kolom Sebelum dan Sesudah Modifikasi ke-3 ... 56

Tabel 4.7. Modal Participating Mass Ratios Perubahan 3 ... 57

Tabel 4.8. Output Gaya Aksial Maksimum pada gedung sebelum modifikasi ... 57

Tabel 4.9. Output Momen Maksimum arah 2 pada gedung sebelum modifikasi 57 Tabel 4.10.Output Momen Maksimum arah 3 pada gedung sebelum modifikasi 58 Tabel 4.11.Output Gaya Aksial Maksimum pada gedung setelah modifikasi ... 58

Tabel 4.12.Output Momen Maksimum arah 2 pada gedung setelah modifikasi .. 58

Tabel 4.13.Output Momen Maksimum arah 3 pada gedung setelah modifikasi .. 58

Tabel 4.14.Output Periode Struktur pada ETABS ... 59

Tabel 4.15.Analisis Periode Maksimum struktur sebelum modifikasi ... 59

(7)

xiii

Tabel 4.16.Analisis Periode Maksimum struktur setelah modifikasi ... 59

Tabel 4.17.Tabulasi Analisis Koefisien 𝐶𝑠 pada struktur sebelum modifikasi .... 60

Tabel 4.18.Tabulasi Analisis Koefisien 𝐶𝑠 pada struktur sebelum modifikasi .... 61

Tabel 4.19.Tabulasi Gaya Geser (𝑉) Analisis pada Struktur Sebelum Modifikasi ... 61

Tabel 4.20.Tabulasi Gaya Geser (𝑉) Analisis pada Struktur Setelah Translasi ... 61

Tabel 4.21.Tabulasi Pengecekan Gaya Geser ... 62

Tabel 4.22.Distribusi Vertikal Gaya Gempa Arah X dan Y pada Struktur Sebelum Modifikasi ... 62

Tabel 4.23.Distribusi Vertikal Gaya Gempa Arah X dan Y pada Struktur Sebelum Modifikasi 2 ... 63

Tabel 4.24.Distribusi Vertikal Gaya Gempa Arah X dan Y pada Struktur Setelah Modifikasi ... 63

Tabel 4.25.Distribusi Vertikal Gaya Gempa Arah X dan Y pada Struktur Setelah Modifikasi 2 ... 64

Tabel 4.26.Rekap perpindahan titik acuan arah X dan Y pada struktur sebelum modifikasi 1 ... 64

Tabel 4.27.Rekap perpindahan titik acuan arah X dan Y pada struktur sebelum modifikasi 2 ... 65

Tabel 4.28.Rekap perpindahan titik acuan arah X dan Y pada struktur setelah modifikasi ... 65

Tabel 4.29.Simpangan Antar Tingkat Struktur Sebelum Modifikasi ... 66

Tabel 4.30.Simpangan Antar Tingkat Struktur Sebelum Modifikasi ... 66

Tabel 4.31.Simpangan Antar Tingkat Struktur Setelah Modifikasi ... 67

Tabel 4.32.Simpangan Antar Tingkat Struktur Setelah Translasi ... 67

Tabel 4.33.Rekap Output analisis ETABS Tabel Story Forces Struktur Sebelum Modifikasi ... 69

Tabel 4.34.Pengaruh P-Delta Arah X pada Struktur Sebelum Modifikasi ... 69

Tabel 4.35.Pengaruh P-Delta Arah Y pada Struktur Sebelum Modifikasi 1 ... 69

Tabel 4.36.Pengaruh P-Delta Arah Y pada Struktur Sebelum Modifikasi 2 ... 70

Tabel 4.37.Pengaruh P-Delta Arah X pada Struktur Setelah Modifikasi ... 70

(8)

xiv

Institut Teknologi Nasional Tabel 4.38.Pengaruh P-Delta Arah Y pada Struktur Setelah Modifikasi ... 70 Tabel 4.39.Tabulasi Analisis Perhitungan Ketidakberaturan Torsi Arah X pada

Struktur Sebelum Modifikasi ... 73 Tabel 4.40.Tabulasi Analisis Perhitungan Ketidakberaturan Torsi Arah Y pada

Struktur Sebelum Modifikasi ... 73 Tabel 4.41.Tabulasi Analisis Perhitungan Ketidakberaturan Torsi Arah Y pada

Struktur Sebelum Modifikasi ... 74 Tabel 4.42.Tabulasi Analisis Perhitungan Ketidakberaturan Torsi Arah X pada

Struktur Setelah Modifikasi ... 74 Tabel 4.43.Tabulasi Analisis Perhitungan Ketidakberaturan Torsi Arah Y pada

Struktur Setelah Modifikasi ... 74 Tabel 4.44.Tabulasi Analisis Perhitungan Eksentrisitas Arah X pada Struktur

Sebelum Modifikasi ... 76 Tabel 4.45.Tabulasi Analisis Perhitungan Eksentrisitas Arah Y pada Struktur

Sebelum Translasi Modifikasi ... 76 Tabel 4.46.Tabulasi Analisis Perhitungan Eksentrisitas Arah X pada Struktur

Setelah Modifikasi... 77 Tabel 4.47.Tabulasi Analisis Perhitungan Eksentrisitas Arah Y pada Struktur

Setelah Modifikasi... 77

Referensi

Dokumen terkait

If a tenant calls a Public Housing Safety Officer for assistance in responding and/or managing anti-social behavior at their tenancy, will this be recorded as an ‘incident’ of

Dari hasil analisis diperoleh nilai IDA Incremental Dynamic Analysis untuk model bangunan Torsi Normal pada arah X diperoleh SCT 6.93 g dan SMT 1.07 g serta pada arah Y diperoleh SCT