PENDAHULUAN
Rumuan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui strategi Bank Mini dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Untuk mengetahui keterbatasan Mini Bank dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi seluruh mahasiswa UIN Mataram dan dapat menambah pengetahuan di bidang keuangan serta dapat memberikan gambaran bagaimana strategi Bank Mini dalam menangani simpanan nasabah untuk meningkatkan keuangan Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada.
Selain itu, dimaksudkan untuk menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya. Peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi para pelaku usaha atau perusahaan syariah khususnya Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada agar lebih intensif dalam mengelola simpanan nasabah dan tentunya sejalan dengan
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Milyatul Aini dengan judul “Strategi Distribusi Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Bidang Komersial Perum Bulog Divre NTB Mataram)”. 17. Dalam penelitian ini fokus penelitian adalah bagaimana strategi distribusi Perum Bulog Mataram diterapkan untuk meningkatkan volume penjualan, dan bagaimana ekonomi Islam menilai strategi distribusi beras untuk meningkatkan volume penjualan pada Perum Bulog Mataram. 17Milyatul Aini, “Strategi Distribusi Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Dalam Perspektif Ekonomi Islam” (Studi Bisnis Perum Bulog Divre NTB Mataram)”.Skripsi, UIN Mataram, Jurusan Ekonomi Syariah, 2017).
Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa strategi distribusi yang dilakukan oleh Perum Bulog Mataram dalam meningkatkan volume penjualan adalah strategi distribusi langsung, strategi distribusi semi langsung dan distribusi tidak langsung dikarenakan tuntutan masa dewasa yang membutuhkan banyak persaingan pemasaran dengan produk yang sama. Sedangkan Perum Bulog mendistribusikan hasil produksinya berdasarkan tinjauan ekonomi Islam strategi distribusi beras untuk meningkatkan volume penjualan di Perum Bulog Mataram, sebagaimana dijelaskan dalam Islam, dilarang memonopoli atau menumpuk kekayaan. Perbedaan antara penelitian Milyatul Aini dengan penelitian peneliti Milyatul Aini fokus pada strategi pendistribusian untuk meningkatkan volume penjualan pada sektor niaga Perum Bulog Divre NTB Mataram dari perspektif ekonomi Islam, sedangkan peneliti fokus pada strategi Bank Mini dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada.
Kholil Nawawi dan Hilman Hakiem dengan judul “Strategi Marketing Funding Officer Dalam Meningkatkan Minat Nasabah di BPRS Amanah Ummah”18. Kholil Nawawi dan Hilman Hakiem fokus pada strategi marketing funding officer untuk meningkatkan minat nasabah pada BPRS Amanah Ummah, sedangkan peneliti fokus pada strategi Bank Mini dalam mengelola simpanan.
Kerangka Teori
21 Tahun 2008 tentang simpanan, yang dimaksud dengan simpanan adalah dana yang dititipkan nasabah kepada bank syariah dan/atau UUS berdasarkan akad wadi'ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, tabungan, atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Giro adalah simpanan berdasarkan akad wadi'ah atau perjanjian lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, yang dapat ditarik kembali. Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadi'ah atau dana investasi berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lain yang dipersamakan dengan itu.
02/DSN-MUI/IV/2000 tentang simpanan Ada dua jenis simpanan, yaitu simpanan yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu simpanan berdasarkan perhitungan bunga, dan simpanan yang dibenarkan, yaitu simpanan berdasarkan prinsip wadi'ah dan mudharabah. Deposito adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang pembayarannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan kesepakatan antara nasabah penyimpan bank syariah dengan UUS. Kegiatan usaha lembaga keuangan dapat berupa penghimpunan dana dan/atau penyaluran dana. 35 Lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang menerbitkan produk keuangan syariah dan memperoleh izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah. 36.
Lembaga keuangan bukan bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana, terutama dengan menerbitkan surat berharga dan menyalurkannya kepada masyarakat, terutama untuk membiayai penanaman modal pada perusahaan. BMT adalah lembaga keuangan mikro (LKM) yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah, dengan kegiatan usahanya yaitu pengembangan usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan mendorong kegiatan tabungan dan mendukung pembiayaan kegiatan ekonomi mereka.
MetodePenelitian
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh langsung dari nasabah afiliasi melalui observasi langsung dan wawancara dengan pengelola, kasir dan staf Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada dimasukkan sebagai data primer. Data sekunder adalah data berupa data yang telah tersedia dan dapat diperoleh peneliti dengan cara membaca, melihat dan mendengar. Data kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang diamati.
Dalam hal ini data kualitatif yang ingin diketahui peneliti adalah strategi yang digunakan Bank Mini dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pesantren Nurul Haramain Narmada. Data kuantitatif yaitu data penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik.44 Data kuantitatif yang digunakan peneliti adalah untuk mendukung data kualitatif, dimana data kuantitatif dalam penelitian ini berupa jumlah nasabah pada Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain, dan berbagai laporan analisis dari beberapa unit usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Observasi, seperti halnya wawancara, adalah teknik pengumpulan data utama dalam sebagian besar penelitian kualitatif.46 Observasi adalah pengamatan yang disengaja dan sistematis terhadap fenomena dan gejala sosial.
Yang diamati dalam hal ini adalah letak geografis, keadaan atau situasi lokasi penelitian, kondisi bangunan dan lingkungan kerja pegawai Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Metode interview atau wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara atau narasumber untuk mendapatkan informasi dari narasumber 49 Dalam hal ini peneliti melakukan interview atau wawancara dengan pengurus, bendahara, staf Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Data utama yang ingin peneliti peroleh dari informan melalui metode wawancara ini yaitu Strategi Bank Mini dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pesantren Nurul Haramain Narmada, dan keterbatasan Bank Mini dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan perekonomian Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada.
Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang dianggap penting oleh peneliti, seperti sejarah Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada, struktur pengurus atau struktur organisasi Bank Mini, daftar nama staf dan pengurus Bank Mini dan dokumen lainnya. Dalam reduksi data yang dilakukan peneliti dalam kajian penelitian, peneliti mengumpulkan informasi faktual tentang Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada, yang kemudian peneliti klasifikasikan, rangkum dan pilih hal-hal penting yang menjadi fokus penelitian peneliti yaitu strategi Bank Mini dalam menangani simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pengurus Nurul Haramain Narmada. Penyajian data yang peneliti lakukan yaitu setelah informasi dipilih sesuai dengan fokus penelitian peneliti, kemudian informasi tersebut peneliti uraikan atau uraikan sehingga dapat memberikan gambaran akurat tentang hal-hal yang sebenarnya terjadi berkaitan dengan topik penelitian ini.
Dalam hal ini setelah peneliti memaparkan informasi yang merangkum pokok permasalahan dalam penelitian peneliti, maka peneliti mengambil kesimpulan terkait dengan topik yang peneliti teliti yaitu bagaimana strategi Bank Mini dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pesantren Nurul Haramain Narmada dan apa saja keterbatasan Bank Mini dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada Meningkatkan Persatuan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu selain data untuk pemeriksaan atau pembanding data. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan peneliti adalah metode triangulasi, dimana peneliti mengecek data dengan cara membandingkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sistematika Pembahasan
Total nasabah Bank Mini Pesantren Nurul Haramain Narmada sebanyak 4.265 nasabah. Produk Minibank di Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada Adapun produk Minibank tersebut antara lain63: Strategi minibank dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada.
Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada dikelola secara komunitas.Berbasis komunitas artinya Mini. Pesantren Nurul Haramain Narmada mendirikan Bank Mini dengan harapan dapat memberikan solusi dan kemudahan dalam membangun perekonomian Pesantren Nurul Haramain Narmada. Mini Bank Memberikan pembiayaan modal usaha berupa uang tunai kepada ustadz/ustadzah Nurul Haramain Narmada untuk memulai usaha.
Pembiayaan kredit ATM motor dan mobil hanya untuk keluarga Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Bank Mini Mendukung dana unit usaha Pesantren Nurul Haramain Narmada untuk tumbuh dan berkembang. Kendala ATM dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada.
Keadaan seperti itu membuat keterlambatan dalam melakukan penyetoran di Bank Mini Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada menjadi rawan. Jadi, dengan hadirnya Mini Bank di lingkungan pondok pesantren, sangat membantu perekonomian keluarga pondok pesantren Nurul Haramain Narmada. Kesuksesan Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada dalam mengembangkan unit bisnisnya tidak terlepas dari dukungan finansial Mini Bank.
Hambatan Mini Bank dalam mengelola simpanan nasabah untuk meningkatkan pendapatan Unit Usaha Pondok Pesantren Nurul Haramain Narmada. Apakah pembinaan diberikan kepada pegawai minibank dan unit usaha pondok pesantren agar usahanya dapat berkembang?