• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR LAMPIRAN "

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Nama : Rike Delta Utari, NIM Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas V MI PLUS Ja-alHaq Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas V Di Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Bagi guru, dari hasil penelitian ini peneliti berharap para guru tersebut dapat berkreasi atau mengembangkan kreativitasnya dengan meningkatkan minat belajar siswa. Bagi sekolah, hasil penelitian ini berharap sekolah dapat mengembangkan kualitas dan kreativitas yang dilakukan oleh berbagai guru.

KAJIAN TEORI

  • Minat Belajar
    • Pengertian Minat Belajar
    • Macam-macam Minat Belajar
    • Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
    • Indikator Minat Belajar
  • Kreativitas Guru
    • Pengertian Kreativitas Guru
    • Ciri-ciri Kreativitas Guru
    • Faktor-faktor Kreativitas Guru
    • Indikator Kreativitas Guru
  • Pembelajaran Tematik
    • Pengertian Pembelajaran Tematik
    • Materi Pembelajaran Tematik
  • Kajian Penelitian Yang Relevan
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis Penelitian

Bagi peneliti diharapkan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat mengetahui bagaimana cara guru mengembangkan atau meningkatkan kreativitas minat belajar siswa pada mata pelajaran tematik. Bab I Pendahuluan, dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Eksperimen menurut Kerlinger adalah suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel terikat untuk menemukan variasi yang terjadi seiring dengan manipulasi variabel bebas tersebut.1 Variabel-variabel tersebut diukur. Variabel bebas atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menyebabkan perubahan atau munculnya variabel terikat yang 'terikat'. Sedangkan variabel dependen atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kreativitas guru dan siswa kelas V atau variabel bebas yang disebut 'variabel X', dan.

Tempat Dan Waktu Penelitian

Populasi Dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VA dan kelas VB. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel 2 In.

Tabel 3.1   Populasi penelitian
Tabel 3.1 Populasi penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner 'Kuesioner' adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan kepada responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efektif ketika peneliti mengetahui dengan pasti variabel mana yang akan diukur dan mengetahui apa yang dapat diharapkan dari responden. Angket ini diperlihatkan kepada siswa kelas V Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu yang menjadi subyek penelitian ini, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa.

Tabel 3.2   Skor Alternatif
Tabel 3.2 Skor Alternatif

Uji Validitas Dan Realibilitas

Kuesioner dapat dinyatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkap sesuatu yang dapat diukur 5 Hasil uji validitas dapat dikatakan valid jika hasil nilai r hitung > r tabel maka pertanyaan dapat dinyatakan valid valid atau dapat diandalkan. Adapun standar hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 4.1 korelasi item-total terkoreksi di bawah ini. Pada tabel di atas uji validitas instrumen variabel X (Kreativitas Guru) dikatakan valid jika nilai ℎ > pada taraf signifikan α = 0,05.

Artinya untuk angket variabel X (Kreativitas Guru) menggunakan 20 item instrumen sebagai angket untuk mengukur pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas V di Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu. Pada tabel di atas uji validitas instrumen variabel elemen y (Minat Belajar) dikatakan valid jika nilai ℎ > pada taraf signifikan α = 0,05. Berdasarkan tabel di atas, semua item kuesioner diberi skor ℎ > sehingga 17 item dinyatakan “Valid” dan 3 item dinyatakan tidak valid.

Menurut Hair, J.F., et al (2010), nilai Cronbach alpha > 0,60 dapat digolongkan sebagai tingkat reliabilitas yang reliabel. Artinya suatu konstruk atau model penelitian dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0.60.7. Artinya semua variabel dalam penelitian memiliki nilai cronbach alpha lebih dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap variabel penelitian dinyatakan reliabel atau reliabel untuk dilanjutkan ke tahap pengujian selanjutnya.

Teknik Analisis Data

Karena nilai koefisien regresi bertanda positif (+) maka dapat dikatakan bahwa Kreativitas Guru (X) berpengaruh positif terhadap Minat Belajar Siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Kelas V Kelas V Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu bahwa langkah kreativitas guru dalam menyusun program pengajaran untuk meningkatkan minat siswa Kelas I: 1) Dalam menetapkan tujuan pembelajaran, guru memimpin. dengan silabus pembelajaran yang telah ditentukan sekolah; Namun dalam pemilihan dan pengembangan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan minat siswa di Kelas V saja.

Karena nilai koefisien regresi bertanda positif (+) maka dapat dikatakan bahwa Kreativitas Guru (X) berpengaruh positif terhadap Minat Belajar Siswa. Berdasarkan hasil observasi penulis terhadap proses pembelajaran Tematik Kelas V Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu Untuk mengetahui kreativitas guru dalam meningkatkan minat belajar siswa, pembelajaran tematik tidak selalu dilakukan dengan bantuan media pembelajaran. . Oleh karena itu, hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan oleh penulis yaitu kreativitas guru membaca berpengaruh terhadap minat belajar siswa Di Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu.

Skripsi Nandya Noviantari, Pengaruh Kreativitas Guru terhadap Minat Belajar Siswa di SD Muhammadiyah 09 Malang, (Malang; UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2017). Talizaro Tafonao, Peran Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa, Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2,. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas V Di Mi Plus Jâ-alHaq Bengkulu.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa persentase responden yang memiliki jumlah terbesar menurut jenis kelamin adalah perempuan dengan jumlah sebanyak 27 orang atau 66% dari seluruh responden terpilih. Hasil penilaian normalitas dapat dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan yaitu jika probabilitas > 0,05 maka model atau konstruk penelitian memenuhi asumsi normalitas, namun sebaliknya jika data memiliki nilai probabilitas <. Hasil output uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.1. Satu.

Dari keterangan pada Tabel 4.9, hasil uji normalitas terlihat dari hasil statistik Monte Carlo Sig. 2-tailed) sebesar 0,138 > 0,05 dan plot P-P di atas menunjukkan bahwa titik-titik tersebut sebagian besar mengikuti garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Faktor inflasi varians (VIF) dan nilai toleransi digunakan untuk mendeteksi apakah multikolinieritas ada dalam model atau konstruk. Suatu model atau konstruk penelitian dapat dikatakan multikolinearitas jika nilai tolerance < 1 atau sama dengan nilai VIF > 10 dan sebaliknya jika.

Berdasarkan informasi dari Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa variabel kreativitas guru (x1) pada variabel Minat Belajar menghasilkan nilai tolerance statistik kolinearitas kurang dari 1 dan memiliki nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinieritas dari model atau konstruk penelitian. Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian terbaik dalam analisis regresi, hal ini ditunjukkan dengan besarnya koefisien determinasi (R2) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai tersebut berarti pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa sebesar 95%, sedangkan 5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 4.2  Uji Normalitas
Tabel 4.2 Uji Normalitas

Pembahasan

56 . kebutuhan belajar yang akan diberikan kepada siswa; 3) Dalam memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar untuk meningkatkan minat siswa kelas V, guru menggunakan strategi pembelajaran yang menarik. Seorang guru yang kreatif harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan atau meningkatkan minat belajar siswa di kelas melalui metode dan strategi pengajaran yang menyenangkan sehingga tidak memberikan kesulitan kepada siswa dalam menangkap materi pembelajaran. Kemudian penggunaan perangkat pembelajaran atau media pembelajaran juga sangat penting untuk meningkatkan minat belajar siswa, sehingga sarana dan prasarana yang ada di sekolah dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin atau guru mampu menciptakan sesuatu yang baru yang dapat dimanfaatkan. sebagai media pembelajaran yang menyenangkan, sehingga minat belajar siswa dapat berkembang atau meningkat.

Juga dalam hal pemilihan dan pemanfaatan sumber belajar untuk meningkatkan minat belajar siswa di Kelas V, guru hanya menggunakan sumber belajar yang tersedia di sekolah seperti lapangan olah raga, selebihnya siswa hanya belajar di kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Kelas V, langkah-langkah kreativitas guru dalam melaksanakan program pengajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa di Kelas V adalah: 1) Dalam menciptakan iklim belajar mengajar yang sesuai, guru mengajak siswa bernyanyi selama proses pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan penulis terhadap pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran tematik Kelas V Mi Plus Jâ-alHaq Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa kreativitas guru berpengaruh terhadap minat belajar siswa. pada kelas V tematik Mi Plus Ja-Alhaq Kota Bengkulu, dari hasil perhitungan diketahui bahwa b = bilangan koefisien regresi.

Hal ini dapat dikonfirmasi dengan nilai 0,88. Angka tersebut berarti setiap kenaikan 1% kreativitas guru (x) maka minat belajar siswa (Y) sebesar 0,880. Karena nilai koefisien regresi bertanda positif (+), maka dapat dikatakan bahwa kreativitas guru (X) berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa. Bagi institusi diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai variabel lain yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Fadli Rasam, dkk, Peran Kreativitas Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaran dan Minat Belajar dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Profesi Jakarta Selatan, Universitas Indraprasta PGRI, Vol.5 NO.1, Ghozali, Imam.

PENUTUP

Saran

  • Kisi-kisi Angket
  • Pedoman Angket
  • Pedoman Observasi dan Dokumentasi
  • Hasil Analisis Spss
  • Uji Validitas
  • Surat Penunjukan
  • Surat Tugas Komprehensif
  • Daftar Nilai Ujian Komprehensif
  • Permohonan Izin Penelitian
  • Mohon Izin Penelitian
  • Surat Keterangan Izin Penelitian
  • Surat Selesai Penelitian
  • Nota Pembimbing
  • Pengesahan Pembimbing
  • Perubahan Judul
  • Nota Penyeminar
  • Pengesahan Penyeminar
  • Daftar Absen Penyeminar
  • Kartu Bimbingan Skripsi
  • Foto Dokumentasi

Bagi siswa diharapkan dapat mengembangkan model atau metode pembelajaran aktif, serta memperkenalkan inovasi baru agar siswa tidak jenuh atau bosan. Lina Rokhmatun Nahrin, Kreativitas Guru Al-Qur'an Hadis dalam Meningkatkan Pembelajaran di MTS AL; HUDA Bandung Tulung Agung, (Bandung: IAIN Tulung Agung, 2018). Muhammad Yaumi, Prinsip Rancangan Pembelajaran yang Diadaptasi Kurikulum 2013 (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), . Muhibbin Syah, Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2006), Nganum Naim, Menjadi Guru Inspiratif, (Yogyakarta: Pustaka Siswa, 2011), Ramli Abdullah, Belajar dari Perspektif Kreativitas Guru.

Pemanfaatan Media Pembelajaran, Jurnal Lantanida, Vol.4 No.1 Ratu Ile Tokan, Sumber kecerdasan manusia (Jakarta: PT Grasindo, 2016), Siwi Puji Astuti, Pengaruh kemampuan awal dan minat belajar. Temiks Merpati, dkk, Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Katholik Santa Rosa Kabupaten Siau Sitaro Tengah Timur, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol. Yanti Oktavia, Upaya Kepala Sekolah Meningkatkan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jurnal Administrasi Pendidikan, Vol.2 No.1.

3 Guru menjelaskan materi dengan contoh permainan yang menarik agar siswa mudah memahaminya. 2 Saya suka mereview soal-soal yang ada di buku walaupun tidak ada tugas.

Gambar

Gambar 2.1   Kerangka Berpikir
Tabel 3.1   Populasi penelitian
Tabel 3.2   Skor Alternatif
Tabel 4.2  Uji Normalitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

1. Rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas V MI Ma’arif Ngrupit Ponorogo. Minat dan keaktifan siswa yang rendah terhadap materi pelajaran Akidah

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis kreativitas ilmiah siswa adalah sebagai berikut: Menentukan persentase kemampuan kreativitas ilmiah siswa dalam satu kelas dengan