1. Apakah industri galangan lokal telah menyadari potensi dan kebutuhan untuk membangun, merawat, dan mereparasi kapal listrik?
2. Bagaimana tingkat kesadaran industri galangan lokal terhadap kebutuhan akan transisi menuju kapal listrik sebagai alternatif ramah lingkungan?
3. Bagaimana infrastruktur dan fasilitas industri galangan lokal saat ini mendukung pengembangan kapal listrik?
4. Apakah industri galangan lokal telah mengadopsi teknologi terbaru yang diperlukan untuk membangun, merawat, dan mereparasi kapal listrik?
5. Bagaimana kesiapan tenaga kerja di industri galangan lokal dalam
menghadapi perubahan teknologi dan kebutuhan untuk mendukung kapal listrik?
6. Apakah pemerintah atau lembaga terkait telah memberikan insentif atau dukungan lainnya untuk mendorong industri galangan lokal memasuki pasar kapal listrik?
7. Bagaimana kondisi pasar dan permintaan untuk kapal listrik di wilayah atau negara tersebut?
8. Bagaimana industri galangan lokal berencana untuk mengatasi tantangan teknis atau logistik yang mungkin muncul dalam pembangunan dan perawatan kapal listrik?
9. Apakah ada kolaborasi atau kemitraan antara industri galangan lokal dengan perusahaan atau lembaga lain yang berpengalaman dalam kapal listrik?
10.Bagaimana industri galangan lokal mempertimbangkan faktor keberlanjutan dan ramah lingkungan dalam proses pembangunan dan perawatan kapal listrik?
11.Bagaimana tingkat investasi yang diperlukan bagi industri galangan lokal untuk beralih atau memperluas kapabilitas mereka ke kapal listrik?
12.Apakah ada rencana pengembangan jangka panjang bagi industri galangan lokal dalam mendukung pertumbuhan sektor kapal listrik?
13.Bagaimana industri galangan lokal mengantisipasi potensi pasar ekspor untuk kapal listrik?
14.Apakah ada pelatihan atau program pengembangan keterampilan khusus yang telah diimplementasikan untuk tenaga kerja industri galangan lokal dalam konteks kapal listrik?
15.Bagaimana industri galangan lokal merencanakan strategi pemasaran dan pemasaran untuk kapal listrik yang dibangun atau dirawat oleh mereka?
Daftar Kebutuhan Data:
1. Produksi angkutan penyeberangan, termasuk produksi barang lepas per jenis komoditas, 10 tahun terakhir.
2. Alat ukur barang lepas.
3. Lokasi penempatan barang lepas 4. SOP penanganan barang lepas.
5. Formula perhitungan HPP dan Tarif barang lepas 6. Permasalahan terkait barang lepas :
a. Kendala teknis (dari/ke plb serta dermaga-kapal), mengapa tdk gunakan kendaraan.
b. Alasan ekonomis, mengapa lbh memilih pakai tarif barang lepas.
c. ...
*7. Spesifikasi Kapal (Ukuran Utama, Engin, Kapasitas), Gambar GA, dll 8. Kondisi batasan muatan barang lepas (pengaturan muatan/stowage management untuk barang lepas)
9. Peralatan pendukung untuk Bongkar Muat barang lepas
10. Mekanisme pengaturan barang – kendaraan (komposisi, peletakan dll) 11. ….*
Tentu, berikut adalah beberapa pertanyaan untuk mendalami pengalaman institusi pendidikan dalam bidang kapal listrik dan surya:
Sejak kapan institusi pendidikan Anda telah aktif terlibat dalam bidang kapal listrik dan surya, dan apa yang mendorong keputusan untuk memasukkan bidang ini ke dalam program pendidikan?
Apa saja program atau kurikulum yang telah dikembangkan oleh institusi Anda dalam bidang kapal listrik dan surya, dan bagaimana kurikulum ini terus
berkembang mengikuti perkembangan teknologi terbaru?
Bagaimana institusi pendidikan Anda berkolaborasi dengan industri kapal listrik dan surya untuk memahami kebutuhan tenaga kerja dan memastikan program pendidikan sesuai dengan permintaan pasar?
Apakah ada kegiatan riset atau proyek kolaboratif yang melibatkan mahasiswa dan fakultas dalam bidang kapal listrik dan surya, dan bagaimana hal ini
mempengaruhi pengalaman belajar mahasiswa?
Bagaimana mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis dalam konstruksi, perawatan, dan pengoperasian kapal listrik dan surya selama studi mereka di institusi Anda?
Apakah ada kesempatan magang atau program kerja sama dengan perusahaan dalam industri kapal listrik dan surya yang membantu mahasiswa memperluas wawasan dan koneksi industri mereka?
Bagaimana institusi pendidikan Anda memastikan bahwa dosen atau instruktur yang mengajar di bidang kapal listrik dan surya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan dalam industri ini?
Apakah ada upaya khusus untuk mengajarkan tentang keberlanjutan dan energi terbarukan dalam konteks kapal listrik dan surya dalam program pendidikan?
Bagaimana institusi Anda mengukur keberhasilan lulusan dalam mencari pekerjaan atau berkarir di industri kapal listrik dan surya?
Apakah ada alumni institusi Anda yang telah mencapai kesuksesan atau prestasi signifikan dalam industri kapal listrik dan surya, dan bagaimana pengalaman mereka di institusi berkontribusi pada pencapaian ini?
User
ceritakan perkembangan ITS dalam riset kendaraan listrik tenaga surya ChatGPT
Sebagai pernyataan sejak pengetahuan saya sampai pada September 2021,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Indonesia, telah berperan aktif dalam riset dan pengembangan kendaraan listrik tenaga surya. Sejak awal 2000-an, ITS telah berkomitmen untuk menyelidiki potensi teknologi ramah lingkungan, khususnya dalam hal kendaraan berbasis energi terbarukan.
Perkembangan riset kendaraan listrik tenaga surya di ITS melibatkan berbagai departemen dan fakultas, termasuk Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Sipil.
Ini adalah contoh bagaimana ITS telah berkontribusi dalam riset kendaraan listrik tenaga surya:
Tim Solar Car: ITS telah membentuk tim solar car yang terdiri dari mahasiswa berbakat yang bekerja sama dalam merancang, mengembangkan, dan
membangun kendaraan listrik tenaga surya. Tim ini berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional, seperti World Solar Challenge di Australia, untuk
menampilkan kemampuan teknis dan inovasi mereka.
Penelitian dan Pengembangan Baterai: ITS terlibat dalam penelitian baterai
canggih untuk kendaraan listrik tenaga surya, termasuk peningkatan kapasitas dan efisiensi baterai. Dengan mengembangkan baterai yang lebih baik, kendaraan listrik dapat mengatasi kendala jarak tempuh dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Teknologi Panel Surya: ITS juga melakukan penelitian tentang panel surya yang lebih efisien dan efektif dalam menghasilkan tenaga dari sinar matahari. Penelitian ini berfokus pada penerapan panel surya yang lebih ringan dan fleksibel pada kendaraan, sehingga meningkatkan efisiensi energi.
Studi Kestabilan dan Keamanan: ITS telah melakukan studi tentang kestabilan dan keamanan kendaraan listrik tenaga surya. Hal ini mencakup aspek keamanan saat berkendara di jalan raya serta kestabilan dan kelincahan kendaraan untuk
menghadapi berbagai kondisi medan.
Inovasi Teknologi Pengisian Listrik: ITS juga berfokus pada pengembangan
teknologi pengisian baterai yang lebih cepat dan efisien, sehingga memungkinkan kendaraan listrik tenaga surya untuk melakukan perjalanan jarak jauh dengan lebih mudah.
Melalui upaya riset dan pengembangan ini, ITS telah berusaha untuk berkontribusi pada penerapan teknologi ramah lingkungan dalam sektor transportasi,
khususnya kendaraan listrik tenaga surya. Diharapkan bahwa pencapaian mereka dalam bidang ini akan terus berlanjut dan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan.
berikut adalah beberapa pertanyaan untuk mendalami pengalaman Politeknik Perkapalan dalam bidang kapal listrik dan surya:
1. Sejak kapan Politeknik Perkapalan mulai terlibat dalam riset dan
pengembangan kapal listrik dan surya, dan apa yang mendorong keputusan untuk memasukkan bidang ini ke dalam program pendidikan?
2. Bagaimana kurikulum di Politeknik Perkapalan dirancang untuk mencakup aspek-aspek penting dalam konstruksi, perawatan, dan pengoperasian kapal listrik dan surya?
3. Apakah ada fasilitas atau laboratorium khusus yang tersedia di Politeknik Perkapalan untuk mendukung riset dan pengembangan dalam bidang kapal listrik dan surya?
4. Bagaimana Politeknik Perkapalan bekerja sama dengan industri kapal listrik dan surya untuk memahami kebutuhan tenaga kerja dan memastikan bahwa program pendidikan sesuai dengan permintaan pasar?
5. Apakah mahasiswa di Politeknik Perkapalan mendapatkan pengalaman praktis dalam merancang, membangun, atau memelihara kapal listrik dan surya selama studi mereka?
6. Bagaimana Politeknik Perkapalan membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan teknis dan praktis yang dibutuhkan dalam industri kapal listrik dan surya?
7. Apakah ada proyek atau kompetisi terkait kendaraan listrik tenaga surya yang melibatkan mahasiswa Politeknik Perkapalan, dan bagaimana hal ini mempengaruhi pengalaman belajar mereka?
8. Apakah ada kesempatan magang atau program kerja sama dengan perusahaan dalam industri kapal listrik dan surya yang membantu mahasiswa memperdalam pengetahuan dan koneksi industri mereka?
9. Bagaimana Politeknik Perkapalan mengukur keberhasilan lulusan dalam mencari pekerjaan atau berkarir di industri kapal listrik dan surya?
10.Apakah ada alumni Politeknik Perkapalan yang telah mencapai kesuksesan atau prestasi signifikan dalam industri kapal listrik dan surya, dan
bagaimana pengalaman mereka di politeknik berkontribusi pada pencapaian ini?
11.Apakah ada langkah-langkah yang sedang diambil oleh Politeknik
Perkapalan untuk terus mengembangkan program dan riset dalam bidang kapal listrik dan surya?
12.Bagaimana Politeknik Perkapalan berusaha untuk berkontribusi pada pengembangan teknologi ramah lingkungan dan pembangunan kapal
berbasis energi terbarukan di Indonesia melalui fokus pada kapal listrik dan surya?
NAPA dan CadMatic.. pak Aziz Terafulk
Kaharudin Jenod.. eks Terafulk jadi Dirut PT. PAL
