• Tidak ada hasil yang ditemukan

daftar pustaka - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "daftar pustaka - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

I

DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an Al-Karim

Abdi, bidang distriguna layanan mustahik BAZNAS Kab. Barru, wawancara di Kantor BAZNAS Kabupaten Barru, 15 Februari 2021.

Aditya, Rahmat Agung. 2019. “Strategi Komunikasi BAZNAS dalam Mensosialisasikan Pembayaran Zakat secara Online di Perusahaan E- COMMERCE”. Skripsi sarjana : Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam:

Jakarta.

Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Departemen Pendidikan, edisi ketiga, Jakarta:Balai Pustaka, 2005.

Arifin, Gus, Dalil-dalil dan Keutamaan Zakat, Infak, Sedekah, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2011.

Asrori, Dwi Istikhomah, ‘Pengaruh Liteasi Terhadap Kepercayaan Muzaki pada Lembaga Pengelola Zakat dengan Akuntabilitas dan Transparansi sebagai Variabel Intervening’, Pendidikan Ekonomi 8.1 (2019).

Bachri, Bachtiar S. 2010. “Meyakinkan Validitas Data Melalui Trianggulasi Pada Penelitian Kualitatif,” Teknologi Pendidikan 10, no. 1.

Barkah, Qodariah, Fiqhi Zakat, Sedekah, dan Wakaf, Jakarta:Cet I, Prenadamedia Group, 2020.

Bastiar, Yandi dan Efri Syamsul Bahri, ‘Model Pengukuran Kinerja Lembaga Zakat di Indonesi’, Zakat dan Wakaf 6.1 (2019).

Chaplin, J.P. Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta:Cet. Ke-9, PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h. 432

Dagun, D Save, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta:Lembaga pengkajian dan kebudayaan Nusantara, 1997), h. 964

Dahrif, Hariman, Menyingkap Akar Kemiskinan dalam Masyarakat Adat Papua, Yogyakart: Cet. I, CV Budi Utama, 2019.

Departemen Agama RI. Al-quran dan Terjemahnya. Bandung : CV Penerbit Diponegoro. 2019.

Echoles, Jhon. M. dan Shadily Hasan, Kamus Besar Bahasa Inggris-Indonesia, (Jakarta:Cet. Ke-27, PT. Gramedia, 2003), h. 481

Fitriani, Rahmi, Ayo Mengenal Zakat, Jakarta: PT Mediantara Semesta, 2010.

Hadi, Sumasno, ‘Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi’, Ilmu Pendidikan 22.1 (2016).

(2)

II

Handayani, Tiara. 2020. “ Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Zakat (Studi Kasus di Desa Surabaya Ilir Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah)“. Skripsi Sarjana; Jurusan Hukum Ekonomi Syariah:

Surabaya.

Hasanah Ridha. 2018. “Respons rumah zakat propinsi kalimantan selatan terhadap pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat”, Skripsi Sarjana ; Jurusan Perbangkan Syariah: Banjarmasin.

Hidayatullah, Syarif, Ensiklopedia Rukun Islam Zakat, Jakarta: Al-Kautsar MS Prima Indocamp, 2018.

https://sulsel.kemenag.go.id/berita/berita-wilayah/kemenag-barru-apresiasi-langkah- BAZNAS-dalam-melidungi-para-honorer (diakses pada tanggal 16 Juni 2021).

Idrus, Muhammad, metode penelitian ilmu sosial pendekatan kualitatif dan kuantitatif edisi kedua, Jakarta: Erlangga, 2009.

Jalil, Abdul, Mengenal Zakat Fitrah dan Zakat Mal, Semarang: Mutiara Aksara, 2019.

Jumalianti. 2018. “Sistem Informasi Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah Berbasis Web pada BAZNAS Kabupaten Barru”, Skripsi Sarjana; Jurusan Sistem Informasi: Makassar.

Kawasati, Risky Iryana, Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif, STAIN Sorong, Jurusan Ekonomi Syariah, 2019.

Kusuma, M Yudistira. 2013. “Respons Pengurus Forum Organisasi Zakat Terhadap Undang-undang No.23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat“. Skripsi Sarjana; Jurusan Manajemen Dakwah: Jakarta.

Narbuko, Cholid, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara. 2003

Ni’mah, Ma’sumatun, Hikmah Ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf dalam Kehidupan, Klaten: Cempaka Putih, 2019.

Rahma, Taufikur, ‘Akuntansi Zakat, Infak, dan Sedekah (PSAK 109): Upaya Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Organisasi Pengelola Zakat’, Muqtasid 6.1 (2015).

Rahman, Abdur, et al., eds. 2019. Rumah Moderasi Beragama: Perspektif Lintas Keilmuan. Yogyakarta: Cet. I, Bening Pustaka.

Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999.

Ristanto, Agus. 2019 “Persepsi Muzakki Terhadap Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Surakarta”. Skripsi Perbankan Syariah; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: Surakarta.

(3)

III

Sabri, Alisuf, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta:Pedoman Jaya, 2004.

Saepuddin, et al., Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan skripsi), Edisi Revisi.

Saifullah, Fiqh Islam, Darussalam:Cet, I, Ar-Raniry Press, 2019.

Subandi, Ahmad, Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang,1982.

Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2018.

Sugiyono, Statistik Untuk Penulisan, Bandung: CV Alfabeta, 2002.

Supranto, Metode Riset, Jakarta: Rineka Cipta. 2003.

Suryabrata, Sumadi, Metode Penulisan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

Susanto, Dasar-dasar Manajemen Edisi Baru, Jakarta:Miswa, 1997.

Tim Penyusun, Metode Penulisa Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi), Edisi Parepare: STAIN Parepare, 2013.

Untoro, Joko dan Tim Guru Indonesia, Buku pintar pelajaran, Jakarta Selatan: Cet I, PT Wahyu Media, 2010.

Walsito, Bimo, Psikologi Umum, Yogyakarta:UGM, 1999.

Zainuddin, dan Masyuri, Metode Penulisan, (Pendekatan Praktis dan Apikatif), Jakarta: Revika Aditama, 2008.

(4)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Amal Bakti No. 8 Soreang 91131 Telp. (0421) 21307

VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN SKRIPSI

NAMA MAHASISWA : ARVINA

NIM : 17.2700.018

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI : MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

JUDUL : RESPONS MASYARAKAT JALANGE TERHADAP

PENGELOLAAN ZAKAT BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN BARRU

PEDOMAN WAWANCARA Wawancara Untuk Pegawai (BAZNAS) Kabupaten Barru

1. Bagaimana sistem pengumpulan dana zakat BAZNAS Kabupaten Barru ? 2. Bagaimana sistem pendistribusian dana zakat BAZNAS Kabuapten Barru ? 3. Bagaimana sistem pendayagunaan dana zakat BAZNAS Kabupaten Barru ? Wawancara Untuk Masyarakat (Muzakki) Di Jalange

1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui pemotongan gaji AZN ?

2. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui UPZ ?

(5)

3. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui via transfer ?

4. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk asnaf zakat ?

5. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk program BAZNAS ?

6. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui ekonomi produktif ?

7. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui zakat Community Development (ZCD) ? Wawancara Untuk Masyarakat Muzakki (ASN)

1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji ?

2. Apakah Bapak/Ibu setuju gajinya dipotong langsung untuk zakat ? Wawancara Untuk Pegawai UPZ

1. Bagaimana cara UPZ melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai zakat?

2. Bagaimana cara UPZ mengumpulkan zakat dari masyarakat ?

3. Bagaimana cara UPZ menentukan uang yang dibayarkan masyarakat termasuk zakat ?

Setelah mencermati instrumen dalam penelitian mahasiswa sesuai dengan judul tersebut, maka instrumen tersebut dipandang telah memenuhui kelayakan untuk digunakan dalam penelitian yang bersangkutan.

(6)

Parepare, 16 Juni 2021

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Drs. Moh. Yasin Soumena, M. Pd. Dr. Firman, M. Pd.

Nip 19610320 199403 1 004 Nip 19650220 200003 1 002

(7)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Amal Bakti No. 8 Soreang 91131 Telp. (0421) 21307

VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN SKRIPSI

NAMA MAHASISWA : ARVINA

NIM : 17.2700.018

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI : MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

JUDUL : RESPONS MASYARAKAT JALANGE TERHADAP

PENGELOLAAN ZAKAT BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KABUPATEN BARRU

TRANSKIP WAWANCARA Nama : Drs. H. Amrullah Mamma

Hari/Tanggal : Jumat, 20 Agustus 2021 Lokasi : BAZNAS Kabupaten Barru

1. P : Bagaimana sistem pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru?

J: BAZNAS Kabupaten Barru dalam mengumpulkan zakat menggunakan beberapa cara yang pertama itu pengumpulan zakat Aparat Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah dengan sistem pemotongan gaji sebanyak 2,5%. Kedua pengumpulan zakat melalui UPZ,. Ketiga yaitu pembayaran zakat melalui via transfer, pihak BAZNAS disini telah menyediakan rekening donasi Zakat, Infak dan Sedekah, sehingga muzakki yang tempat tinggalnya jauh dari kantor

(8)

BAZNAS mudah untuk melakukan pembayaran zakat karena bisa melalui via transfer dan terakhir yaitu pengumpulan zakat secara langsung yaitu muzakki datang langsung di kantor BAZNAS dan trakhir

2. P : Bagaimana sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabuapten Barru ? J : Sistem pendistribusian dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ada 2 yaitu pendistribusian untuk 8 asnaf zakat yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, garimin, sabilillah, dan ibnu sabil, tetapi BAZNAS lebih fokus kepada fakir dan miskin, kedua pendistribusian zakat untuk program pokok BAZNAS Kabupaten Barru yaitu Barru sejahtera, Barru cerdas, Barru sehat, Barru taqwa, dan Barru peduli.

3. P : Bagaimana sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ? J : Sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru menggunakan 2 cara yaitu pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif dan zakat Community Development (ZCD). Pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif yaitu untuk masyarakat menengah kebawah yang memiliki usaha kecil-kecilan dan ingin mengembangkan lagi usaha tetapi terkendala di modal atau alat yang dibutuhkan maka BAZNAS akan memberikan bantuan.

Pendayagunaan zakat untuk zakat Community Development (ZCD) yaitu zakat berupa sapi yang diberikan kepada mustahik yang pekerjaan sebagai peternak untuk dijaga dan dibudidayakan hingga besar dan nantinya akan dijual.

(9)

Nama : Hary Arisal, S.Ip

Hari/Tanggal : Jumat, 20 Agustus 2021 Lokasi : BAZNAS Kabupaten Barru

1. P : Bagaimana sistem pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru?

J : Sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru dilihat dari sifatnya ada 2 yaitu pengumpulan langsung dan tidak langsung. Pengumpulan zakat secara langsung yaitu muzakki yang datang langsung ke kantor BAZNAS untuk membayarkan zakatnya tanpa melalui perantara. Pengumpulan zakat tidak langsung terbagi menjadi beberapa yaitu pengumpulan melalui UPZ di mana BAZNAS telah menyediakan sebanyak 457 UPZ di Kabupaten Barru yang bertugas membantu BAZNAS dalam mengelola zakatnya, pengumpulan melalui via transfer yang terbagi jadi 2 yaitu pemotongan gaji AZN dan via transfer ke rekening BAZNAS. Pembayaran zakat melalui pemotongan gaji AZN yaitu setiap bulannya gaji pegawai di Kabupaten Barru selalu terpotong di Bank BPD sebanyak 2,5% sesuai dengan perhitungan zakat. Pembayaran zakat melalui via transfer di mana BAZNAS telah menyediakan rekening donasi zakat, infak dan sedekah yang disebar di media sosial BAZNAS.

2. P : Bagaimana sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabuapten Barru ? J : Sistem pendistribusian dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ada 2 yaitu pendistribusian untuk 8 asnaf zakat yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, garimin, sabilillah, dan ibnu sabil, tetapi BAZNAS lebih fokus kepada fakir dan miskin, kedua pendistribusian zakat untuk program pokok BAZNAS

(10)

Kabupaten Barru yaitu Barru sejahtera, Barru cerdas, Barru sehat, Barru taqwa, dan Barru peduli.

3. P : Bagaimana sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ? J : Sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru menggunakan 2 cara yaitu pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif dan zakat Community Development (ZCD). Pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif yaitu untuk masyarakat menengah kebawah yang memiliki usaha kecil-kecilan dan ingin mengembangkan lagi usaha tetapi terkendala di modal atau alat yang dibutuhkan maka BAZNAS akan memberikan bantuan.

Pendayagunaan zakat untuk zakat Community Development (ZCD) yaitu zakat berupa sapi yang diberikan kepada mustahik yang pekerjaan sebagai peternak untuk dijaga dan dibudidayakan hingga besar dan nantinya akan dijual.

(11)

Nama : H. Zainuddin, S.Pd Hari/Tanggal : Jumat, 20 Agustus 2021 Lokasi : BAZNAS Kabupaten Barru

1. P : Bagaimana sistem pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru?

J : Sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru dilihat dari sifatnya ada 2 yaitu pengumpulan langsung dan tidak langsung. Pengumpulan zakat secara langsung yaitu muzakki yang datang langsung ke kantor BAZNAS untuk membayarkan zakatnya tanpa melalui perantara. Pengumpulan zakat tidak langsung terbagi menjadi beberapa yaitu pengumpulan melalui UPZ di mana BAZNAS telah menyediakan sebanyak 457 UPZ di Kabupaten Barru yang bertugas membantu BAZNAS dalam mengelola zakatnya, pengumpulan melalui via transfer yang terbagi jadi 2 yaitu pemotongan gaji AZN dan via transfer ke rekening BAZNAS. Pembayaran zakat melalui pemotongan gaji AZN yaitu setiap bulannya gaji pegawai di Kabupaten Barru selalu terpotong di Bank BPD sebanyak 2,5% sesuai dengan perhitungan zakat. Pembayaran zakat melalui via transfer di mana BAZNAS telah menyediakan rekening donasi zakat, infak dan sedekah yang disebar di media sosial BAZNAS.

2. P : Bagaimana sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabuapten Barru ? J :Dalam mendistribusikan zakatnya BAZNAS Kabupaten Barru menggunakan dua cara pendistribusian pertama itu kepada 8 asnaf zakat tetapi disini BAZNAS Kabupaten Barru lebih fokus kepada fakir dan miskin.

Pendistribusian untuk fakir dan miskin mengunakan dua cara, pertama pendistribusian paket, dan kedua penditribusian uang secara tunai. Kedua itu pendistribusian zakat terhadap program pokok BAZNAS yaitu Barru sejahtera,

(12)

Barru cerdas, Barru sehat, Barru taqwa, dan Barru peduli. Untuk barru sejahtera itu peningkatan ekonomi dengan memberikan modal bantuan usaha, Barru cerdas itu program pendidikan berupa pemberian beasiswa untuk SD, SMP, SMA, S1, S2 DAN S3 dengan jumlah yang beda-beda, untuk Barru sehat itu program kesehatan apabila ada mustahik yang sakit maka diberikan bantuan untuk biaya Rumah Sakitnya sesuai yang dibutuhkan, selanjutnya untuk Barru taqwa itu program dakwah dan pembinaan mental spiritual bagi keluarga miskin, dan terakhir itu Barru peduli berupa program sosial kemanusiaan,seperti bantuan bencana.

3. P : Bagaimana sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ? J : Sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru menggunakan 2 cara yaitu pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif dan zakat Community Development (ZCD). Pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif yaitu untuk masyarakat menengah kebawah yang memiliki usaha kecil-kecilan dan ingin mengembangkan lagi usaha tetapi terkendala di modal atau alat yang dibutuhkan maka BAZNAS akan memberikan bantuan.

Pendayagunaan zakat untuk zakat Community Development (ZCD) yaitu zakat berupa sapi yang diberikan kepada mustahik yang pekerjaan sebagai peternak untuk dijaga dan dibudidayakan hingga besar dan nantinya akan dijual.

(13)

Nama : Ulfa Auliya Syarif Hari/Tanggal : Jumat, 20 Agustus 2021 Lokasi : BAZNAS Kabupaten Barru

1. P : Bagaimana sistem pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru?

J : Sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru dilihat dari sifatnya ada 2 yaitu pengumpulan langsung dan tidak langsung. Pengumpulan zakat secara langsung yaitu muzakki yang datang langsung ke kantor BAZNAS untuk membayarkan zakatnya tanpa melalui perantara. Pengumpulan zakat tidak langsung terbagi menjadi beberapa yaitu pengumpulan melalui UPZ di mana BAZNAS telah menyediakan sebanyak 457 UPZ di Kabupaten Barru yang bertugas membantu BAZNAS dalam mengelola zakatnya, pengumpulan melalui via transfer yang terbagi jadi 2 yaitu pemotongan gaji AZN dan via transfer ke rekening BAZNAS. Pembayaran zakat melalui pemotongan gaji AZN yaitu setiap bulannya gaji pegawai di Kabupaten Barru selalu terpotong di Bank BPD sebanyak 2,5% sesuai dengan perhitungan zakat. Pembayaran zakat melalui via transfer di mana BAZNAS telah menyediakan rekening donasi zakat, infak dan sedekah yang disebar di media sosial BAZNAS.

2. P : Bagaimana sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabuapten Barru ? J : Sistem pendistribusian dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ada 2 yaitu pendistribusian untuk 8 asnaf zakat yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, garimin, sabilillah, dan ibnu sabil, tetapi BAZNAS lebih fokus untuk fakir dan miskin, kedua pendistribusian zakat untuk program pokok BAZNAS Kabupaten Barru yaitu Barru sejahtera, Barru cerdas, Barru sehat, Barru taqwa, dan Barru peduli.

(14)

3. P : Bagaimana sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ? J : Dalam mendayagunakan zakatnya BAZNAS Kabupaten Barru mendayagunakan melalui program ekonomi produktik untuk masyarakat menengah kebawa di mana masyarakat yang sudah memiliki usaha tetapi memerlukan modal lagi untuk mengembangkan usahanya maka diberikan modal usaha atau alat-alat sesuai kebutuhannya. Kedua memberikan sapi kepada peternak untuk dijaga dan dibudidayakan dan nantinya akan dijual dengan nama lainnya itu zakat Community Development (ZCD) usaha penggemukan sapi

(15)

Nama : Nur Muamalah Q Hari/Tanggal : Jumat, 20 Agustus 2021 Lokasi : BAZNAS Kabupaten Barru

1. P : Bagaimana sistem pengumpulan dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru?

J : Sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru dilihat dari sifatnya ada 2 yaitu pengumpulan langsung dan tidak langsung. Pengumpulan zakat secara langsung yaitu muzakki yang datang langsung ke kantor BAZNAS untuk membayarkan zakatnya tanpa melalui perantara. Pengumpulan zakat tidak langsung terbagi menjadi beberapa yaitu pengumpulan melalui UPZ di mana BAZNAS telah menyediakan sebanyak 457 UPZ di Kabupaten Barru yang bertugas membantu BAZNAS dalam mengelola zakatnya, pengumpulan melalui via transfer yang terbagi jadi 2 yaitu pemotongan gaji AZN dan via transfer ke rekening BAZNAS. Pembayaran zakat melalui pemotongan gaji AZN yaitu setiap bulannya gaji pegawai di Kabupaten Barru selalu terpotong di Bank BPD sebanyak 2,5% sesuai dengan perhitungan zakat. Pembayaran zakat melalui via transfer di mana BAZNAS telah menyediakan rekening donasi zakat, infak dan sedekah yang disebar di media sosial BAZNAS.

2. P : Bagaimana sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabuapten Barru ? J : Sistem pendistribusian dana zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ada 2 yaitu pendistribusian untuk 8 asnaf zakat yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, garimin, sabilillah, dan ibnu sabil, tetapi BAZNAS lebih fokus untuk fakir dan miskin, kedua pendistribusian zakat untuk program pokok BAZNAS Kabupaten Barru yaitu Barru sejahtera, Barru cerdas, Barru sehat, Barru taqwa, dan Barru peduli.

(16)

3. P : Bagaimana sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru ? J : Sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru menggunakan 2 cara yaitu pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif dan zakat Community Development (ZCD). Pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif yaitu untuk masyarakat menengah kebawah yang memiliki usaha kecil-kecilan dan ingin mengembangkan lagi usaha tetapi terkendala di modal atau alat yang dibutuhkan maka BAZNAS akan memberikan bantuan.

Pendayagunaan zakat untuk zakat Community Development (ZCD) yaitu zakat berupa sapi yang diberikan kepada mustahik yang pekerjaan sebagai peternak untuk dijaga dan dibudidayakan hingga besar dan nantinya akan dijual.

(17)

Nama : Bapak H. Nahnu

Hari/Tanggal : Selasa, 31 Agustus 2021 Lokasi : Rumah Bapak Nahnu

1. P : Bagaimana cara UPZ melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai zakat ?

J : UPZ melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang zakat melalui ceramah di masjid.

2. P : Bagaimana cara UPZ mengumpulkan zakat dari masyarakat ?

J : Cara UPZ mengumpulkan zakat dari masyarakat yaitu melalui amplop zakat yang di mana para imam masjid diberikan amanah dari pihak UPZ untuk membagikan amplop tersebut kepada warganya. Amplop zakat yang dibagikan sudah terdapat panduan tentang haul dan nisab zakat.

3. P : Bagaimana cara UPZ menentukan uang yang dibayarkan masyarakat termasuk zakat ?

J : Cara BAZNAS menentukan uang yang dibayarkan masyarakat masuk ke jenis zakat atau infak yaitu dengan mengambil patokan apabila yang dibayarkan Rp 75.000 ke bawah maka termasuk infak sedangkan Rp 75.000 ke atas termasuk zakat

(18)

Nama : Ibu Munira

Hari/Tanggal : Kamis, 12 Agustus 2021 Lokasi : Lingkungan Jalange

1. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui pemotongan gaji AZN ?

J : Menurut saya pengumpulan zakat yangg dilakukan BAZNAS melalui pemotongan gaji sudah bagus, karena sudah di perhitungkan haul dan nizabnya oleh BAZNAS sesuai gaji yang diperoleh masing-masing pegawai.

2. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui UPZ ?

J : Pengumpulan zakat melalui UPZ menurut saya sangat tepat untuk Muzakki yang lokasinya jauh dari kantor BAZNAS ketika ingin membayar zakat.

Pengumpulan zakat melalui UPZ dapat mengurangi dan meringankan tugas BAZNAS serta dapat mempercepat proses pengumpulan zakat karena telah ada perwakilan tersendiri di masing-masing Desa dan Kecamatan

3. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui via transfer ?

J : Keuntungan membayar zakat melalui via transfer adalah memudahkan muzaki membayar zakat kapan saja dan di mana saja. Selain itu memudahkan Amil untuk untuk membuat laporan keuangan zakat secara transparan karena memiliki bukti transaksi.

4. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk asnaf zakat ?

(19)

J : Pendistribusian zakat yang dilakukan BAZNAS untuk asnaf zakat menurut saya sudah tepat karena zakat memang diperuntukkan untuk asnaf zakat.

5. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk program BAZNAS ?

J : Menurut saya sudah bagus karena 5 program BAZNAS membantu segala aspek, mulai dari pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan lainnya.

6. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui ekonomi produktif ?

J : Menurut saya dengan adanya pendayagunaan zakat melalu ekonomi produktif yang dilakukan BAZNAS merupakan cara yang tepat untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Barru di mana BAZNAS memberikan zakat kepada mustahik berupa modal usaha sehingga mustahik bisa berkembang dengan adanya usahanya bukan hanya mengharapkan zakat terus menerus.

7. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui zakat Community Development (ZCD)?

J : Menurut saya pendayagunaan zakat berupa pemberian sapi kepada mustahik sangat bagus sekali karena ini sangat membantu bagi para peternak yang memang khusus dibidangnya dalam hal merawat hewan ternak sehingga dapat berkembang dan bisa menghasilkan dan dapat memenuhi kebutuhan hidup si mustahik.

(20)

Nama : Ibu Ratna Syahril Hari/Tanggal : Jumat, 6 Agustus 2021 Lokasi : Lingkungan Jalange

1. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui pemotongan gaji AZN ?

J : Pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji saya sangat setuju dan merespons baik apabila sudah ada kesepakatan dari pegawai yang ingin dipotong gajinya karena dengan adanya pemotongan gaji pegawai sudah menunaikan kewajibannya dan membantu masyarakat yang lebih membutuhkan melalui zakat

2. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui UPZ ?

J : Tanggapan saya terhadap sistem pengumpulan zakat di BAZNAS melalui UPZ sangat bagus di mana ketika ada UPZ dibentuk oleh BAZNAS itu dapat memudahkan masyarakat dalam membayar zakat apalagi UPZ yang dibentuk tersebar di setiap desa dan kelurahan dan UPZ berperan aktif dalam memberikan arahan kepada masyarakat agar masyarakat percaya dengan tugasnya sebagai pengumpul zakat

3. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui via transfer ?

J : Kalau dimasa pandemi ini di mana adanya pembatasan maka melalui via transfer itu memudahkan muzakki dalam membayarkan zakatnya akan tetapi dari sisi lain tidak semuanya muzakki paham dengan hal demikian dan kebanyakan muzakki suka membayar zakat langsung ke BAZNAS karena dia

(21)

langsung didoakan akan tetapi dengan adanya pandemi ini via transfer lah yang digunakan.

4. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk asnaf zakat ?

J : Pendapat saya mengenai pendistribusian zakat kepada 8 asnaf tetapi BAZNAS lebih fokus kepada fakir dan miskin sudah tepat selama pendistribusian yang dilakukan BAZNAS itu dilaksanakan dengan baik atau merata maka dapat dikatakan luar biasa dan dapat dilihat sekarang sudah ada beberapa asnaf yang jarang ditemui kebanyakan asnaf yang ada yaitu masyarakat fakir dan miskin. Ketika pendistribusian zakat untuk fakir dan miskin sudah merata maka Insya Allah jumlah fakir dan miskin dapat berkurang dengan catatan bahwa zakat yang diberikan dapat diproduksikan dengan baik

5. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk program BAZNAS ?

J : Pendapat saya mengenai pendistribusian zakat untuk program BAZNAS ini layak untuk dilakukan dikarenakan pendistribusian zakat ini memang pada dasarnya memiliki tujuan yang berfokus pada kemanusiaan, yang mana 5 program BAZNAS bertujuan untuk kemanusiaan

6. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui ekonomi produktif ?

J : Mengenai pendayagunaan dana zakat untuk ekonomi produktif, ini program yang salah satunya sangat membantu masyarakat yang memiliki usaha namun kekurangan modal, dengan adanya program dari BAZNAS masyarakat yang tadinya usahanya yang begitu begitu saja dengan adanya bantuan dana dari

(22)

BAZNAS usahanya bisa jadi lebih produktif dan bisa saja masyarakat yang terkena bantuan juga bisa membayar zakat dari hasil usahanya, jadi ini program yang sangat patut untuk di acungkan jempol

7. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui zakat Community Development ?

J : Pendayagunaan zakat di BAZNAS melalui zakat Community Development (ZCD) saya rasa cukup bagus karena dilihat dari adanya mustahik yang sudah berubah status menjadi Muzakki dan dapat meningkatkan jumlah pemasukan zakat yang diterima di BAZNAS

(23)

Nama : Bapak Agus

Hari/Tanggal : Jumat, 6 Agustus 2021 Lokasi : Lingkungan Jalange

1. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui pemotongan gaji AZN ?

J : Kalau menurut saya pribadi itu sangat bagus karena pegawai sudah menunaikan kewajibannya dan zakat itu pembersih harta jadi memang bagusnya sebelum kita membelanjakan harta atau gaji kita alangkah baiknya dikeluarkan dulu zakatnya supaya apa yang kita beli itu mendapatkan keberkahan dan kita sebagai umat muslim dapat juga membantu saudara kita yang lebih membutuhkan melalui zakat

2. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui UPZ ?

J : Sangat bagus jika ada UPZ di wilayah tertentu yang membantu BAZNAS mengumpulkan zakat dikarenakan Barru kabupaten yang luas jadi wilayah- wilayah yang pedalaman jauh dari kantor BAZNAS sangat sulit untuk mengeluarkan zakatnya karena harus jauh-jauh datang ke BAZNAS terlebih dahulu jadi alangkah memang baiknya jika ada UPZ sehingga masyarakat yang ingin membayar zakatnya tidak jauh lagi datang ke BAZNAS melainkan sudah bisa melalui UPZ terdekat

3. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui via transfer ?

(24)

J : Menurut saya pembayaran via transfer juga merupakan cara yg efektif dikarenakan sekarang ini sudah zamannya teknologi jadi sangat membantu juga jika kita menggunakan teknologi untuk membayar zakat

4. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk asnaf zakat ?

J : Sistem pendistribusian yang dilakukan oleh BAZNAS sudah tepat di mana zakat memang diperuntukkan untuk asnaf zakat. Dimasa sekarang sudah ada beberapa asnaf yang jarang ditemui dan pendistribusian yang diberikan oleh BAZNAS lebih terkhusus kepada fakir dan miskin asnaf paling banyak ditemui sekarang yaitu fakir dan miskin. Pendistribusian zakat untuk fakir dan miskin dilakukan dengan pemberian uang tunai, paket logistik dan bantuan pemakaman sudah tepat.

5. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk program BAZNAS ?

J : Saya sangat setuju dengan pendistribusian yang dilakukan untuk program BAZNAS karena pendistribusian yang dilakukan untuk 5 program BAZNAS sangat membantu bagi masyarakat banyak seperti program Barru peduli di mana sangat bermanfaat bagi masyarakat yang mengalami musibah atau bencana, program kesehatan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang sakit tetapi tidak memiliki biaya, dan program Barru cerdas sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin sekolah tetapi tidak memiliki biaya

6. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui ekonomi produktif ?

J : Menurut saya pendayagunaan zakat ini sangat bagus di mana zakat yang diberikan bisa di manfaatkan dan sangat membantu mustahik agar dapat

(25)

mengembangkan usahanya sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dalam jangka panjang dan dapat mengubah status dari mustahik menjadi Muzakki

7. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui zakat Community Development (ZCD) ? J : Pendayagunaan zakat melalui zakat Community Development (ZCD) sangat membantu bagi peternak yang memeng khusus di bidang peternak, tetapi bagi masyarakat yang pekerjaannya di bidang lain merasa kurang puas dengan sistem pendayagunaan yang dilakukan BAZNAS seperti masyarakat yang pekerjaannya sebagai nelayan tetapi tidak diberikan bantuan

(26)

Nama : Ibu Susanti

Hari/Tanggal : Jumat, 6 Agustus 2021 Lokasi : Lingkungan Jalange

1. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui pemotongan gaji AZN ?

J : Sistem pemotongan gaji yang dilakukan oleh BAZNAS saya sangat merespons dengan baik karena pada dasarnya seorang muzakki atau setiap manusia itu pelupa dan kadang lalai dengan kewajibannya, dengan adanya sistem pemotongan gaji para muzakki tidak akan lupa lagi atau lalai dengan kewajiban membayar zakat sehingga pemotongan gaji ini sangat membantu muzakki dalam membayar zakat dan menyadarkannya terhadap kewajiban sebagai umat muslim

2. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui UPZ ?

J : Respons saya sangat baik terhadap pengumpulan zakat melalui UPZ karena UPZ sangat membantu BAZNAS dalam mengumpulkan zakat dan para muzakki lebih gampang lagi membayar zakat karena adanya UPZ ini yang mengumpulkan zakat

3. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui via transfer ?

J : Pengumpulan zakat melalui via transfer lebih baik lagi dikarenakan muzakki tidak repot untuk melakukan pembayaran zakat langsung di kantor BAZNAS maupun di UPZ, dan di zaman sekarang yang serba moderen harusnya memang lebih mengembangkan lagi teknologi untuk pembayaran

(27)

zakat sehingga daya tarik para muzakki dalam membayar zakat semakin meningkat.

4. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk asnaf zakat ?

J : Sistem pendistribusian yang dilakukan oleh BAZNAS sudah tepat di mana zakat memang diperuntukkan untuk asnaf zakat. Dimasa sekarang sudah ada beberapa asnaf yang jarang ditemui dan pendistribusian yang diberikan oleh BAZNAS lebih terkhusus kepada fakir dan miskin asnaf paling banyak ditemui sekarang yaitu fakir dan miskin. Pendistribusian zakat untuk fakir dan miskin dilakukan dengan pemberian uang tunai, paket logistik dan bantuan pemakaman sudah tepat.

5. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk program BAZNAS ?

J : Pendistribusian zakat melalui Progam BAZNAS sudah Bagus seperti progam bantuan bencana bantuan kesehatan itu sudah Bagus karena zakat dapat lebih berkembang lagi dan terarah dengan adanya program ini sehingga zakat dapat bermanfaat bagi orang banyak.

6. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui ekonomi produktif ?

J : Pendayagunaan zakat melalui ekonomi produktif sudah sangat Bagus, karena jika zakat tidak di produktifkan maka para mustahik tidak dapat mengembangkan ekonominya dan tidak bisa merubah statusnya sebagai Muzakki

7. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui zakat Community Development (ZCD) ?

(28)

J : Pendayagunaan zakat melalui zakat Community Development (ZCD) berupa pemberian sapi kepada mustahik yang pekerjaannya sebagai peternak ini sangat bagus sekali karena bantuan yang telah diberikan bisa lebih produktif seperti sapi yang telah diberikan kepada mustahik dapat dijual jika sudah besar dan nantinya mustahik membeli lagi sapi baru sehingga mustahik bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjualannya

(29)

Nama : Bapak Galib

Hari/Tanggal : Senin,23 Agustus 2021 Lokasi : Lingkungan Jalange

1. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui pemotongan gaji AZN ?

J : Pendapat saya mengenai pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji sudah sangat tepat di mana di Kabupaten Barru terdapat banyak pegawai yang belum tentu semua sudah sadar akan kewajibannya sebagai umat Muslim yaitu membayar zakat jadi adanya sistem pemotongan gaji yang dilakukan oleh BAZNAS otomatis pegawai sudah menunaikan kewajibannya dan juga sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji sangat meningkatkan jumlah pemasukan zakat di BAZNAS di mana pemasukan zakat terbanyak di BAZNAS yaitu zakat dari pemotongan gaji

2. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui UPZ ?

J : Menurut saya sistem pengumpulan zakat melalui UPZ sudah sangat tepat di mana dengan adanya UPZ yang dibentuk oleh BAZNAS yang tersebar di masing-masing desa dan kelurahan bisa membantu untuk masyarakat pedalaman dalam membayar zakat. Sistem pengumpulan melalui UPZ juga dapat meningkatkan jumlah pemasukan zakat di BAZNAS

3. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui via transfer ?

J : Membayar zakat melalui via transfer menurut saya sangat tepat untuk muzakki yang malas bepergian jauh jadi dengan adanya via transfer sangat

(30)

memudahkan untuk bayar zakat apalagi BAZNAS telah menyediakan 3 rekening untuk bayar zakat yang telah di sebarluaskan di akun media sosial BAZNAS.

4. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk asnaf zakat ?

J : Sistem pendistribusian yang dilakukan oleh BAZNAS sudah tepat di mana zakat memang diperuntukkan untuk asnaf zakat. Dimasa sekarang sudah ada beberapa asnaf yang jarang ditemui dan pendistribusian yang diberikan oleh BAZNAS lebih terkhusus kepada fakir dan miskin asnaf paling banyak ditemui sekarang yaitu fakir dan miskin. Pendistribusian zakat untuk fakir dan miskin dilakukan dengan pemberian uang tunai, paket logistik dan bantuan pemakaman sudah tepat.

5. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Barru untuk program BAZNAS ?

J : Pendistribusian untuk program BAZNAS sudah tepat karena 5 program BAZNAS membantu di segala aspek sehingga manfaat zakat ini dapat dirasakan masyarakat luas dan muzakki bisa bangga karena zakat yang dia bayarkan sangat berguna untuk masyarakat banyak

6. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui ekonomi produktif ?

J : Menurut saya pendayagunaan zakat untuk ekonomi produktif yang dilakukan BAZNAS sudah tepat di mana zakat memang harus didayagunakan atau di produktifkan sehingga dapat merubah perekonomian masyarakat mustahik dan juga dapat meningkatkan jumlah pemasukan zakat di BAZNAS.

Dengan adanya bantuan zakat yang diberikan BAZNAS kepada mustahik untuk

(31)

mengembangkan usahanya maka mustahik bisa memenuhi kehidupannya dalam jangka panjang apabila usahanya sudah berhasil dan juga dapat berzakat sehingga dia bisa membantu masyarakat lain yang lebih membutuhkan lagi melalui zakat.

7. P : Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu mengenai sistem pendayagunaan zakat di BAZNAS Kabupaten Barru melalui zakat Community Development (ZCD) ? J : Menurut saya pendayagunaan ini tidak adil untuk semua masyarakat di mana yang diberikan bantuan sapi hanya masyarakat khusus peternak dan masyarakat yang ahli di bidang lain tidak diberikan bantuan seperti petani atau nelayan, seharusnya BAZNAS juga memberikan bantuan kepada masyarakat petani atau nelayan yang membutuhkan bantuan.

(32)

Nama : Ibu Syahidah, S.Ag.

Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2021 Lokasi : SD Negeri 135 Barru

1. P : Bagaimana tanggapan Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji ?

J : Saya pribadi sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) yang gajinya dipotong langsung oleh BAZNAS berpendapat bahwa sistem tersebut bagus karena memudahkan saya untuk bayar zakat di mana secara tidak langsung saya sudah membayar zakat melalui pemotongan gaji karena itu merupakan kewajiban saya dan juga sebagai bentuk antisipasi untuk kesadaran seorang ASN agar membayar zakat dan sebelum gaji saya dipotong saya memang sudah sepakat.

2. P : Apakah Ibu setuju gajinya dipotong langsung untuk zakat ?

J : Saya setuju karena itu demi kebaikan saya dan kebaikan bersama apalagi penyaluran zakat yang dilakukan BAZNAS sudah tepat sasaran jadi saya bisa legah karena zakat yang saya bayar dapat membantu orang banyak.

(33)

Nama : Bapak Rahman Hasan, S.Pd.

Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2021 Lokasi : SD Negeri 135 Barru

1. P : Bagaimana tanggapan Bapak mengenai sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji ?

J : Kalau masalah pemotongan gaji lebih bagus sistem yang sekarang kita tidak terlalu pusing lagi karena gaji sudah dipotong langsung

2. P : Apakah Bapak setuju gajinya dipotong langsung untuk zakat ?

J : Saya setuju karena memang kewajiban kita untuk bayar zakat dari gaji yang diperoleh setiap bulannya

(34)

Nama : Bapak Jamaluddin, S. Pd.

Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2021 Lokasi : SD Negeri 135 Barru

1. P : Bagaimana tanggapan Bapak mengenai sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji ?

J : Tidak ada masalah karena memang kewajiban harus bayar zakat dari gaji yang diperoleh

2. P : Apakah Bapak setuju gajinya dipotong langsung untuk zakat ? J : Gaji saya yang dipotong langsung untuk zakat saya tidak keberatan.

(35)

Nama : Ibu Nurhandi, S.Pd.

Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2021 Lokasi : SD Negeri 135 Barru

1. P : Bagaimana tanggapan Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji ?

J : Tanggapan saya mengenai pemotongan gaji itu memang harus dilakukan karena zakat itu kewajiban sebelum harta di makan agar bisa lebih berkah.

Sebelum gaji saya dipotong memang sudah ada konfirmasi yang diberikan 2. P : Apakah Bapak/Ibu setuju gajinya dipotong langsung untuk zakat ?

J : Saya sangat setuju gaji saya dipotong untuk zakat.

(36)

Nama : Ibu Rusni, S.Pd.

Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2021 Lokasi : SD Negeri 135 Barru

1. P : Bagaimana tanggapan Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji ?

J : Menurut saya sistemnya baik karena lebih baik memang dipotong langsung daripada gajinya diterima dulu baru dibayar, bisa jadi saya lupa atau asik belanja sehingga lupa untuk bayar zakat sedangkan zakat itu kewajiban kita sebagai umat Islam.

2. P : Apakah Ibu setuju gajinya dipotong langsung untuk zakat ? J : Saya setuju gaji saya dipotong langsung untuk zakat.

(37)

Nama : Ibu Martang, S.Pd.

Hari/Tanggal : Rabu 25 Agustus 2021 Lokasi : SD Negeri 135 Barru

1. P : Bagaimana tanggapan Ibu mengenai sistem pengumpulan zakat melalui pemotongan gaji ?

J : Sistemnya bagus karena haul dan nisabnya sudah diperhitungkan sesuai dengan aturan zakat.

2. P : Apakah Bapak/Ibu setuju gajinya dipotong langsung untuk zakat ?

J : Saya setuju kalau langsung dipotong karena kalau diterima dulu baru dibayar kadang saya bisa lupa.

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

Wawancara Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Barru

Wawancara Wakil Ketua IV BAZNAS Kabupaten Barru

Wawancara Staf Bidang Penghimpunan BAZNAS Kab. Barru

(60)

Wawancara Kabid Penghimpunan & Layanan Muzakki BAZNAS Kab.Barru

Wawancara Kabid Administrasi Umum & SDM BAZNAS Kab. Barru

(61)

Wawancara Muzakki Lingkungan Jalange

(62)

Wawancara Muzakki (ASN) SD Negeri 135 Barru

(63)
(64)

Arvina, lahir di Jalange pada tanggal 08 Agustus 1999.

Anak kedua dari tiga bersaudara yaitu pasangan Muh. Sabir dan Bahra. Penulis berkebangsaan Negara Indonesia dan beragama Islam. Riwayat pendidikan penulis memulai pendidikan di SDN 08 Jalange pada tahun 2006 dan tamat pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Mallusetasi pada tahun 2011 sampai 2014, selanjutnya di tingkat Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mallusetasi pada tahun 2014 sampai 2017. Dan pada tahun 2017 melanjutkan pendidikan di STAIN Parepare yang kini berubah menjadi IAIN Parepare. Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.), penulis menyelesaikan pendidikan sebagaimana mestinya dan megajukan tugas akhir berupa skripsi yang berjudul

“Respon Masyarakat Jalange Terhadap Pengelolaan Zakat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Barru” tahun 2021.

Referensi

Dokumen terkait

The results showed that SMEs owners' perceptions of the importance of implementing corporate governance principles including information and communication, external audit,

meet sesuai kondisi  Peserta didik mengisi absensi yang telah disiapkan guru di GC, guru mengeceknya sebagai sikap disiplin  Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam