• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Allah SWT dengan izin dan rahmat-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dan diselesaikan tepat pada waktunya dan selalu bersyukur kepada-Nya yang telah memberkati dan menjawab semua doa. Program Studi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) PAI Bengkulu yang telah membantu, membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mulai dari pengajuan judul hingga selesainya skripsi ini. Irwan Satria, M.Si. Pd selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Alimni, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan koreksi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Sos.I.Pd.I selaku kepala perpustakaan IAIN Bengkulu yang menyediakan tempat buku-buku sebagai referensi bagi penulis. Kepala SMPN 19 Kota Bengkulu yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Untuk nusa, bangsa dan agama serta almamater kebanggaan saya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah mengubah pola pikir, sikap dan kepribadian menjadi yang terbaik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat penelitian
  • Sistematikan Penulisan

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MENGGUNAKAN METODE PENUGASAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DISMPN 19 KOTA BENGKULU. di SMPN 19 Kota Bengkulu Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas pada masa pandemi Covid-19 di SMPN 19 Kota Bengkulu.

Peneliti hanya membatasi permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran PAI dengan menggunakan metode tugas pada masa pandemi Covid-19 di SMPN 19 Kota Bengkulu pada siswa kelas VII semester genap dengan tema “Hidup menjadi lebih tenang dengan ikhlas, sabar dan memaafkan”. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas pada masa pandemi Covid-19 di SMPN 19 Kota Bengkulu. Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas pada masa pandemi Covid-19 di SMPN 19 Kota Bengkulu.

Untuk menambah wawasan penulis dan melihat secara jelas pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas pada masa pandemi Covid-19 di SMPN 19 Kota Bengkulu untuk siswa kelas VII semester genap dengan tema “Hidup menjadi lebih damai dengan keikhlasan, kesabaran, dan pengampunan".

Pendahuluan

Landasan Teori

Metode Penelitian

MetodeTugas

Berdasarkan pendapat tersebut, metode penyampaian tugas adalah suatu jenis atau cara penyampaian materi pembelajaran dengan mendorong siswa untuk mempertahankan pertanyaan dan jawaban. Berkaitan dengan metode ini, metode penugasan adalah suatu cara penyajian materi pembelajaran yang tujuannya adalah untuk memperkuat daya ingat siswa terhadap materi tersebut. Tanya jawab di kelas dapat dilakukan antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa.

Namun jika siswa sudah memahami prosedur atau tata cara, guru dapat melepaskan siswa untuk membentuk kelompok. Dengan metode tugas, setiap siswa dapat bekerja sesuai dengan tugas dan kecepatan belajarnya masing-masing. Metode penugasan digunakan untuk melatih keaktifan, kreativitas, tanggung jawab dan kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Dan di samping itu, siswa mempunyai kesempatan untuk dilatih bekerja secara mandiri, karena metode tugas dapat merangsang daya pikir siswa sehingga siswa merasa dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dihadapinya. Tugas yang diberikan hendaknya berkaitan dengan pelajaran yang telah dipelajarinya, sehingga siswa selain dapat mengerjakannya juga dapat mengaitkannya dengan pelajaran tertentu. Guru harus dapat mengukur dan menilai bahwa tugas yang diberikan kepada siswa akan terlaksana karena sesuai dengan keterampilan dan kecerdasan yang dimilikinya.

Guru harus menanamkan dalam diri pelajar bahawa tugasan yang diberikan kepada mereka akan dilaksanakan berdasarkan kesedaran mereka sendiri yang datang dari hati mereka. Jenis tugasan yang diberikan kepada pelajar perlu difahami sepenuhnya supaya pelajar tidak ragu-ragu untuk menyelesaikannya. Kaedah tugasan ialah pelaksanaan strategi pembelajaran yang berbeza bergantung kepada jenis tugasan yang guru berikan kepada pelajar supaya mereka dapat melaksanakan tugasan tertentu.

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa langkah-langkah metode penugasan adalah guru harus memahami langkah-langkah dalam memberikan penugasan, serta harus memperhatikan kelemahan dan kelebihan metode penugasan yang akan diberikan kepada siswa menjadi begitu bahwa tugas yang diberikan kepada siswa dapat diselesaikan dengan petunjuk yang diberikan oleh guru dan dijawab dengan baik oleh siswa. Guru harus mengoreksi setiap tugas yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi yang diberikan.

Pembelajarn Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Tayar Yusuf mendefinisikan pendidikan agama Islam sebagai usaha sadar generasi tua untuk mentransfer pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT. Sedangkan menurut A. Tafsir, pendidikan agama Islam adalah bimbingan yang diberikan seseorang kepada seseorang agar berkembang secara optimal sesuai dengan ajaran Islam. Landasan penyelenggaraan pendidikan agama adalah peraturan perundang-undangan, yang secara tidak langsung dapat menjadi pedoman pelaksanaan pendidikan agama formal di sekolah.

11/MPR 1993 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara, yang pada pokoknya menyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan agama ditujukan langsung pada kurikulum sekolah formal, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Adaptasi mental, yaitu adaptasi terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungan sesuai ajaran Islam. Adaptasi mental, yaitu adaptasi terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungan sesuai ajaran Islam.

Penyaluran yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus dalam bidang keislaman agar bakat tersebut dapat menjadi Feisal berpendapat bahwa terdapat perbedaan pendekatan yang digunakan untuk memainkan peran Islam di sekolah. Pendekatan exo, artinya pendekatan program pendidikan yang memberikan peluang kebijakan kepada anak untuk membudayakan nilai-nilai agama Islam.

Pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan keimanan dengan membekali dan membudayakan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, dan pengalaman keislaman peserta didik agar menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam beragama, bertakwa, berbangsa dan bernegara. . Oleh karena itu pendidikan agama Islam adalah usaha manusia untuk membantu dan mengarahkan hakikat agama melalui tuntunan dan bimbingan. Melihat pengertian pendidikan Islam dan ruang lingkupnya, jelaskan bahwa dengan pendidikan Islam kita berusaha membentuk manusia yang berkepribadian kuat dan baik (ulkarimah) berdasarkan ajaran Islam.

Oleh itu, pendidikan Islam amat penting kerana dengan pendidikan Islam, ibu bapa atau guru secara sedar berusaha membimbing dan mendidik anak-anak yang berorientasikan perkembangan jasmani dan rohani agar mereka dapat membentuk peribadi utama yang sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan agama Islam harus berakar pada zaman kanak-kanak, kerana pendidikan kanak-kanak adalah asas yang penting untuk melanjutkan pelajaran.

Kajian Penelitian Terdahulu

Bertempat di SDN 01 Mulyorejo, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Utara, sedangkan peneliti berada di SMPN 19 Kota Bengkulu pada masa pandemi Covid-19.

Kerangka Berpikir

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah manusia dan sosial, bukan menggambarkan bagian permukaan dari realitas, seperti yang dilakukan oleh penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang diamati. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fakta secara sistematis, faktual dan akurat tentang situasi atau peristiwa dan karakteristik populasi.

Penelitian ini dilakukan di SMPN 19 Kota Bengkulu, informan penelitian yaitu: Guru yang membidangi pendidikan agama Islam (Pak Eki dan Bu Endang) dan Siswa (Siska, Naufal dan Tasya).

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang menguraikan daftar pertanyaan yang telah penulis susun. Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara untuk memperoleh data tentang tujuan dan proses pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas pada masa pandemi Covid-19 Menggunakan metode portofolio untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan pembelajaran PAI dengan menggunakan metode tugas selama pandemi Covid-19, dan data tentang lingkungan fisik dan apa yang terkandung di dalamnya.

Teknik Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

  • Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 19 Kota Bengkulu
  • Pelaksanaan pembelajaran PAI dengan menggunakan metode tugas pada masa pandemi covid 19
  • Faktor pendukung dan penghambat Pelaksanaan Pembelajaran PAI dengan menggunakan Metode Tugas

Data yang diperoleh peneliti terkait pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas pada masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut. Pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas di masa pandemi covid 19 di masa pandemi covid 19. Metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi juga akan menghambat penerimaan informasi dan pengetahuan kepada siswa.

Berdasarkan pendapat guru PAI Bapak Eki yang menyatakan perlunya penggunaan metode penugasan ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian tugas dan jenis tugas yang digunakan beserta langkah-langkah pemilihan materi tugas yang baik dan tidak membosankan yang cocok untuk siswa, guru menjelaskan dengan mudah dan siswa akan tertarik dan memperhatikan. dan terlibat aktif dalam melaksanakan tugas. Pemberian tugas sebagai metode pengajaran memiliki manfaat yang dapat merangsang kemampuan berpikir siswa untuk lebih aktif.

Pembelajaran pendidikan agama Islam akan mudah dilaksanakan jika siswa selalu mengikuti pelajaran sehingga tidak tertinggal dalam materi. Pendapat lain dari siswa kelas VIID yaitu Tasya juga mengatakan selalu memperhatikan saat guru menjelaskan materi tugas yang akan diberikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan melalui wawancara dengan guru dan siswa PAI, peneliti mendapat jawaban tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas yaitu adanya faktor pendukung dan penghambat. A.

Memberikan tugas PAI kepada siswa bukanlah tugas yang mudah, apalagi di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan wawancara dengan guru PAI yang menjelaskan bahwa faktor pendukung dalam pembelajaran PAI menggunakan metode tugas 1) pendidik yang ahli dan profesional. Guru memiliki tugas mengajar dan bertanggung jawab untuk membentuk dan mengawasi sikap dan perilaku siswa.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi metode tugas dalam pembelajaran PAI adalah adanya faktor pendukung seperti pendekatan pembelajaran, sarana dan prasarana serta kepemilikan buku PAI/Islam. Demikian pula dalam pelaksanaan pembelajaran PAI dengan metode tugas di SMPN 19 Kota Bengkulu juga ditemukan beberapa kendala, seperti yang dijelaskan oleh guru PAI yang menyatakan bahwa faktor penghambat pelaksanaan metode tugas dalam pembelajaran PAI: 1) Kondisi tubuh , penyakit badan lemah dan ringan dapat menurunkan kualitas pembelajaran. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat dalam pembelajaran PAI dengan pemberian tugas adalah: 1) latar belakang siswa dimana siswa berasal dari keluarga yang berbeda-beda, ada yang berasal dari keluarga yang religius dan ada yang dari keluarga tidak beragama yaitu orang tua yang selalu membayar. memperhatikan dan membiasakan belajar anaknya walaupun melalui daring, ada juga orang tua yang tidak peduli dengan anaknya.

Dalam dunia pendidikan, semua orang tahu bahwa tugas guru bukan hanya mengajar dan mentransfer ilmu kepada siswa, tetapi lebih dari itu yaitu mengembangkan kepribadian siswa agar menjadi mandiri sehingga muncul kepribadian yang baik dan bertanggung jawab.

Tabel 4.1  Profil Sekolah
Tabel 4.1 Profil Sekolah

PENUTUP

Saran

Guru hendaknya menggunakan metode penugasan sedemikian rupa sehingga layak dan efektif sesuai dengan kesiapan, kemauan dan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar. Guru harus memberikan materi dan tugas yang terarah, terprogram, dan matang.

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 4.1  Profil Sekolah
Gambar 4.1 Struktur Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Statistical analysis shows that financial literacy, human resource competence and information technology have a significant effect on the financial management of