68 cybersex di kota medan. Psikologia-online. 2012;7(2):62–73.
3. Haidar G, Apsari NC. Pornografi pada kalangan remaja. Prosiding Penelitian
& Pengabdian Kepada Masyarakat. 2020;7(1):136–43.
4. Sari NN, Purba RM. Gambaran perilaku cybersex pada reamaja pelaku cybersex di kota Medan. Psikologia-online. 2012;7(2):62–73.
5. APJII [asosiasi penyedia jasa internet Indonesia]. Laporan survei : penetrasi & profil perilaku pengguna internet Indonesia. 2018.
6. Barida Maisya I, Masitoh S. Derajat keterpaparan konten pornografi pada siswa SMP dan SMA di DKI Jakarta dan Banten Indonesia. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2019;10(2):117–26.
7. Murni R. Dampak media berkonten pornografi terhadap anak. 2018. 90 p.
8. Ross D. Addiction is socially engineered exploitation of natural biological vulnerability. Behavioural Brain Research. 2020 May 27;386.
9. Bettinardi-Angres K, Angres DH. Understanding the disease of addiction. J Nurs Regul. 2010 Jul 1;1(2):31–7.
10. Reinarman C. Addiction as accomplishment: The discursive construction of disease. Vol. 13, Addiction Research and Theory. 2005. p. 307–20.
11. Shaw ME. The heart of addiction : a biblical perspective. Focus; 2008. 256 p.
12. Whelan G, Brown J. Pornography addiction: an exploration of the association between use, perceived addiction, erectile dysfunction, premature (early) ejaculation, and sexual satisfaction in males aged 18-44 years. Journal of Sexual Medicine. 2021 Sep 1;18(9):1582–91.
13. Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi. 2008.
14. Moynihan AB, Igou ER, van Tilburg WAP. Pornography consumption as existential escape from boredom. Pers Individ Dif [Internet]. 2022
Nov;198:111802. Available from:
https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0191886922003075
15. Anggraini T, Maulidya EN. Dampak paparan pornografi pada anak usia dini.
Al Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini [Internet]. 2020
Jun;3(1):45–55. Available from:
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-athfaal
16. Lase F, Halawa N. Menjaga dan mendidik anak di era digital terhadap bahaya pornografi. Jurnal Pengabdia Masyarakat. 2022;1(1).
17. McNabney SM, Hevesi K, Rowland DL. Effects of pornography use and demographic parameters on sexual response during masturbation and partnered sex in women. Int J Environ Res Public Health. 2020 May 1;17(9).
18. Haidar G, Apsari NC. Pornografi pada kalangan remaja. Prosiding Penelitian
& Pengabdian Kepada Masyarakat. 2020 Apr;7(1):136–43.
19. Munawaroh ML, Alhadi S, Eka WN. Tingkat prokrastinasi akademik siswa sekolah menengah pertama muhammadiyah 9 yogyakarta. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling. 2017;2(1):26–31.
20. Ulum MI. Strategi self-regulated learning untuk menurunkan tingkat prokrastinasi akademik siswa. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi. 2016 Dec 30;3(2):153–70.
21. Nitami M, Yusri D&. Hubungan motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik siswa. Konselor [Internet]. 2015;4(1):1–12. Available from:
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor
22. Wang Q, Xin Z, Zhang H, Du J, Wang M. The effect of the supervisor–
student relationship on academic procrastination: the chain-mediating role of academic self-efficacy and learning adaptation. Int J Environ Res Public Health. 2022 Mar 1;19(5).
23. Saputra Y, Suryani, Azhar B. Hubungan paparan pornografi melalui media sosial internet terhadap motivasi belajar mahasiswa. Journal of Public Health Sciences [Internet]. 2020;9(2):122–30. Available from: https://jurnal.stikes- alinsyirah.ac.id/index.php/kesmas
24. Husein A. Hubungan antara kecanduan cybersexual dan prokrastinasi akademik pada remaja akhir di Salatiga. [Salatiga]: Universitas Kristen Satya Wacana; 2019.
25. Islami ZMN. Pengaruh fear of missing out, missing out, kontrol diri, narsisme, dan strategi koping terhadap adiksi media sosial pada mahasiswa di Jabodetabek. [Jakarta]: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah;
2020.
26. Febrino O. Tindakan preventif pengaruh negatif gadget terhadap anak. Noura
[Internet]. 2017;1(1). Available from:
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.
27. Wibisono T, Sri Mulyani Y. Analisis dampak penggunaan media sosial terhadap prestasi akademik pelajar tingkat sekolah menengah pertama.
Jurnal Ekonomi Manajemen [Internet]. 2018;4(1):1–7. Available from:
http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jem
28. Hulukati W, Djibran MohR. Analisis tugas perkembangan mahasiswa fakultas ilmu pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal Bikotetik.
2018;02(01):73–114.
29. Putro Khamim Zarkasih. Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. APLIKASIA : Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. 2017;17(1):25–32.
30. Wakefield JC. Addiction from the harmful dysfunction perspective: How there can be a mental disorder in a normal brain. Vol. 389, Behavioural Brain Research. Elsevier B.V.; 2020.
31. Utami AN, Kurniawati F. Dampak negatif adiksi penggunaan smartphone terhadap aspek-aspek akademik personal remaja. PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan [Internet]. 2019;33(1). Available from: http://doi.org/PIP.331 32. Setyawati R, Hartini N, Suryanto S. The psychological impacts of internet
pornography addiction on adolescents. Humaniora. 2020 Nov 30;11(3):235–
44.
33. de Alarcón R, de la Iglesia JI, Casado NM, Montejo AL. Online porn addiction: What we know and what we don’t—a systematic review. Vol. 8, Journal of Clinical Medicine. MDPI; 2019.
34. Novita E. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan menonton film porno pada remaja. ANTHROPOS: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya
[Internet]. 2018;4(1):31–44. Available from:
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/anthropos
35. Widhya Anggraini D. Relationship between self-control and pornography addiction in children who experience sexual deviations in the city of Padang.
Jurnal Neo Konseling [Internet]. 2021;3(3):141–8. Available from:
http://neo.ppj.unp.ac.id/index.php/neo
36. Priyanto KA. Hubungan antara kontrol diri dan loneliness dengan perilaku adiksi pornografi pada remaja di SMK prapanca 2 surabaya. 2019.
37. habibi LAN, Kurniawan A. Hubungan loneliness dengan perilaku cybersex pada emerging adult. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental [Internet]. 2021;1(1). Available from: http://e- journal.unair.ac.id/index.php/BRPKM
38. Trisnaningsih R, Kuswoyo D, Amnur I, Indah Lestari D, Krisnasari S.
Pengatahuan dan sikap tentang pencegahan adiksi pornografi pada siswa
menengah pertama. PSNKH (Prosiding Seminar Nasiona Poltekkes Karya Husada Yogyakarta). 2019;2686–5521.
39. Ashraaf MA, Othman N. Factors for pornography addiction and its implication on teenager personality. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences. 2019 Dec 19;9(11).
40. Septiani EP. Dampak film pornografi terhadap psikososial di kalangan remaja (studi kasus pada remaja yang berpacaran). Jakarta; 2016.
41. Nadziroh LN. Peran keluarga dalam mengatasi anak kecanduan pornografi.
[Malang Jawa Timur]: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim;
2018.
42. Flambonita S, Novianti V, Febriansyah A. Bahaya pornografi melalui media elektronik bagi remaja berbasis penyuluhan hukum. Jurnal Abdidas. 2021 Jun 22;2(3):603–10.
43. Wawan A, Nurkhasanah L, Putri P, Melinda S, Irawati. Penyuluhan bahaya pornografi bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Jurnal Pengabdian Dharma Masyarakat. 2021;1(3).
44. Achmad RA, Firdayati A. Disonansi kognitif pada perempuan pecandu pornografi. Jurnal Ecopsy. 2019 Apr 22;6(1).
45. Nugroho CA. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang dampak buruk pornografi. [Surakarta]: Universitas Aisyiyah Surakarta; 2020.
46. Achmad RA, Firdayati A. Disonansi kognitif pada perempuan pecandu pornografi. Jurnal Ecopsy. 2019 Apr 22;6(1).
47. Winata KA, Fauzi T, Surtiyoni E. Model bimbingan konseling berabasis e- modul : upaya preventif terhadap perilaku pornografi siswa MTS negeri 1 muratara. Jurnal Bimbingan dan Konseling [Internet]. 2022;8(1):16–25.
Available from: http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/suluh
48. Astuti R. Skrining tingkat adiksi pornografi siswa SMP dan SMA tahun 2017. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan . 2018 Aug;11(2).
49. Mariyati M, Zuliana E, Arifianto A. Adolescent’ experiences using pornography. Indonesian Journal of Global Health Research. 2021 Feb 21;3(1):91–100.
50. Dewi R. Upaya pencegahan narkolema (pornografi) pada peserta didik dengan layanan informasi di SMP 2 hulu sungkai lampung utara. Universitas Islam negeri Raden Intan Lampung; 2019.
51. Mariyati, Aini K. Studi kasus: dampak tayangan pornografi terhadap perubahan psikososial remaja. STIKES Widya Husada Semarang. 2018;
52. Fauziah HH. Faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik pada mahasiswa fakultas psikolgi UIN sunan gunung djati Bandung. Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi . 2015 Dec;2(2):123–32.
53. Kartadinata I, Tjundjing S. I love you tomorrow: prokrastinasi akademik dan manajemen waktu. Indonesian Psychological Journal. 2008;23(2):109–19.
54. Muyana S. Prokrastinasi akademik dikalangan mahasiswa program studi bimbingan dan konseling. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling.
2018 May 28;8(1):45.
55. Khotimah RH, Radjah CL, Handarini DM. Hubungan antara konsep diri akademik, efikasi diri akademik, harga diri dan prokrastinasi akademik pada siswa SMP negeri di kota malang. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
[Internet]. 2016;1(2):60–7. Available from:
http://journal.um.ac.id/index.php/bk
56. Cinthia RR, Kustanti ER. Hubungan antara konformitas dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Jurnal Empati. 2017;6(2):31–7.
57. Melgaard J, Monir R, Lasrado LA, Fagerstrøm A. Academic procrastination and online learning during the COVID-19 pandemic. Procedia Comput Sci.
2021;196:117–24.
58. Saraswati P. Strategi self regulated learning dan prokrastinasi akademik terhadap prestasi akademik. INTUISI - Jurnal Psikologi Ilmiah [Internet].
2017;9(3). Available from:
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI
59. Gracelyta T, Harlina. Tingkat prokrastinasi akademik siswa di masa pandemi covid-19. Jurnal Konseling Komprehensif : Kajian Teori dan Praktik Bimbingan dan Konseling. 2021;8(1):46–54.
60. Fitriya, Lukmawati. Hubungan antara regulasi diri dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa sekolah tinggi ilmu kesehatan (STIKES) mitra adiguna palembang. PSIKIS - Jurnal Psikologi Islami.
2016;2(1):63–74.
61. Kadafi A, Ramatus Mardiyah R, Rahmawati NKD. Upaya menurunkan prokrastinasi akademik mahasiswa melalui bimbingan kelompok islami.
Jurnal Bimbingan Konseling. 2018;4(2).
62. Nafeesa. ANTHROPOS: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Prokrastinasi Akademik Siswa yang Menjadi Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah [Internet]. Vol. 4, Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya. 2018. Available from:
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/anthropos
63. Zuraida. Hubungan prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar pada mahasiswa fakultas psikologi universitas potensi utama. Jurnal Kognisi.
2017 Aug;2(1).
64. Burhan MNI, Herman. Perilaku prokrastinasi akademik mahasiswa (studi pada mahasiswa prodi pendidikan ilmu pengetahuan sosial fakultas ilmu sosial universitas negeri makassar). Social Landscape Journal. 2019;
65. Pekpazar A, Kaya Aydın G, Aydın U, Beyhan H, Arı E. Role of instagram addiction on academic performance among turkishuUniversity students:
mediating effect of procrastination. Computers and Education Open. 2021 Dec;2:100049.
66. Hong W, Liu R de, Ding Y, Jiang S, Yang X, Sheng X. Academic procrastination precedes problematic mobile phone use in Chinese adolescents: A longitudinal mediation model of distraction cognitions.
Addictive Behaviors. 2021 Oct 1;121.
67. Paramita Ratna Wijayanti Daniar, Rizal Noviansyah, Sulistyan Riza Bahtiar.
Metode penelitian kuantitatif: buku ajar perkuliahan metodologi penelitian bagi mahasiswa akuntansi & manajemen. Edisi Ketiga. Widya Gama Press;
2021.
68. Asman. Sumber data, populasi dan sampel penelitian hukum Islam. 2017.
69. Firmansyah D, Sukabumi Pasim, Sukabumi Al Fath. Teknik pengambilan sampel umum dalam metodologi penelitian: literature review. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH) [Internet]. 2022;1(2):85–114. Available from:
https://journal.formosapublisher.org/index.php/jiph
70. Ulfa Rafika. Variabel penelitian dalam penelitian pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Keislaman. 2020;
71. Mukhid A. Metodologi penelitian pendekatan kuantitatif. Wahyuningrum SR, editor. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing; 2021.
72. Sukendra Komang, Atmaja Kadek Surya. Instrumen penelitian. Fiktorius T, editor. Bali: Mahameru Pers; 2020.
73. Agastya I Gusti Ngurah. Universitas Indonesia uji validitas dan reliabilitas instrumen internet sex screening test (ISST) versi Bahasa Indonesia. 2020.
74. Erlina Yeni. Hubungan antara perilaku prokrastinasi akademik dengan tingkat stres dalam menyusun tugas akhir pada mahasiswa PSIK program A reguler angkatan 2010 universitas brawijaya tugas akhir. 2014.
75. Pramuaji K, Loekmono A. Uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian : questionnaire empathy. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
[Internet]. 2018;9(2):74–8. Available from:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJBK/index
76. Matondang Z. Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Jurnal Tabularasa PPS Unimed. 2009;6(1):97.
77. Zein S, Yasyifa L, Ghozi R, Harahap E, Badruzzaman F, Darmawan D.
Pengolahan dan analisis data kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS. JTEP - Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran . 2019;4(1).
78. Hastono SP. Analisis data. Universitas Indonesia. 2006;
79. Sugiyono. Statistik untuk penelitian. Kesepuluh. Mulyatiningsih E, editor.
Bandung, Jawa Barat: CV ALFABETA; 2006.
80. Iswari IS. Aspek etik penelitian kesehatan. Bali; 2018.
81. Hamdi MPA. Paradigma dan etika penelitian. 2021.
82. Abdullah M. Metodologi penelitian kuantitatif. 1st ed. 2015. 331–422 p.
83. Primadita A. Efektifitas intervensi terapi musik klasik terhadap stress dalam menyusun skripsi pada mahasiswa PSIK Undip Semarang. 2011.
84. Bahri S. Etika penelitian komunikasi. 2015.
85. Suharto, Girisuta B, Miryanti A. Perekayasaan metodologi penelitian. Edisi 1. ANDI OFFSET; 2004.
86. Abdu S, Saranga JL, Sulu V, Wahyuni R. Dampak penggunaan gadget terhadap penurunan ketajaman penglihatan. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale. 2021 Jun 26;4(1):24–30.
87. Novitriani SA. Perbedaan cybersex pada remaja ditinjau dari usia dan jenis kelamin di pekanbaru. Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam (JPPI) [Internet].
2019;16(1). Available from: http://riaupos.co
88. Pribadi SA, Putri DE. Perbedaan sikap terhadap seks dunia maya pada mahasiswa ditinjau dari jenis kelamin. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur, & Sipil). 2009;3.
89. Tarigan AHZ, Nugroho IP. Rasa ingin tahu remaja ditinjau dari keinginan untuk mengaktualisasikan diri dalam ruang lingkup sekolah. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman [Internet]. 2019;5(1). Available from:
http://ojs.uniska.ac.id/index.php/BKA
90. Wulandari I, Fatimah S, Suherman MM. Gambaran faktor penyebab prokrastinasi akademik siswa SMA kelas XI pada masa pandemi covid-19.
FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan). 2021 May 30;4(3):200.
91. Mccloskey JD. Finally, my thesis on academic procrastination. 2011.
92. Julyanti& M, Aisyah S. Hubungan antara kecanduan internet dengan prokrastinasi tugas sekolah pada remaja pengguna warnet di kecamatan Medan kota. Jurnal DIVERSITA. 2015;1(2).
93. Diananda A. Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA [Internet].
2018;1(1). Available from: www.depkes.go.id
94. Permana B. Gambaran prokrastinasi akademik siswa SMA darul falah cililin.
FOKUS. 2019;2(3).
95. Fitria ASQ. Mengakses yang terlarang: konsumsi pornografi di kalangan mahasiswi serta pengaruhnya pada konsep diri dan seksualitas. 2022.
96. Utomo ST, Sa’i A. Dampak pornografi terhadap perkembangan mental remaja di sekolah.
97. Nurhayati A, Wangi L, Poerwanto B. Analisis pengaruh frekuensi menonton blue film terhadap hasil belajar mahasiswa. Prosiding Seminar Nasional.
02(1).
98. Gargari RB, Sabouri H, Norzad F. Academic procrastination: the relationship between causal attribution styles and behavioral postponement.
Iran J Psychiatry Behav Sci. 2011;5(2):76.
99. Routledge B. Sex and the internet. 2002.
100. Derbyshire KL, Grant JE. Compulsive sexual behavior: A review of the literature. Vol. 4, Journal of Behavioral Addictions. Akademiai Kiado Rt.;
2015. p. 37–43.
