DAFTAR PUSTAKA
* Al-Quran dan Terjemahnya 1998. Departemen Agama Republik Indonesia.
Penerbit PT. Karya Toha Putra. Semarang.
1. Hasil Riskesdas tahun 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.p. 111-119.
2. Ramadhan A, Cholil, dan Sukmana BI. Hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap angka karies gigi di SMPN 1 Marabahan.
Dentino Jurnal Kedokteran Gigi 2016;1(2):173-176.
3. Gopdianto R, Rattu A.J.M, Mariati NW. Status kebersihan mulut dan perilaku menyikat gigi anak SD Negeri 1 Malalang. Jurnal e-GiGi (eG) 2015;3(1):130- 138.
4. Maysaroh A, Ganis I, Jumaini. Hubungan tingkat pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut terhadap perilaku menyikat gigi pada anak usia sekolah di SDN 136 Pekanbaru. 2013.
5. Aldiaman H, Adhani R, Adenan. Efektivitas menyikat gigi dengan metode fone terhadap indeks kebersihan rongga mulut. Dentino jurnal kedokteran gigi 2016;1(2):119-123.
6. Notoharjo IT, Halim FXS. Gambaran kebersihan mulut dan gingivitis pada murid sekolah dasar di puskesmas sepatan, kabupaten Tangerang. Media litbang kesehatan 2010;77(4):179-187.
7. Badan pusat statistik Kota Tangerang. [ diakses 15 November 2016 ].
Available from URL:
https://tangerangkab.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/22 .
8. Islam untuk disiplin ilmu teknologi. Departemen Agama RI Ditjen Bagais Ditpertais Jakarta 2004.
9. Sunaryo. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC; 2002.P.25-27.
10. Safitri R. Hubungan tingkat pengetahuan frekwensi menyikat gigi terhadap kebersihan gigi dan mulut pada siswa kelas IV SDN 28 Mataram. Ganec Swara 2015;9(2); 117-122.
11. Senjaya AA. Menyikat gigi tindakan utama untuk kesehatan gigi. Jurnal skala husada 2013;10(2):194-199.
12. Audina DP, Budiman, Yuniarti. Hubungan tingkat pengetahuan kebersihan gigi dan mulut dengan perilaku menyikat gigi pada siswa dan siswi kelas 4 dan 5 SD Pertiwi, kelurahan Tamansari, kota Bandung. Prosiding pendidikan dokter 2016;2(2): 138-145.
13. Utami S. Hubungan antara plak gigi dengan tingkat karies gigi anak usia prasekolah. IDJ 2013;2(2): 9-15.
14. Sintawati F.X, Tjahja I. Faktor – factor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut masyarakat DKI Jakarta tahun 2007. Jurnal ekologi kesehatan 2008;8(1):860-873.
15. Marya CM. A teexbook of Public Health Dentistry. 1st ed. New Delhi, India:
Jaypee Brothers Medical Publisher; 2011.p.190-2.
16. Darby ML, Walsh M. Dental Hygiene Theory and Practice. 4th ed. St. Louis:
Elsevier Saunders; 2010.p.2.
Universitas YARSI 62
17. Wungkana WS, Kepel JB, Wicaksono AD. Gambaran kalkulus pada masyarakat pesisir yang mengonsumsi air sumur gali di desa Gangga II.
Jurnal e-GiGi (eG) 2014;2(2).
18. Haryanti DD, Adhani R, Aspriyanto D, Dewi IR. Efektifitas menyikat gigi metode horizontal, vertical, dan roll terhadap penurunan plak pada usia 9-11 tahun. Dentino jurnal kedokteran gigi 2014;2(2): 150-154.
19. Sutjipto C, Wowor VNS, Kaunang WPJ. Gambaran tindakan pemeliharan kesehatan gigi dan mulut anak usia 10-12 tahun di SD Kristen Eben Haezar 02 Manado. Jurnal e-biomedik 2013;1(10): 697-706.
20. Barus A. Kesehatan gigi dan mulut yang efektif dalam meningkatkan kecerdasan spiritual anak. 2001.
21. Article of Oral Healt Information, Diet & Teeth. Indian Dental Association.
Nd.
22. Zainur RA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya plak gigi pada anak sekolah dasar Negeri 130 Palembang tahun 2014.
23. Profil Dinas pendidikan Kabupaten Bekasi. [ diakses 1 Maret 2015 ].
Available from URL: https://disdik.bekasikab.go.id/kategori-235-bidang- sd.html.
24. Makalah karaktersistik anak usia sekolah dasar pada kelas rendah dan kelas
tinggi. 2013. Available from URL:
http://www.makalahskripsi.com/2013/09/makalah-karakteristik-anak-sd- kelas.html.
25. Silaban S, Gunawan N. Paulina, Wicaksono D. Prevalensi karies gigi geraham pertama permanen pada anak usia 8-10 tahun di SD kel.
Kawangkoang Bawah. Repository UNSRAT : Manado. 2013.
26. Hasil Riskesdas tahun 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI.p.121-141.
27. Zulmaizarna. Akhlak mulia bagi para pemimpin. Pustaka Al-Fikriis 2009:
159-171.
28. Setiawan A. Hadist tentang kesehatan. Depok; 2012.
29. Qibtiyah M, et al. Upaya promosi kesehatan dalam perspektif Islam.
Surabaya: UNAIR; 2012.hal.1-21.
30. Puspita D. penggunaan pasta gigi berbahan dasar teripang ditinjau dari kedokteran dan islam. Fakultas kedokteran Universitas Yarsi. 2012.
31. Cara bersiwak Rasulullah Saw. [ diakses 7 Desember 2015 ]. Available from URL: http://cara-muhammad.com/.
32. Baharun S. Bersiwak. 2015.
33. Dyayadi. Puasa sebagai terapi. Bandung: Mizania; 2007.hal.83.
34. Ukkasyah SA. Apakah Sikat Gigi Memiliki Keutamaan Seperti Bersiwak. [ diakses 29 Desember 2015 ]. Available from URL:
https://muslim.or.id/27067-apakah-sikat-gigi-memiliki-keutamaan-seperti- bersiwak.html.
35. Maulani C. Kiat Merawat Gigi Anak – Panduan Orang Tua dalam Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi bagi Anak-anaknya. Jakarta: Elex Media Komputindo; 2005.hal.28-9.
Universitas YARSI 63
36. Pantow BC, Warouw SM, Gunawan PN. Pengaruh penyuluhan cara menyikat gigi terhadap indeks plak gigi pada siswa SD Inpres Lapangan. Manado.
37. Sulaiman M, Zakaria M. Jejak bisnis Rasul. Jakarta: Hikmah; 2010.hal.135.
38. Muhammad SF. Hidangan Islami: Ulasan komprehensif berdasarkan syariat
& sains modern. Jakarta: Gema Insani Press; 1997.hal.45-8.
39. Sayyid ABM. Rasulullah sang dokter. Solo: Tiga serangkai; 2006.hal.72.
Universitas YARSI 64
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat persetujuan kelayakan etik Universitas YARSI
Universitas YARSI 65
Lampiran 2. Surat persetujuan pihak sekolah SDN Sindangsari I
Universitas YARSI 66
Lampiran 3. Surat persetujuan pihak sekolah SDN Sindangsari II
Universitas YARSI 67
Lampiran 4. Lembar permohonan menjadi subjek
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN DALAM PENELITIAN
Kepada Yth, Jakarta,
November 2016 Calon responden di
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Yarsi:
Nama : Lilis Fauziah NPM : 1112012016
Pembimbing : Chaerita Maulani, drg,Sp.Perio.
Dalam rangka melakukan penelitian yang berjudul, “tingkat pengetahuan cara menyikat gigi terhadap kebersihan rongga mulut pada murid di SDN Sindangsari I dan II kabupaten Tangerang”, saya selaku peneliti memohon kesediaan bapak/ibu untuk mengizinkan putra/i bapak/ibu untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui tingkat pengetahuan cara menyikat gigi terhadap kebersihan rongga mulut pada murid kelas IV di SDN Sindangsari I dan II kabupaten Tangerang.
Permohonan keikut sertaan ini tanpa pemaksaan. Saya dan seluruh pihak yang terlibat akan menjamin hak-hak putra/I bapak/ibu serta menjaga kerahasiaan segala informasi mengenai putra/i bapak/ibu sebagai responden. Data akan segera dihilangkan setelah diolah dan saat penelitian selesai dilakukan.
Saya mohon kesediaan bapak/ibu untuk menandatangani surat persetujuan sesuai dengan petunjuk yang ada. Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kesediaan saudara/i saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya Peneliti,
Lilis Fauziah
Universitas YARSI 68
Lampiran 5. Informed consent (Surat Persetujuan) SURAT PERSETUJUAN RESPONDEN
(Informed Consent)
Untuk penelitian dengan judul “Tingkat pengetahuan cara menyikat gigi terhadap kebersihan rongga mulut pada murid kelas IV di SDN Sindangsari I dan II kabupaten Tangerang”, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Umur : Alamat : No. Telp. :
Adalah orang tua/ wali dari:
Nama : Umur : Jenis Kelamin : Kelas :
Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat serta prosedur penelitian, identitas subjek akan dirahasiakan, dan informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian, dengan ini saya menyatakan mengizinkan anak saya untuk berpartisipasi menjadi subjek penelitian yang dilakukan oleh saudari Lilis Fauziah dari Fakultas Kedokteran Prodi Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Yarsi.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa paksaan dari pihak manapun.
Tangerang, ……….., 2016
Peneliti, Orang Tua/ Wali,
Lilis Fauziah
Universitas YARSI 69
Lampiran 6. Identitas responden dan kuesioner
TINGKAT PENGETAHUAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP KEBERSIHAN RONGGA MULUT PADA MURID KELAS IV DI SDN SINDANGSARI I DAN II KABUPATEN TANGERANG.
DATA DIRI Nama siswa :
Kelas :
Tanggal lahir : / / Jenis kelamin : L/P
Nama ayah : Pendidikan terakhir ayah : Nama ibu : Pendidikan terakhir ibu :
KUESIONER PERTANYAAN
Berilah jawaban anda yang ada pada pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang telah disediakan.
1. Apa penyebab gigi berluang?
a. Makanan yang mengandung gula b. Makanan yang asam
c. Makanan yang asin d. Makanan yang panas e. Tidak tahu
2. Mengapa kita harus menyikat gigi?
a. Untuk menghilangkan sisa makanan yang ada di permukaan gigi setiap kali kita makan
b. Agar tidak dimarahi orang tua c. Agar tidak dimarahi guru d. Agar tidak dimarahi dokter e. Tidak tahu
3. Apakah kita harus menyikat gigi setiap hari?
NO.
Universitas YARSI 70
a. Ya
b. Kadang - kadang c. Tidak
d. Tidak tahu
4. Berapa kali dalam sehari harus menyikat gigi?
a. 1 kali sehari b. 2 kali sehari c. 3 kali sehari d. 4 kali sehari e. Tidak tahu
5. Kapan waktu menyikat gigi yang benar?
a. Saat mandi pagi
b. Saat mandi pagi dan mandi sore c. Setelah sarapan pagi
d. Setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur e. Tidak tahu
6. Bagaimana cara menyikat gigi yang benar?
a. Dari gusi ke gigi dengan gerakan berputar b. Dengan gerakan ke kanan dan ke kiri c. Dengan gerakan mengusap bolak-balik d. Dengan gerakan selang- seling
e. Tidak tahu
7. Bagian permukaan gigi manakah yang harus disikat?
a. Bagian depan gigi b. Bagian dalam gigi c. Bagian depan dan dalam
d. Seluruh permukaan gigi yaitu bagian depan, dalam dan dataran pengunyahan
e. Tidak tahu
8. Apakah adik menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi?
a. Ya
b. Kadang – kadang c. Tidak
d. Tidak tahu
9. Bagaimana arah gerakan sikat gigi untuk gigi depan yang menghadap bibir?
a. Atas ke bawah b. Kanan ke kiri c. Memutar
Universitas YARSI 71
d. Selang - seling e. Tidak tahu
10. Berapa lama maksimal penggunaan sebuah sikat gigi?
a. 1 bulan b. 2 bulan c. 4 bulan
d. Tidak pernah ganti e. Tidak tahu
11. Bulu sikat gigi seperti apa yang kita gunakan untuk menyikat gigi?
a. Keras b. Lembut c. Tajam d. Kasar e. Tidak tahu
12. Dimanakah kamu paling banyak mendapat pengetahuan mengenai menyikat gigi?
a. Orang tua
b. Saudara (kakak dan adik) c. Sekolah
d. Teman e. Tidak tahu
13. Apakah orang tua adik selalu mengingatkan untuk menyikat gigi?
a. Ya
b. Kadang-kadang c. Tidak
d. Tidak tahu
14. Apakah orang tua adik suka membawa adik ke dokter gigi untuk memeriksa kesehatan gigi?
a. Ya
b. Kadang – kadang c. Tidak
d. Tidak tahu
15. Setiap berapa kali dalam mengkonsumsi permen manis?
a. Setiap waktu dalam sehari b. Satu hari
c. Beberapa kali dalam seminggu d. Sekali dalam seminggu
e. Tidak tahu
Universitas YARSI 72
16. Apakah adik suka jajan diantara 2 waktu makan (antara makan pagi dan makan siang atau antara makan siang dan makan sore)?
a. Ya
b. Kadang – kadang c. Tidak
d. Tidak tahu
17. Makanan apa yang baik untuk kesehatan gigi?
a. Coklat b. Permen c. Kue d. Apel e. Tidak tahu
18. Makanan apa yang kurang baik untuk kesehatan gigi?
a. Coklat b. Apel c. Bayam d. Wortel e. tidak tahu
19. Minuman apa yang baik untuk kesehatan gigi?
a. Susu b. Air mineral c. Jus
d. Soda e. Tidak tahu
20. Minuman apa yang kurang baik untuk kesehatan gigi?
a. Susu b. Coca-cola c. Aqua d. Jus jeruk e. Tidak tahu
Universitas YARSI 73
Lampiran 7. Lembar pemeriksaan
LEMBAR PEMERIKSAAN OHIS Nama :
Tanggal lahir : Kelas : Tanggal pemeriksaan : Nama pemeriksa :
Tabel penilaian debris Tabel penilaian kalkulus 16
Bukal
11 Labial
26 Bukal
46 Lingual
31 Labial
36 Lingual
Jumlah skor debris Jumlah skor kalkulus = PI = CI Jumlah gigi Jumlah gigi
= =
OHIS = Debris Indeks (DI) + Kalkulus Indeks (CI) OHIS = +
OHIS =
16 Bukal
11 Labial
26 Bukal
46 Lingual
31 Labial
36 Lingual
NO.
Universitas YARSI 74
Universitas YARSI 75