• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Daftar Pustaka"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

52 Daftar Pustaka

Al-qur’an dan Terjemahannya. 2006. Departemen Agama Republik Indonesia Jakarta: Pustaka Agung Harapan.

American Diabetes Association. Diagnosis And Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care 2011; 34: s62-9

American Diabetes Association. 2012. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care, 35(1), 64-71.

Bennet, P. 2008. Epidemiology of Type 2 Diabetes Melitus. Philadelphia:

Lippincott William dan Wilkin, 43(1), 544-7.

Bustan, M. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dede, K. 1996. Pencegahan dan rehabilitasi penyakit jantung koroner jurnal kardiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal.106 Farahdika A, Mahalul A. 2015. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan

Penyakit Jantung Koroner Pada Usia Dewasa Madya (41-60 Tahun).

Unnes Journal Of Public Health 4 (2).

Fatmawati A. 2010. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pasien Rawat Jalan. Semarang: UNS

Huon HG, Keith DD. 2003. Lecture notes kardiologi (edisi keempat). Jakarta:

Erlangga

Nababan D. 2008. Hubungan faktor risiko dan karakteristik penderita dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSU. Dr. Pringadi Medan. Medan:

Universitas Sumatera Utara.

Perdana AA, Burhannudin I, Devi UR. 2013. Hubungan Tingkat

Pengetahuan Tentang Penyakit DM Dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Pasien DM Tipe II Di RSU PKU Muhammadiyah Surakarta.

Biomedika;Volume 5 Nomor 2.

PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2 di Indonesia.

http://www.perkeni.org/download/Konsensus%20DM%202011.zip.

Diakses pada tanggal 28 mei 2016.

(2)

53 Prasetyo RD, Masrul S, Efrida. 2014. Gambaran Kadar Troponin T dan Creatinin Kinase Myocardial Band pada Infark Miokard Akut. Jurnal Kesehatan Andalas, 2014;3(3).

Riset Kesehatan Dasar. 2013. http://www.depkes.go.id/. Diakses pada tanggal 15 mei 2016.

Shahab A. 2007. Komplikasi kronik DM penyakit jantung koroner. Jakarta:

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; hlm.1894-1896.

Shihab. 2002. Wawasan Al-Qur’an Dalam Tafsir Maudhu Atas Pelbagai Persoalan Umat. Mizan, Bandung. Hal 61-67.

Soulimane, et al. 2012. HbA1c, fasting plasma glucose and the prediction of diabetes: Inter99, AusDiab and D.E.S.I.R. Diabetes Research And Clinical Practise, 96(3): 392-9.

Suyono S. 2009. Kecenderungan peningkatan jumlah penyandang diabetes dan patofisiologi diabetes melitus. Jakarta: FKUI.

Wahyudi, M.N. 2015. Pola Hidup Sehat Dalam Perspektif Al-Qur’an. Semarang Waspadji S. 2009. Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu (Edisi ke-2).

Jakarta: FKUI

Yuliani fadma, Fadil O, Detty I. 2014. Hubungan berbagai faktor risiko

terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;3(1)

Zahrawardani D, Kuntio SH, Hema DA. 2013. Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Volume 1 nomor 2.

Zuhroni. 2003. Islam Untuk Disiplin Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran 2.

Departemen Agama, Jakarta, Edisi Kedua, Hal 55-60, 67,71-72.

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tempat tinggal, dan tempat dirawat penderita diabetes melitus yang menderita penyakit

Faktor Risiko Perilaku yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganyar.. Jurnal Kesehatan

Tujuan : untuk mengetahui perbedaan rerata kadar kolesterol total pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan penyakit jantung koroner dan tanpa penyakit

kelainan kardiovaskular pada penderita PGK seperti hipertensi (lebih dari 90% subjek penelitian ini), diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung dapat

Mengetahui prevalensi gambaran faktor risiko Penyakit Jantung Koroner yang tidak dapat diubah pada Diabetes Melitus Tipe-2 di RSUP Sanglah periode Januari - Desember tahun

Ada perbedaan risiko stroke menurut penyakit diabetes melitus tipe 2 pada pasien stroke usia produktif (15–64 tahun) yaitu penderita diabetes melitus tipe 2

Merokok sering disebut sebagai faktor risiko independen untuk penyakit jantung koroner karena angka kejadian penyakit jantung koroner pada perokok lebih tinggi walaupun ketika

Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012.. Jurnal Ilmiah