• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR TABEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR TABEL "

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pengertian manajemen sumber daya manusia

Untuk memperjelas pengertian manajemen sumber daya manusia, berikut berbagai definisi yang dikemukakan oleh berbagai ahli. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen organisasi yang menitikberatkan pada unsur sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia mempunyai tugas mengelola unsur manusia dengan baik agar diperoleh pegawai yang puas terhadap pekerjaannya.

Pengertian produktivitas kerja

Jadi pada dasarnya salah satu faktor penentu keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan organisasi terletak pada sumber daya manusianya. Seperti halnya di kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam berbagai perkara.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai

Hasibuan (2007:87) menyatakan kinerja pegawai merupakan aktivitas manajemen untuk mengevaluasi perilaku pegawai dan hasil kerja serta menentukan kebijakan selanjutnya.

Indikator prdukivitas kerja pegawai

Pengertian pendidikan

Metode pendidikan

Coaching merupakan suatu metode pendidikan dimana atasan mengajarkan keterampilan dan keterampilan kerja kepada bawahannya. Konseling merupakan suatu metode pendidikan dengan melakukan diskusi antara pekerja dan manajer mengenai hal-hal yang bersifat pribadi, seperti keinginan, ketakutan dan cita-citanya.

Tujuan pendidikan

Pengertian pelatihan

  • Jenis-jenis pelatihan

Jenis pelatihan yang dikemukakan Robert dan John dalam bukunya manajemen sumber daya manusia (2002:7) adalah sebagai berikut. Berdasarkan jenis pelatihan yang disebutkan di atas, seperti pelatihan yang diadakan oleh kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar, pelatihan yang digunakan juga dibagi menjadi dua, yaitu pelatihan internal dan pelatihan eksternal. Pelatihan eksternal adalah pelatihan yang dilakukan di luar kota, sedangkan pelatihan internal adalah pelatihan yang dilakukan di kantor.

Tujuan pelatihan

Ada beberapa manfaat ketika karyawan berinteraksi dengan manajer dan rekan kerja dari perusahaan lain dalam program pelatihan outsourcing. Jika lembaga menyelenggarakan program pelatihan yang tepat, maka iklim dan suasana organisasi akan lebih baik. Program pelatihan yang tepat justru menguntungkan kedua belah pihak yaitu perusahaan dan tenaga kerja itu sendiri.

Manfaat pelatihan

Indikator KebutuhanPendidikan dan Pelatihan

Hubungan Antara Pelatihan dengan Produktivitas

Penelitian Terdahulu

Kerangka pikir

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

  • Populasi dan sampel
  • Defenisi operasional
  • Jenis dan sumber data
  • Metode pengumpulan data
  • Metode analisis

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang mengikuti pendidikan menyatakan antusias untuk mengikuti pendidikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor PTUN Makassar yang mengikuti pendidikan mengatakan selalu berpartisipasi aktif dalam kesempatan yang diberikan kepada peserta. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang mengikuti pendidikan menyatakan bahwa materi yang disampaikan sudah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pegawai kantor PTUN Makassar yang mengikuti pelatihan mengatakan bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor PTUN Makassar yang mengikuti pelatihan menyatakan nyaman saat mengikuti pelatihan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang mengikuti pelatihan mengatakan bahwa para peserta diberikan fasilitas yang memadai selama pelatihan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar. Dari hasil parsial (uji t) dengan menggunakan SPSS di atas juga dapat diketahui bahwa variabel pendidikan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar. Sedangkan variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar.

Kuesioner ini menunjukkan pendapat Anda mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Visi dan Misi

Struktur Organisasi

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yang bekerja di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar mempunyai gelar sarjana (S1). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor PTUN Makassar yang mengikuti pelatihan mengatakan bahwa materi yang diberikan memudahkan peserta dalam menjalankan tugas yang diberikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pegawai Kantor PTUN Makassar yang mengikuti pelatihan mengatakan bahwa selama pelatihan, para peserta sangat memahami tujuan dari pelatihan yang diberikan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para pegawai di Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang mengikuti pelatihan mengatakan bahwa pelatihan yang diterima peserta sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan peserta. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa para pegawai di Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang mengikuti pelatihan mengatakan bahwa para peserta mampu melakukan pekerjaan dengan cepat dan tepat sesuai ketentuan. Saya dapat bekerjasama dengan rekan-rekan untuk memberikan pelayanan di kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makasaar.

Artinya responden dapat bekerja sama dengan rekan sejawatnya untuk memberikan pelayanan di Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar. Hasil analisis pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas kerja pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar seperti terlihat pada tabel 5.25 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi (R) = 0,789. Faktor pendidikan dan pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar yang ditunjukkan dari hasil uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 38,845 (F signifikansi = 0,000).

Saat ini beliau sedang melakukan penelitian untuk penyusunan tesis dengan judul : “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar”.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabel 5.6 di atas terlihat bahwa mayoritas responden memberikan pernyataan setuju sepenuhnya yaitu 78% atau 39 orang, sedangkan setuju sebagian 22% atau 11 orang. Tabel diatas menunjukkan mayoritas responden memberikan pernyataan sangat setuju yaitu sebanyak 52% atau 26 orang, sedangkan pada bagian setuju terdapat 48% atau 24 orang. Tabel di atas menunjukkan mayoritas responden memberikan pernyataan sangat setuju yaitu sebanyak 78% atau 39 orang, sedangkan pada kolom setuju sebanyak 22% atau 11 orang.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan sangat setuju yaitu sebesar 58% atau 29 orang, sedangkan bagian setuju sebesar 42% atau 21 orang. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa mayoritas responden memberikan pernyataan setuju yaitu 60% atau 30 orang, pada bagian setuju yaitu 26% atau 13 orang dan pada bagian netral yaitu 14% atau 7 orang. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan sangat setuju yaitu sebesar 62% atau 31 orang, sedangkan bagian setuju sebesar 38% atau 19 orang.

Berdasarkan tabel diatas terlihat mayoritas responden memberikan pernyataan sangat setuju yaitu 60% dan Berdasarkan tabel diatas mayoritas responden setuju yaitu 42% atau 21 orang sedangkan bagian sangat setuju yaitu 36%. Dari tabel diatas terlihat mayoritas responden setuju yaitu 64% atau 32 orang, sedangkan mayoritas responden sangat setuju yaitu 36% atau 18 orang.

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden telah memberikan pernyataan setuju secara lengkap yaitu masing-masing 52% atau 26 orang, pada bagian setuju masing-masing 30% atau 15 orang dan pada rubrik.

Analisis Data

Dalam hal ini karyawan memahami apa pekerjaan dan tugasnya sehingga pelaksanaannya dapat sesuai dengan harapan perusahaan. Berdasarkan tabel di atas, pada kolom koreksi item-total korelasi terlihat nilai setiap item atau indikator variabel pendidikan, pelatihan dan produktivitas kerja pegawai berada di atas 0,30. Reliabilitas menunjukkan suatu instrumen dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut dapat dipercaya dan diandalkan sehingga akan menghasilkan data yang dapat dipercaya.

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X1 di atas, hasil pengolahan data mengenai reliabilitas dianggap reliabel karena nilai Cronbach’s alpha diatas 0,60. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X2 di atas, nilai Cronbach’s Alpha mencapai 0,925 lebih besar dari 0,60. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel Y di atas, nilai Cronbach’s Alpha mencapai 0,818 lebih besar dari 0,60.

Model Persamaan Regresi

  • Hasil Analisis Regresi Berganda
  • Analisis Korelasi
  • koefisien Determinasi

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel produktivitas terhadap variabel pendidikan dan pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel X1 dan X2 tidak dimasukkan dalam penelitian maka produktivitas kerja karyawan (Y) akan menurun atau tidak terjadi peningkatan. Dengan kata lain dilihat dari persamaan diatas berarti pendidikan akan meningkatkan produktivitas kerja pegawai.

Dengan kata lain dari persamaan diatas berarti pelatihan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Artinya pendidikan dan pelatihan sangat erat kaitannya dengan produktivitas kerja pegawai karena nilai R = 0,789. Koefisien determinasi dengan R menunjukkan indeks fit yang menunjukkan proporsi dan total variasi Y (variabel terikat) yang dapat dijelaskan oleh X (variabel bebas), dan sebagai ukuran hubungan linier yang menunjukkan seberapa baik garis regresi tersebut. cocok dengan datanya.

Artinya faktor pendidikan dan pelatihan mampu menjelaskan 62,3% perubahan produktivitas kerja pekerja.

Tabel 5.25 ini juga memperlihatkan nilai koefisien determinasi (R- (R-square)  yang  digunakan  untuk  mengetahui  persentase  pengaruh  variabel  independen  (X 1   dan  X 2   )  terhadap  variabel  dependen  (Y)  sebesar  0,623
Tabel 5.25 ini juga memperlihatkan nilai koefisien determinasi (R- (R-square) yang digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel independen (X 1 dan X 2 ) terhadap variabel dependen (Y) sebesar 0,623

Uji F dan Uji t

Untuk menguji signifikansi pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas kerja pegawai digunakan uji t (uji siswa) atau uji parsial dan uji f (uji fhiser) atau uji simultan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai PTUN Makassar, sedangkan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai PTUN Makassar.

Pembahasan

Dari persamaan tersebut terlihat bahwa kedua variabel yang diteliti yaitu pendidikan (X1) dan pelatihan (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. 5% (0,000<0,05) yang berarti variabel pendidikan dan pelatihan secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan. Dari kriteria pengujian diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

Artinya pendidikan dan pelatihan memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai sebesar 62,3%, dan sisanya sebesar 37,7 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum diteliti. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap produktivitas kerja pegawai, maka saran penulis yang dipandang perlu bagi instansi adalah yaitu. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia suatu organisasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sebaiknya dilakukan evaluasi oleh instansi terhadap pegawai yang telah menjalani pendidikan dan pelatihan sehingga dapat mengetahui apa saja yang diperoleh pegawai selama pelatihan dan pendidikan tersebut. Kesadaran dan tanggung jawab pegawai Kantor PTUN Makassar terhadap pekerjaannya hendaknya lebih ditingkatkan lagi agar hasil kerja dapat maksimal. Dan perlunya menempatkan pegawai pada bidang kerja yang sesuai dengan kemampuannya, untuk mendorong pegawai agar berkinerja lebih baik sesuai dengan kemampuannya.

“Hubungan Pelatihan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian dan Niaga Provinsi Jawa Barat”.

PENUTUP

Saran

Untuk itu perlu direncanakan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai secara berkala dan terus menerus, sesuai dengan kebutuhan pegawai agar pegawai mampu menguasai bidang pekerjaannya. Peneliti lain yang akan menyelidiki permasalahan serupa diharapkan memasukkan variabel lain di luar variabel yang sudah ada dalam penelitian ini. Sehubungan dengan kegiatan pengumpulan data dan informasi untuk keperluan analisis, saya sangat mengharapkan bantuan anda dalam pengisian kuesioner.

Setelah menyelesaikan pelatihan, saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat sesuai yang ditentukan.

Gambar

Tabel 5.25 ini juga memperlihatkan nilai koefisien determinasi (R- (R-square)  yang  digunakan  untuk  mengetahui  persentase  pengaruh  variabel  independen  (X 1   dan  X 2   )  terhadap  variabel  dependen  (Y)  sebesar  0,623
Tabel  5.26  tersebut  menunjukkan  hasil  daru  uji-f  yang  menghasilkan  F hitung   sebesar  38.845  sedangkan  untuk  menentukan  nilai  F tabel  pada  tingkat  kesalahan 5% atau  a= 0,05 dengan df1 = k-1 atau 3-1 = 2 dan df2= n-k atau  50-3 = 47, sehi

Referensi

Dokumen terkait

wµqv-wewµqv wbqš¿Y Kiv ii.. ‰ewkó¨ enb Kiv