Peran Transportasi
dalam Pengembangan Kawasan TOD/ROD
(Studi Kasus: Stasiun KA Patukan, Gamping, Yogyakarta)
Dr.Eng. Muhammad Zudhy Irawan
http://zudhyirawan.staff.ugm.ac.id
Pendahuluan
• ROD merupakan sebuah perencanaan yang bertujuan untuk mengintegrasikantata guna lahan dantransportasi kereta api
• Tujuan utama dalam ROD adalah untuk:
1. Pengembangan wilayah (komersial dan residensial) di area ROD
2. Mengarahkantraveleruntuk berjalan kaki, bersepeda, maupun menggunakanangkutan umummenuju stasiun KA, dan menggunakanKA sebagai moda utamauntuk perjalanan
2
Kawasan TOD/ROD
Desain ROD
• Desain ROD sangat tergantung pada lokasi ROD tersebut, apakah terletak di:
1. Kawasan CBD 2. Kawasan Perkotaan 3. Kawasan Sub urban 4. Kawasan Pedesaan
Keberhasilan ROD
1. ROD akan efektif jika
• Terletak di area perkantoran
• Kepadatan penduduk cukup tinggi
• Terletak di mixed land use
2. Dampak keberhasilan ROD dapat dilihat dari:
• Harga tanah di area yang mengelilingi ROD naik, baik untuk keperluan kawasan perumahan atau komersial
• Kepadatan penduduk di kawasan ROD maupun di area yang mengelilingi ROD naik
• Tata guna lahan berubah
Keberhasilan ROD di Sektor Transportasi
• ROD dikatakan berhasil di sektor transportasi jika sudah mempengaruhi perilaku perjalanan manusia.
• Misalnya: Jam pulang kantor seseorang dipengaruhi oleh jadwal kedatangan kereta api
4
Mendesain Sistem Transportasi yang Mendukung Kawasan ROD
• Fasilitas pejalan kaki harus nyaman, menarik, efisien, aman, dan menyenangkan
• Fasilitas pejalan kaki menghubungkan 1. Stasiun kereta api kebus stop
2. Stasiun kereta api ke lokasi parkir kendaraan 3. Stasiun kereta api ke lokasi rumah penduduk 4. Stasiun kereta api ke lokasi kerja
1. Menyediakan Fasilitas Pejalan Kaki
• Menyediakan fasilitas sepeda yang aman, cepat, dan efisien di kawasan ROD
• Fasilitas tidak hanyabicycle lanenamun juga separated pathway 2. Menyediakan Akses Bagi Pesepeda di Kawasan ROD beserta Sirkulasinya
• Lajur khusus sepeda sepeda tidak boleh terputus, tetapi harus menerus (dengan kombinasibicycle lanedanseparated pathway) baik pada saat melalui persimpangan maupun pusat kegiatan
• Juga diperlukanbicycle rack ataulocker untuk penyimpangan sepeda
• Fasilitaspark and rideakan berdampak pada peningkatan jumlah pengguna kereta api
• Karenanya, fasilitaspark and ridetetap harus disediakan khususunya di kawasan suburban/pinggiran ataurural/pedesaan
3. Menyediakan FasilitasPark and Ride
• Namun penempatan lokasipark and ride harus cukup jauh dengan pintu keluar penumpang di stasiun kereta api
• Jangan sampai manuver kendaraan yang akan parkir justru mengganggu kenyamanan pejalan kaki di area TOD
• Sebisa mungkin fasilitaspark and ride berupa bangunan bertingkat
Contoh: Bangunan parkir yang meminimalisir konflik dengan pejalan kaki
4. MendorongTravelermenggunakan angkutan umum bus sebagai modaaccess/egressnya
• Antara lain dengan:
a. Membatasi jumlah SRP Park and Ride b. BiayaPark and Ride yang tidak murah c. Bus dapat masuk ke dalam area stasiun
dan lokasi halte sedekat mungkin dengan pintu keluar stasiun
d. Sistem tiket terpadu dan insentif bagi pengguna angkutan umum bus sebagai
Halte bus Pintu keluar
stasiun
6
• Dengan pemberian fasilitas, antara lain:
a. Pencahayaan yang cukup
b. Informasi yang jelas tentang jadwal kedatangan bus c. Area tunggu bus yang terlindung
d. Rak sepeda e. Tempat duduk f. Tempat sampah g. Vending Mechine
h. Fasilitasday care, public space, dll.
• Fasilitasdrop off juga harus disediakan bagi penumpang kereta api yang diantar
5. Membuat pejalan kaki, pesepeda, pengguna angkutan umum, dan pengguna Park and Ride merasa aman dan nyaman
TOD/ROD vs TAD/RAD
TRANSIT ADJACENT DEVELOPMENT TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT
Kepadatan penduduk Rendah Tinggi
Parkir Di permukaan Bangunan Parkir
Akses pejalan kaki/pesepeda Terbatas atau bahkan tidak ada Cycling/Pedestrian oriented design
Kawasan Lebih ke Industri Lebih ke Kantor, Toko, dll.
Tata guna lahan Terpisah (Segregated land use) Mixed land use
• TAD digambarkan sebagai tanah yang berdekatan dengan perhentian transit, namun gagal dalam menjadikancompact mixed-use development, kurangnyaland use composition
Masukan untuk ROD Patukan
YANG BELUM DILAKUKAN
• Targetharus jelas: siapa yang akan didorong (atau bahkan dipaksa) untuk menggunakan angkutan umum (KA dan bus TransJogja, pejalan kaki, dan pesepeda? seberapa besar prediksi demand nya?
• Zonadi dalam kawasan ROD harus jelas: Mengumpul, tidak menyebar.
Zonaberada di sisi utara jalan wates dan sisi barat ringroad selatan
• Konsep diperjelas, apakah akanROD, atau cukupRAD
• RutePedestrian danPesepedadi kawasan ROD perlu didesain secara jelas
• Didesainintegrasi secara fisikantar angkutan umum di dalam kawasan ROD (Tidak bisa
mengandalkan P&R Gamping, karena akses berjalan kaki terlalu jauh) Misalnya: dimana lokasi halte bus transjogja?
• Perlunya desainlokasi P&R di dalam kawasan ROD
Kendala ROD/TOD yang Perlu Diantisipasi
• Parkir inapkhususnya sepeda motor: dekat dan murah-meriah (contoh kasus: di Stasiun Lempuyangan)
• Rute bus TransJogjatidak bisa masuk ke dalam kawasan stasiun (contoh kasus: Stasiun Tugu Yogyakarta)
• Tidak adapengaturan kendaraan bermotorketika masuk kawasan ROD/TOD
Misalnya: Di beberapa stasiun KA di Yogyakarta, berjalan kaki ke/dari halte bus Trans Jogja lebih jauh
8
Kekurangberhasilan Sistem ROD di Stasiun Tugu, Lempuyangan, Meguwo
• Target: Pengguna KA. Prameks
• Seharusnya, menggunakan angkutan umum, sepeda, atau jalan kaki sebagai moda aksesnya
• Commuters who choose bus for their egress mode have to walk 15 meters, 352 meters, and 197 meters to reach bus stop in Maguwo, Tugu, and Lempuyangan railway station,
respectively.
• There are three parking area alternatives for car and motorcycle in Lempuyangan railway station.
1. The first parking area is located in the front of the railway station (on street parking). The parking fee to use these facilities is IDR 2,000
2. The second option is located at people’s houses. The fee varies and usually depends on the distance from the parking areas to the railway station. However, the fee is IDR 3,000 for daily or overnight parking, and approximately IDR 50,000 a month for regular customers.
3. The third option is the official parking area within the station. A flat fee of IDR 2,000 and if their parking duration is more than 8 hours, the parking fee will rise to IDR 8,000
• Zona Tujuan Perjalanan Pengguna KA. Prameks : Di luar zona ROD
• Seharusnya lebih banyak di dalam kawasan ROD atau di kawasan yang mengelilingi kawasan ROD
Lempuyangan
Maguwo Tugu
• Faktor yang mempengaruhi menggunakan angkutan umum untuk mendorong ke