• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Globalisasi pada Desain Komunikasi Visual

N/A
N/A
Windy Aprilliany

Academic year: 2024

Membagikan " Dampak Globalisasi pada Desain Komunikasi Visual"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN TENGAH SEMESTER Desain Komunikasi Visual di Era Globalisasi

Dosen Pengampu:

Dewi Mustikasari,S.Sn.,M.Sn

Disusun Oleh:

Nama: Windy Aprilliany NPM: 22902411022 Kelas: DKV RM 21

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS TEKNOLOGI BANDUNG

2024

(2)

Cerita di Balik Rasa

“Seniman itu berbeda dengan desainer”, kalimat tersebut semakin lama semakin masuk akal saja. Ternyata yang dipelajari di dunia Desain Komunikasi Visual bukan hanya garis ataupun warna, tapi juga rasa. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan seorang desainer dalam membuat sebuah karya desain, dengan memperhatikan manusia, kebiasaan atau bahkan budaya untuk menciptakan sesuatu yang tidak hanya indah dilihat mata, melainkan efektif dalam penyampaian pesan dan makna hingga cerita yang memiliki arti dan rasa.

A. Dampak Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang melibatkan masyarakat dunia dalam berbagai aspek, tanpa adanya batasan geografis, ekonomi maupun budaya (Hidayat, Agustus 2020).

Kemudahan dalam akses informasi membuat perkembangan teknologi, pengetahuan, budaya hingga penyebaran informasi yang berkaitan dengan budaya sangat cepat, tanpa terkecuali desain domunikasi visual.

Globalisasi telah membawa dunia lebih dekat satu sama lain, memperkenalkan berbagai gaya dan nilai budaya yang sebelumnya mungkin tidak saling mengenal. Hal ini berpengaruh besar pada dunia desain, dimana para desainer kini dihadapkan pada tantangan untuk mengintegrasikan berbagai elemen budaya yang berasal dari belahan dunia yang berbeda.

Tidak hanya sebatas menyatukan berbagai gaya visual, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan secara global sambil tetap menghargai konteks lokal.

B. Harmonisasi Elemen Budaya

Keberagaman budaya yang ada di Indonesia bahkan dunia memberikan banyak peluang bagi seorang desainer untuk mencapai harmonisasi elemen elemen budaya dalam proses menciptakan desain yang efektif. Desainer perlu memiliki sensitivitas terhadap budaya yang ingin mereka representasikan, baik itu dalam hal simbol, warna, bentuk, atau bahkan teknik.

Namun, yang lebih penting adalah kemampuan untuk menggabungkan elemen-elemen tersebut tanpa kehilangan makna asli dari budaya tersebut.

Penting bagi seorang desainer untuk menjaga keseimbangan antara menghormati kekayaan budaya lokal dan tidak mengabaikan keunikan budaya global. Sebuah desain yang baik adalah desain yang tidak hanya menarik tetapi juga mampu mengkomunikasikan pesan yang mendalam dan relevan dengan audiens dari berbagai latar belakang budaya.

C. Kombinasi Budaya Global dan Lokal 1. Kolaborasi Global dan Lokal

Globalisasi telah memudahkan pencampuran dan kolaborasi antara budaya global dan lokal. Desainer kini dapat mengakses berbagai inspirasi dari seluruh dunia dan menggabungkannya dengan elemen budaya lokal untuk menciptakan karya yang lebih inklusif. Kolaborasi semacam ini memperkaya desain dengan memberi makna lebih dalam serta memberi ruang bagi audiens untuk melihat keindahan dalam perbedaan budaya.

Fenomena fenomena yang terjadi akhir akhir ini adalah beragamnya selera anak anak muda yang berdampak terhadap pilihan gaya desain beberapa merk ternama diantaranya:

(3)

- Indomie Ramen

- K Natural White

- Lemonilo Korean Spicy

(4)

2. Teh Botol Sosro

Teh Botol Sosro merupakan salah satu merek yang berhasil menggabungkan banyak aspek yang berkaitan dengan globalisasi, budaya, serta karya-karya anak bangsa dalam kemasannya. Teh Botol Sosro telah memanfaatkan globalisasi dengan memperkenalkan merek mereka ke pasar internasional, sambil tetap menghargai dan mengangkat budaya Indonesia. Melalui kompetisi desain kemasan yang diselenggarakan beberapa kali, Teh Botol Sosro memberikan kesempatan kepada desainer dan ilustrator untuk berperan penting dalam branding, khususnya dalam kemasan produk.

Desain kemasan Teh Botol Sosro yang inovatif mencerminkan budaya Indonesia yang kaya, seperti penggunaan motif batik yang digabungkan dengan elemen modern yang lebih menarik bagi konsumen global. Meskipun tetap mempertahankan keaslian budaya Indonesia, desain ini juga dapat diterima di pasar global karena elemen desain yang tidak hanya berbicara tentang Indonesia, tetapi juga tentang estetika visual yang universal.

(5)

3. Gojek

Selain dari segi kemasan, contoh lain yang berhubungan dengan desain komunikasi visual adalah aplikasi gojek. Tampilan antarmuka atau user interfacenya terlihat kekinian dengan tone of voice yang terkesan gaul karena pemilihan bahasanya mengikuti perkembangan anak anak jaman sekarang.

4. Kiwa the Advanture

Contoh lain dari penggabungan budaya global dan lokal dalam desain adalah Kiwa the Adventure, sebuah animasi karya anak bangsa, SMK Negeri 4 Malang yang berhasil menjadi juara tingkat ASEAN. Animasi ini memperkenalkan produk dengan konsep petualangan yang menggabungkan elemen-elemen budaya dunia.

Produk ini mengadopsi elemen-elemen visual yang terinspirasi dari budaya pop global, seperti grafis futuristik dan warna-warna berani, sambil mengintegrasikan elemen lokal, seperti motif tradisional dari Indonesia dan seni lokal.

(6)

Dalam desainnya, Kiwa the Adventure menggunakan ilustrasi yang menggambarkan perjalanan, petualangan, dan eksplorasi yang menarik bagi audiens muda. Merek ini berhasil menggabungkan sentuhan global dalam gaya desain dengan narasi yang berbasis pada budaya lokal, memberikan hasil yang memikat dan relevan di pasar internasional.

D. Kesimpulan

Globalisasi telah memengaruhi cara desain komunikasi visual digunakan dan diinterpretasikan di seluruh dunia. Penggabungan elemen budaya global dan lokal dalam desain menjadi sebuah tantangan, namun juga peluang besar untuk menciptakan karya yang harmonis dan relevan. Desainer saat ini dapat menggabungkan elemen- elemen dari berbagai budaya secara harmonis dengan menjaga keseimbangan antara penghormatan terhadap budaya asli dan penciptaan desain yang universal. Teh Botol Sosro dan Kiwa the Adventure adalah contoh nyata dari bagaimana desain komunikasi visual dapat menciptakan karya yang tidak hanya menghormati budaya lokal, tetapi juga dapat dinikmati oleh audiens global, merayakan keberagaman sambil menjaga kesatuan estetika yang kuat.

(7)

Daftar Pustaka

https://wawasankebangsaan.id/hakikat-globalisasi-pengertian-proses-dan-bentuk-globalisasi/

https://mediaindonesia.com/humaniora/604203/rangkul-ilustrator-muda-teh-botol-sosro- luncurkan-kemasan-khusus-hut-ri

https://news.republika.co.id/berita/p7o5ty335/animasi-bernuansa-kebudayaan-indonesia https://www.researchgate.net/publication/336921117_Pengaruh_Budaya_Terhadap_Keputusa n_Membeli_Produk_Mie_Instant_Indomie

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan (1) pelaksanaan pembelajaran Desain Komunikasi Visual Indoor kelas XI Desain Komunikasi Visual

Bidang desain komunikasi visual, masuk ke dalam metode yang

Bidang desain komunikasi visual, masuk ke dalam metode yang mana..

Desain Komunikasi Visual Terpadu.. Jakarta:

Bicara tentang Pendidikan Desain Komunikasi Visual sebagi bagian dari pengembangan ilmu di bidang teknologi, kedudukan desain saat ini semakin kokoh, sehingga

13 Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Desain Komunikasi Visual. Mengembangkan konsep dasar- dasar desain iklan menggunakan

Modul ajar berisi tentang profil technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi bidang desain komunikasi

Rekam Asesmen Kompetensi Skema Sertifikasi Desain Komunikasi