Tugas 11
Nama : Salamah Kelas : 12 IPS 2
1. Apa yang dimaksud dengan : a. Cultural shock ?
Culture shock, atau gegar budaya merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan terkejut, gelisah, keliru yang dirasakan apabila seseorang bersentuhan dengan kebudayaan yang berlainan sama sekali, seperti ketika berada di negara asing. Perasaan ini timbul akibat adanya perbedaan dan kesukaran dalam beradaptasi dengan budaya baru.
Gegar budaya dapat mencakup aspek yang ada di kehidupan sehari-hari seperti makanan, cara berpakaian, harga barang, dll. Semakin berbeda budayanya, semakin parah efek yang ditimbulkan.
b. Cultural lag ?
Cultural Lag sering disebut dengan ketertinggalan budaya, yaitu suatu kondisi di mana terjadi peerbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan karena ada yang tumbuh cepat dan ada yang tumbuhnya lambat.
2. Salah satu dampak globalisasi adalh urbanisasi. Sebutkan dan jelaskan faktor penyebab terjadinya urbanisasi !
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi, sebagai berikut :
o Adanya berbagai fasilitas yang lebih lengkap daripada di desa, seperti yang kita tahu ciri dari kota adalah fasilitas umum yang lengkap. Fasilitas yang lengkap dapat mempermudah kebutuhan manusia sehingga banyak masyrakat desa yang melakukan urbanisasi.
o Kemajuan transportasi memacu perpindahan penduduk dari desa ke kota, kemajuan transportasi memudahkan seseorang dalam melakukan mobilitas, dengan jarak yang jauh kita mudah berpergian dengan waktu yang singkat pula.
o Di kota mudah mendapatkan pekerjaan meskipun dengan ketrampilan terbatas, ciri kota adalah pekerjaan yang lebih beragam sehingga kota incaran para pelamar kerja karena di desa pekerjaannya cenderung pertanian atau peternakan yang bergantung dengan sumber daya alam yang ada.
o Adanya kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Pendidikan salah satu sarana umum untuk meninkatkan keterampilan seseorang, semakin tinggi Pendidikan akan mempengaruhi kehidupan seseorang.
3. Bagaimana cara untuk menahan laju urbanisasi ?
Meningkatkan Sektor Pendidikan
Meningkatkan sektor pendidikan yang ada didesa. Rendahnya kualitas pendidikan yang ada di desa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk karena banyak warga desa pindah ke kota guna mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Dan masih banyak daerah di Indonesia yang memiliki kualitas pendidikan yang rendah.
Meningkatkan Sektor Pembanguan
meningkatkan laju pada sektor pembangunan seperti melengkapi sarana dan prasarana yang dapat membantu segala aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat desa. secara umumnya masih banyak daerah dengan tingkat pembangunan yang rendah dibandingkan daerah yang lainnya.
Meningkatkan Sektor Ekonomi
Ekonomi merupakan faktor pendorong urbanisasi yang paling utama. Inilah alasan kenapa banyak orang desa seakan berlomba-lomba menuju kota sehingga
menjadi penyebab terjadinya kepadatan penduduk di kota.
Meningkatkan Produktifitas Masyarakat Desa
Meningkatkan produktifitas masyarakat desa adalah salah satu cara mencegah urbanisasi yang banyak dilakukan oleh pemerintah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyelenggarakan berbagai macam penyuluhan ataupun pelatihan guna meningkatkan daya kreatifitas masyarakat desa sehingga memilki daya saing yang tidak kalah jika dibandingkan dengan masyarkat kota. Daya kreatifitas yang tinggi dapat meningkatkan nilai ekonomi desa sehingga masyarakat desa tidak perlu datang ke kota untuk merubah keadaan ekonominya.
Penyuluhan Program KB
Sama seperti yang lainnya, terdapat pula dampak positif dan negatif pada
urbanisasi yang memiliki dampak cukup besar terhadap faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk. Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya urbanisasi adalah karena desa juga mengalami kepadatan penduduk sehingga warga dewasa di desa mulai berpindah ke kota. Salah satu upaya mengurangi laju urbanisasi tersebut adalah dengan melakukan penyuluhan program Keluarga Berencana atau KB.
Penyuluhan yang berhasil mampu mengendalikan tingkat pertambahan penduduk desa sehingga desa tidak lagi memiliki penduduk yang padat.