DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOTIKA PADA REMAJA (SUATU KAJIAN DI NAGARI LUBUAK MALAKO KECAMATAN
SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN)
Olah:
Wahyu Diarda Putra *
Jarudin, M.A., Ph.D
**Joni Adison, S.Pd.I,. M.Pd
**Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK
This research of background by existence of adolescent which use narcotic in Nagari Lubuak Malako Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan. Focus this research is see 1) Impact depended narcotic at adolescent seen from physical 2) Affect depended narcotic at adolescent seen from is psychical 3) Impact depended narcotic at adolescent seen from social. As for target of this research is to mendeskripsikan how impact depended narcotic at adolescent in Nagari Lubuak Malako.
This Research represent descriptive research qualitative that is data mendeskripsikan as according to result of situation in field are there him about impact depended narcotic at is adolescent. As for becoming informan lock this research is adolescent of initial of JIS, and additional informan is Old Fellow ( Tante) Initial of JIS, and close friend from is adolescent of initial of JIS. Instumen which is researcher use in this research is documentation and interview. Data analysis is data discount, presentation of data and pulling of conclusion. Result of research lay open that ( 1) Impact depended narcotic at adolescent seen from physical that is body seen is thin, drawn and over a barrel, felt is stiff, red eye and have water, lip of blackish. Felt chest pain in bone, not regular digestive, often urinate and big water, ( 2) Impact depended narcotic at adolescent seen from psychical that is his illusive energy become highly, like on the warpath is, thin-skinned, like to laugh by xself, go against the stomach in learning, difficult have concentration, behaving cuek and often plung in thought, value learn downhillly, subject a lot is not complete, high self confidence, lazy conduct everything, ( 3) Adolescent like to duck out people about, society become cynical and excommunicated, downhill value, do not have future, old fellow become disappointedly. For that researcher recommend to careful adolescent to be able to.
Keyword: Narcotic, Adolescent PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap manusia diberikan kemampuan-kemampuan tertentu oleh Allah SWT. Setiap anak yang telah diciptakan-Nya memiliki potensi dan bakat di dalam dirinya yang perlu dikembangkan.
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran:
“Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran” (QS. Al-Qamar: 49).
Masa remaja juga merupakan masa yang amat baik untuk mengembangkan segala potensi positif yang mereka miliki seperti bakat, kemampuan, dan minat. Selain itu masa ini adalah masa pencarian nilai-nilai hidup. Oleh
karena itu, sebaiknya mereka diberi bimbingan agama agar menjadi pedoman hidup baginya.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan pada tanggal 27-29 Desember 2015 di Kenagarian Lubuak Malako diperoleh informasi bahwa adanya remaja yang ketergantungan terhadap narkotika seperti adanya remaja yang suka berhalusinasi, adanya remaja yang sering sakit kepala, adanya remaja yang sering mual-mual dan muntah-muntah, adanya remaja yang sulit tidur (insomnia), adanya remaja yang over dosis, adanya remaja yang sering gelisah, adanya kepercayaan diri remaja yang hilang.
Selanjutnya penulis melakukan wawancara dengan seorang remaja dan orangtua pada tanggal 30 Desember 2015 di Kenagarian Lubuak Malako wawancara yang dilakukan dengan teman sebaya diperoleh informasi bahwa adanya remaja yang mudah curiga terhadap sesuatu, adanya remaja yang melakukan tingkah laku yang brutal, adanya remaja yang tertekan, adanya remaja yang dikucilkan dilingkungan, sejalan dengan itu wawancara juga dilakukan dengan orangtua diperoleh informasi bahwa adanya remaja yang menyusahkan keluarga, adanya remaja yang terganggu pendidikannya, adanya remaja yang memiliki masa depan suram (tidak mendapatkan pekerjaan).
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Dampak ketergantungan narkotika pada remaja dilihat dari fisik di Nagari Lubuak Malako, Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
2. Dampak ketergantungan narkotika pada remaja dilihat dari psikis di Nagari Lubuak Malako, Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
3. Dampak ketergantungan narkotika pada remaja dilihat dari sosial di Nagari Lubuak Malako, Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka hasil penelitian ini\diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Remaja, sebagai sumber data dan informasi, serta untuk membantu remaja agar tidak lagi memakai atau menggunakan obat-obat terlarang, karena hanya akan merusak kesehatan diri sendiri.
2. Orangtua, sebagai pedoman dalam membimbing anaknya agar terhindar dari zat-zat berbahaya tersebut.
3. Masyarakat, sebagai acuan bagi masyarakat untuk memantau para remaja yang berada disekitar lingkungan agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif lainnya.
4. Peneliti, sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Strata Satu (SI) di Prodi BK STKIP PGRI Sumatera
Barat. Serta peneliti dapat mengetahui dampak ketergantungan narkotika pada remaja.
5. Peneliti selanjutnya, sebagai pedoman dan pengembangan penelitian untuk lebih mengetahui pengaruh narkotika pada remaja lebih baik lagi sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut Colarusso (Gerldard, 2011)
“Masa remaja dimulai dengan peristiwa kedewasaan yang telah banyak dijelaskan dengan sebutan pubertas. Pubertas merujuk pada peristiwa-peristiwa biologis yang menyertai menstruasi pertama pada perempuan dan ejakulasi pertama pada laki- laki. Peristiwa ini menandai permulaan dari sebuah proses perubahan fisik yang mendalam”. Meskipun ini merupakan suatu proses kedewasaan yang normal, proses ini dapat memberikan kesulitan oleh individu yang mengalaminya. Sedangkan menurut Piaget (Gerldard, 2011: 10) “Selama awal masa remaja anak muda biasanya melakukan transisi dari tahap “Operasi konkrit” ketahap
“Operasi formal” artinya, mereka bergerak dari batasan pemikiran konkrit ketahap menjadi mampu secara kognitif untuk berhadapan dengan berbagai gagasan, konsep dan teori abstrak”. Mereka bisa secara mendalam tertarik pada gagasan maupun konsep abstrak. Dengan demikian, mereka mampu untuk memahami (membedakan) mana yang nyata dan mana yang ideal.
Menurut Rozak dan Sayuti (2006: 14)
“Masalah penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi perhatian banyak orang dan terus- menerus dibicarakan dan dipublikasikan”.
Dalam pandangan sebagian masyarakat, istilah narkoba sering diidentikkan dengan narkotika.
Istilah narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang (berbahaya), artinya bahwa istilah narkoba tidak hanya merujuk pada narkotika saja, melainkan juga termasuk di dalamnya adalah berbagai obat-obatan yang masuk dalam kategori berbahaya dan dilarang oleh undang- undang. Selain istilah norkoba, dalam masyarakat juga dikenal dengan istilah napza.
Istilah ini juga merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Peneliti menggambarkan dampak ketergantungan narkotika terhadap fisik, psikis dan sosial remaja di Nagari Lubuak Malako Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
Norman (Hamid, 2010: 3) menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif merupakan fokus perhatian dengan beragam metode, yang mencakup pendekatan interpretatif dan naturalistik terhadap subjek kajiannya. Artinya peneliti kualitatif mempelajari benda-benda di dalam konteks alamiahnya, yang berupaya untuk memahami atau menafsirkan, fenomena dilihat dari sisi makna yang diletakkan pada manusia (peneliti) kepadanya.
Tempat atau lokasi penelitian ini adalah di Nagari Lubuak Malako Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2016.
Peneliti memilih tempat ini sebagai tempat penelitian karena fokus masalah yang akan diteliti adalah pada remaja di Nagari Lubuak Malako Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan.
Informan kunci penelitian ini adalah seorang remaja yang ada di Nagari Lubuak Malako, sedangkan informan tambahanya adalah dua orang, yaitu teman sebaya remaja dan orangtua remaja. Untuk mengetahui lebih dalam penelitian ini yaitu sebagaimana dalam tabel berikut ini:
Tabel 1. Informan Kunci Penelitian No Nama
Inisial
Jenis
Kelamin Usia Statu
s
1 JIS Laki-laki 18 Tahun
Siswa
Jumlah 1
Sumber: Wali Nagari Lubuak Malako, Tahun 2016.
Informan tambahan yang ditetapkan melalaui saran dan informasi kunci. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah:
Tabel 2. Informan Tambahan
No Nama Inisial
Jenis Kelamin
Status
1 TC
dan IO Laki-laki
Teman Sebaya
2 A Perempuan
Orang Tua Pengganti
Jumlah 3
Sumber: Wali Nagari Lubuak Malako, Tahun 2016
Agar memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penelitian menggunakan beberapa alat pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi.
1. Wawancara
Teknik pengumpulan data juga dapat dilakukan dengan cara wawancara agar memperoleh informasi secara langsung demi kelengkapan data dalam penelitian. Menurut Yusuf (2005: 278) bahwa wawancara (interview) adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi langsung, atau dapat pula dikatakan bahwa wawancara merupakan percakapan tatap muka antara pewawancara dengan responden, dimana pewawancara bertanya langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang sebelumnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa wawancara dilakukan supaya pengumpulan data ini dapat berjalan dengan baik, maka hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara yaitu:
a. Peneliti harus mengetahui apa-apa saja objek yang akan diukur.
b. Membuat pertanyaan yang akan ditanyakan pada remaja dan orangtua.
c. Menyusun pertanyaan yang akan menggambarkan keseluruhan tentang dampak ketergantungan narkotika pada remaja.
Berdasarkan penjelasan tersebut fokus penelitian yang akan dilakukan wawancara yaitu tentang dampak ketergantungan narkotika pada remaja.
2. Studi Dokumentasi
Bungin (2011: 124) menyatakan bahwa metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Oleh karena itu sebenarnya sejumlah besar fakta dan data sosial tersimpan dalam bahan yang terbentuk dokumentasi.
Menurut Gunawan (2013: 174) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang, studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara.
Analisis data merupakan suatu proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan, karena penelitian ini adalah bersifat naratif maka analisis yang digunakan adalah gambaran dengan kata-kata. Menurut Miles dan Huberman (Sugiono, 2011: 337) bahwa dalam penelitian kualitatif adalah:
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan hubungan antar kategori atau dalam bentuk teks yang bersifat naratif dengan menyajikan data dapat mempermudah dalam memahami apa yang terjadi, merencanakan apa yang dilakukan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam penelitian ini peneliti menyajikan data dalam bentuk teks naratif.
Data yang telah dikumpulkan seterusnya dianalisis, Miles dan Hubeman (Sugiyono, 2011: 337) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif mempunyai tiga tahapan analisis, yaitu:
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses merangkul, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu dari data yang diperoleh di lapangan. Dalam tahap ini peneliti memilih data mana yang relevan dengan
tujuan dan fokus penelitian selanjutnya dikelompokkan.
2. Penyajian Data (Display Data)
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan antar kategori atau dalam bentuk teks yang bersifat naratif dengan menyajikan dapat mempermudah dalam memahami apa yang terjadi, merencanakan apa yang dilakukan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam tahap ini peneliti menyajikan data berbentuk teks naratif.
3. Penarik Kesimpulan (Verifikasi)
Penarik kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data dan penyajian data sehingga data dapat disimpulkan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian dan tahap terakhir dari data yang sudah disimpulkan.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dideskripsikan maka dapat digambarkan sebagai berikut:
No Indikator Hasil Penelitian 1. Dampak
narkoba terhadap fisik
a. Detak jantung menjadi cepat, jantung terasa nyeri, irama jantung tidak stabil kadang cepat kadang lambat, jantung terasa berdebar- debar
b. Sulit bernafas, terasa nyeri didada
c. Pencernaan tidak teratur, sering buang air kecil dan air besar, sakit perut dan mual-mual d. Badan menjadi
sangat kurus, gemetaran, lesu
dan tidak
berdaya, terasa
pegal-pegal e. Mengalami
pusing dan sakit kepala
f. Mata memerah dan berair, terdapat
kehitaman diarea sekitar mata seperti orang kurang tidur, bibir kehitaman, g. pendengaran
terganggu dan lambat
merespon apa yang
dibicarakan
2. Dampak narkoba terhadap psikologis
a. Daya khayal menjadi tinggi, sulit
berkonsentrasi susah fokus terhadap
persoalan, b. Merasa gelisah,
pusing,mual dan menggigil, jika tidak
mengkonsumsi c. Suka marah-
marah, mudah tersinggung, suka jengkel dan emosi menjadi tidak terkontrol, sering marah-
marah tak
menentu, suka tertawa sendiri, berkata dengan nada tinggi dan sering
menuturkan perkataan yang tidak sopan,
d. Merasa bosan dalam belajar, sulit
berkonsentrasi, seperti orang kebingungan, sering meminta uang, bersikap cuek dan sering termenung e. Nilai belajar
menurun, mata pelajaran banyak yang tidak tuntas, sehingga tidak naik kelas.
f. Merasa percaya diri tinggi, mental menjadi kuat, emosi tidak terkontrol, malas
melakukan segala sesuatu .
Dampak narkoba terhadap sosial
a. Suka menghindar dari orang- orang sekitar, tanggapan masyarakat menjadi sinis dan dikucilkan . b. Pendidikan
menjadi kacau dan nilai menurun, tidak memiliki masa depan
c. Orangtua menjadi kecewa, menjadi beban dari orangtua
KESIMPULAN dan SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan mengenai dampak ketergantungan narkotika pada remaja di Nagari Lubuak Malako, Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan, pada tanggal 08 Agustus 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dampak Narkoba terhadap Fisik Remaja a. Adanya perubahan fisik pada Badan
yaitu menjadi sangat kurus, gemetaran, lesu dan tidak berdaya, dan terasa pegal-pegal.
b. Adanya rasa pusing dan sakit kepala yang dirasakan remaja yang memakai narkoba.
c. Mata memerah dan berair, terdapat kehitaman diarea sekitar mata seperti orang kurang tidur.
d. Bibir kehitaman, pendengaran terganggu dan lambat merespon apa yang dibicarakan
e. Detak jantung menjadi cepat, terasa nyeri, jantung terasa berdebar-debar, sulit bernafas, pencernaan tidak teratur, sering buang air, sakit perut dan mual-mual,
2. Dampak Narkoba terhadap Psikis Remaja a. Remaja mengalami daya khayal yang
tinggi, sulit berkonsentrasi atau fokus, merasa gelisah, dan menggigil b. Remaja sering marah-marah, mudah
tersinggung, suka jengkel dan emosi menjadi tidak terkontrol, suka tertawa sendiri, berkata dengan nada tinggi dan tidak sopan.
c. Remaja sering merasa bosan dalam belajar, kebingungan, bersikap cuek dan sering melamun,
d. Rasa percaya diri tinggi, mental menjadi kuat, emosi tidak terkontrol, dan pemalas.
3. Dampak Narkoba terhadap Sosial Remaja a. Remaja Suka menghindar dari orang- orang sekitar, merasa dikucilkan, masyarakat memandang dengan sinis.
b. Pendidikan remaja menjadi kacau dan nilai menurun, dan masa depan suram.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilalukan, maka penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait, sebagai berikut:
1. Orangtua, agar lebih membangun komunikasi yang baik dengan anak serta memberikan kasih sayang, pengawasan dan perhatian.
2. Remaja, Diharapkan berhati-hati dalam memilih teman dan gunakanlah waktu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat.
3. Pengelola program studi Bimbingan dan Konseling lebih mengoptimalkan calon konselor agar bisa berperan di lingkungan sekitar.
4. Peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam tentang dampak remaja dalam penyalahgunaan narkoba pada aspek dan variabelyang berbeda.
KEPUSTAKAAN