• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PENATAAN KAWASAN SAMBER PARK KOTA METRO BAGI PENDAPATAN PARA PEDAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAMPAK PENATAAN KAWASAN SAMBER PARK KOTA METRO BAGI PENDAPATAN PARA PEDAGANG "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

DAMPAK PENATAAN KAWASAN SAMBER PARK KOTA METRO BAGI PENDAPATAN PARA PEDAGANG

Oleh:

MUHAMMAD AZIZ NPM. 1704040206

Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

2022 M/1443 H

(2)

ii

DAMPAK PENATAAN KAWASAN SAMBER PARK KOTA METRO BAGI PENDAPATAN PARA PEDAGANG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

MUHAMMAD AZIZ NPM. 1704040206

Pembimbing: Nizaruddin, S.Ag., M.H.

Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

2022 M/1443 H

(3)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : DAMPAK PENATAAN KAWASAN SAMBER PARK KOTA METRO BAGI PENDAPATAN PARA PEDAGANG

Nama : MUHAMMAD AZIZ

NPM : 1704040206

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Ekonomi Syariah

MENYETUJUI

Untuk dimunaqosyahkan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

Metro, 29 Juni 2022 Pembimbing,

Nizaruddin, S.Ag., M.H.

NIP. 197403021999031003

(4)

iv

NOTA DINAS

Nomor : -

Lampiran : 1 (satu) Berkas

Perihal : Pengajuan Skripsi untuk Dimunaqosyahkan Kepada Yth.,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro di-

Tempat Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah kami mengadakan pemeriksaan, bimbingan dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara:

Nama : MUHAMMAD AZIZ

NPM : 1704040206

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Ekonomi Syariah

Judul : DAMPAK PENATAAN KAWASAN SAMBER PARK

KOTA METRO BAGI PENDAPATAN PARA PEDAGANG

Sudah dapat kami setujui dan dapat diajukan ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro untuk dimunaqosyahkan.

Demikianlah harapan kami dan atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Metro, 29 Juni 2022 Pembimbing,

Nizaruddin, S.Ag., M.H.

NIP. 197403021999031003

(5)

v

(6)

vi ABSTRAK

DAMPAK PENATAAN KAWASAN SAMBER PARK KOTA METRO BAGI PENDAPATAN PARA PEDAGANG

Oleh:

MUHAMMAD AZIZ

Mekanisme pengelolaan daerah perkotaan tidak luput dari kegiatan manusia.

Kegiatan penataan kawasan kota merupakan salah satu cara untuk membangkitkan kembali kawasan kota yang hampir mati melalui pengembangan wilayah tersebut guna mendapatkan potensinya kembali, dengan tujuan bisa meningkatkan mutu lingkungan yang akan selaras dengan peningkatan mutu dari masyarakat yang berada disekitar wilayah tersebut.Samber Park merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Kota Metro, sehingga Pemerintah Kota Metro akan menata dan membangun sarana dan prasarana yang ada di kawasan Samber Park untuk mempercantik atau memperindah kawasan tersebut, termasuk tempat para pedagang yang berada di kawasan Samber Park.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penataan kawasan Samber Park Kota Metro bagi pendapatan para pedagang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini meliputi sumber data primer yang menggunakan teknik purposive sampling dan sumber data sekunder. Pengumpulan data penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara berfikir induktif.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penataan kawasan Samber Park Kota Metro memiliki dampak bagi pendapatan para pedagang. Dari 10 pedagang yang peneliti wawancara, 8 diantaranya berpendapat bahwa penataan kawasan Samber Park Kota Metro memiliki dampak positif bagi pendapatan para pedagang. Sedangkan 2 sisanya memiliki dampak negatif bagi pendapatan para pedagang. Dengan adanya penataan kawasan Samber Park Kota Metro yang dijadikan sebagai wisata ruang terbuka, dibangunnya sarana dan prasarana pendukung yang berkelanjutan, serta Samber Park yang letaknya sangat strategis di Pusat Kota Metro, sehingga terciptanya pertumbuhan ekonomi di kawasan tesebut terkhusus bagi para pedagang.

Kata Kunci: Dampak Penataan Kawasan, Pendapatan, Pedagang

(7)

vii

ORISINALITAS PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Aziz NPM : 1704040206 Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil penelitian saya, kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Metro, 29 Juni 2022 Yang Menyatakan,

Muhammad Aziz NPM. 1704040206

(8)

viii MOTTO

ْنَم ًةَبِ يَط ًةوٰيَح ٗهَّنَيِيْحُنـَلَف ٌنِمْؤُم َوُهَو ىٰثْنُا ْوَا ٍرَكَذ ْنِ م اـًحِل اَص َلِمَع

َن ْوُلَمْعَي ا ْوُن اَك اَم ِنَسْح َاِب ْمُهَرْجَا ْمُهَّنـَي ِزْجَنـَل َو

Artinya: "Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

QS. An-Nahl (14): 97

(9)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta dukungan dan doa dari orang-orang tercinta, sehingga peneliti bisa menyelesaikan dan mempersembahkan skripsi ini kepada:

1. Orang tua tercinta, Bapak Purwono dan (almh.) Ibu Jumanah, serta keluarga besar yang telah memberikan dorongan, bimbingan, dan doa atas keberhasilan peneliti;

2. Bapak Nizaruddin, S.Ag., M.H. selaku Dosen Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta waktunya selama peneliti menyelesaikan skripsi ini;

3. Sahabat dan kerabat seperjuangan di Ekonomi Syariah angkatan 2017, terkhusus Kelas E, yang telah saling membantu dan menguatkan dalam menyelesaikan pendidikan ini;

4. Pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini;

5. Almamater tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT. atas taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan program Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi Syariah guna mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E). Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, peneliti telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag, selaku Rektor IAIN Metro.

2. Bapak Dr. Mat Jalil, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Bapak Dharma Setyawan, M.A. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.

4. Bapak Nizaruddin, S.Ag., M.H. selaku pembimbing skripsi, yang telah memberikan bimbingan sangat berharga dalam mengarahkan dan memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Seluruh dosen serta segenap Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dari berbagai sisi. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini kedepan.

(11)

xi

Metro, 29 Juni 2022 Peneliti,

Muhammad Aziz NPM. 1704040206

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN NOTA DINAS ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ... vii

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pertanyaan Penelitian ... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1. Tujuan Penelitian ... 7

2. Manfaat Penelitian ... 7

D. Penelitian Relevan ... 8 BAB II LANDASAN TEORI

(13)

xiii

A. Penataan Kawasan Kota ... 11

1. Pengertian Penataan Kawasan Kota ... 11

2. Tujuan Penataan Kawasan Kota ... 12

3. Dampak Penataan Kawasan Kota ... 14

B. Pendapatan ... 15

1. Pengertian Pendapatan ... 15

2. Faktor-Faktor Pendapatan ... 16

3. Jenis-Jenis Pendapatan ... 17

4. Konsep Pendapatan Dalam Islam ... 18

C. Pedagang ... 20

1. Pengertian Pedagang ... 20

2. Jenis-Jenis Pedagang ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian ... 22

1. Jenis Penelitian ... 22

2. Sifat Penelitian ... 23

B. Sumber Data ... 23

1. Sumber Data Primer ... 23

2. Sumber Data Sekunder ... 24

C. Teknik Pengumpulan Data ... 24

1. Observasi ... 25

2. Wawancara ... 25

3. Dokumentasi ... 26

(14)

xiv

D. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Samber Park Kota Metro ... 28 B. Bentuk Penataan Kawasan Samber Park Kota Metro ... 29 C. Analisis Dampak Penataan Kawasan Samber Park Kota Metro Bagi

Pendapatan Para Pedagang ... 46 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 52 B. Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pendapatan (per hari) dari 10 Pedagang di Kawasan Samber Park Kota Metro ... 5 Tabel 4.1 Batas Wilayah Samber Park Kota Metro ... 28 Tabel 4.2 Bentuk Penataan Kawasan Samber Park Kota Metro ... 29 Tabel 4.3 Data Pedagang di Kawasan Samber Park Menurut Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro ... 35 Tabel 4.4 Data Pendapatan (per hari) dari 10 Pedagang di Kawasan Samber Park Kota Metro ... 35 Tabel 4.5 Data Modal dan Pendapatan (per hari) dari 10 Pedagang di Kawasan Samber Park Kota Metro ... 46

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Bimbingan Skripsi 2. Alat Pengumpul Data 3. Outline

4. Formulir Konsultasi Bimbingan Skripsi 5. Surat Keterangan Lulus Plagiasi

6. Surat Izin Research 7. Surat Tugas

8. Surat Keterangan Bebas Pustaka

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mekanisme pengelolaan daerah perkotaan tidak luput dari kegiatan manusia. Kota merupakan pusat kegiatan masyarakat yang mempunyai fungsi untuk melayani setiap kegiatan. Fungsi kota diantaranya sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan, informasi serta hiburan.1

Tingginya pertumbuhan di kota berdampak pada berbagai sektor kehidupan, tidak sekedar permasalahan fisik, namun dampak tersebut mencakup sektor budaya, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya. Pertumbuhan kota memberikan pengaruh terhadap kinerja dari pusat kota. Semakin luas suatu wilayah kota, maka beban yang ditanggung oleh pusat kota akan semakin besar juga, sehingga akan memberikan dampak kepada penggunaan lahan yang semakin sedikit di pusat kota.2

Kota merupakan kawasan kehidupan yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui dua mekanisme, yaitu perubahan yang terjadi dengan sendirinya dan perubahan buatan dengan melalukan pengarahan serta pengendalian menggunakan perencanaan pengelolaan kota.3

1 Hadi Yunus, Struktur Tata Ruang Kota, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), 107.

2 Adon Nasrullah Jamaludin, Sosiologi Perkotaan: Memahami Masyarakat Kota Dan Problematikanya, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), 40.

3 Sinta Hariyati, “Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Jembatan Mahkota II Di Kota Samarinda”, Jurnal Ilmu Pemerintahan, Vol. 3, No. 2, 2015, 2.

(18)

Kegiatan penataan kawasan kota merupakan seperangkat cara untuk membangkitkan kembali kota yang hampir mati melalui pengembangan wilayah tersebut guna mendapatkan potensinya kembali, dengan tujuan bisa meningkatkan mutu lingkungan yang akan selaras dengan peningkatan mutu dari masyarakat yang berada disekitar wilayah tersebut.4

Penataan kawasan kota awalnya adalah suatu strategi untuk mengembangkan suatu kawasan dengan tujuan supaya kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan serta bisa meningkatkan mutu dari lingkungan hidup.

Selain mengarahkan tempat untuk investasi, penataan kota juga menjamin terciptanya lingkungan yang bermutu dengan tetap melestarikan kawasan tersebut. Selain itu, penataan kawasan kota juga memiliki peran untuk bisa meningkatkan ekonomi masyarakat bukan hanya menyeselesaikan tata ruang saja.

Kegiatan penataan kawasan kota merupakan salah satu bagian dari pengembangan dan pengelolaan regional yang meliputi unsur kewenangan wilayah. Hal ini sebagai bentuk pengelolaan kewenangan wilayah tersebut yang memerlukan otoritas yang besar, jelas dan merupakan kewajiban pada setiap wilayah.

Kota Metro adalah Kota yang terletak di Provinsi Lampung, dengan jarak

±45 Km ke arah timur laut dari Ibukota Provinsi Lampung, yaitu Bandar Lampung. Kota Metro memiliki luas wilayah mencapai 68,74 km².5 Kota Metro

4 Sarbanun Arsyad, “Pengaruh Revitalisasi Kawasan Malioboro Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Yogyakarta”, (Skripsi, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, 2017), 1.

5 https://lampung.bpk.go.id/kota-metro/

(19)

juga dikenal sebagai Kota Pendidikan yang ada di Provinsi Lampung, karena Kota Metro memiliki standar pendidikan yang lengkap dan hampir semua jenjang pendidikan ada di kota tersebut. Selain disebut sebagai kota pendidikan, Kota Metro juga dikenal sebagai kota wisata. Adapun bermacam tempat wisata yang ada di Kota Metro, mulai dari wisata alami, buatan maupun perpaduan diantara keduanya.

Banyak wisata yang diantaranya mengandung nilai sejarah, sehingga akan menambah wawasan para wisatawan yang berkunjung kesana. Selain itu, lokasi wisata tersebut juga memiliki tempat yang menarik untuk diabadikan melalui dokumentasi foto maupun video. Salah satu destinasi atau tempat wisata yang terkenal di Kota Metro adalah Lapangan Samber.

Lapangan Samber atau sekarang lebih dikenal dengan nama Samber Park, adalah sebuah tempat lapang seluas lapangan sepakbola yang letaknya ±200 m dari Taman Pusat Kota, yaitu Taman Merdeka yang berada di Metro Pusat, Kota Metro. Samber Park umumnya digunakan sebagai area wisata keluarga serta menjadi pusat Kota Metro saat menyelenggarakan segala kegiatan seperti pelaksanaan acara konser musik maupun event besar, festival sampai dengan acara formal seperti upacara, peringatan hari ulang tahun Kota Metro, Metro Fair dan lain sebagainya.

Samber Park menjadi salah satu tempat hiburan favorit yang ada di Kota Metro, sehingga Pemerintah Kota Metro akan menata dan membangun sarana dan prasarana yang ada di kawasan Samber Park untuk mempercantik atau memperindah kawasan tersebut. Penataan yang dilakukan di kawasan Lapangan

(20)

Samber atau Samber Park tersebut adalah seperti dibangunnya sarana tempat wisata, yaitu panggung acara, 11 titik lampu taman dan juga pintu utama untuk masuk ke lapangan Samber yang bertuliskan nama “Samber Park”. Kegiatan penataan atau pembangunan tersebut merupakan sebuah gagasan yang dirancang oleh Pemerintah Kota Metro melalui perantara Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro untuk menciptakan dan merealisasikan visi dari Kota Metro yaitu sebagai Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga berbasis Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipatif.

Kegiatan penataan Samber Park tersebut nantinya diberlakukan untuk lokasi wisata hiburan, tempat berkumpulnya masyarakat dan juga para komunitas yang ada di Kota Metro untuk menampilkan karya-karya mereka seperti seni dan lainnya. Rancangan pembangunan ini akan direalisasikan secara bertahap sesuai dengan konsep dari anggaran daerah tahun 2017.

Selain itu, lokasi para pedagang yang berjualan di kawasan Samber Park juga akan terkena penataan, baik di sebelah timur dan selatan. Pada lokasi pedagang yang berada di sebelah selatan kawasan Samber Park, Pemerintah Kota Metro ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai lahan atau tempat Parkir. Namun hal tersebut masih belum terlaksanakan, dikarenakan para pedagang di sebelah selatan yang mayoritas adalah pedagang buah musiman terlihat masih ada disana.6

Selain untuk menjadikan kawasan Samber Park sebagai tempat wisata, penataan lokasi pedagang di kawasan Samber Park Kota Metro juga akan sangat

6 Observasi lapangan di Samber Park Kota Metro, 5 Oktober 2021.

(21)

berperan dalam meningkatkan minat beli masyarakat ataupun pengunjung yang datang ke Samber Park terhadap dagangan ataupun produk yang dijual dan akan berdampak terhadap pendapatan bagi para pedagang. Namun apabila penataan lokasi pedagang di kawasan tersebut tidak berjalan dengan baik, maka dampak dari penataan kawasan Samber Park Kota Metro akan menimbulkan kesan jenuh dan kurang menarik bagi para masyarakat ataupun pengunjung, serta menimbulkan masalah bagi para pedagang yang ada di kawasan tersebut.

Tabel 1.1

Data Pendapatan (per hari) dari 10 Pedagang di Kawasan Samber Park Kota Metro.

No. Nama Pedagang Pendapatan

Sebelum Sesudah 1. Bapak Abdurrahman Bakso & Mie Ayam Rp350.000,00 Rp600.000,00

2. Bapak Jatra Siomay Rp350.000,00 Rp300.000,00

3. Ibu Indah Makanan & Minuman Ringan Rp250.000,00 Rp400.000,00

4. Ibu Marni Soto Ayam Rp200.000,00 Rp350.000,00

5. Bapak Fauzi Durian Rp750.000,00 Rp450.000,00

6. Ibu Yati Nasi Uduk Rp250.000,00 Rp400.000,00

7. Ibu Nia Minuman Es Rp250.000,00 Rp400.000,00

8. Bapak Ahmad Sewa Permainan Anak Rp350.000,00 Rp750.000,00

9. Bapak Jauhari Kelapa Muda Rp200.000,00 Rp350.000,00

10. Ibu Nuryani Nasi Goreng Rp250.000,00 Rp450.000,00

Dari hasil survey yang peneliti lakukan dengan beberapa pedagang, salah satunya adalah Bapak Abdurrahman selaku pedagang bakso dan mie ayam.

Menurutnya, penataan yang dilakukan di kawasan Samber Park Kota Metro membuat pendapatan yang beliau peroleh mengalami peningkatan. Beliau berpendapat bahwa penataan yang ada ini membuat suasana kawasan Samber Park Kota Metro terlihat rapi dan semakin ramai pengunjung yang datang, berbeda dengan dahulu yang belum terlalu ramai. Tak hanya sarana dan prasana

(22)

wisata, Pemerintah Kota juga memperhatikan lokasi para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut. Dahulu lokasi pedagang masih berpindah-pindah tempat karena belum ada peraturan. Namun sekarang para pedagang sudah diberi lokasi dan fasilitas, seperti stand booth ataupun tenda tempat. Beliau berpendapat bahwa penataan yang dilakukan di kawasan Samber Park Kota Metro ini memiliki dampak positif. Bukan hanya pengelolaan kawasan kota yang berguna bagi suatu wilayah untuk bidang pariwisata saja, melainkan juga terhadap ekonomi masyarakat khususnya para pedagang.7

Sedangkan menurut Bapak Jatra selaku pedagang siomay, penataan kawasan Samber Park Kota Metro membuat pendapatan yang diperoleh sedikit menurun. Hal itu bukan karena penataan yang tidak berjalan baik, melainkan adanya pesaing yang menjual dagangan yang sama. Menurutnya, dengan adanya penataan ini, kawasan Samber Park Kota Metro menjadi rapi dan semakin ramai pengunjung yang datang. Pedagang pun diberi fasilitas tempat oleh Pemerintah Kota untuk berdagang. Akan tetapi, pendapatan yang diperoleh setelah adanya penataan di kawasan Samber Park Kota Metro sedikit lebih rendah dibandingkan sebelum adanya penataan, karena dahulu jumlah para pedagang yang ada disana belum terlalu banyak seperti sekarang.8

Dengan dilakukannya penataan kawasan termasuk tempat para pedagang berjualan, maka hal tersebut tentu akan berdampak kepada penghasilan yang diperoleh para pedagang yang ada di kawasan Samber Park Kota Metro.

7 Wawancara dengan Bapak Abdurrahman, pedagang di kawasan Samber Park Kota Metro, 30 Mei 2022.

8 Wawancara dengan Bapak Jatra, pedagang di kawasan Samber Park Kota Metro, 30 Mei 2022.

(23)

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Dampak Penataan Kawasan Samber Park Kota Metro Bagi Pendapatan Para Pedagang”.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, sehingga pertanyaan penelitian yang dapat diambil yaitu:

1. Bagaimana bentuk penataan kawasan Samber Park Kota Metro ?

2. Bagaimana dampak dari penataan kawasan Samber Park Kota Metro bagi pendapatan para pedagang ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, sehingga tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui bentuk penataan kawasan Samber Park Kota Metro.

b. Untuk mengetahui dampak dari penataan kawasan Samber Park Kota Metro bagi pendapatan para pedagang.

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan literature serta wawasan bagi akademisi terkhusus dalam bidang Ekonomi dalam melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan.

(24)

b. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menyumbangkan pemikiran serta wawasan kepada para pedagang dan pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro terkait penataan kawasan Samber Park Kota Metro.

D. Penelitian Relevan

Penelitian relevan merupakan penelitian terdahulu yang memiliki persamaan secara substantif terkait tema maupun fokus penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.9 Berikut beberapa penelitian yang relevan dengan tema penelitian yang dimaksud yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi Hajjah Mabrurroh, Mahasiswi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, IAIN Parepare, 2019 dengan judul

“Pengembangan Fungsi Lapangan Andi Makassau Parepare Dalam Peningkatan Pendapatan Pedagang (Analisis Hukum Islam)”. Penelitian ini membahas tentang jenis pengembangan dan fungsi Lapangan Andi Makassau Parepare yang berhubungan dengan peningkatan penghasilan pedagang.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat beragam aspek pengembangan yang sudah terlaksana meliputi sosial, budaya dan ekonomi.

Aspek ekonomi yang tercipta berkontribusi untuk menyediakan lapangan pekerjaan untuk para pedagang sekitar dan meningkatkan nilai penghasilan

9 Zuhairi et al., Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa IAIN Metro, (Metro: IAIN Metro, 2018), 30.

(25)

mereka dari pengembangan kawasan Lapangan Andi Makassau.10 Penelitian ini mempunyai persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu terkait dengan pendapatan pedagang. Perbedaan penelitian ini terdapat pada objek serta tempat yang dituju, dimana penelitian tersebut berfokus pada pengembangan fungsi Lapangan Andi Makassau. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan berfokus pada penataan kawasan Samber Park Kota Metro.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Robiatu Rukhiyati, Mahasiswi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang, 2019 dengan judul

“Dampak Relokasi Pasar Tradisional Terhadap Pendapatan Pedagang Sebelum Dan Sesudah Direlokasi Ke Pasar Andong (Studi Pedagang Pasar Jetis Salatiga)”. Penelitian ini membahas tentang dampak perubahan dari pengelolaan pasar terhadap pendapatan atau penghasilan pedagang sebelum dan sesudah relokasi pasar tradisional. Penelitian ini menunjukkan jika penyelenggaraan pasar tradisional menurut para penjual sudah efekif, namun terdapat beberapa penjual yang menentang adanya pemindahan lokasi untuk berjualan. Hal ini karena sepinya lokasi pasar yang menyebabkan kurangnya minat pembeli untuk berbelanja.11 Penelitian ini memiliki persamaan persoalan terkait dengan pendapatan pedagang. Sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah lokasi dan objek yang dituju. Pada penelitian ini fokus permasalahannya

10 Pratiwi Hajjah Mabrurroh, Pengembangan Fungsi Lapangan Andi Makassau Parepare Dalam Peningkatan Pendapatan Pedagang (Analisis Hukum Islam), (Skripsi, IAIN Parepare, 2019).

11 Robiatu Rukhiyati, Dampak Relokasi Pasar Tradisional Terhadap Pendapatan Pedagang Sebelum Dan Sesudah Direlokasi Ke Pasar Andong (Studi Pedagang Pasar Jetis Salatiga), (Skripsi, Universitas Semarang, 2019).

(26)

adalah dampak relokasi pasar tradisional. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan berfokus pada dampak penataan kawasan Samber Park Kota Metro.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Eva Yulianti, Mahasiswi Jurusan Ekonomi Syariah, IAIN Metro, 2018 dengan judul “Pengaruh Relokasi Pasar Terhadap Pendapatan Pedagang (Studi pada Pedagang Pasar Tradisional Modern 24 Tejo Agung)”. Dari penelitian ini diketahui bahwa relokasi yang dilakukan memiliki pengaruh bagi penghasilan pedagang. Sebagian besar pedagang yang dijadikan sampel pada penelitian ini mengalami penurunan penghasilan yang disebabkan oleh lokasi yang tidak strategis sehingga pedagang kesulitan untuk mencari konsumen baru, selain itu jam operasional pasar di malam hari juga mengakibatkan sepinya pembeli sehingga masih banyak pedagang yang memilih menetap di Pasar Kopindo Metro.12 Penelitian ini memiliki persamaan persoalan terkait dengan pendapatan pedagang. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah lokasi dan objek yang dituju. Jika pada penelitian ini berfokus pada pengaruh relokasi pasar, sedangkan penelitian yang akan dilakukan berfokus pada dampak penataan kawasan Samber Park Kota Metro.

12 Eva Yulianti, Pengaruh Relokasi Pasar Terhadap Pendapatan Pedagang (Studi pada Pedagang Pasar Tradisional Modern 24 Tejo Agung), (Skripsi, IAIN Metro, 2018).

(27)

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penataan Kawasan Kota

1. Pengertian Penataan Kawasan Kota

Penataan berasal dari kata tata yang didefinisikan berdasarkan KBBI sebagai suatu teknik, metode, perbuatan merapikan, mengatur dan menyusun.

Penataan adalah kata sifat yang dipakai ketika melaksanakan sesuatu yang real atau terlihat wujudnya.1

Kawasan merupakan suatu daerah terstruktur, mempunyai peran dan aspek ataupun pengamatan fungsional tertentu. Menurut UU. No. 26 Tahun 2007, pengertian kawasan yaitu wilayah yang mempunyai fungsi utama lindung atau budidaya.2 Contoh kawasan yaitu seperti Kawasan Wisata, Kawasan Perkotaan, Kawasan Pedesaan, dan lain sebagainya.

Kota merupakan suatu wilayah tempat tinggal dengan total jumlah penghuni yang lebih banyak dan merupakan penghuni tetap yang berasal dari berbagai suku dan ras. Kota umumnya bukan merupakan wilayah pertanian, luas area terbatas, jumlah penduduk yang relatif lebih padat, wilayah bagi

1 Tiara Eka Pudji Lestari, “Penataan Kawasan Pasar Tradisional Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 4 Tahun 2014 (Studi di Pasar Banjaran Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal)”, (Skripsi, Universitas Pancasakti Tegal, 2020), 19.

2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 1 Ayat 20.

(28)

sekumpulan individu yang berjumlah terbatas dengan cara berinteraksi atau berhubungan secara rasional, cenderung individualis serta ekonomis.3

Jadi, penataan kawasan kota didefinisikan sebagai suatu teknik merencanakan suatu daerah kota dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban, kerapihan, aman serta nyaman. Penataan kawasan kota merupakan suatu metode yang dilakukan oleh pemerintah guna mewujudkan proses pengembangan suatu wilayah. Oleh karena itu penataan memiliki arti sebagai suatu metode, teknik atau prosedur merapikan sesuatu yang berwujud.4

Penataan kawasan kota merupakan salah satu upaya pengembangan di suatu wilayah dengan harapan mampu memberikan suatu tatanan baru yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan bermanfaat di wilayah tersebut sesuai dengan tujuan perencanaan.

2. Tujuan Penataan Kawasan Kota

Kota sebagai poros pembangunan daerah yang menjadi acuan dalam penataan wilayah atau kawasan, perlu diutamakan dalam proses pembangunan daerah sehingga tercipta pola pembangunan yang tertib, terarah dan berkelanjutan keseluruh wilayah lainnya. Penataan kawasan kota merupakan komponen dalam sistem pengelolaan yang dilakukan pemerintah demi terciptanya pengembangan wilayah baik di daerah ataupun tingkat negara atau nasional. Pengembangan tersebut akan terus terjadi seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah, serta mempengaruhi

3 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kamus Istilah Pengembangan Wilayah, (Jakarta: BPIW/Kementerian PUPR, 2016), 105.

4 J. S. Badudu dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Pustaka Sinar Harapan, 1996), 132.

(29)

aspek kehidupan wilayah tersebut, dari yang belum ada menjadi ada, sedikit menjadi banyak, kecil menjadi besar dan seterusnya.5

Tujuan dari penataan kawasan kota adalah menciptakan lingkungan yang tenang, bermanfaat dan berkelanjutan yang didasarkan pada Wawasan Nusantara serta Ketahanan Nasional melalui terciptanya hubungan yang damai antara kekayaan alam dan buatan, terciptanya kesinambungan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada melalui potensi manusia, dan terciptanya konservasi kawasan serta melakukan pencegahan terhadap pencemaran lingkungan sebagai akibat dari pengelolaan wilayah.6

Penataan kawasan kota akan akan berlangsung secara efektif dan efisien apabila dilakukan dengan perencanaan yang valid dan berkualitas. Melalui penataan kawasan kota yang baik dan benar, maka tujuan dari adanya pembangunan tersebut akan menciptakan keselarasan antara lingkungan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, serta mewujudkan perlindungan fungsi suatu kawasan.7

Kegiatan tersebut harus dapat dilaksanakan dan diterapkan dalam setiap proses penataan kawasan, sehingga diharapkan dapat merealisasikan penataan kawasan yang berhasil dan bermanfaat, serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

5 Anandya Ghifari Firdausyah dan Santy Paulla Dewi, “Pengaruh Revitalisasi Terhadap Pola Ruang Kota Lama Semarang”, Jurnal Riptek, Vol. 15, No. 1, 2020, 17.

6 Sutaryono, Rakhmat Riyadi dan Susilo Widiyantoro, Tata Ruang & Perencanaan Wilayah:

Implementasi Dalam Kebijakan Pertanahan, (Sleman: STPN Press, 2020), 17.

7 Nurwino Wajib, “Memahami Pentingnya Tata Ruang Kota,” dalam www.kotaku.pu.go.id diunduh dalam 20 Maret 2022.

(30)

3. Dampak Penataan Kawasan Kota

Era globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang sangat luas dan mendalam bagi seluruh aspek kehidupan. Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari setiap peristiwa yang terjadi pada seseorang dari suatu kondisi dan menciptakan transformasi yang bersifat positif maupun negatif bagi kelangsungan hidup. Pengaruh positif merujuk pada suatu kondisi peralihan menuju yang lebih baik, sedangkan pengaruh negatif merujuk kepada hal yang sebaliknya yaitu mengarah pada hal yang buruk.8

Dalam hal ini, penataan kawasan kota pun juga memiliki sebuah dampak, baik yang mengarah positif maupun negatif. Adapun beberapa dampak positif yang didapat dari penataan kawasan kota yaitu:

a. Menciptakan kawasan yang maju, bermanfaat dan berkelanjutan.

b. Terjadinya peningkatan pertumbuhan ekonomi terkhusus bagi kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan.

c. Meningkatkan asas manfaat dari berbagai sumber daya yang ada dalam kawasan.

d. Melindungi dan memelihara fungsi ciri khas kawasan.

e. Dapat membantu membiayai pembangunan sarana dan prasarana yang memiliki manfaat sekitar kawasan.9

Walaupun salah satu tujuan dari penataan kawasan kota adalah untuk meminimalisir dari dampak negatif, namun ada beberapa dampak negatif dari kegiatan penataan kawasan kota yaitu:

a. Bertambah tingginya angka urbanisasi.

b. Berkurangnya area lahan yang semakin sedikit dan pencemaran lingkungan.10

8 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 3, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 234.

9 Muljadi, Kepariwisataan dan Perjalanan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2010), 83.

10 Nurwino Wajib, “Memahami Pentingnya.,” 20 Maret 2022.

(31)

B. Pendapatan

1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan seluruh penerimaan yang didapat individu dari kinerja maupun kompetensinya dalam bekerja pada waktu tertentu seperti sehari, seminggu, sebulan sampai dengan tahunan.11 Sedangkan menurut KBBI, pendapatan diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena pekerjaan atau usaha yang sudah dilakukan.12

Pendapatan adalah suatu peningkatan ataupun penurunan suatu aset pada kurun waktu tertentu yang diperoleh dari kegiatan investasi, perniagaan, penyediaan jasa ataupun aktifitas lain yang tujuannya adalah untuk memperoleh profit atau laba.13

Pendapatan adalah salah satu poin yang penting pada kehidupan ekonomi. Pendapatan menunjukkan seluruh penghasilan yang memiliki nilai material yang diperoleh dari pemanfaatan aset maupun jasa yang diperoleh individu pada periode yang ditentukan dalam suatu kegiatan ekonomi. Dalam perdagangan, sebuah pendapatan merupakan komponen yang krusial, hal ini dikarenakan pada saat mengelola sebuah bisnis seorang penjual pasti perlu untuk mengetahui jumlah pendapatan yang mereka dapat ketika menjalankan bisnis tersebut.

11 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006), 180.

12 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), 185.

13 Moh. Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2010), 24.

(32)

2. Faktor-Faktor Pendapatan

Berikut ini beberapa hal yang menjadi faktor dalam mempengaruhi tingkat pendapatan yaitu:

a. Kesempatan Kerja

Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia, maka semakin banyak pula penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.

b. Kecakapan dan Keahlian

Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh pula terhadap penghasilan.

c. Motivasi

Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang diperoleh, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.

d. Keuletan Bekerja

Keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi kegagalan, maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk menuju ke arah kesuksesan dan keberhasilan.

e. Modal Usaha

Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya modal yang dipergunakan.

f. Lokasi Usaha

Setiap usaha memiliki lokasi, potensi dan kondisi yang berbeda-beda, sehingga akan menentukan terhadap penghasilan yang didapat.14

Berdasarkan penjelasan diatas, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan, yaitu kesempatan kerja, kecakapan dan keahlian, motivasi, keuletan bekerja, modal dan lokasi usaha. Keenam hal tersebut merupakan faktor utama yang sangat berpengaruh dan berkaitan untuk mencapai tujuan yang bersifat ekonomi yaitu memperoleh tingkat pendapatan.

14 Basu Swastha, Manajemen Penjualan, (Yogyakarta: BPFE, 2008), 201.

(33)

3. Jenis-Jenis Pendapatan

Berdasarkan teori dari Milton Friedman terkait dengan konsumsi menggunakan asumsi permanen, pendapatan dikelompokkan dalam golongan sebagai berikut:

a. Pendapatan Permanen, merupakan penghasilan yang diperoleh pada waktu yang sudah bisa diprediksi sebelumnya.15 Pendapatan permanen terbagi pada tiga kelompok, diantaranya:

1) Pendapatan gaji atau upah, yaitu hasil yang didapat ketika sudah menyelesaikan kewajiban yang diberikan untuk diselesaikan pada periode waktu yang sudah ditentukan seperti per hari, per minggu ataupun per bulan.

2) Pendapatan dari usaha sendiri, yaitu keseluruhan jumlah yang digunakan untuk memproduksi suatu barang kemudian dikurangi dengan pengeluaran yang digunakan saat melakukan produksi. Jumlah tersebut yang diartikan sebagai pendapatan dari bisnis pribadi atau bisnis bersama keluarga. Keseluruhan biaya sewa aset pada umumnya tidak dihitung.

3) Pendapatan dari usaha lain, yaitu penghasilan yang didapat yang tidak membutuhkan tenaga kerja dan hanya sebagai penghasilan tambahan contohnya adalah penghasilan dari menyewakan aset, pemberian dari pihak lain, uang pensiun.16

b. Pendapatan Sementara, adalah penghasilan yang sebelumnya tidak bisa diprediksi seperti dana hibah, pemberian dari orang lain dan lainnya.

Adapun jenis pendapatan yang didapat individu menurut perolehannya, yaitu:

15 Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, Jilid 2, (Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1995), 361.

16 Budi Wahyono, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Di Pasar Bantul Kabupaten Bantul”, (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2017), 36.

(34)

a. Pendapatan kotor, merupakan penghasilan diperoleh individu ketika belum dikurangi dengan biaya pengeluarkan yang dibayar pada saat penjualan sedang dilakukan.

b. Pendapatan bersih, yaitu merupakan penghasilan diperoleh individu ketika sudah melakukan pengurangan penghasilan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan selama melakukan penjualan.17

Berdasarkan jenis-jenis pendapatan tersebut, dapat diketahui bahwa pendapatan seseorang memerlukan biaya untuk melakukan proses produksi dimana biaya itu bisa membantu pengelolaan suatu bisnis.

4. Konsep Pendapatan Dalam Islam

Dalam perdagangan, pendapatan merupakan salah satu unsur penting yang didapat melalui proses perputaran modal dalam suatu kegiatan ekonomi.

Dalam ajaran Islam sangat mendorong pendayagunaan harta melalui berbagai kegiatan bidang ekonomi dan melarang untuk menganggurkannya.

Pendapatan dalam Islam akan membawa keberkahan yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada hamba-Nya. Berikut beberapa konsep pendapatan dalam Islam:

a. Adanya harta (uang) yang dikhususkan untuk perdagangan.

b. Mengoperasikan modal tersebut secara interaktif dengan unsur-unsur lain yang terkait produksi, seperti usaha dan sumber alam.

c. Memposisikan harta sebagai objek dalam pemutarannya karena adanya kemungkinan pertambahan atau pengurangan jumlahnya.

d. Modal pokok yang berarti modal bisa dikembalikan.18

17 Ibid., 37.

18 Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pemikiran Akuntansi Islam, (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2001), 150.

(35)

Untuk menghasilkan pendapatan, Islam telah mengajarkan kepada pemeluknya agar bekerja, dimana bekerja ataupun berusaha merupakan inti dari kegiatan ekonomi. Tanpa adanya bekerja ataupun berusaha, maka roda ekonomi tidak akan berjalan, berusaha dan bekerja keras sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW. Dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa’ ayat 29 tersirat tentang pendapatan:

َن ْوُكَت ْنَا ٰۤ َّلَِا ِلِط اَبْل اِب ْمُكَنْيَب ْمُكـَل ا َوْمَا ا ْٰۤوُلُكْأَت َلَ ا ْوُنَمٰا َنْيِذَّلا اَهُّي َاـٰٰۤي ْمُكْنِ م ٍض ا َرَت ْنَع ًة َر اَجِت ْنَا ا ْٰۤوُلُتْقَت َلَ َو

ْم ُكَسُفـ اًمْي ِح َر ْمُكِب َن اَك َ هاللّٰ َّنِا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.19

Adapun hadits riwayat Ibnu Asakir yang mengatakan:

اِلَ ْلَمْعا َو اًدَبَٲ ُشْيِعَت َكَّن َٲَك َك اَيْن ُدِل ْلَمْعِإ َٲَك َكِت َر ِخ

اًدَغ َت ْوُمَت َكَّن

Artinya: “Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah- olah engkau akan mati esok hari”.20

Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa dalam mengerjakan sesuatu, kita sebagai manusia haruslah bersungguh-sungguh untuk mengerjakannya agar hasilnya baik. Dan disaat beribadah kepada Allah SWT. pun kita harus melaksanakannya dengan penuh ketulusan hati, seperti kita tidak akan pernah hidup lagi pada keesokan harinya.

19 QS. An-Nisa’ (4): 29.

20 Ibnu Abu Shofiyah, Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat, (ttp.: tnp., 2012), 15.

(36)

C. Pedagang

1. Pengertian Pedagang

Pengertian pedagang adalah individu maupun perusahaan yang melakukan penjualan produk maupun barang dengan cara langsung ataupun sebaliknya kepada konsumen. Pedagang ialah seseorang yang menjalankan proses penjualan barang baik yang diproduksi sendiri ataupun tidak guna mendapatkan suatu profit atau laba.21

Pedagang adalah bagian dari pelaksana unit informal yang turut serta pada aktivitas ekonomi serta memiliki keterkaitan dengan peliknya pengembangan ekonomi karena dapat menyediakan dan memperluas lapangan pekerjaan.

2. Jenis-Jenis Pedagang

Berikut ini merupakan jenis-jenis pedagang yang dapat dibedakan, yaitu:

a. Pedagang Tetap, yaitu pedagang yang melaksanakan aktivitasnya dengan konsisten melalui penggunaan tempat yang tetap pada lokasi tertentu untuk mejalankan usahanya.

b. Pedagang Tidak Tetap, yaitu pedagang yang tidak memiliki tempat yang tetap untuk menjalankan usahanya.22

Berdasarkan penjelasan tersebut, jenis-jenis pedagang meliputi pedagang tetap dan pedagang tidak tetap. Pedagang tetap merupakan pelaku

21 Eva Yulianti, Pengaruh Relokasi Pasar Terhadap Pendapatan Pedagang (Studi pada Pedagang Pasar Tradisional Modern 24 Tejo Agung), (Skripsi, IAIN Metro, 2018), 18.

22 Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Pasar No.04 tahun 2015.

(37)

usaha yang menjalankan usahanya dengan menyewa atau membeli suatu toko sehingga dia tidak harus berpindah tempat. Sedangkan pedagang tidak tetap merupakan pelaku usaha yang menjalankan usahanya secara berpindah- pindah.

(38)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara terstruktur, valid dan terencana untuk memperoleh, meringkas, menguraikan dan menyimpulkan data melalui teknik yang telah ditetapkan untuk menemukan penjelasan dari permasalahan yang ada.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research).

Jenis penelitian ini digunakan agar memperoleh suatu informasi berdasarkan pada fakta yang terjadi di lingkungan masyarakat. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, yang mengharuskan peneliti untuk lebih teliti dan hati- hati ketika menetapkan tempat dan informan. Hal ini dikarenakan langkah tersebut merupakan pondasi awal dari akuntabilitas penelitian kualitatif.1

Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara dimana peneliti juga terlibat langsung untuk mendapat suatu informasi dengan menggunakan sampel yang telah ditentukan. Penelitian ini digunakan untuk menemukan realita atau keadaan yang terjadi dari dampak penataan kawasan Samber Park Kota Metro bagi pendapatan para pedagang.

1 Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2012), 207.

(39)

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Deskriptif merupakan penggambaran sesuatu yang sesuai dengan fenomena yang terjadi pada saat melakukan penelitian dengan melakukan pengamatan terhadap akar permsalahan yang diteliti. Kualitatif adalah proses pengamatan yang menyajikan kesimpulan berupa data yang dapat dideksripsikan dari kata-kata yang tertulis ataupun lisan yang merupakan hasil wawancara dengan informan.2

Penelitian ini berusaha mencari data yang difokuskan dalam upaya untuk menguraikan permasalahan dengan apa adanya terkait dengan dampak penataan kawasan Samber Park Kota Metro bagi pendapatan para pedagang melalui teori dan konsep yang ada.

B. Sumber Data

Sumber data merupakan asal darimana peneliti mendapatkan data untuk penelitian. Peneliti mengumpulkan informasi maupun data dari berbagai sumber.

Adapun sumber data pada penelitian ini meliputi:

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari informan penelitian.3 Penentuan informan pada penelitian ini

2 Moh. Kasiram, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2010), 175.

3 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cet. Ke-22, (Bandung: CV Alfabeta, 2015), 225.

(40)

menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik yang digunakan untuk menentukan sampel yang memiliki keterkaitan dengan tujuan dan maksud penelitian.4 Kriteria pemilihan sampel pada pedagang yang digunakan peneliti adalah pedagang yang sudah ada sebelum adanya penataan di kawasan Samber Park Kota Metro.

Dari sumber data primer ini, peneliti mendapatkan data dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro selaku pihak pelaksana kegiatan penataan kawasan Samber Park Kota Metro, 10 pedagang di kawasan Samber Park Kota Metro dan 5 pengunjung Samber Park Kota Metro.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah subjek data yang diperoleh dari kumpulan data tambahan seperti buku, transkip, notulensi dan lain-lain yang digunakan sebagai pendukung sumber data primer.5 Sumber data ini membantu menunjang informasi atau data sebagai pelengkap data penelitian.

Sumber data sekunder yang peneliti gunakan didapat dari beberapa literatur seperti buku, e-jurnal, internet dan sumber lain yang mendukung maupun berkaitan dengan penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan metode yang didapat dalam mencari informasi yang diperlukan untuk memberikan jawaban sesuai dengan permasalahan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi:

4 Amirullah, Metode Penelitian Manajemen: Populasi dan Sampel, (Malang: Bayumedia Publishing, 2015), 71.

5 Sugiyono, Metode Penelitian., 225.

(41)

1. Observasi

Observasi adalah teknik untuk mencari data yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung di tempat penelitian. Observasi yaitu metode mengumpulkan data yang sifatnya tersusun dimana sebelum peneliti melakukan penelitian maka terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk memudahkan menyelesaikan permasalahan penelitian.6

Peneliti melakukan observasi untuk melihat secara langsung tempat penelitian, guna memudahkan peneliti dalam mengamati dan memperoleh informasi maupun data, yang berguna untuk mendeskripsikan mengenai permasalahan atau fenomena yang terjadi.

2. Wawancara

Wawancara merupakan komunikasi yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dari pewawancara untuk informan secara lisan untuk memperoleh penjelasan tentang permasalahan yang diteliti.7 Tujuan kegiatan wawancara pada sebuah penelitian adalah untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan lingkup masyarakat dan juga untuk membantu teknik observasi memperoleh jawaban dari fenomena yang terjadi.8

Peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur atau biasa disebut in depth interview. Teknik ini diterapkan untuk memperoleh sebuah informasi yang jelas, detail dan akurat tentang permasalahan yang diteliti secara terbuka.

6 Ibid., 145.

7 Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 2003), 59.

8 Moh. Kasiram, Metode Penelitian., 12.

(42)

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah teknik yang diterapkan guna mendapatkan data tertulis seperti dokumen, majalah, surat dan lain-lain.9 Dokumentasi yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah dengan mencari data yang berupa tulisan ataupun dokumen yang meliputi foto maupun video.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan metode untuk mengumpulkan dan mengorganisir dengan cara terstruktur data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang sudah dikumpulkan kemudian dikelompokkan berdasarkan pada kriteria tertentu kemudian menguraikannya pada kelompok tertentu untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk dipahami.10 Teknik analisis yang peneliti gunakan yaitu analisis data kualitatif menggunakan metode berfikir induktif, hal ini disebabkan karena data tersebut berupa keterangan yang terdiri atas uraian. Kualitatif merupakan metode penelitian yang menampilkan data berupa penggambaran suatu fenomena secara nyata yang berasal dari sumber tertulis ataupun lisan melalui observasi, wawancara dan juga dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan cara berfikir induktif, dimana dalam menyimpulkan suatu peristiwa berdasarkan pada fakta yang spesifik dan konkrit untuk kemudian disimpulkan secara lebih general.

9 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: Rajawali Press, 2000), 102.

10 Boedi Abdullah dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009), 219.

(43)

Berdasarkan uraian yang dijelaskan untuk menganalisis data, peneliti menerapkan cara berfikir induktif yang didapat dari informasi mengenai penataan kawasan Samber Park, setelah informasi sudah didapat maka peneliti akan menganalisis bagaimana Dampak Penataan Kawasan Samber Park Kota Metro Bagi Pendapatan Para Pedagang.

(44)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Samber Park Kota Metro

Lapangan Samber atau sekarang dikenal dengan nama Samber Park, adalah salah satu tempat wisata ruang terbuka non hijau di Kota Metro, yang letaknya ±200 m ke arah barat daya dari taman pusat kota, yaitu Taman Merdeka yang berada di wilayah Metro Pusat. Sebelum menjadi tempat wisata ruang terbuka, Samber Park merupakan sebuah tempat lapangan terbuka untuk umum yang berbentuk lapangan sepak bola yang cukup luas.1

Saat ini Samber Park digunakan sebagai area wisata ruang terbuka non hijau untuk umum, dimana terdapat beberapa spot seperti tempat bermain anak, sarana olahraga, panggung acara hingga beragam kuliner yang tersedia dijual oleh para pedagang. Untuk jam operasionalnya, Samber Park tidak pernah tutup alias buka 24 jam. Biasanya Samber Park mulai ramai didatangi oleh para pengunjung ketika waktu mendekati malam hari, mulai pukul 17.00 – 21.00, sehingga Samber Park Kota Metro cocok dijadikan sebagai tempat wisata malam untuk masyarakat Kota Metro dan sekitarnya.

Selain menjadi tempat wisata, Samber Park juga menjadi pusat Pemerintah Kota Metro untuk menyelenggarakan berbagai macam kegiatan, seperti pelaksanaan acara konser musik maupun event besar, festival sampai

1 Wawancara dengan Bapak Parno Setiawan, Ketua Pelaksana Tugas Bidang Pariwisata Disporapar Kota Metro, 8 Juni 2022.

(45)

dengan acara formal seperti upacara, peringatan hari ulang tahun Kota Metro, Metro Fair dan lain sebagainya.

Samber Park terletak di Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Provinsi Lampung. Samber Park terletak di pusat Kota Metro yang letaknya sangat strategis dan dapat dituju dari berbagai arah. Adapun batas wilayah dari Samber Park yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.1

Batas Wilayah Samber Park Kota Metro No. Batas Wilayah Berbatasan dengan

1. Utara Jalan Brigjend Sutiyoso 2. Selatan Jalan Mr Gele Harun 3. Timur Jalan Ade Irma Suryani 4. Barat Jalan Mayjen Riyachudu

B. Bentuk Penataan Kawasan Samber Park Kota Metro

Pelaksanaan penataan kawasan Samber Park Kota Metro merupakan sebuah gagasan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Metro melalui perantara Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro guna menciptakan dan melaksanakan visi dari Kota Metro, yaitu sebagai Kota Pendidikan dan Wisata Keluarga berbasis Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipatif.

Kegiatan penataan kawasan Samber Park Kota Metro sejalan dengan rencana UU. No. 26 tentang Penataan Ruang, dalam rangka mewujudkan proses

(46)

perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang guna terciptanya kawasan kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.2

Berdasarkan hasil yang didapat peneliti melalui observasi di kawasan Samber Park Kota Metro, terdapat beberapa bentuk penataan dan pembangunan yang sudah dilakukan. Berikut data yang peneliti dapat terkait dengan penataan dan pembangunan di kawasan Samber Park Kota Metro yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.2

Bentuk Penataan Kawasan Samber Park Kota Metro.

No. Fasilitas Jumlah

1. Panggung Acara 1 unit

2. Toilet Umum 2 unit

3. Tenda Lapak Pedagang Kuliner 22 unit

4. Tempat Duduk 7 unit

5. Lampu Taman 11 unit

6. Lapangan Basket 1 unit

7. Alat Olahraga Mini Fitness 6 unit 8. Landmark “SAMBER PARK” 1 unit

Sumber: wawancara dengan Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pariwisata, dan observasi di Samber Park Kota Metro.

1. Panggung Acara

Salah satu bentuk penataan dan pembangunan di Samber Park Kota Metro adalah dibangunnya panggung acara, yang terletak disebelah timur.

Tujuan utama dibangunnya panggung acara ini adalah agar bisa digunakan oleh masyarakat untuk menampilkan karya-karyanya seperti pentas seni dan sebagainya. Selain itu, panggung acara ini juga digunakan oleh Pemerintah Kota untuk menyelenggarakan berbagai macam acara formal maupun non

2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 1 Ayat 5.

(47)

formal seperti tabligh akbar, upacara, peringatan hari ulang tahun Kota Metro, Metro Fair, konser musik dan sebagainya.

Dengan adanya panggung acara di kawasan Samber Park Kota Metro dan diselengarakannya berbagai macam acara, tentu akan menciptakan suasana keramaian dan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke kawasan Samber Park.

2. Toilet Umum

Kemudian selanjutnya adalah pembangunan toilet umum, yang berada di belakang sebelah kiri dari panggung acara. Pembangunan toliet umum ini bertujuan agar pedagang maupun pengunjung bisa menggunakannya ketika ingin membuang hajatnya. Pemerintah Kota juga sudah membangunnya dengan standar yang layak sehingga bisa digunakan dengan aman dan nyaman.

Dengan adanya fasilitas toilet umum yang baik, maka hal tersebut bisa meningkatkan citra atau nama baik untuk tujuan wisata yang berkualitas dan meningkatkan minat kunjungan para wisatawan, terkhusus di kawasan Samber Park Kota Metro.

3. Tenda Lapak Pedagang Kuliner

Lapangan Samber yang kemudian ditata dan menjadi Samber Park, menciptakan ruang ataupun suasana baru bagi pedagang kecil yang sudah berdagang di kawasan tersebut sejak sebelum adanya penataan. Pedagang diberikan izin tempat untuk berdagang di kawasan Samber Park Kota Metro yang berada di sebelah timur, barat dan selatan.

(48)

Adapun menurut hasil wawancara dengan Bapak Parno Setiawan, S.IP., M.M, selaku Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Metro, jumlah lapak untuk pedagang kuliner yang sudah dibangun dan terdata berjumlah 22 lapak.3

Dengan dibangunnya fasilitas lapak pedagang kuliner yang diberikan oleh Pemerintah Kota, maka para pedagang bisa berjualan disana, sehingga adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut terkhusus bagi para pedagang.

4. Tempat Duduk

Fasilitas selanjutnya adalah tempat duduk. Pembangunan fasilitas ini berguna untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang datang ke kawasan Samber Park Kota Metro untuk bisa beristirahat sejenak.

Menurut Bapak Parno Setiawan, S.IP., M.M, selaku Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Metro, tempat duduk ini memiliki pelindung atap sehingga pengunjung yang duduk disana tidak akan merasakan hawa panas langsung dari teriknya matahari di siang hari. Untuk jumlahnya tersedia 7 unit, yang tersebar di berbagai macam sudut kawasan Samber Park Kota Metro.4

5. Lampu Taman

Kemudian ada pembangunan lampu taman. Pembangunan ini memiliki fungsi sebagai fasilitas pendukung agar kawasan Samber Park Kota Metro

3 Wawancara dengan Bapak Parno Setiawan, Ketua Pelaksana Tugas Bidang Pariwisata Disporapar Kota Metro, 8 Juni 2022.

4 Ibid.

(49)

terlihat semakin cantik dan mampu menjadi lampu penerangan ketika malam hari.

Menurut Bapak Parno Setiawan, S.IP., M.M, selaku Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Metro, jumlah lampu taman ini sebanyak 11 unit, yang tersebar di sudut area lapangan terbuka kawasan Samber Park Kota Metro.

6. Lapangan Basket

Kemudian fasilitas berikutnya adalah lapangan basket. Pembangunan ini memiliki tujuan agar para masyarakat khususnya para remaja yang ingin berolahraga basket untuk bisa menggunakan fasilitas tersebut. Selain itu, lapangan basket ini sudah dilengkapi dengan pagar pembatas yang berada di sisi lapangan dan lampu penerangan yang berguna sebagai pencahayaan ketika bermain basket di malam hari.

7. Alat Olahraga Mini Fitness

Selanjutnya adalah fasilitas alat olahraga mini fitness. Fasilitas ini berfungsi sebagai sarana olahraga yang bisa digunakan oleh masyarakat, baik itu orang dewasa, remaja sampai anak-anak. Fasilitas ini berada di samping lapangan basket kawasan Samber Park Kota Metro.

8. Landmark “SAMBER PARK

Kemudian yang terakhir ada pembangunan landmark “SAMBER PARK”. Pembangunan ini bertujuan untuk menjadi ciri khas atau icon dari kawasan ini agar bisa dikenal oleh masyarakat maupun pengunjung, yang

(50)

dahulu masih bernama Lapangan Samber, kini berubah nama menjadi Samber Park.

Dari penjelasan diatas terkait bentuk penataan kawasan Samber Park Kota Metro, tujuan utamanya adalah untuk menciptakan suatu kawasan yang maju, bermanfaat dan berkelanjutan dengan memperhatikan potensi dan sumber daya yang ada dengan harapan mampu memberikan suatu tatanan baru yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan dan bermanfaat di wilayah tersebut. Dengan dibangunnya beberapa fasilitas tersebut, semakin banyak kegiatan yang tertuju, maka akan semakin banyak pula masyarakat yang berkunjung ke kawasan Samber Park Kota Metro.

Berikut ini adalah beberapa hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap pihak Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro, 10 pedagang dan 5 pengunjung terkait penataan kawasan Samber Park Kota Metro.

1. Wawancara dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Parno Setiawan, S.IP., M.M, selaku Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Metro, bahwa penataan kawasan Samber Park merupakan sebuah rencana yang dirancang oleh Pemerintah Kota Metro melalui perantara Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro, yang telah dimulai sejak tahun 2017 dan dilakukan secara bertahap, baik itu perbaikan, peningkatan, kondisi dan fasilitas fisik kawasan, yang sesuai dengan Perda Kota Metro No. 9 Tahun 2017 Tentang Ketertiban Umum, Kebersihan dan Keindahan.

(51)

Tabel 4.3

Data Pedagang di Kawasan Samber Park Menurut Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro.

No. Kategori Usaha dan Jumlah Usaha

Makanan dan Minuman Jumlah Jasa Hiburan Anak Jumlah

1 Makanan Ringan 3 Mobil-Mobilan Anak 2

2 Makanan Berat 9 Mandi Bola 1

3 Minuman 6 Mancing Ikan 1

Jumlah 18 Jumlah 4

Berdasarkan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Metro, jumlah pedagang yang terdata sesuai pencatatan berjumlah 22 pedagang.

Untuk menjadi pedagang di kawasan Samber Park Kota Metro, sebenarnya tidak ada mekanisme maupun prosedur, melainkan mereka para pedagang datang dengan sendirinya untuk berdagang di sekitaran kawasan. Dari hal tersebutlah yang menjadi permasalahan bagi Pemerintah Kota untuk menertibkan dan menata para pedagang yang jumlahnya melebihi dari kapasitas tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota.5

2. Wawancara dengan 10 Pedagang di Kawasan Samber Park Kota Metro Berikut ini merupakan tabel pendapatan dari 10 pedagang yang telah peneliti wawancara, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data Pendapatan (per hari) dari 10 Pedagang di Kawasan Samber Park Kota Metro.

No. Nama Pedagang Pendapatan

Sebelum Sesudah 1. Bapak Abdurrahman Bakso & Mie Ayam Rp350.000,00 Rp600.000,00

2. Bapak Jatra Siomay Rp350.000,00 Rp300.000,00

3. Ibu Indah Makanan & Minuman Ringan Rp250.000,00 Rp400.000,00

5 Ibid.

(52)

4. Ibu Marni Soto Ayam Rp200.000,00 Rp350.000,00

5. Bapak Fauzi Durian Rp750.000,00 Rp450.000,00

6. Ibu Yati Nasi Uduk Rp250.000,00 Rp400.000,00

7. Ibu Nia Minuman Es Rp250.000,00 Rp400.000,00

8. Bapak Ahmad Sewa Permainan Anak Rp350.000,00 Rp750.000,00

9. Bapak Jauhari Kelapa Muda Rp200.000,00 Rp350.000,00

10. Ibu Nuryani Nasi Goreng Rp250.000,00 Rp450.000,00

a. Menurut Bapak Abdurrahman, selaku pedagang bakso dan mie ayam yang sudah berdagang di kawasan Samber Park Kota Metro sejak tahun 2012, penataan yang dilakukan di kawasan Samber Park Kota Metro membuat pendapatan yang beliau peroleh mengalami peningkatan. Sebelum adanya penataan, pendapatan yang diperoleh per hari tidak lebih dari Rp350.000,00. Sedangkan setelah dilakukan penataan, pendapatan yang didapat per hari bisa mencapai Rp600.000,00, dengan modal per hari yang dikeluarkan untuk berjualan sebesar Rp250.000,00. Beliau berpendapat bahwa penataan yang ada ini membuat suasana kawasan Samber Park Kota Metro terlihat bagus dan semakin ramai pengunjung yang datang.

Berbeda dengan dahulu yang belum terlalu ramai dan lokasi pedagang masih bisa berpindah tempat. Tak hanya sarana dan prasarana wisata, Pemerintah Kota juga memperhatikan lokasi para pedagang yang berjualan di kawasan Samber Park. Sekarang beberapa pedagang sudah diberi lokasi dan fasilitas, seperti stand booth ataupun tenda tempat. Beliau berpendapat bahwa penataan yang dilakukan di kawasan Samber Park Kota Metro ini memiliki dampak positif. Bukan hanya pengelolaan kawasan kota yang berguna bagi suatu wilayah untuk bidang pariwisata

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa.. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

kualitatif adalah “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif.. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

Moleong, (2002)] yang mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata -kata tertulis atau lisan dari

Bogdan & Taylor ( Moleong, 2004 ) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data.. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

Metode:Penelitan ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang

Penelitian ini bersifat kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang digambarkan dengan kata-kata tertulis dan lisan melalui orang-orang serta

Moleong, (2002)] yang mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata -kata tertulis atau lisan dari