• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Batasan Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Prestasi Belajar

Oleh karena itu prestasi belajar menitikberatkan pada nilai atau angka yang dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut Djalal “Prestasi belajar adalah gambaran kemampuan siswa yang diperoleh dari hasil penilaian proses belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran”. Hamalik berpendapat bahwa prestasi belajar adalah perubahan sikap dan perilaku setelah menerima pelajaran atau setelah mempelajari sesuatu.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa keberhasilan belajar siswa dicapai dengan mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya setelah siswa melakukan kegiatan belajar. Secara umum, prestasi akademik siswa erat kaitannya dengan tingkat kecerdasannya. Namun, bukan tidak mungkin siswa yang memiliki inteligensi rendah akan memiliki prestasi akademik yang tinggi, begitu pula sebaliknya.

Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Sedangkan Sugihartono (2007:30) mengemukakan bahwa “status sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan pendapatan orang tua”. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah : Penelitian yang dilakukan oleh Suminah (2016) dengan judul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas V SD Negeri Se-Cluster Kresna Kecamatan Semarang Barat. pengaruh positif dan signifikan status sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar PKN siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus Kresna Kecamatan Semarang Barat.

Status sosial dalam penelitian ini meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jumlah tanggungan orang tua. Status sosial ekonomi, yang meliputi pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan orang tua, mempengaruhi prestasi pendidikan anak. Penelitian ini mencoba untuk melihat status sosial ekonomi orang tua dan ketersediaan alat peraga dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Handayani Sungguminasa.

H1 : Terdapat pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Handayani Sungguminasa. H0 : Tidak terdapat pengaruh antara kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Handayani Sungguminas. Dimana peneliti ingin mengetahui pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa SMP Handayani Sungguminasa.

Dalam penelitian ini wawancara bukan merupakan metode utama, melainkan hanya sebagai penunjang saja. Wawancara disini hanya diperlukan untuk menambah informasi terkait pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Responden dapat memperoleh informasi tentang status sosial ekonomi orang tua dari kuesioner yang telah diisi. Sayangnya, tingkat pendidikan orang tua tidak menjadi faktor yang terlalu berpengaruh terhadap kinerja siswa di SMP Handayani Sungguminasa.

Pengaruh status ekonomi orang tua secara simultan mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMA Handayani Terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII di SMA Handayani Sungguminasa. Namun pada penelitian ini peneliti membuktikan bahwa siswa kelas VIII (A dan B) SMA Handayani Sungguminasa masih mendapat nilai di atas KKM yaitu 70 meskipun status ekonomi orang tuanya rata-rata ke bawah. Status ekonomi orang tua yang dilihat dari pendidikan, kekayaan, jabatan dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi anaknya.

Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar

Penelitian Yang Relevan

Kerangka berfikir

Hipotesis Penelitian

Yang dimaksud dengan pendekatan antitatif adalah “penelitian yang memusatkan perhatian pada penyajian data dalam bentuk angka-angka atau penilaian kuantitatif (scoring) dengan menggunakan statistik”. Penelitian ini menggunakan pola penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, memperkirakan dan memprediksi hasil. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis berdasarkan data yang telah dikumpulkan menurut teori atau konsep sebelumnya.

Sesuai dengan jenis permasalahan yang ada pada jurnal penelitian, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif korelatif, yaitu penelitian kuantitatif yang mencakup semua jenis penelitian berdasarkan perhitungan prestasi, rata-rata, dan perhitungan statistik. Sedangkan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan variasi suatu faktor terhadap variabel satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi ditinjau dari metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruhnya. status sosial ekonomi terhadap prestasi belajar siswa VIII. kelas SMP Handayani Sungguminas. Variabel merupakan suatu konsep yang selalu ada dalam penelitian dan merupakan satuan kecil dari objek penelitian.

Menurut Suryasubrata, variabel adalah apa saja yang akan dijadikan subjek penelitian, dan variabel penelitian sering disebut-sebut sebagai faktor yang berperan terhadap peristiwa yang akan diteliti. Berdasarkan peranannya, variabel dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu variabel independen yang merupakan variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab. Dan variabel terikatnya adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel hasil.Variabel bebas disini adalah status sosial ekonomi orang tua, sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa.

Populasi dan Sampel

Yang dimaksud dengan populasi adalah semua data yang kita sentuh dalam rentang dan waktu yang kita tentukan. Berdasarkan hal tersebut maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Handayani Sungguminasa yang berjumlah 60 siswa. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan teknik non-random sampling, yaitu kombinasi purposive dan random sampling.

Non-random sampling adalah pengambilan sampel yang mana seluruh individu atau siswa dalam populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan anggota sampel atau responden. Arikuntoro mengatakan bahwa “purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu siswa SMA Handayani Sungguminas. Berdasarkan pengertian diatas maka diambil dua kelas secara bersamaan untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu Kelas VII A dan B di SMA Handayani Sungguminas.

Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti memanfaatkan dokumen-dokumen yang ada di tempat penelitian untuk keperluan penelitian ini, antara lain sejarah berdirinya SMP Handayani Sungguminasa, struktur organisasi sekolah, data pimpinan, guru dan staf, data siswa, data pada sarana dan prasarana, daftar prestasi siswa kelas VII IPS dalam bentuk nilai pengulangan.

Instrumen penelitian

Analisis data

PAPARAN DAN HASIL TEMUAN

  • Deskripsi data
  • Pengujian Uji Validasi dan Uji Reabilitas
  • Analisis Regresi Linier Sederhana
  • Hasil Pengujian Hipotesis

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi keluarga terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Handayani Sungguminasa. Pekerjaan orang tua merupakan faktor terpenting yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu rumah tangga dan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Jadi gaji yang dimiliki mayoritas orang tua berada pada level Rp. 300.000 – Rp. 500.000, jumlah yang kecil mengingat kenaikan harga bahan pokok dan tingginya biaya hidup, mungkin tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Dari data awal terlihat bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa sangat rendah sehingga pendapatan/gaji yang dihasilkan juga rendah dan pekerjaan yang dimiliki juga sesuai dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment dengan menggunakan SPSS versi 22, dimana setiap variabel mempunyai korelasi yang searah terhadap kedua variabel yaitu variabel X dan variabel Y, menunjukkan bahwa status ekonomi orang tua mempunyai koefisien korelasi produk. nilai. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat yang sama tidak terdapat pengaruh variabel status ekonomi orang tua (X) terhadap prestasi belajar siswa (Y), oleh karena itu jika melihat nilai signifikansinya tidak diperlukan lagi pengujian tambahan, karena tingkat Sig.

Siswa yang belajar akan mendapat pengaruh dari keluarga berupa : cara orang tua mendidik, hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga. Pada teori di atas disebutkan bahwa faktor ekonomi orang tua terhadap kelangsungan belajar dan kelangsungan hidup anaknya. prestasi. Siswa tetap dapat berprestasi dengan baik, tidak membocorkan bimbingan dan pola hidup yang diajarkan orang tua. Orang tua rela memberikan apa saja agar anaknya terus belajar dan mengenyam pendidikan karena mereka tahu betapa pahit manisnya hidup, baik dulu maupun sekarang.

Dari sudut pandang di atas, keadaan ekonomi keluarga bukanlah faktor yang terlalu besar pengaruhnya terhadap suatu proses pembelajaran, karena terkadang ada keluarga siswa yang mempunyai keadaan ekonomi berkecukupan/lebih, sehingga orang tua siswa tidak mempunyai waktu untuk bekerja di rumah, bahkan untuk memperhatikan hasil belajar anaknya, orang tua kehabisan waktu, hanya saja keadaan ekonomi keluarga siswa sedang lemah/rendah. Tidak jarang orang tua siswa berusaha meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk memperhatikan anaknya dan memperhatikan proses belajar anaknya. Berdasarkan pembahasan analisis hasil penelitian tentang pengaruh status sosial ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Handaayani Sungguminasa pada bidang IPS. Berikut yang terjadi di SMP Handayani Sungguminasa: Prestasi siswa dalam IPS tidak dipengaruhi oleh status ekonomi orang tua.

Jenis pekerjaan orang tua, pekerjaan yang dilakukan orang tua sebagai tugas pokok, bukan tugas sampingan.

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Status Ekonomi orang tua berpengaruh Secara Simultan Terhadap Prestasi

Hasil uji F (simultan) menguji pengaruh variabel status ekonomi keluarga terhadap prestasi pendidikan secara simultan atau kolektif. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori dan beberapa hasil penelitian sebelumnya tentang prestasi belajar siswa. Keluarga dengan status sosial ekonomi rendah tidak hanya kekurangan dukungan keuangan, sosial dan pendidikan dari saudara kandung, teman sebaya atau masyarakat secara keseluruhan, mereka juga mungkin kehilangan dukungan dari masyarakat di sekitar mereka pada saat-saat penting dalam hidup mereka.

Ini merupakan faktor yang sangat penting yang mendorong dan mendukung perkembangan anak dan kesiapan sekolah. Oleh karena itu, hasil penelitian ini agak menyimpang dari teori status ekonomi yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara status ekonomi terhadap prestasi belajar siswa. Nilai yang diperoleh dari hasil tes merupakan nilai murni, siswa memperoleh nilai tes diatas KKM yang ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi keluarga saat ini tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Kinerja siswa sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam dirinya (internal) maupun dari luar dirinya (eksternal). Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja siswa sangat penting untuk membantu siswa mencapai kinerja belajar terbaik sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat sosial ekonomi keluarga yang dialami setiap siswa tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

PENUTUP

Saran

Metodologi Penelitian Pendidikan Depok PT Rajagrafindo Persada Gerlach, Veron S. dan Donal Ely, 1971, Teknologi dan Media: Suatu Sistematis. Alat-alat yang tersedia untuk menunjang pembelajaran adalah.. uraian : Menjelaskan cara pengisian angket). deskripsi: menjawab siswa tentang angket).

Gambar

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Variabel Unstandardized
Tabel 4.3 Hasi Uji Reabilitas

Referensi

Dokumen terkait

5 Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua dan prestasi belajar, secara simultan terhadap motivasi siswa SMAN 1