• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA "

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi sosial keluarga terhadap prestasi belajar PAI. Dengan demikian, pengaruh interaksi sosial keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Ma'arif 1 Kota Metro termasuk dalam kategori agak rendah. 4 Wahyudin, “Pengaruh perhatian keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika (studi kasus di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu)”.

5 Siti Murti, Heryanto, Pengaruh Kualitas Interaksi Sosial di Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus di SMA Negeri 5 Samarinda), Jurnal Al Ibtida, vol. Fitriastuti (2013) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara interaksi sosial dalam keluarga terhadap prestasi belajar siswa, sumbangan efektifnya sebesar 70,73%.18. 18 Fitriastuti Febriani, “Dampak Interaksi Sosial Dalam Keluarga dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa”, Jurnal Oikonomia Vol.

31 Indrati Endang Mulyaningsih, “Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar”, ​​Jurnal. Siswa yang berprestasi interaksi sosial keluarga baik dan prestasi belajar PAI baik sebanyak 8 siswa. Hanya ada 1 siswa yang mendapatkan interaksi sosial keluarga yang baik dan memiliki prestasi belajar PAI yang cukup.

Terdapat 4 siswa yang memiliki interaksi sosial keluarga yang baik dan prestasi belajar PAI yang kurang, sebanyak 4 siswa. Siswa yang interaksi sosialnya cukup dengan keluarganya dan memiliki prestasi belajar PAI yang baik sebanyak 1 siswa. Terdapat 2 siswa yang memiliki interaksi sosial keluarga kurang dan prestasi belajar PAI baik.

Artinya ada pengaruh interaksi sosial keluarga terhadap kinerja siswa kelas VIII SMP Ma'arif 1 Kota Metro. Hasil tersebut berarti bahwa pengaruh variabel interaksi sosial dalam keluarga terhadap prestasi belajar relatif besar. Pengaruh interaksi sosial dalam keluarga terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam kelas VIII SMP Ma'arif 1 Kota Metro dengan demikian termasuk dalam kategori memuaskan.

Pengaruh Kualitas Interaksi Sosial Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Studi Kasus di SMA Negeri 5 Samarinda. PENGARUH INTERAKSI SOSIAL KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII SMP MA'ARIF 1.

Tabel Kerja Hitung    χ 2
Tabel Kerja Hitung   χ 2

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

  • Prestasi Belajar
    • Pengertian Prestasi Belajar
    • Pentingnya Belajar
    • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi belajar
    • Aspek-aspek Prestasi Belajar
  • Interaksi Sosial dalam Keluarga
    • Pengertian Interaksi Sosial dalam Keluarga
    • Interaksi Orang Tua Kepada Anak Sebagai Suatu Pendidikan
    • Interaksi dalam Keluarga Sebagai Penentu Keberhasilan Belajar
    • Indikator Interaksi Sosial dalam Keluarga
  • Pengaruh Interaksi Sosial dalam Keluarga terhadap Prestasi Belajar 24
  • Hipotesis Penelitian

Menurut Winkle yang dikutip Purwanto, “keberhasilan akademik adalah suatu perubahan yang menyebabkan orang berubah dengan caranya sendiri. Berdasarkan pandangan profesional para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan akademik adalah penguasaan materi pembelajaran yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran, yang menggambarkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dan dapat dilihat dalam bentuk indikator berupa raport nilai, indeks keberhasilan akademik, nilai matrikulasi dan predikat keberhasilan faktor, yaitu faktor eksternal.

Dari faktor tersebut yang akan dibahas adalah lingkungan sosial yaitu lingkungan sosial dalam keluarga yaitu antara anak dengan orang tua dan anak dengan anak lainnya, sehingga lingkungan sosial yang baik dapat menimbulkan prestasi belajar siswa yang diharapkan. sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan. Azwar (dalam Indrati) mengklasifikasikan prestasi belajar yang dicapai siswa dalam tiga bidang, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. 39 Ratnawati & Sinambela, Hubungan persepsi anak tentang suasana keluarga, citra diri dan motif berprestasi dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Ta'miriyah Surabaya.

Dan perhatian yang diberikan orang tua adalah pendidikan utama (pendidikan dasar) tentang perkembangan dan pencapaian prestasi belajar anak. Pengaruh interaksi sosial dalam keluarga terhadap prestasi belajar Keluarga yang keberadaannya dalam pendidikan diakui sebagai keluarga yang keberadaannya dalam pendidikan diakui secara informal (di luar sekolah) yang peranannya tidak kalah pentingnya dengan lembaga pendidikan formal. Sebagai hasil belajar, prestasi belajar adalah kemampuan atau kesanggupan siswa dalam hasil tindakan belajar tersebut.

Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut bahwa lingkungan keluarga dan lingkungan sosial sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. E., “Hubungan antara persepsi anak tentang suasana keluarga, citra diri, dan motif berprestasi dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Ta'miriyah Surabaya,” 2000, Anima. Ayah memiliki waktu yang terbatas karena sibuk mencari nafkah untuk keluarga, ayah tidak memiliki waktu untuk mengawasi atau mengontrol kegiatan anak yang berkaitan dengan studinya di sekolah, kredibilitas ibu dalam mengawasi pembelajaran anak dapat meningkatkan hasil belajar anak. prestasi belajarnya di sekolah, frekuensi komunikasi yang dilakukan ayah dengan anak secara langsung menentukan prestasi belajar anak.

Komunikasi dengan masyarakat juga sangat penting untuk pembentukan kepribadian dan peningkatan prestasi belajar anak.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Dimana variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen, variabel dependen juga dapat dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Dengan demikian, penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif, artinya data yang peneliti peroleh melalui metode penelitian yang sesuai kemudian diolah dengan menggunakan metode statistik. Berdasarkan kutipan tersebut dapat dipahami bahwa variabel penelitian adalah suatu objek atau faktor yang berperan dan menjadi sasaran untuk mengetahui suatu peristiwa atau gejala yang terjadi pada setiap penelitian. Dependent Variable (Y) : Variabel adalah “penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya pengaruh atau pengaruh variabel lain”.60.

Variabel bebas (X) interaksi sosial keluarga, interaksi sosial dalam keluarga merupakan hubungan timbal balik, saling pengaruh yang terjadi antara ibu dan ayah, ibu dan anak, ayah dan anak, dan antara anak dengan indikator interaksi dibagi menjadi 3 yaitu interaksi verbal, interaksi interaksi fisik dan interaksi emosional. Variabel terikat (Y) adalah prestasi belajar PAI yaitu perubahan yang menyebabkan orang berubah sikap dan perilakunya.

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Jadi populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Ma'arif 1 Metro. Sampel adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi” 63 Sampel diambil dari populasi penelitian, yang mencerminkan seluruh populasi dan diharapkan dapat mewakili semua anggota. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah teknik random sampling yaitu teknik cluster sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dimana elemen sampelnya adalah elemen (cluster)64.

Berdasarkan pedoman di atas, maka sampel penelitian berbasis kelas, dimana 32 siswa kelas VIII A digunakan sebagai sampel penelitian dan 31 siswa kelas VIII B sebagai sampel uji.

Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi yang dijadikan objek penelitian. Pengamatan difokuskan pada kegiatan pembelajaran di kelas, interaksi siswa-siswa, dan interaksi siswa-guru selama berada di lingkungan sekolah. Metode dokumentasi adalah “cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis berupa buku, jurnal, tata tertib, risalah rapat, catatan harian, dan sebagainya.”68.

Jumlah siswa, jumlah guru dan data lain yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai data pendukung kelengkapan penelitian yang dilakukan.

Instrumen Penelitian

Menurut Nana Sudjana dalam buku Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar mengatakan “Validitas berkaitan dengan penentuan instrumen penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang akan dinilai”.69 Instrumen yang valid atau valid memiliki validitas yang tinggi. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi validitas, hal ini disebutkan oleh Sutrisno Hadi dalam buku Metodologi Penelitian. Yang pertama dan yang utama harus dicari di dalam alat ukur itu sendiri, yang kedua harus ditelaah dari sumber di luar alat itu. 70.

Dengan demikian, suatu tes dikatakan memiliki validitas isi apabila butir-butir yang menyusun tes tersebut mengukur aspek berpikir apa saja yang tercantum dalam kompetensi inti atau indikator. Sebelum kuesioner diberikan, peneliti melakukan uji validitas terhadap kuesioner yang diberikan kepada 41 anak sebagai sampel uji dengan instrumen. Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek menyatakan “Reliabilitas mengacu pada pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya cukup untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik.

Untuk menentukan besarnya uji reliabilitas pada angket interaksi sosial keluarga dengan indikator interaksi digunakan rumus Alpha sebagai berikut: 74. Apabila soal tes sudah valid, dilanjutkan dengan uji reliabilitas untuk mengetahui tingkat reliabilitas atau menentukan kuesioner sebagai alat ukur. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, di atas 0,905, (lampiran uji validitas dan reliabilitas angket), karena nilai signifikansi berada di antara interval, maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir tes reliabel dengan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi. standar.

Teknik Analisis Data

Interaksi sosial di SMA Ma'arif 1 Metro berjalan dengan baik, sehingga terjalin kerjasama yang harmonis, terciptanya ketenangan dan terciptanya konsentrasi belajar yang tinggi pada diri anak. Dampak interaksi sosial keluarga di SMP Ma'arif 1 Kota Metro dapat dilihat dari hasil respon sampel dari 33 kuesioner yang telah dinyatakan valid dan memiliki nilai reliabilitas yang dilakukan dalam uji instrumen yang penulis sebarkan di 23 kelas. . siswa VIII. Setelah penulis melakukan penelitian di SMA Ma’arif 1 Kota Metro berhasil mengumpulkan data yang dianggap perlu untuk diolah, kemudian ditarik kesimpulan untuk menguji hipotesis yang penulis ajukan yaitu ada pengaruh yang signifikan interaksi sosial keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Ma'arif 1 Kota. Metro.

Terdapat 4 siswa yang mendapatkan interaksi sosial yang cukup dengan keluarganya dan memiliki prestasi belajar PAI yang cukup. Terdapat 3 siswa yang mendapatkan interaksi sosial yang cukup dalam keluarga dan berprestasi kurang baik dalam hal pembelajaran PAI. Hanya ada 2 siswa yang interaksi sosialnya kurang dengan keluarganya dan memiliki prestasi belajar PAI yang cukup.

Siswa yang kurang berinteraksi sosial dengan keluarganya dan kurang berprestasi dalam pembelajaran PAI sebanyak 7 siswa. Koefisien determinasi sebesar 0,487 artinya interaksi sosial keluarga mempengaruhi prestasi belajar siswa sebesar 48,7% sedangkan sisanya sebesar 41,3%. Temuan penelitian ini sejalan dengan pernyataan Shapiro (2013) yang menyatakan bahwa interaksi sosial dalam keluarga mempengaruhi prestasi akademik anak di sekolah.

Stein & Book 78 (2012) juga menyatakan hal yang sama bahwa anak yang memiliki keluarga yang berkomunikasi dengan orang tuanya seringkali memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi daripada anak yang keluarganya jarang berkomunikasi dengannya. Setelah penulis memperhatikan keadaan di lapangan, meneliti, menganalisis dan mengolah data, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh interaksi sosial keluarga terhadap keberhasilan akademik anak sebagai bukti penerimaan dan penolakan hipotesis penulis. Pendidikan Agama Islam Kelas VIII SMP Ma'arif 1 Kota Metro. PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEMAMPUAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PENERIMAAN SMK Negeri 1 Payakumbuh Tahun 2013.

Studi kasus pengaruh perhatian keluarga terhadap prestasi belajar matematika siswa di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu. Pengaruh Kondisi Lingkungan Keluarga dan Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar Siswa VII. kelas SMP Negeri 5 Kebumen tahun ajaran 2012/2013. Hubungan antara keikutsertaan UKM dan interaksi sosial dalam keluarga dengan sikap kemandirian siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Sekolah

Data Siswa

Data Tenaga Pendidik dan Tata Usaha

Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Potensi Sekolah dan Prioritas Pemenuhan Sarana dan Prasarana 43

Interaksi Sosial Keluarga

Prestasi Belajar

Uji Hipotesis

Pembahasan

Gambar

Tabel Kerja Hitung    χ 2

Referensi

Dokumen terkait

murid berjalan dengan baik guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Interaksi guru dan murid merupakan faktor yang dominan dalam. pencapaian prestasi seorang siswa dalam

KREATIVITAS BELAJAR DAN PARTISIPASI DALAM INTERAKSI EDUKATIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3

Yuwono Dwi Putranto.. Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Interaksi Sosial Dalam Keluarga Dengan Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri I Pati

3. Terdapat hubungan interaksi sosial dengan hasil prestasi belajar mahasiswa semester IV Prodi DIII Kebidanan Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang,

Interaksi timbal balik dalam tidak hanya dapat dilakukan dalam struktur sosial yang paling kecil yakni individu, tetapi juga dapat dilakukan pada struktur sosial yang lebih besar

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara kelompok dengan kelompok dan

Hubungan interaksi sosial dengan hasil prestasi belajar mahasiswa semester IV Prodi DIII Kebidanan Kebidanan Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang3. Tabel

Faktor Pendukung Faktor- faktor pendukung dalam pelaksanaan pembinaan interaksi sosial kepada anak tunarungu di SLB Yayasan Mutiara Bunda Kota Bengkulu dapat dilihat dari hasil