• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA "

Copied!
47
0
0

Teks penuh

WICHITA ABROR NISA, Peran Ayah Dalam Mendidik Karakter Spiritual Anak Laki-Laki Sebagai Pilar Pembentukan Generasi Bertakwa (Kajian Kitab Profetik Parenthood Karya DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid). Ketiga, dalam buku Prophetic Parenting, terdapat tiga metode yang digunakan untuk membesarkan anak laki-laki, yaitu: Kognitif, meliputi: bercerita/bercerita, dialog dan berbicara sesuai dengan tingkat berpikir anak. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dengan ikhlas banyak mencurahkan pengajarannya kepada penulis. Seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Konsonan Tunggal

Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap ةدّدعتـي

Vokal Pendek dan Penerapannya

Vokal Panjang 1. fathah + alif

Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof ىتـَأأ

Kata Sandang Alif + Lam

Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya

Di Indonesia, penerapan pendidikan karakter saat ini dirasakan sangat mendesak mengingat fenomena-fenomena tersebut di atas. Gambaran situasi masyarakat bahkan situasi dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi utama pengarusutamaan pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia. Indonesia. Pendidikan karakter di Indonesia diyakini sangat perlu dikembangkan, mengingat semakin banyaknya tawuran antar siswa, serta bentuk-bentuk kenakalan remaja lainnya terutama di kota-kota besar, pemerasan/kekerasan (bullying), kecenderungan senior yang mendominasi. juniornya, fenomena pengikut bonek, penggunaan narkoba, dan lain-lain. Namun permasalahan ini berkaitan dengan ada atau tidaknya kemauan dan kemampuan penyelenggara pendidikan untuk melakukan perubahan dan memberikan pendidikan terbaik melalui pembentukan karakter.

Peran orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan karakter pada anak, agar anak tidak mengalami krisis jati diri, karena tugas utama orang tua adalah menjadikan anak menjadi pribadi yang mengerti akan tujuan hidupnya, untuk apa ia diciptakan, dan memberikan orientasi hidup yang jelas yang harus dihidupkan sejak dini agar anak dapat belajar. 7Bagus Mustakim, Pendidikan Karakter: Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat, (Yogyakarta: Blue Ocean), hal.4. 6 Pertama, ayah adalah batu fondasi dalam hal visi. Berhasil tidaknya pembangunan Islam sangat bergantung pada kekuatan visi para bapaknya.

Ayah adalah landasan misalnya tanggung jawab, perhatian, kerinduan, kasih sayang, kebaikan, daya memberi, kemurahan hati, belas kasihan, keteguhan, disiplin, cinta kasih, kesuksesan dan segala makna kebaikan. Menurut Eko Novianto Nugroho (2013), dalam penciptaannya laki-laki dan perempuan diciptakan berbeda, mendidiknya juga berbeda, yang memperkenalkan pendidikan karakter agar mereka semakin kuat, karena anak laki-laki dipersiapkan menjadi pemimpin, maka pendidikannya harus berbeda. jadi anak laki-laki ditanamkan dengan cara yang berbeda-beda, mempunyai visi yang kuat dan benar, dengan visi yang benar maka ia akan memuliakan dirinya dan keluarganya dihadapan Tuhan. Pendidikan karakter mempunyai sifat dua arah (two way), dimana arahnya adalah agar anak mampu memiliki ketajaman intelektual dan integritas diri sebagai individu yang mempunyai karakter yang kuat.12.

Jika dipikir-pikir di atas, sebenarnya metode dan pelatihan karakter serta keteladanan dibawa oleh para rasul Allah. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid yang merupakan pemerhati dan pemikir pendidikan Islam khususnya pendidikan anak memberikan pemahaman kepada para pendidik khususnya orang tua agar mencontoh dan menggunakan metode yang sesuai dengan ajaran Islam. Nabi Muhammad dalam pendidikan karakter. Perdebatan mengenai keutamaan pendidikan karakter yang diajarkan Rasulullah telah banyak diperdebatkan oleh para ulama dan pemikir pendidikan seperti Muhammad.

Rumusan Masalah

Pertama, skripsi yang ditulis oleh Dian Lestari, Jurusan Pendidikan Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012 yang berjudul “Pengembangan Pendidikan Karakter di SDIT. Skripsi ini mengkaji tentang bentuk-bentuk pendidikan karakter anak dalam novel Totto-Chan: The Girl in the Window dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pendidikan karakter terbagi menjadi beberapa komponen antara lain siswa, guru, sekolah, materi dan produk.

Ketiga, skripsi yang ditulis oleh Hani Raihana, Jurusan Pendidikan Agama Islam yang berjudul “Pendidikan Tokoh dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata (Perspektif Pendidikan Agama Islam)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Laskar Pelangi memuat pendidikan karakter dan metode pengajaran yang menyenangkan, berpusat pada siswa, toleran (menghargai perbedaan) dan membangun kohesi (team building). Keempat, tesis Sucipto jurusan pendidikan agama Islam yang berjudul Konsep Pendidikan Karakter Anak dalam Keluarga (Studi Buku Analisis Prophetic Parenting karya Muhammad Nur Abdul Hafizh Suvaid).

16Dian Lestari, “Pengembangan Pendidikan Karakter di SDIT Luqman Al-Hakim Yogyakarta”, Skripsi, Fakultas Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012. 17Luqman Lutfiyanto, “Pendidikan Karakter Anak: Kajian Novel Berjudul Totto-Chan : Gadis Kecil di Jendela Karya Tetsuko Kuroyanagi, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. 18Hani Raihana, “Pendidikan Karakter dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata (Perspektif Pendidikan Agama Islam)” , Karya Ijazah, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2007.

Oleh karena itu, penulis sangat yakin bahwa penelitian terhadap buku Prophetic Parenting yang fokus pada kajian metode dan materi pendidikan karakter spiritual bagi anak laki-laki belum pernah dilakukan sebelumnya.

Metode Penelitian

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter spiritual anak tidak lepas dari amal shaleh kedua orang tuanya, terutama keteladanan bapak, Islam mewajibkan bapak untuk mendidik dan mendidik anaknya serta menginformasikan kepadanya tentang hal-hal yang halal. dan haram. hukum. Sebab penelitian ini berbentuk penelitian literasi dengan gaya analisis tekstual yang berorientasi pada perumusan dan penggabungan gagasan melalui langkah-langkah interpretasi dalam teks. Sedangkan tujuan pedagogi disini adalah mencoba menguraikan lebih detail konsep-konsep yang ada dengan menggunakan teori pendidikan, yaitu dengan menganalisis lebih dalam materi dan metode pendidikan karakter anak dalam Islam.

Sumber primer adalah segala bahan informasi yang berasal dari tangan pertama atau dari sumber manusia yang berkaitan langsung dengan suatu gejala atau peristiwa tertentu, artinya sumber yang diperoleh dari data asli atau dasar. 39 Sumber utama dalam penelitian ini adalah buku Prophetic Parenting karya Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid Sementara itu , Sumber sekunder adalah data informasi sekunder atau informasi yang secara tidak langsung mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas informasi yang ada padanya 40 Dalam penelitian ini penulis tidak menggunakan sumber data sekunder karena belum ada literatur/kitab yang mengkaji kitab Nabi. Menjadi orang tua. Metode dokumentasi merupakan suatu cara untuk memperoleh data-data yang diperlukan, yaitu berupa sumber data dari berbagai literatur yang berkaitan erat dengan tema yang dibicarakan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan bantuan dokumentasi karena jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan.

Sumber data baik primer maupun sekunder dikumpulkan sebagai dokumen, dokumen-dokumen tersebut dibaca dan dipahami untuk menemukan data yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Analisis data merupakan upaya untuk secara sistematis mencari dan mengorganisasikan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber untuk meningkatkan pemahaman penelitian terhadap kasus-kasus yang diteliti dan mengkajinya secara mendalam sebagai temuan bagi orang lain. 42 Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu teknik penarikan kesimpulan melalui upaya menemukan ciri-ciri pesan dan dilakukan secara objektif dan sistematis. 43 Metode ini menitikberatkan pada cara memperoleh informasi dari banyak sumber.

Dari analisis pengertian materi dan metode pendidikan, diperoleh kesimpulan tentang peran ayah dalam membentuk karakter anak dalam keluarga.

Sistematika Pembahasan

Hal ini dinyatakan dalam bab II. Bagian ini membahas tentang kisah hidup Muhammad Nur Abdul Hafiz Suveid dari aspek pendidikan dan karir akademis, corak pemikiran dan karyanya. Selain itu disajikan juga gambaran umum isi buku. Kemudian, Bab III fokus menjelaskan konsep peran ayah dalam pendidikan karakter anak menurut Muhammad Nur Abdul Hafizh Suvaid dalam buku Prophetic Parenting. Bagian terakhir dari bagian pokok penelitian ini adalah bab IV atau kesimpulan yang berisi kesimpulan, saran, dan kesimpulan.

Selain itu, bagian akhir skripsi ini juga berisi daftar pustaka dan berbagai lampiran yang berkaitan dengan penelitian ini. Menurut buku Prophetic Parenting, kedua orang tua mempunyai peranan penting terutama ayah dalam pembentukan karakter dan kepribadian. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan awal dan utama bagi anak, keluarga merupakan pengaruh pertama bagi anak karena pada saat itulah anak akan lebih banyak menghabiskan waktunya di keluarga dan juga anak masih dalam keadaan mudah menerima pengaruh apapun. maka disinilah letak kunci pembentukan karakter rohani anak laki-laki.Dalam keluarga, peran ayah lebih banyak diambil.

Untuk mewujudkan generasi yang berkarakter kuat dan keimanan yang kuat, maka perlu ditanamkan nilai-nilai kepribadian Islami pada diri anak laki-laki, dimana seorang anak laki-laki akan tumbuh menjadi manusia dewasa dan memikul beban tanggung jawab terhadap keluarga. Menurut penjelasan Muhammad Suwaid dalam bukunya Prophetic Parenting, aspek materil yang harus dibentuk dan ditanamkan pada diri anak laki-laki antara lain: aspek keimanan, ibadah, sosial, akhlak, perasaan, jasmani, kesehatan dan pendidikan. Metode yang digunakan dalam pendidikan anak dalam kitab Prophetic Parenting dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu metode mempengaruhi kognitif anak, metode afektif anak, dan psikomotorik anak.

Sedangkan cara yang mempengaruhi kemampuan psikomotorik anak antara lain: memberikan contoh yang baik, memperhatikan waktu yang tepat dalam memberikan nasehat, bersikap adil terhadap anak dan membantu anak untuk patuh.

Saran

Cara-cara yang mempengaruhi afektifitas anak antara lain: bermain dengan anak, memberikan pujian dan sanjungan, memberikan panggilan yang baik serta memberikan janji dan ancaman. Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Penerbit J Art, 2004 Hasan, Adanan shalih Baharits, Mendidik Anak Laki-Laki, Jakarta: Gema Insani,. Hawa, Sa’id, Tarbiyatun al-Ruhiyah, Kairo: Maktabah al-Wahabah, 1992. Jauhari, Heri Muchtar, Fikih Pendidikan, Bandung: Pemuda Rosdakarya, 2005.

Lestari, Dian, “Pembangunan Pendidikan Karakter di SDIT Luqman Al-Hakim Yogyakarta”, Tesis, Fakulti Pendidikan dan Pengajaran, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012. Tahzib Al-Akhlaq, Beirut: Daar Al-Kutub Al-„Ilmiyyah dan diterjemahkan oleh Hidayat , Helmi, Menuju Kesempurnaan Akhlak, Bandung: Mizan, 1994. Raihana, Hani, Disertasi: Pendidikan Karakter dalam Novel Pahlawan Pelangi karya Andrea Hirata (Perspektif Pendidikan Agama Islam), Yogyakarta: Fakulti Pendidikan dan Pengajaran UIN Sunan Kalijaga, 2007 , 2007 .

Sucipto, “Konsep Membesarkan Anak dalam Keluarga (Studi Buku Analisis Prophetic Parenting Karya Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid),” Skripsi, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012. Suhailah, Ahmad Zain al- 'Abidin Hammad, Mas'uliyah al-Usrah fi Tashin al-Syabab min al-Irhab, Lajnah al-Ilmiyah li al-"Alami" an Mauqif al-Islam min al-Irhab, 2004.

Referensi

Dokumen terkait

Selain memperkuat perilaku dan budaya organisasinya, dalam memajukan jaringan kelembagaan Roudlotul Athfal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga membangun kerja sama dengan

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Untuk mengetahui pemetaan kecerdasan siswa kelas eksperimen MAN 3 Klaten. Untuk mengetahui perbedaan minat belajar bahasa Arab siswa

Pada titik 17 (green house), titik 18 (student center), titik 19 (lapangan futsal), dan titik 20 (gelanggang) didominasi tanaman rerumputan yakni dari famili poaceae dan

Perbedaannya adalah penelitian karya Annisa Mei Primasanthi berfokus pada mata uang kertas berseri pahlawan yang ada di Indonesia dari periode 1967- 1998,

Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya adalah penelitian ini membahas tentang peran Pengurus Wilayah Fatayat NU DIY dalam mencegah intoleransi beragama pada masyarakat

Pada dasarnya mutu pendidikan bisa dilihat dari capaian pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan diukur oleh lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi sesuai dengan

Tridarma perguruan tinggi yaitu: 1) bidang pendidikan dan pengajaran, berdasarkan Tridarma ini setiap dosen diberikan hak untuk mengajar dan membimbing mahasiswa.

KKNI PRODI FISIKA 23 2.5 Mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah dibidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data Astronomi