• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar-Dasar Kelistrikan

N/A
N/A
Endri adi

Academic year: 2024

Membagikan "Dasar-Dasar Kelistrikan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Arus, Tegangan,

Resistansi,Daya Listrik

Muhammad Alhan

(2)

Arus Listrik

• Elektron mengalir dari kutub negatif ke kutub positif dari sumber tegangan

• Arah aliran konvensional: dari kutub positif ke negatif dari sumber tegangan

• Kedua duanya disebut dengan arus listrik

(3)

Arus Listrik

• Arus listrik : banyaknya muatan listrik yang mengalir per satu satuan waktu

• Satuan (SI) : Ampere (A) atau Coulomb/detik

1 A = 1 Coulomb/detik 1 A = 1000 mA

) (det

) ) (

( t ik

Coulombs amperes Q

I

(4)

Kerja

• Kerja dibutuhkan untuk menggerakkan suatu obyek

• Kerja (W) = Gaya (F) x Jarak (s)

• Satuan W (SI) = Joule (Newton x meter)

• 1 Joule adalah kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar 1 Newton sejauh 1 meter

(5)

Energi

• Energi : Kapasitas untuk melakukan kerja

• Energi bersifat kekal : tidak dapat

dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan

• Pada PLTA : energi air diubah menjadi energi listrik

• Potensial energi : energi yang dipunyai

benda karena posisinya

(6)

Energi

• PLTA

(7)

Tegangan

• Muatan mengalir karena ada beda

potensial listrik. Tidak ada perbedaan potensial tidak ada arus listrik

Air mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah Analogi air dalam

tabung

Air tidak mengalir karena potensialnya sama

(8)

Tegangan

• Beda potensial (tegangan/voltage) antara 2 titik adalah kerja yang dibutuhkan dalam Joule untuk menggerakkan 1 C muatan antara 1 titik dengan titik lainnya

• Satuan tegangan (SI) : volt (V)

(Coulombs) Q

(joules) (volts) W

V 

(9)

Tegangan

• Kerja yang diperlukan untuk menggerakkan muatan Q dari titik b ke a :

Ket :

Subskrip yang pertama (a) menujukkan titik kemana muatan bergerak

Q V

ab

ab

W

(10)

Tegangan

• Jika kerja yang dilakukan untuk menggerakkan muatan positif dari b ke a (atau menggerakkan muatan negatif dari a ke b) maka titik a positif terhadap b

• Titik a : polaritas positif (+), titik b polaritas negatif (-)

Kutub positif

Kutub negatif

Suatu 6 V Tegangan (potensial naik /voltage rise) dari b ke a

Atau

Suatu 6 V Tegangan (potensial turun/voltage drop) dari a ke b

(11)

Sumber Tegangan

• Agar selalu terjadi beda potensial

dibutuhkan sumber tegangan. Contoh:

batere

• Analogi air yang dipompa sehingga selalu

terjadi perbedaan besar tekanan

(12)

Sumber Tegangan

• Prinsip elektromagnet

Generator mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik

• Prinsip Elektrokimia

mis: sel Volta, batere, mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik

(13)

Sumber Tegangan

• Prinsip Termo Elemen

• Tegangan terjadi apabila ada perbedaan temperatur antara kedua material

• Prinsip Photovoltaic

• Energi radiasi matahari diubah menjadi energi listrik

• Prinsip Piezo Kristal

(14)

Resistansi

• Resistansi : sifat material yang mencegah pergerakan elektron

1. Kondutor :

- Resistansi kecil  mudah mengalirkan listrik.

Contoh: emas, tembaga, baja

2. Insulator

- Resistansi besar  sulit mengalirkan listrik Contoh: plastik, gelas

• Satuan (SI) : ohm dengan simbol : Ω simbol kuantitas : R

(15)

Hukum Ohm

• Arus I berbanding lurus dengan tegangan V dan berbanding terbalik dengan resistansi R

• Untuk setiap tegangan yang diberikan, semakin besar resistansi semakin kecil arus yang mengalir

• Resistansi listrik suatu konduktor adalah sama dengan 1 Ω jika tegangan yang diberikan sebesar 1 V menyebabkan arus mengalir sebesar 1 A

R

I  V

(16)

Resistivitas (1)

• Resistansi suatu konduktor berbanding lurus dengan panjangnya dan berbanding terbalik dengan luas

penampangnya.

• Untuk temperatur tetap :

ρ (rho)= resistivitas (ohm-meter/Ω.m) l = panjang (m)

A = luas penampang (m2)

A

R   l

(17)

Resistivitas (2)

• Resistivitas tergantung material dan temperatur

• Konduktor ρ = ~10-8 Ω.m

• Insulator ρ = 1010 Ω.m

(18)

Resistor

• Resistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian)

• Tipe: tetap (fixed) dan variabel (variable)

Bentuk fisik

(19)

Resistor

• Resistor terbuat dari carbon, lilitan kawat (wire wound), metal film

R I

V  .

I

Linear resistor non linear resistor Simbol rangkaian

(20)

Fixed Resistor

(21)

Fixed Resistor

• M

(22)

Kode Warna Resistor

(23)

Resistor Variabel

• Besar resistance dapat diubahubah

• Potensiometer resistor variabel yang digunakan untuk membagi tegangan

• Rheostat: resistor variabel untuk mengatur

arus

(24)

Produce and Absorb Energi

• Pada rangkaian listrik bila ada suatu komponen yang mengirimkan (menghasilkan) energi

(produce) maka ada komponen lain yang menyerap energi (absorb) tersebut

Mengirim energi Menerima energi

(25)

Daya (Power)

• Laju menghasilkan atau menyerap energi dari suatu komponen disebut daya (power)

• Satuan (SI) : watt (W)

• 1 watt = 1 Joule/detik

t x Q Q W t(detik)

W(joule)

P(watt)  

I(ampere) x

V(volt) (watt)

P 

(26)

Daya

• Daya yang dihasilkan atau diserap suatu komponen listrik :

- Daya positif : menyerap energi

- Daya negatif : mengirim(menghasilkan) energi

Daya yang diserap P=VI

(27)

Daya Resistor

• Daya yang diserap oleh resistor (linear) :

• Power rating : daya maksimum yang dapat diserap oleh resistor tanpa terjadi panas berlebihan yang dapat merusak resistor Mis: 1/8, 1/4 , 1 , 2, 5, 10, 20 watt

R R I

P V

2

2

Referensi

Dokumen terkait

Pada tegangan dan arus listrik terdapat simulasi mengenai besaran tegangan dan besaran arus yang masuk terhadap objek seperti Lampu penerangan dan pintu (Rolling Door

Penghantar yang mempunyai tahanan kecil amat mudah dialiri arus listrik, dikatakan mempunyai daya hantar listrik yang besar. Penghantar yang mempunyai tahanan besar, sulit dialiri

Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum Coulomb atau medan listrik.. Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan atau

Mahasiswa mampu memahami, merangkai, mengukur, dan menganalisis besaran listrik DC dan AC (tahanan, reaktansi, arus, tegangan, frekuensi, faktor daya, dan daya) untuk berbagai

Hal-hal yang berhubungan dengan arus listrik, arus listrik adalah besaran scalar, arah arus listrik searah dengan arah gerak muatan positif seandainya dapat bergerak, arus

Hambatan tersebut dapat berupa hambatan dalam (tahanan dalam) yang memang sudah ada ataupun hambatan luar yang sengaja dibuat untuk mengatur aliran arus listrik.. Tahanan dalam

Bila electron-elektron bebas bergerak dengan arah yang tetap, maka listrik dinamis ini disebut listrik arus searah.. Bila arah gerakan dan jumlah arus (besar arus)

Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum Coulomb atau medan listrik.. Menentukan hasil pengukuran kuat arus dan atau