Dasar-Dasar Manaje men Investasi
Ifrizah, S.E., M.
M
Agenda
Pendahuluan Inv
estasi Tujuan dan Alter natif Investasi
Dasar Keputusa n Investasi
Proses Keputusa n Investasi
Presentation Title
Manajemen Investasi dan Pasar Modal 2
Pendahuluan Investasi
Presentation title 3
Presentation title 4
Tujuan dan Alternati f Investasi
Secara sederhana tujuan investor melakukan inv estasi adalah untuk memperoleh hasil dalam uk uran keuangan, yaitu kesejahteraan moneter. Ap abila kepentingan investor hanya sekedar mengh asilkan sejumlah uang dimasa yang akan dating, hal itu dapat dihasilkan dengan cepatoleh invest
or dengan menjual asset-asset riil Perusahaan y ang tidak produktif atau menjual kendaraan priba
di yang jarang digunakan.
Investor memiliki beberapa factor pertimbangan Ketika mencari tempat yang tepat untuk menginv estasikan dananya. Faktor keamanan, tingkat ke untungan, pertimbangan usia, kondisi hidup, apr esiasi modal, dan tingkat kesejahteraan keluarg a, adalah beberapa factor yang memperngaruhi i
ndividu untuk investasi.
Presentation title 5
Sebagai aktivitas pengel olaan kekayaan yang efe ktif untuk melindungi ke kayaan sehingga nilai ke kayaan saat ini dapat dit ingkatkan/dipertahanka
n di masa mendatang.
Untuk menghindarkan di ri dari risiko penurunan nilai kekayaan akibat infl asi. Tingkat inflasi harus
dijaga agar mampu men dorong investasi sehing ga mampu mempertaha nkan nilai kekayaan sert a kesejahteraan masyar
akat
Dengan melakukan investasi investor b erpeluang untuk me ngurangi ketidakpas tian yang dapat me nurunkan kekayaan yang lebih besar. S etidak-tidaknya risik
o kerugian yang mu ncul dapat ditekan.
Untuk melakukan kebija kan atau memberikan in sentif yang bersifat men dorong tumbuhnya inves tasi di Masyarakat melal ui pengurangan/penghe matan pembayaran paja k kepada Masyarakat ya ng melakukan investasa i pada bidang tertentu.
Mencapai tingkat kesej ahteraan yang lebih ba ik dimasa yang akan d
atang
Tujuan Investasi
Mengurangi Risiko Inflasi
Mengurangi Ketida kpastian (Uncertai
nty)
Dorongan untuk Pengh ematan Pembayaran P
ajak
Presentation title 6
Investasi pada Aset Riil
Komitemen untuk meningkatka n asset pada sektor Riil atau s ektor diluar keuangan. Aset riil merupakan asset yang member ikan penghasilan seperti tanah,
bangunan, pabrik, hak cipta, m erek dagang, dan sebagainya.
Ciri-ciri investasi di sektor riil a dalah perantaranya tidak mutla k dan memerlukan informasi ya ng secara langsung didapat dar i lapangan karena objek investa sinya dapat dilihat secara nyata
.
Alternatif Investasi
Investasi pada Aset Keu angan
Komitmen mengikatkan asset pada sektor keuangan atau dis ebut dengan investasi portofoli o. Aset keuangan merupakan s elembar kertas yang mempuny ai nilai karena memberikan klai m pemiliknya atas penghasilan atau asset yang dimiliki oleh pi hak yang menerbitkan asset ke uangan tersebut, contoh asset keuangan seperti saham, oblig
asi, opsi, kontrak futures, dan sebagainya.
7
Ciri-ciri investasi di sektor keuangan yang membedakannya dengan investasi di sektor riil adalah dalam m elakukan investasi perantara mutlak diperlukan. Selain informasi mengenai asset keuangan hanya bisa di dapatkan dari prospectus, laporan tahunan atau proposal. Investasi dalam asset keuangan dapat dilakuka
n dalam dua bentuk
Investasi Tidak Langsung Investasi Langsung Investor melakukan investasi dengan
pembelian surat berharga dari Perusahaan investasi. Jenis Perusahaan yang dapat dipilih adalah :
Unit investment trust, yaitu Perusahaan yang dapat menerbitkan portofolio yang dibentuk dari surat berharga pendapatan tetap dan ditangani oleh kepercayaan yang independent. Sertifikat portofolio dijual kepada investor sebesar nilai bersih total asset dalam portofolio ditambah komisi
Close end investment companies, yaitu Perusahaan yang hanya menjual sahamnya pada waktu emisi perdana (IPO) dan tidak menawarkan tambahan lembar saham lagi.
Open end investment companies, yaitu Perusahaan yang menjual saham baru kepada investor setelah emisi perdana (IPO). Selain itu, investor juga dapat menjual kembali sahamnya ke Perusahaan yang bersangkutan. Jenis Perusahaan ini dikenal dengan istilah Perusahaan reksa dana (mutual fund)
Investor dapat melakukan investasi langsung dengan membeli asset keuangan yang dapat diperdagangkan di pasar uang, pasar modal maupun di pasa derivative (derivative market). Investasi langsung di pasar uang berupa treasury bill dan deposito yang dapat dinegosiasikan, sedangkan investasi langsung dipasar modal adalah obligasi dan saham. Bentuk terakhir yaitu investasi langsung dipasar derivative dapat berupa opsi (opsi jual/put dan opsi beli/call), waran dan kontrak futures. Investasi langsung juga dapat dilakukan oleh investor melalui pembelian asset keuangan yang tidak dapat diperdagang, biasanya didapatkan lewat bank komersial. Aset ini wujudnya berupa tabungan atau sertifikat deposito.
8
Dasar Keputusan Investasi
Presentation title 9
Sebaliknya terdapat pula investor yang disebut dengan investor yang berani mengambil resiko (r isk taker), yaitu investor yang berani berhadaoan dengan risiko. Investor ini akan memilih imbal
hasil yang terbaik dari yang baik, dengan besaran imbal hasil yang juga terbaik (tinggi). Kriteria pengambilan keputusan yang dilakukan oleh investor yang realistis. Investor ini akan bersedia menanggung risiko hingga tingkat tertentu dengan mempertimbangkan beberapa factor yang me mpengaruhi investasi dimasa yang akan dating. Oleh karena itu keputusan yang digunakan untu
k mengambil keputusan investasi didasarkan pada kriteria realisme.
Proses investasi meliputi analisis sifat dasar dari tahap-tahap yang dilakukan investor dalam m engambil keputusan investasi dan pengorganisasian aktivitas-aktivitas dalam proses pengambil an keputusan investasi. Pemahaman dasar keputusan untuk melakukan investasi yang dimaks ud adalah dengan membandingkan untuk mengambil antara risiko ( risk ) dengan imbal hasil ( ret urn ) yang diharapkan. Kedua parameter dasar ini merupakan pertimbangan kritis bagi setiap inv
estor sebelum mengambil keputusan investasi.
Saham biasa memberikan imbal hasil yang secara rata-rata lebih besar daripada tabungan dan obligasi. Untuk memperoleh imbal hasil yang tinggi investor harus berani berhadapan dengan ri siko yang tinggi. Dengan demikian terlihat bahwa besaran imbal hasil yang diharapkan memiliki hubungan yang linear dengan risiko. Oleh karena itu pertimbangan terpenting dalam konsep das
ar investasi adalah trade-off antara risiko dan imbal balik.
Presentation title 10
Risk Averse (Risk Aversi on)
Takut akan kegagalan
Memperhatikan/peduli pad a jangka pendek
Memiliki ketakutan pada se suatu yang terjadi diluar per kiraannya
Lamban dan sopan
Lamban memutuskan
Enggan mengambil risiko k ecuali yakin menghasilkan i mbal hasil yang tinggi.
Perbedaan Risk Averse dan Risk Ta ker.
Risk Taker (Risk Seekin g)
Memandang peluang
Memperhatikan/peduli pad a jangka Panjang
Memiliki kepercayaan diri
Mencari pengalaman dan m enambah pengetahuan
Sering mengabaikan bukti
Memiliki motivasi untuk me ngambil risiko meskipun bel um tentu menghasilkan imb al hasil yang memadai.
11
Imbal Hasil
Presentation title 12
Lanjutan…
Presentation title 13
Risiko (Risk) investasi berhubungan denga n kemungkinan memperoleh hasil investa
si yang rendah pada produk bebas risiko (risk free asset). Selain mengharapkan im bal hasil tertentu, investor juga harus men anggung tingkat risiko Ketika berinvestasi.
Dalam konteks manajemen investasi risik o merupakan perbedaan antara imbal hasi l yang diharapkan dengan imbal hasil yang
benar-benar diterima oleh investor (imbal hasil actual).
RISIK
O
Jenis Risiko
Jenis Risiko Keterangan
Risiko Tingkat bunga Perubahan tingkat bunga akan mempengaruhi harga saham.
Risiko Pasar Jenis risiko ini berupa fluktuasi yang ada dipasar, seperti: krisis ekonomi Risiko Bisnis Risiko ini terkait dengan karakteristik tertentu dari suatu jenis industry
Risiko Finansial Risiko ini akan muncul pada saat Perusahaan menggunakan utang sebagai sumber pembayarannya.
Risiko Nilai tukar (kurs) mata
uang Fluktuasi nilai tukar mata uang domestic dengan mata uang asing Risiko inflasi/risiko daya beli Kenaikan inflasi secara umum akan mengurangi daya beli uang yang
dibelanjakan Masyarakat.
Risiko Perekonomian Perlambatan produksi dalam perekonomian menyebabkan turunnya daya beli masyarakat
Risiko Likuiditas Risiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu sekuritas diperdagangkan oleh perusahaan
Risiko Gagal Bayar Adanya emiten tidak bisa membayar bunga atau membayar pokok pinjaman sesuai tempo
Risiko politik Adanya perubahan perundang-undangan yang mengakibatkan turunnya pendapatan
Risiko Negara Bagi Perusahaan yang beroperasi diluar negeri, maka stabilitas ekonomi dan politik negara sangat diperlukan guna menghindari risiko yang terlalu tinggi.
Presentation title 15
Jangka Waktu Investa
Jangka waktu adalah hal penting dari definisi investasi.
si
Investor dapat menanamkan modalnya pada jangka pe ndek, menengah, atau jangka Panjang. Pemilihan jangk a waktu investasi sebenarnya merupakan hal penting y ang menunjukkan ekspektasi atau harapan dari investo
r. Investor selalu menyeleksi jangka waktu dan imbal h asil yang bisa memenuhi harapan dari pertimbangan im
bal hasik risiko.
Jangka waktu investasi dapat menentukkan perilaku in vestor dalam aktivitas investasinya. Jangka waktu inve stasi dapat membantu dalam menentukkan berapa bes
ar risiko yang dapat ditanggung. Pada umumnya orang yang berinvestasi untuk jangka Panjang menanggung ri siko yang lebih besar. Hal ini disebabkan investasi sah am mengalami fluktuasi yang tinggi dari waktu ke wakt u, tetapi tingkat keuntungan rata-ratanya stabil untuk ja
ngka Panjang.
Presentation title 16
Keseimbangan antara Risiko dan Imbal Hasil yang Diharapk an
Presentation title 17
Proses Keputusan Investasi
Presentation title 18
Penentuan tujuan investasi
Analisis Sekuritas
Pemilihan Strategi Portofolio
Pemilihan Aset
Melakukan Revisi dan Evaluasi Kinerja
Portofolio
Strategi investasi pasif
Batasan jumlah data
Pajak dan biaya
pelapor
Strategi investasi pasif
Batasan jumlah data
Pajak dan biaya
pelapor
Strategi investasi aktif Strategi investasi aktif Strategi investasi pasif Strategi investasi pasif
Benchmaking terhadap indeks portofolio pasar Benchmaking terhadap
indeks portofolio pasar
Proses Keputusan Investasi
Presentation title 19
Lanjutan…
Presentation title 20