bappedaprov.riau.go.id 1 Kondisi Jalan Nasional dan Jalan Provinsi di Provinsi Riau Tahun 2016-2020
No Kondisi
Jalan Nasional Jalan Provinsi
2017 2016 2017 2018 2019 2020
Panjang
(km) (%) Panjang
(km) (%) Panjang
(km) (%) Panjang
(km) (%) Panjang
(km) (%) Panjang (km) (%) 1 Baik 1.068,95 79,97 1.330,97 43,88 1.254,80 44,82 1.019,26 36,4 1.320,26 47,16 1.514,07 54,08 2 Sedang 70,82 5,3 582,14 19,19 512,64 18,31 695,39 24,84 321,27 11,48 259,1 9,25 3 Rusak
Ringan 73,54 5,5 410,98 13,55 361,22 12,9 94,33 3,37 109,65 3,92 70,52 2,52 4 Rusak
Berat 123,31 9,23 709,23 23,38 671,15 23,97 990,83 35,39 1.048,63 37,45 956,12 34,15 Total 1.336,61 100 3.033,32 100 2.799,81 100 2.799,81 100 2.799,81 100 2.799,81 100
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
Kondisi jalan provinsi di Provinsi Riau pada tahun 2016-2020 menunjukkan kondisi jalan baik memiliki nilai yang paling tinggi diantara yang lain.
Sedangkan kondisi rusak berat memiliki nilai paling tinggi kedua diantara kondisi jalan lainnya. Bila diperhatikan persentase kondisi jalan pada tahun 2020, kondisi jalan baik di Provinsi Riau memiliki persentase sebesar 54,08%, sementara untuk kondisi rusak berat sebesar 34,15%, kondisi sedang 9,28%, dan kondisi rusak ringan 2,52%.
Gambar Perkembangan kondisi jalan Provinsi di Provinsi Riau tahun 2016-2020
Gambar Perbandingan persentase kondisi jalan provinsi di Provinsi Riau tahun 2020
bappedaprov.riau.go.id 2 Kondisi Jalan Berdasarkan Jenis Perkerasan Jalan di Provinsi Riau Tahun 2016-2020
No Tahun
Panjang Tiap Perkerasan Aspal/Penetrasi
MACADAM Rigid/Beton Kerikil/Telford Tanah/Belum
Tembus Total
km % km % km % km % km %
1 2016 1.594,33 52,56 289,63 9,55 397,33 13,1 752,04 24,79 3.033,32 100 2 2017 1.391,73 49,71 440,3 15,73 628,31 22,44 339,47 12,12 2.799,81 100 3 2018 1.365,69 48,78 428,66 15,31 673,75 24,06 331,71 11,85 2.799,81 100 4 2019 1.318,54 47,09 432,64 15,45 716,37 25,59 332,36 11,87 2.799,91 100 5 2020 1.389,76 49,64 449,87 16,07 627,66 22,42 332,52 11,88 2.799,81 100
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
Kondisi jalan Provinsi Riau berdasarkan jenis perkerasan pada tahun 2016-2020 untuk perkerasan jalan dengan aspal/penetrasi memiliki nilai yang paling tinggi, diantara kondisi jalan dengan jenis perkerasan lainnya. Bila diperhatikan tahun 2020 Provinsi Riau untuk perkerasan jenis aspal/penetrasi memiliki persentase paling besar yaitu 50%, kemudian jenis kerikil/Telford sebesar 22%, jenis rigid/beton sebesar 16%, dan terakhir jenis tanah/belum tembus sebesar 12%.
Gambar Perkembangan kondisi jalan berdasarkan jenis perkerasan jalan di Provinsi Riau tahun 2016-2020
Gambar Perbandingan persentase berdasarkan jenis perkerasan jalan di Provinsi Riau tahun 2020
bappedaprov.riau.go.id 3 Indeks Aksesibilitas Berdasarkan Rasio Panjang Jalan Terhadap Jumlah Penduduk
di Provinsi Riau Tahun 2020
No Kabupaten/Kota
Status Jalan (km)
Luas Wilayah
(km2)
Rasio Panjang
Jalan thp Luas Wilayah
Indek Aksesibilitas Kab/Kota Provinsi Nasional Jumlah
1 Kuantan Singingi 1.989,85 189,7 123,42 2.302,97 5.272,74 0,44 Rendah 2 Indragiri Hulu 1.737,05 339,38 155,53 2.231,96 7.978,17 0,28 Rendah 3 Indragiri Hilir 1.190,59 378,27 163,32 1.732,18 13.465,89 0,13 Sangat Rendah 4 Pelalawan 1.138,47 135,47 127,73 1.401,67 13.020,19 0,11 Sangat Rendah
5 Siak 2.880,19 155 152,53 3.187,72 7.843,97 0,41 Rendah
6 Kampar 2.073,10 383,86 179,44 2.636,40 10.897,22 0,24 Rendah 7 Rokan Hulu 2.140,37 503,58 - 2.643,95 7.527,43 0,35 Rendah 8 Bengkalis 1.257,11 82,6 59,06 1.398,77 8.520,44 0,16 Rendah 9 Rokan Hilir 1.961,53 217,98 193,78 2.373,29 9.154,72 0,26 Rendah 10 Kep. Meranti 929,41 131,24 - 1.060,65 3.636,79 0,29 Rendah 11 Pekanbaru 1.277,90 142,61 65,25 1.485,76 633,4 2,35 Tinggi 12 Dumai 1.198,23 140,12 116,56 1.454,91 2.177,80 0,67 Sedang Riau 19.773,79 2.799,81 1.336,62 23.910,22 90.128,76 0,47 Rendah Sumber: Informasi Statistik Infrastruktur 2020
Indeks aksesibilitas berdasarkan rasio panjang jalan terhadap jumlah penduduk menurut kabupaten/kota di Provinsi Riau tahun 2020 yang memiliki indeks diatas rata-rata Provinsi Riau sebesar 0,47 yaitu Kota Pekanbaru dan Dumai, sedangakan 10 kabupaten/kota lainnya masih di bawah rata-rata indeks Provinsi Riau dan yang memiliki indeks paling rendah adalah Pelalawan yaitu sebesar 0,11.
Gambar Perbandingan indeks aksebilitas berdasarkan rasio panjang jalan terhadap jumlah penduduk Provinsi Riau & Kabupaten/Kota tahun 2021
bappedaprov.riau.go.id 4 Kondisi jaringan irigasi primer di Provinsi Riau pada tahun 2020 dalam kategori
baik merupakan persentase paling dibesar yaitu 65,7% dibanding yang lain.
Selanjutnya diikuti oleh kategori sedang sebesar 18,08% dan kategori rusak sebesar 16,64%. Untuk kondisi jaringan irigasi sekunder di Provinsi Riau pada tahun 2020 dalam kategori baik merupakan persentase paling dibesar yaitu 57,21% dibanding yang lain. Selanjutnya diikuti oleh kategori rusak sebesar 27,71 % dan kategori sedang sebesar 14,38%.
Kondisi Saluran Irigasi Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2020
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau
Saluran Panjang (km)
Total
(km) Baik Sedang Rusak Baik Sedan
g Rusak
1 DI Muara Jalai Sei
Tanang Sawah Kampar Kampar Utara 1,065 127 Primer 4.71 9.32 2.08 1.58 1.05 44.20 33.50 22.30 61.97 Rusak
Sekunder 4.61 2.72 1.32 0.57 59.05 28.55 12.40
2 DI Ranah Singkuang Sei Sirah
Penyesawan Kampar Kampar 1,203 250 Primer 7.36 28.54 4.64 2.33 0.77 63.04 31.66 10.53 61.95 Rusak
Sekunder 21.18 13.88 1.97 4.22 65.53 9.30 19.94
3 DI Sei Paku Kampar Kampar kiri 1,123 75 Primer 19.69 21.51 17.18 2.07 0.43 87.27 10.53 2.20 60.11 Rusak
Sekunder 1.82 1.12 0.52 0.18 61.55 28.73 9.72
4 DI Sei. Tibun
Petapahan Kampar Kampar 1,105 187 Primer 6.42 22.74 5.28 0.98 0.16 82.24 15.26 2.51 65.41 Rusak
Sekunder 16.32 12.08 1.12 3.12 74.02 6.86 19.10
5 DI Uwai Pangoan Kampar
Bangkinang
Seberang 1,029 334 Primer 3.66 38.78 2.39 1.11 0.16 65.30 30.33 4.39 65.6 Rusak
Salo Sekunder 35.12 10.70 7.75 16.67 30.47 22.07 47.46
6 DI Bancah Labi Sei
Silam Kampar Kuok 1,063 154 Primer 7.58 30.65 3.43 1.08 3.07 45.25 14.25 40.50 62.85 Rusak
Sekunder 23.07 10.68 5.40 6.99 46.29 23.41 30.30
7 DI Seberang Gunung Paing
Kuantan
Singingi Gunung Toar 1,293 203 Primer 15.96 36.25 11.56 3.56 0.85 72.40 22.30 5.30 51.40 Rusak
Sekunder 20.29 18.51 0.01 1.79 91.23 0.05 8.80
8 DI Kaiti Samo Rokan Hulu Rambah 2,154 435 Primer 25.15 57.73 12.92 3.66 8.57 51.37 14.55 34.08 69.64 Rusak
Rambah Samo Sekunder 32.58 18.97 4.19 9.42 58.23 12.86 28.91
Primer 90.53 245.52 59.48 16.37 15.07 65.70 18.08 16.64 Sekunder 154.99 88.66 22.28 42.95 57.21 14.38 27.71
Kondisi Eksisting Kondisi Jaringan Irigasi
Kecamatan Luas Baku (%) (Ha)
Data Saluran Kondisi Jaringan Iriasi (km)
Indeks Kinerja Sistem Irigasi
1,765
TOTAL IRIGASI 10,035
No Nama Ruas Kabupaten
Luas Fungsional
(Ha)
Gambar Perbandingan persentase kondisi jaringan irigasi primer di Provinsi Riau tahun 2020
Gambar Perbandingan persentase kondisi jaringan irigasi sekunder di Provinsi Riau tahun 2020
bappedaprov.riau.go.id 5 Penggunaan Lahan Sawah Irigasi di Provinsi Riau Tahun 2020
No Kabupaten/Kota
Realisasi Dalam Satu Tahun (Ha)
Total
Luas Lahan SK.
BPN /ATR 2019 Ditanami Padi
Jumlah Ditanami
Padi
Tidak ditanami padi Satu kali Dua kali ≥ Tiga
kali
Ditanami tanaman lainnya
Tidak ditanami
apapun
1 Kuantan Singingi 4.515,10 898,4 50 5.463,50 236,5 919,2 6.619,20 6.212,58 2 Indragiri Hulu 1.211,00 957 0 2.168,00 33 1.235,00 3.436,00 2.667,29 3 Indragiri Hilir 14.292,10 5.026,90 270 19.589,00 1 1.339,00 20.929,00 19.020,55
4 Pelalawan 5.980,00 653 0 6.633,00 167 746 7.546,00 6.718,24
5 Siak 290 4.501,00 0 4.791,00 161 123 5.075,00 4.331,71
6 Kampar 1.871,00 1.621,00 54 3.546,00 561 700 4.807,00 3.220,42
7 Rokan Hulu 274,3 1.618,50 0 1.892,80 88,5 587 2.568,30 1.683,64
8 Bengkalis 2.002,90 885,5 0 2.888,40 104 0 2.992,40 2.992,42
9 Rokan Hilir 12.459,00 1.042,00 0 13.501,00 53 19 13.573,00 12.185,64
10 Kep. Meranti 2.902,00 17 0 2.919,00 1.039,00 401 4.359,00 3.436,23
11 Pekanbaru 0 0 0 0,00 0 0 0 3,27
12 Dumai 178 55 0 233,00 15 0 248 217,36
Jumlah 45.975,40 17.275,30 374 63.624,70 2.459,00 6.069,20 72.152,90 62.689,40
Sumber : Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau 2020
Sebaran penggunaan lahan sawah irigasi di Provinsi Riau tahun 2020 paling banyak digunakan untuk lahan yang ditanami padi seluas 63.624,70 hektar.
Sedangkan untuk lahan yang ditanami dengan tanaman lainnya seluas 2.459 hektar, dan lahan yang tidak ditanami tanaman lainnya seluas 6.069,20 hektar.
Gambar Perbandingan penggunaan lahan sawah irigasi di Provinsi Riau tahun 2020
bappedaprov.riau.go.id 6 Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Pemenuhan Sumber Air Minum Bersih Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2016-2020 No. Kabupaten/Kota Sumber Air Minum Bersih
2016 2017 2018 2019 2020 1 Kuantan Singingi 64,28 72,08 70,54 71,34 73,49 2 Indragiri Hulu 67,83 72,6 77,61 78,39 76,66 3 Indragiri Hilir 17,98 17,74 20 25,15 30,44 4 Pelalawan 81,56 74,48 78,48 86,63 85,78
5 Siak 78,07 87,57 83,95 85,95 83,11
6 Kampar 70,9 67,08 69,66 67,51 71,73
7 Rokan Hulu 65,19 70,34 76,39 66,59 74,81 8 Bengkalis 54,77 60,2 61,7 61,35 67,69 9 Rokan Hilir 55,82 55,94 57,21 61,1 63,73 10 Kep. Meranti 10,44 9,19 9,77 7,79 12,06 11 Pekanbaru 94,26 93,1 93,56 96,48 94,16
12 Dumai 83,54 79,54 86,74 87,9 90,7
Riau 65,17 66,13 68,43 69,56 71,68
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau 2016 – 2020
Persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum bersih di Provinsi Riau pada tahun 2016-2020 mengalami kenaikan dari 65,17 pada tahun 2016 menjadi 71,68 pada tahun 2020. Pada tahun 2020 terdapat 8 kabupaten/kota yang memiliki nilai diatas rata-rata Provinsi Riau dimana hanya kota Pekanbaru yang hampir mencapai 100% yaitu 94,16%. Sedangkan 4 kabupaten/kota lainnya masih dibawah dibawah rata-rata Provinsi Riau dan yang paling rendah yaitu Kepulauan Meranti sebesar 12,06%.
Gambar Perkembangan persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum bersih di Provinsi Riau tahun 2016- 2020
Gambar Perbandingan persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum bersih Provinsi Riau &
Kabupaten/Kota tahun 2020
bappedaprov.riau.go.id 7 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Perdesaan Menurut Kabupaten/Kota
dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Memasak/ Mandi/ Cuci/
dll di Provinsi Riau Tahun 2020
No Kabupaten/Kota
Sumber Air Memasak/Mandi/Cuci/dll
Leding
Sumur Bor/
Pompa
Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung
Mata Air Terlindung,
Mata Air Tak Terlindung
Air Permukaan,
Air Hujan, Lainnya
Jumlah
1 Kuantan Singingi 1,8 37,17 49,04 4,19 7,8 100
2 Indragiri Hulu 11,92 32,99 47,64 1,26 6,18 100
3 Indragiri Hilir 6,6 34,24 32,12 0,79 26,25 100
4 Pelalawan 4,13 54,02 27,07 1,41 13,37 100
5 Siak 17,35 59,68 17,72 1,62 3,63 100
6 Kampar 4,58 51,39 32,69 2,89 8,46 100
7 Rokan Hulu 1,66 29,25 56,56 1,07 11,46 100
8 Bengkalis 6,66 49,14 38,69 0,06 5,45 100
9 Rokan Hilir 0 37,28 48,48 1,78 12,45 100
10 Kep. Meranti 2,4 23,54 51,09 5,79 17,19 100
11 Pekanbaru 2,05 87,18 9,3 0,08 1,41 100
12 Dumai 5,09 57,54 31,36 0 6,01 100
Riau 4,94 50,3 33,74 1,38 9,64 100
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau 2020
Persentase rumah tangga menurut sumber air utama yang digunakan rumah tangga untuk memasak/ mandi/ cuci/ dll di Provinsi Riau Tahun 2020 yang paling tinggi bersumber dari sumur bor/pompa yaitu sebesar 50,3%, sedangkan sumber air utama yang memiliki persentase paling kecil yaitu bersumber dari mata air terlindungi, mata air tak terlindungi sebesar 1,38%.
Gambar Perbandingan persentase rumah tangga di daerah perkotaan dan pedesaan dan sumber air utama yang digunakan rumah tangga untuk memasak/mandi/cuci/dll di Provinsi Riau tahun 2020
bappedaprov.riau.go.id 8 Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Pemenuhan Sumber Air Minum di Provinsi Riau
Tahun 2016-2020 Tahun
Sumber Air Minum Air
Kemasan
Air
Leding Pompa Sumur Terlindungi
Sumur Tak Terlindungi
Mata Air
Air Permukaan
Air
Hujan Lainnya
2016 46,75 0,56 11,05 16,42 5,95 1,36 0,56 17,26 0,09
2017 49,59 0,48 12,89 12,06 5,18 1,98 0,41 17,37 0,04
2018 48,93 0,58 13,96 12,74 3,93 1,61 0,36 17,6 0,29
2019 51,2 0,71 12,7 12,39 4,34 1,68 0,52 15,8 0,66
2020 53 0,46 15,41 10,67 3,13 1,64 0,51 14,66 0,04
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau Tahun 2016-2020
Persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum di Provinsi Riau pada tahun 2016-2020 paling banyak bersumber dari air kemasan dan meningkat dari tahun 2016 sebesar 46,75 menjadi 53 pada tahun 2020.
Sedangkan yang terendah bersumber dari lainnya.
Gambar Perkembangan persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum di Provinsi Riau tahun 2016-2020
bappedaprov.riau.go.id 9 Jumlah Sampah yang Dikelola di TPA Provinsi Riau Tahun 2016 – 2020
No TPA (Ton/Tahun)
2016 2017 2018 2019 2020
1 TPA Muara Fajar Pekanbaru 135.770,88 139.546,34 143.426,80 295,942.00 285,149.68 2 TPA Bangkinang Seberang Bangkinang 9.823,52 10.089,90 10.363,50 22,645.51 22,645.51 3 TPA Tanjung Belit Pasir Pangaraian 5.326,17 5.556,06 5.795,88 24,039.69 24,039.69 4 TPA Kemang Pangkalan Kerinci 10.723,70 11.303,38 11.914,39 14,072.88 19,738.30 5 TPA Buantan Siak Sri Indrapura 5.373,71 5.535,75 5.702,67 30,022.63 31,317.00 6 TPA Bantan Bengkalis 6.875,90 6.988,27 7.102,47 60,107.11 59,602.01 7 TPA Mekar Sari Dumai 14.324,10 14.649,67 14.982,63 87,965.00 36,135.00 8 TPA Bagan Siapi-api 6.653,71 6.849,30 7.050,65 53,731.65 55,560.30 9 TPA Sungai Beringin Tembilahan 7.407,55 7.483,96 7.561,16 19,091.40 19,093.15 10 TPA Pematang Reba Rengat 4.588,33 4.691,83 4.797,67 184,726.50 184,726.50 11 TPA Sentajo Teluk Kuantan 6.391,36 6.477,96 6.565,73 18,122.25 7,300.00 12 TPA Gogok Selat Panjang 2.926,15 2.942,99 2.959,92 10,260.00 10,800.00
Riau 216,095.08 222,115.41 637,301.73 820,726.62 756,107.14
Sumber: SIPSN dan Olahan Data DLHK Prov.Riau
Jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2016-2020 terus mengalami fluktuasi dan cenderung meningkat dari 216.095,08 pada tahun 2016 menjadi 756.107,14 pada tahun 2020. Jika menurut sebaran jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2020, Muara Fajar Pekanbaru adalah TPA yang paling banyak mengelola sampah, sedangkan yang paling sedikitmengelola sampah adalah TPA Sentajo Taluk Kuantan.
Gambar Perkembangan jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2016-2020
Gambar Perbandingan jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2020
bappedaprov.riau.go.id 10 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja
di Provinsi Riau Tahun 2016-2020
No Kabupaten/Kota 2016 2017 2018 2019 2020 1 Kuantan Singingi 51,54 82,06 84,44 84,34 84,5 2 Indragiri Hulu 60,53 74,64 64,73 82,72 76,89 3 Indragiri Hilir 27,93 39,97 42,2 35,47 51,31 4 Pelalawan 57,3 68,86 75,54 69,76 86,2 5 Siak 76,79 92,4 91,63 93,34 90,12 6 Kampar 82,19 88,5 88,31 86,71 87,55 7 Rokan Hulu 48,29 61,86 69,85 71,56 72,46 8 Bengkalis 57,65 83,71 71,96 86,15 91,36 9 Rokan Hilir 52,19 63,23 69,37 56,71 68,39 10 Kep. Meranti 24,08 32,37 51,53 50,28 53,26 11 Pekanbaru 95,83 97,48 96,1 95,3 97,23 12 Dumai 83,05 91,93 92,99 94,93 94,64 Riau 64,24 76,65 77,17 76,98 81,31
Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau Tahun 2016 – 2020
Persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan akhir tinja di Provinsi Riau dari tahun 2016-2020 terus mengalami peningkatan dari 66,24% pada tahun 2016 menjadi 81,31% pada tahun 2020. Menurut sebaran kabupaten/kota tahun 2020 terdapat 7 kabupaten/kota yang memiliki persentase rumah tangga untuk tempat pembuangan akhir tinja diatas rata-rata Provinsi Riau yaitu Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, dan Kuantan Singingi. Sedangkan 5 kabupaten/kota masih berada dibawah rata-rata Provinsi Riau dan yang paling rendah yaitu Indragiri Hilir sebesar 51,31%.
Gambar Perkembangan persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan akhir tinja di Provinsi Riau tahun 2016-2020
Gambar Perbandingan persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan akhir tinja Provinsi Riau & Kabupaten/Kota tahun 2020