• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Jalan Nasional dan Jalan Provinsi di Provinsi Riau Tahun 2016-2020

N/A
N/A
ridho palensa

Academic year: 2024

Membagikan "Kondisi Jalan Nasional dan Jalan Provinsi di Provinsi Riau Tahun 2016-2020"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

bappedaprov.riau.go.id 1 Kondisi Jalan Nasional dan Jalan Provinsi di Provinsi Riau Tahun 2016-2020

No Kondisi

Jalan Nasional Jalan Provinsi

2017 2016 2017 2018 2019 2020

Panjang

(km) (%) Panjang

(km) (%) Panjang

(km) (%) Panjang

(km) (%) Panjang

(km) (%) Panjang (km) (%) 1 Baik 1.068,95 79,97 1.330,97 43,88 1.254,80 44,82 1.019,26 36,4 1.320,26 47,16 1.514,07 54,08 2 Sedang 70,82 5,3 582,14 19,19 512,64 18,31 695,39 24,84 321,27 11,48 259,1 9,25 3 Rusak

Ringan 73,54 5,5 410,98 13,55 361,22 12,9 94,33 3,37 109,65 3,92 70,52 2,52 4 Rusak

Berat 123,31 9,23 709,23 23,38 671,15 23,97 990,83 35,39 1.048,63 37,45 956,12 34,15 Total 1.336,61 100 3.033,32 100 2.799,81 100 2.799,81 100 2.799,81 100 2.799,81 100

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

Kondisi jalan provinsi di Provinsi Riau pada tahun 2016-2020 menunjukkan kondisi jalan baik memiliki nilai yang paling tinggi diantara yang lain.

Sedangkan kondisi rusak berat memiliki nilai paling tinggi kedua diantara kondisi jalan lainnya. Bila diperhatikan persentase kondisi jalan pada tahun 2020, kondisi jalan baik di Provinsi Riau memiliki persentase sebesar 54,08%, sementara untuk kondisi rusak berat sebesar 34,15%, kondisi sedang 9,28%, dan kondisi rusak ringan 2,52%.

Gambar Perkembangan kondisi jalan Provinsi di Provinsi Riau tahun 2016-2020

Gambar Perbandingan persentase kondisi jalan provinsi di Provinsi Riau tahun 2020

(2)

bappedaprov.riau.go.id 2 Kondisi Jalan Berdasarkan Jenis Perkerasan Jalan di Provinsi Riau Tahun 2016-2020

No Tahun

Panjang Tiap Perkerasan Aspal/Penetrasi

MACADAM Rigid/Beton Kerikil/Telford Tanah/Belum

Tembus Total

km % km % km % km % km %

1 2016 1.594,33 52,56 289,63 9,55 397,33 13,1 752,04 24,79 3.033,32 100 2 2017 1.391,73 49,71 440,3 15,73 628,31 22,44 339,47 12,12 2.799,81 100 3 2018 1.365,69 48,78 428,66 15,31 673,75 24,06 331,71 11,85 2.799,81 100 4 2019 1.318,54 47,09 432,64 15,45 716,37 25,59 332,36 11,87 2.799,91 100 5 2020 1.389,76 49,64 449,87 16,07 627,66 22,42 332,52 11,88 2.799,81 100

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

Kondisi jalan Provinsi Riau berdasarkan jenis perkerasan pada tahun 2016-2020 untuk perkerasan jalan dengan aspal/penetrasi memiliki nilai yang paling tinggi, diantara kondisi jalan dengan jenis perkerasan lainnya. Bila diperhatikan tahun 2020 Provinsi Riau untuk perkerasan jenis aspal/penetrasi memiliki persentase paling besar yaitu 50%, kemudian jenis kerikil/Telford sebesar 22%, jenis rigid/beton sebesar 16%, dan terakhir jenis tanah/belum tembus sebesar 12%.

Gambar Perkembangan kondisi jalan berdasarkan jenis perkerasan jalan di Provinsi Riau tahun 2016-2020

Gambar Perbandingan persentase berdasarkan jenis perkerasan jalan di Provinsi Riau tahun 2020

(3)

bappedaprov.riau.go.id 3 Indeks Aksesibilitas Berdasarkan Rasio Panjang Jalan Terhadap Jumlah Penduduk

di Provinsi Riau Tahun 2020

No Kabupaten/Kota

Status Jalan (km)

Luas Wilayah

(km2)

Rasio Panjang

Jalan thp Luas Wilayah

Indek Aksesibilitas Kab/Kota Provinsi Nasional Jumlah

1 Kuantan Singingi 1.989,85 189,7 123,42 2.302,97 5.272,74 0,44 Rendah 2 Indragiri Hulu 1.737,05 339,38 155,53 2.231,96 7.978,17 0,28 Rendah 3 Indragiri Hilir 1.190,59 378,27 163,32 1.732,18 13.465,89 0,13 Sangat Rendah 4 Pelalawan 1.138,47 135,47 127,73 1.401,67 13.020,19 0,11 Sangat Rendah

5 Siak 2.880,19 155 152,53 3.187,72 7.843,97 0,41 Rendah

6 Kampar 2.073,10 383,86 179,44 2.636,40 10.897,22 0,24 Rendah 7 Rokan Hulu 2.140,37 503,58 - 2.643,95 7.527,43 0,35 Rendah 8 Bengkalis 1.257,11 82,6 59,06 1.398,77 8.520,44 0,16 Rendah 9 Rokan Hilir 1.961,53 217,98 193,78 2.373,29 9.154,72 0,26 Rendah 10 Kep. Meranti 929,41 131,24 - 1.060,65 3.636,79 0,29 Rendah 11 Pekanbaru 1.277,90 142,61 65,25 1.485,76 633,4 2,35 Tinggi 12 Dumai 1.198,23 140,12 116,56 1.454,91 2.177,80 0,67 Sedang Riau 19.773,79 2.799,81 1.336,62 23.910,22 90.128,76 0,47 Rendah Sumber: Informasi Statistik Infrastruktur 2020

Indeks aksesibilitas berdasarkan rasio panjang jalan terhadap jumlah penduduk menurut kabupaten/kota di Provinsi Riau tahun 2020 yang memiliki indeks diatas rata-rata Provinsi Riau sebesar 0,47 yaitu Kota Pekanbaru dan Dumai, sedangakan 10 kabupaten/kota lainnya masih di bawah rata-rata indeks Provinsi Riau dan yang memiliki indeks paling rendah adalah Pelalawan yaitu sebesar 0,11.

Gambar Perbandingan indeks aksebilitas berdasarkan rasio panjang jalan terhadap jumlah penduduk Provinsi Riau & Kabupaten/Kota tahun 2021

(4)

bappedaprov.riau.go.id 4 Kondisi jaringan irigasi primer di Provinsi Riau pada tahun 2020 dalam kategori

baik merupakan persentase paling dibesar yaitu 65,7% dibanding yang lain.

Selanjutnya diikuti oleh kategori sedang sebesar 18,08% dan kategori rusak sebesar 16,64%. Untuk kondisi jaringan irigasi sekunder di Provinsi Riau pada tahun 2020 dalam kategori baik merupakan persentase paling dibesar yaitu 57,21% dibanding yang lain. Selanjutnya diikuti oleh kategori rusak sebesar 27,71 % dan kategori sedang sebesar 14,38%.

Kondisi Saluran Irigasi Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2020

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

Saluran Panjang (km)

Total

(km) Baik Sedang Rusak Baik Sedan

g Rusak

1 DI Muara Jalai Sei

Tanang Sawah Kampar Kampar Utara 1,065 127 Primer 4.71 9.32 2.08 1.58 1.05 44.20 33.50 22.30 61.97 Rusak

Sekunder 4.61 2.72 1.32 0.57 59.05 28.55 12.40

2 DI Ranah Singkuang Sei Sirah

Penyesawan Kampar Kampar 1,203 250 Primer 7.36 28.54 4.64 2.33 0.77 63.04 31.66 10.53 61.95 Rusak

Sekunder 21.18 13.88 1.97 4.22 65.53 9.30 19.94

3 DI Sei Paku Kampar Kampar kiri 1,123 75 Primer 19.69 21.51 17.18 2.07 0.43 87.27 10.53 2.20 60.11 Rusak

Sekunder 1.82 1.12 0.52 0.18 61.55 28.73 9.72

4 DI Sei. Tibun

Petapahan Kampar Kampar 1,105 187 Primer 6.42 22.74 5.28 0.98 0.16 82.24 15.26 2.51 65.41 Rusak

Sekunder 16.32 12.08 1.12 3.12 74.02 6.86 19.10

5 DI Uwai Pangoan Kampar

Bangkinang

Seberang 1,029 334 Primer 3.66 38.78 2.39 1.11 0.16 65.30 30.33 4.39 65.6 Rusak

Salo Sekunder 35.12 10.70 7.75 16.67 30.47 22.07 47.46

6 DI Bancah Labi Sei

Silam Kampar Kuok 1,063 154 Primer 7.58 30.65 3.43 1.08 3.07 45.25 14.25 40.50 62.85 Rusak

Sekunder 23.07 10.68 5.40 6.99 46.29 23.41 30.30

7 DI Seberang Gunung Paing

Kuantan

Singingi Gunung Toar 1,293 203 Primer 15.96 36.25 11.56 3.56 0.85 72.40 22.30 5.30 51.40 Rusak

Sekunder 20.29 18.51 0.01 1.79 91.23 0.05 8.80

8 DI Kaiti Samo Rokan Hulu Rambah 2,154 435 Primer 25.15 57.73 12.92 3.66 8.57 51.37 14.55 34.08 69.64 Rusak

Rambah Samo Sekunder 32.58 18.97 4.19 9.42 58.23 12.86 28.91

Primer 90.53 245.52 59.48 16.37 15.07 65.70 18.08 16.64 Sekunder 154.99 88.66 22.28 42.95 57.21 14.38 27.71

Kondisi Eksisting Kondisi Jaringan Irigasi

Kecamatan Luas Baku (%) (Ha)

Data Saluran Kondisi Jaringan Iriasi (km)

Indeks Kinerja Sistem Irigasi

1,765

TOTAL IRIGASI 10,035

No Nama Ruas Kabupaten

Luas Fungsional

(Ha)

Gambar Perbandingan persentase kondisi jaringan irigasi primer di Provinsi Riau tahun 2020

Gambar Perbandingan persentase kondisi jaringan irigasi sekunder di Provinsi Riau tahun 2020

(5)

bappedaprov.riau.go.id 5 Penggunaan Lahan Sawah Irigasi di Provinsi Riau Tahun 2020

No Kabupaten/Kota

Realisasi Dalam Satu Tahun (Ha)

Total

Luas Lahan SK.

BPN /ATR 2019 Ditanami Padi

Jumlah Ditanami

Padi

Tidak ditanami padi Satu kali Dua kali ≥ Tiga

kali

Ditanami tanaman lainnya

Tidak ditanami

apapun

1 Kuantan Singingi 4.515,10 898,4 50 5.463,50 236,5 919,2 6.619,20 6.212,58 2 Indragiri Hulu 1.211,00 957 0 2.168,00 33 1.235,00 3.436,00 2.667,29 3 Indragiri Hilir 14.292,10 5.026,90 270 19.589,00 1 1.339,00 20.929,00 19.020,55

4 Pelalawan 5.980,00 653 0 6.633,00 167 746 7.546,00 6.718,24

5 Siak 290 4.501,00 0 4.791,00 161 123 5.075,00 4.331,71

6 Kampar 1.871,00 1.621,00 54 3.546,00 561 700 4.807,00 3.220,42

7 Rokan Hulu 274,3 1.618,50 0 1.892,80 88,5 587 2.568,30 1.683,64

8 Bengkalis 2.002,90 885,5 0 2.888,40 104 0 2.992,40 2.992,42

9 Rokan Hilir 12.459,00 1.042,00 0 13.501,00 53 19 13.573,00 12.185,64

10 Kep. Meranti 2.902,00 17 0 2.919,00 1.039,00 401 4.359,00 3.436,23

11 Pekanbaru 0 0 0 0,00 0 0 0 3,27

12 Dumai 178 55 0 233,00 15 0 248 217,36

Jumlah 45.975,40 17.275,30 374 63.624,70 2.459,00 6.069,20 72.152,90 62.689,40

Sumber : Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau 2020

Sebaran penggunaan lahan sawah irigasi di Provinsi Riau tahun 2020 paling banyak digunakan untuk lahan yang ditanami padi seluas 63.624,70 hektar.

Sedangkan untuk lahan yang ditanami dengan tanaman lainnya seluas 2.459 hektar, dan lahan yang tidak ditanami tanaman lainnya seluas 6.069,20 hektar.

Gambar Perbandingan penggunaan lahan sawah irigasi di Provinsi Riau tahun 2020

(6)

bappedaprov.riau.go.id 6 Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Pemenuhan Sumber Air Minum Bersih Menurut

Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tahun 2016-2020 No. Kabupaten/Kota Sumber Air Minum Bersih

2016 2017 2018 2019 2020 1 Kuantan Singingi 64,28 72,08 70,54 71,34 73,49 2 Indragiri Hulu 67,83 72,6 77,61 78,39 76,66 3 Indragiri Hilir 17,98 17,74 20 25,15 30,44 4 Pelalawan 81,56 74,48 78,48 86,63 85,78

5 Siak 78,07 87,57 83,95 85,95 83,11

6 Kampar 70,9 67,08 69,66 67,51 71,73

7 Rokan Hulu 65,19 70,34 76,39 66,59 74,81 8 Bengkalis 54,77 60,2 61,7 61,35 67,69 9 Rokan Hilir 55,82 55,94 57,21 61,1 63,73 10 Kep. Meranti 10,44 9,19 9,77 7,79 12,06 11 Pekanbaru 94,26 93,1 93,56 96,48 94,16

12 Dumai 83,54 79,54 86,74 87,9 90,7

Riau 65,17 66,13 68,43 69,56 71,68

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau 2016 – 2020

Persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum bersih di Provinsi Riau pada tahun 2016-2020 mengalami kenaikan dari 65,17 pada tahun 2016 menjadi 71,68 pada tahun 2020. Pada tahun 2020 terdapat 8 kabupaten/kota yang memiliki nilai diatas rata-rata Provinsi Riau dimana hanya kota Pekanbaru yang hampir mencapai 100% yaitu 94,16%. Sedangkan 4 kabupaten/kota lainnya masih dibawah dibawah rata-rata Provinsi Riau dan yang paling rendah yaitu Kepulauan Meranti sebesar 12,06%.

Gambar Perkembangan persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum bersih di Provinsi Riau tahun 2016- 2020

Gambar Perbandingan persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum bersih Provinsi Riau &

Kabupaten/Kota tahun 2020

(7)

bappedaprov.riau.go.id 7 Persentase Rumah Tangga di Daerah Perkotaan dan Perdesaan Menurut Kabupaten/Kota

dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Memasak/ Mandi/ Cuci/

dll di Provinsi Riau Tahun 2020

No Kabupaten/Kota

Sumber Air Memasak/Mandi/Cuci/dll

Leding

Sumur Bor/

Pompa

Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung

Mata Air Terlindung,

Mata Air Tak Terlindung

Air Permukaan,

Air Hujan, Lainnya

Jumlah

1 Kuantan Singingi 1,8 37,17 49,04 4,19 7,8 100

2 Indragiri Hulu 11,92 32,99 47,64 1,26 6,18 100

3 Indragiri Hilir 6,6 34,24 32,12 0,79 26,25 100

4 Pelalawan 4,13 54,02 27,07 1,41 13,37 100

5 Siak 17,35 59,68 17,72 1,62 3,63 100

6 Kampar 4,58 51,39 32,69 2,89 8,46 100

7 Rokan Hulu 1,66 29,25 56,56 1,07 11,46 100

8 Bengkalis 6,66 49,14 38,69 0,06 5,45 100

9 Rokan Hilir 0 37,28 48,48 1,78 12,45 100

10 Kep. Meranti 2,4 23,54 51,09 5,79 17,19 100

11 Pekanbaru 2,05 87,18 9,3 0,08 1,41 100

12 Dumai 5,09 57,54 31,36 0 6,01 100

Riau 4,94 50,3 33,74 1,38 9,64 100

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau 2020

Persentase rumah tangga menurut sumber air utama yang digunakan rumah tangga untuk memasak/ mandi/ cuci/ dll di Provinsi Riau Tahun 2020 yang paling tinggi bersumber dari sumur bor/pompa yaitu sebesar 50,3%, sedangkan sumber air utama yang memiliki persentase paling kecil yaitu bersumber dari mata air terlindungi, mata air tak terlindungi sebesar 1,38%.

Gambar Perbandingan persentase rumah tangga di daerah perkotaan dan pedesaan dan sumber air utama yang digunakan rumah tangga untuk memasak/mandi/cuci/dll di Provinsi Riau tahun 2020

(8)

bappedaprov.riau.go.id 8 Persentase Rumah Tangga Berdasarkan Pemenuhan Sumber Air Minum di Provinsi Riau

Tahun 2016-2020 Tahun

Sumber Air Minum Air

Kemasan

Air

Leding Pompa Sumur Terlindungi

Sumur Tak Terlindungi

Mata Air

Air Permukaan

Air

Hujan Lainnya

2016 46,75 0,56 11,05 16,42 5,95 1,36 0,56 17,26 0,09

2017 49,59 0,48 12,89 12,06 5,18 1,98 0,41 17,37 0,04

2018 48,93 0,58 13,96 12,74 3,93 1,61 0,36 17,6 0,29

2019 51,2 0,71 12,7 12,39 4,34 1,68 0,52 15,8 0,66

2020 53 0,46 15,41 10,67 3,13 1,64 0,51 14,66 0,04

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau Tahun 2016-2020

Persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum di Provinsi Riau pada tahun 2016-2020 paling banyak bersumber dari air kemasan dan meningkat dari tahun 2016 sebesar 46,75 menjadi 53 pada tahun 2020.

Sedangkan yang terendah bersumber dari lainnya.

Gambar Perkembangan persentase rumah tangga berdasarkan pemenuhan sumber air minum di Provinsi Riau tahun 2016-2020

(9)

bappedaprov.riau.go.id 9 Jumlah Sampah yang Dikelola di TPA Provinsi Riau Tahun 2016 – 2020

No TPA (Ton/Tahun)

2016 2017 2018 2019 2020

1 TPA Muara Fajar Pekanbaru 135.770,88 139.546,34 143.426,80 295,942.00 285,149.68 2 TPA Bangkinang Seberang Bangkinang 9.823,52 10.089,90 10.363,50 22,645.51 22,645.51 3 TPA Tanjung Belit Pasir Pangaraian 5.326,17 5.556,06 5.795,88 24,039.69 24,039.69 4 TPA Kemang Pangkalan Kerinci 10.723,70 11.303,38 11.914,39 14,072.88 19,738.30 5 TPA Buantan Siak Sri Indrapura 5.373,71 5.535,75 5.702,67 30,022.63 31,317.00 6 TPA Bantan Bengkalis 6.875,90 6.988,27 7.102,47 60,107.11 59,602.01 7 TPA Mekar Sari Dumai 14.324,10 14.649,67 14.982,63 87,965.00 36,135.00 8 TPA Bagan Siapi-api 6.653,71 6.849,30 7.050,65 53,731.65 55,560.30 9 TPA Sungai Beringin Tembilahan 7.407,55 7.483,96 7.561,16 19,091.40 19,093.15 10 TPA Pematang Reba Rengat 4.588,33 4.691,83 4.797,67 184,726.50 184,726.50 11 TPA Sentajo Teluk Kuantan 6.391,36 6.477,96 6.565,73 18,122.25 7,300.00 12 TPA Gogok Selat Panjang 2.926,15 2.942,99 2.959,92 10,260.00 10,800.00

Riau 216,095.08 222,115.41 637,301.73 820,726.62 756,107.14

Sumber: SIPSN dan Olahan Data DLHK Prov.Riau

Jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2016-2020 terus mengalami fluktuasi dan cenderung meningkat dari 216.095,08 pada tahun 2016 menjadi 756.107,14 pada tahun 2020. Jika menurut sebaran jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2020, Muara Fajar Pekanbaru adalah TPA yang paling banyak mengelola sampah, sedangkan yang paling sedikitmengelola sampah adalah TPA Sentajo Taluk Kuantan.

Gambar Perkembangan jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2016-2020

Gambar Perbandingan jumlah sampah yang dikelola di TPA Provinsi Riau tahun 2020

(10)

bappedaprov.riau.go.id 10 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja

di Provinsi Riau Tahun 2016-2020

No Kabupaten/Kota 2016 2017 2018 2019 2020 1 Kuantan Singingi 51,54 82,06 84,44 84,34 84,5 2 Indragiri Hulu 60,53 74,64 64,73 82,72 76,89 3 Indragiri Hilir 27,93 39,97 42,2 35,47 51,31 4 Pelalawan 57,3 68,86 75,54 69,76 86,2 5 Siak 76,79 92,4 91,63 93,34 90,12 6 Kampar 82,19 88,5 88,31 86,71 87,55 7 Rokan Hulu 48,29 61,86 69,85 71,56 72,46 8 Bengkalis 57,65 83,71 71,96 86,15 91,36 9 Rokan Hilir 52,19 63,23 69,37 56,71 68,39 10 Kep. Meranti 24,08 32,37 51,53 50,28 53,26 11 Pekanbaru 95,83 97,48 96,1 95,3 97,23 12 Dumai 83,05 91,93 92,99 94,93 94,64 Riau 64,24 76,65 77,17 76,98 81,31

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau Tahun 2016 – 2020

Persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan akhir tinja di Provinsi Riau dari tahun 2016-2020 terus mengalami peningkatan dari 66,24% pada tahun 2016 menjadi 81,31% pada tahun 2020. Menurut sebaran kabupaten/kota tahun 2020 terdapat 7 kabupaten/kota yang memiliki persentase rumah tangga untuk tempat pembuangan akhir tinja diatas rata-rata Provinsi Riau yaitu Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, Pelalawan, dan Kuantan Singingi. Sedangkan 5 kabupaten/kota masih berada dibawah rata-rata Provinsi Riau dan yang paling rendah yaitu Indragiri Hilir sebesar 51,31%.

Gambar Perkembangan persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan akhir tinja di Provinsi Riau tahun 2016-2020

Gambar Perbandingan persentase rumah tangga menurut tempat pembuangan akhir tinja Provinsi Riau & Kabupaten/Kota tahun 2020

Referensi

Dokumen terkait

Publikasi ini memberikan informasi mengenai kinerja perdagangan khususnya barang impor Provinsi Kepulauan Riau, baik dalam volume maupun nilai, termasuk menyajikan

Berdasarkan panjang dan jumlah ruas jalan hasil analisis kuadran kondisi eksisting maka jalan nasional di Provinsi Jawa Tengah dapat dikategorikan dalam kondisi sedang

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU.. KONDISI

Laporan kinerja Universitas Riau ini menyajikan informasi atas hasil-hasil kinerja yang dicapai Tahun Anggaran 2020 secara menyeluruh, dalam rangka meningkatkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perhubungan Provinsi Riau Tahun 2016 disusun dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang

webGIS.Hasil yang dicapai adalah terbangunnya sistem informasi pengelolaan jalan nasional di Provinsi Sumatera Selatan yang terdiri dari data inventarisasi jalan, kondisi

DATA BASE ANGGOTA PERHIPTANI KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU TAHUN

LAPORAN KERJA PRAKTEK KP DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATA RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU MENGINPUT DOKUMEN ARSIP SPJ DAN SPM TAHUN 2015-2016