Latar Belakang
Berdasarkan permasalahan di atas, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk memfasilitasi dan meningkatkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan ketersediaan data spesifik gender di daerahnya. dengan Keputusan Menteri No. 06 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Data Gender dan Anak. Pemerintah juga menerbitkan peraturan politik Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Data Gender dan Anak agar daerah dapat menerapkan sistem data gender.
Tujuan
Sumber Data
Gambaran Umum Kondisi Daerah .1 Aspek Geografi
Letak Geografis Dan Batas Administrasi Wilayah
Ketinggian 500-1000 m dpl dengan luas wilayah 43,49% berada di Kecamatan Baso, Ampek Angkek, Canduang, Malalak, Tilatang Kamang, Palembayan, Palupuh, Banuhampu dan Sungai Pua. Daerah dengan kemiringan sangat curam (>45%) berada di pegunungan Bukit Barisan dengan puncak Gunung Marapi dan Gunung Singgalang terletak di sebelah selatan dan tenggara Kabupaten Agam.
Komposisi Umur dan Jenis Kelamin
Rasio ketergantungan yang tidak terlalu tinggi berarti semakin sedikit kelompok usia produktif yang harus dibiayai oleh kelompok usia produktif. Rendahnya rasio ketergantungan menunjukkan tingginya proporsi penduduk usia produktif dibandingkan penduduk usia non-produktif.
Jumlah Penduduk Menurut Dokumen Kependudukan
Jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran berdasarkan gender menurut kelurahan di Kabupaten Agam pada tahun 2020. Jumlah penduduk yang memiliki akta kematian berdasarkan gender menurut kelurahan di Kabupaten Agam pada tahun 2020.
Komposisi Menurut Status Perkawinan
Jika dilihat dari jenis kelamin, persentase laki-laki menikah sebesar 55,46 persen, sedangkan perempuan lebih rendah yaitu 53,88 persen. Sedangkan laki-laki lajang melebihi perempuan lajang sebesar 41,22 persen, yaitu 30,38 persen.
Umur Perkawinan Pertama
Sebaliknya, perempuan yang bercerai, baik yang bercerai atau sudah meninggal, berjumlah 15,74%, empat kali lebih banyak dibandingkan laki-laki (3,33 persen). Mayoritas perempuan pernah kawin di Kabupaten Agam menikah pertama kali pada usia 18 tahun ke atas (90,81 persen). Meski demikian, masih terdapat perempuan yang melakukan pernikahan pertama pada usia di bawah 18 tahun dengan persentase mencapai 9,19 persen.
Komposisi Menurut Status Perkawinan
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, proporsi laki-laki menikah sebesar 56,62 persen, sedangkan perempuan lebih rendah yakni 54,64 persen. Sementara laki-laki lajang lebih banyak 40,40 persen dibandingkan perempuan lajang, yaitu 30,12 persen.
Umur Perkawinan Pertama
Jika dilihat dari pendidikan kepala rumah tangga, maka semakin tinggi pendidikan kepala rumah tangga maka semakin tinggi pula persentase rumah tangga yang dikepalai oleh laki-laki. Oleh karena itu, kepala rumah tangga perempuan umumnya berpendidikan lebih rendah dibandingkan kepala rumah tangga laki-laki. Jika dilihat dari komposisi penduduknya, jumlah laki-laki pada kelompok umur ini sebenarnya lebih banyak dibandingkan perempuan.
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa lebih banyak guru SD laki-laki dan perempuan yang sudah memiliki sertifikat pendidik (sertifikasi) dibandingkan dengan yang belum memiliki sertifikat pendidik (sertifikasi). Berdasarkan jumlah guru SD yang telah tersertifikasi, diperoleh hasil bahwa guru SD laki-laki tersertifikasi sebanyak 17,43% dan guru SD perempuan sebanyak 82,56% tersertifikasi. Dari data di atas terlihat bahwa guru SMP laki-laki dan perempuan yang memiliki sertifikat pendidik (sertifikasi) lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki sertifikat pendidik (sertifikasi).
Dilihat dari jumlah guru sekolah menengah yang tersertifikasi, terlihat bahwa 21,64% guru sekolah menengah laki-laki telah bersertifikat dan 78,36% guru sekolah menengah perempuan telah bersertifikat.
PENDAHULUAN
Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Dari tabel diatas terlihat jumlah kematian ibu sebanyak 9 kasus kematian ibu, 5 kasus pada masa nifas dan 4 kasus pada masa nifas (42 hari setelah melahirkan). Dibandingkan tahun 2020, angka kematian ibu meningkat sebanyak 2 kasus, dari 7 kasus menjadi 9 kasus.
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes) dengan Kompetensi Kebidanan
Cakupan kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan (Linakes) di Kabupaten Agam pada tahun 2020 sebanyak 7.268 kelahiran atau 72,4%.
Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (Ante Natal Care)
Sedangkan cakupan survei lengkap ibu hamil (K4) pada periode yang sama sebanyak 7.058 orang atau 68,4%.
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
Angka kematian Bayi (AKB) dan Anak Balita (AKABA)
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kematian bayi laki-laki lebih besar dibandingkan bayi perempuan (65,7%). Demikian pula pada balita, rasio kematian balita laki-laki lebih besar dibandingkan balita perempuan, yakni 6 laki-laki dan 1 perempuan.
Bayi dengan ASI Eksklusif (0-6 Bulan)
Pada tahun 2020, sekitar 75,4% bayi laki-laki usia 0–6 bulan mendapat ASI eksklusif dan 62,5% bayi perempuan mendapat ASI eksklusif.
Pelayanan Kesehatan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Selama tahun 2020, jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) sebanyak 130 bayi laki-laki dan 131 bayi perempuan.
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan kunjungan bayi menurut kecamatan di Kabupaten Agam tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut. Ruang lingkup pelayanan balita adalah anak usia 12 – 59 bulan yang mendapat pelayanan sesuai standar yaitu pemantauan tumbuh kembang minimal 8 x per tahun dan pemantauan tumbuh kembang minimal 2 x per tahun dan pemberian vitamin A 2 x per tahun. Cakupan kunjungan balita di Kabupaten Agam selama tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.8.
Pada tahun 2020, jumlah kunjungan balita sebanyak 10.645 anak laki-laki dan balita serta 10.252 anak perempuan dan balita.
Pelayanan Imunisasi lengkap pada bayi 0-11 bulan
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2020, sebanyak 2.407 bayi laki-laki atau 51,7% mendapat vaksinasi primer lengkap dan 2.221 bayi laki-laki atau 50,8% mendapat vaksinasi primer lengkap.
Upaya Penanggulangan Gizi Buruk pada Balita
Dari tabel diatas, hasil pemantauan pertumbuhan balita di Kabupaten Agam tahun 2020 berdasarkan Laporan Gizi LB-3 dari 23 Puskesmas menunjukkan jumlah balita BGM yaitu 0,5% balita laki-laki dan 0,4% balita perempuan. . .
Penderita Tuberkulosis (TB Paru)
Dengan diagnosis HIV dini dan pengobatan yang efektif, penderita HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. Pengobatan terbaik untuk HIV adalah mencegah HIV dengan melakukan hubungan seks yang aman. Sebelumnya penyakit ini disebut dengan '2019 novel coronavirus' atau '2019-nCoV'. Virus COVID-19 merupakan virus baru yang termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan beberapa jenis virus flu biasa.
Pemerintahan di negara-negara di dunia melakukan berbagai upaya untuk membendung penyebaran virus Covid-19 guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 yang dikenal dengan istilah lockdown dan social distance. Pada tahun 2020, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Agam sebanyak 1.238 laki-laki dan 1.481 perempuan, serta jumlah kasus sembuh Covid-19 sebanyak 1.089 laki-laki dan 1.357 perempuan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kabupaten Agam juga mempunyai Rumah Sakit Daerah Lubuk Basung yang merupakan satu-satunya rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Agam yang diresmikan pada tanggal 13 Maret 1986. Rumah Sakit Daerah Lubuk Basung telah terakreditasi dengan kartu tingkat pertama dengan Akreditasi No. sertifikat: KARS-SERT/539/VII /2021. RSUD Lubuk Basung juga telah menerapkan model pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan status BLUD Penuh sesuai dengan Keputusan Bupati no.
Saat ini jumlah dokter spesialis, 14 dokter umum, dan 2 dokter gigi di RSUD Lubuk Basung berjumlah 24 orang. Data diatas merupakan jumlah pasien yang dilayani di RSUD Lubuk Basung, baik rawat jalan, rawat inap, maupun IGD.
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM KOPERASI
Dari data di atas terlihat bahwa partisipasi perempuan dan laki-laki dalam menjadi anggota koperasi hampir berimbang, bahkan partisipasi perempuan lebih tinggi. Pada koperasi multiusaha, koperasi pasar, koperasi wanita, koperasi tentara, koperasi pesantren, koperasi karyawan dan koperasi lainnya, partisipasi perempuan lebih dari 50. Salah satu jenis koperasi yaitu Koperasi Wanita (Kopwan) yang 100% perempuan anggota, hal ini menggambarkan bahwa Perempuan sangat tertarik untuk menjadi anggota koperasi, diharapkan hal ini dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan perempuan dan dapat meningkatkan peran perempuan dalam masyarakat.
Kami berharap kedepannya peran perempuan dalam berpartisipasi dalam koperasi semakin meningkat, sehingga perempuan dapat lebih maju dan berdaya. Dari data di atas terlihat bahwa secara umum perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki yang bekerja sebagai pegawai di koperasi.
KIPRAH PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)
Dari data di atas terlihat bahwa perempuan juga berperan dalam Industri Kecil Menengah Kabupaten Agam khususnya pada sentra industri makanan dan sandang. Hal ini terlihat dari jumlah manajer perempuan di pusat yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah manajer laki-laki. Pada sentra bordir dan makanan kering hampir seluruh pengelolanya adalah perempuan, sedangkan pada sentra ubi jalar, anyaman bambu, dan kembang gula, jumlah pengelola perempuan hampir sama dengan jumlah pengelola laki-laki.
Namun di beberapa sentra perempuan tidak banyak dilibatkan, hal ini mungkin disebabkan karena beberapa sentra tersebut memerlukan kekuatan fisik, sehingga perempuan masih lebih cenderung memilih perusahaan yang sesuai dengan sifat dan kemampuan fisiknya. Namun tidak menutup kemungkinan perempuan juga bisa ikut serta dalam perusahaan yang didominasi laki-laki, misalnya pada industri batu bata dan gula merah, banyak unit usaha yang juga dipimpin oleh perempuan, namun ketika menunjuk pengelola sentra batu bata, biasanya pelaku usaha memilih manajer sesuai dengan kebutuhannya gender yang dominan di perusahaan.
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM SEKTOR PERTANIAN
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM SEKTOR KEHUTANAN 1. Kelompok Tani Kehutanan
Untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahun 2020, UPTD KPHL Agam Raya telah melakukan pengembangan kegiatan perhutanan sosial yaitu pengelolaan hutan lestari bagi masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan hutan untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan manusia dan lingkungan, melalui skema hutan Nagari. , hutan rakyat, hutan tanaman rakyat, hutan konvensional, kemitraan kehutanan. Penetapan Hutan Kemasyarakatan pada tahun 2020 dilakukan pada 9 (sembilan) kelompok petani/hutanwan, bibit tanaman terdiri dari bibit kayu dan MPTS (tanaman yang tidak hanya menghasilkan kayu, tetapi juga menghasilkan buah). Kelompok petani pembuat hutan rakyat di UPTD 2020 KPHL Agam Raya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.27.
Perhutanan Sosial di Kabupaten Agam Tahun 2020 adalah Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Nagari yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6.28. Dari data kelompok perhutanan sosial tahun 2020 terlihat kelompok perhutanan sosial belum responsif gender karena masih banyak anggotanya yang berjenis kelamin laki-laki, hal ini mungkin disebabkan karena lokasi kegiatannya berada di kawasan hutan lindung.
PERAN PEREMPUAN DALAM DUNIA KERJA 1. Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
TPAK adalah persentase penduduk usia kerja berusia 15 tahun ke atas, TPAK menunjukkan persentase besar penduduk usia kerja yang aktif beraktivitas. Pada tahun 2020, TPAK perempuan di wilayah Kabupaten Agam lebih kecil dibandingkan TPAK laki-laki, namun dibandingkan tahun 2019 persentasenya meningkat namun tidak signifikan. Tingginya angka pengangguran terbuka mempunyai dampak sosial, karena mereka yang tidak bekerja biasanya tidak mempunyai pendapatan, semakin tinggi angka pengangguran terbuka maka semakin besar pula potensi terjadinya kemiskinan dan kerawanan sosial yang ditimbulkannya.
Sedangkan TPT perempuan pada tahun 2020 sebesar 5,7 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 5,4 persen. Grafik di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2017 hingga 2020, rata-rata TPT laki-laki lebih rendah dibandingkan TPT perempuan.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Berusaha dan Status Pekerja Utama
Banyaknya jumlah laki-laki yang bekerja dibandingkan perempuan, khususnya di sektor pertanian, kemungkinan besar disebabkan karena sektor tersebut memerlukan tenaga fisik yang lebih besar untuk bekerja.Informasi selengkapnya disajikan pada tabel di bawah ini. Status ketenagakerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan pada suatu unit usaha/kegiatan.Badan Pusat Statistik membagi status ketenagakerjaan, yaitu: wiraswasta, wiraswasta, dibantu pekerja tetap/dibayar, dibantu pekerja sementara/tidak dibayar, pekerja/ pegawai/pegawai.